NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Villa Naldo

Seminggu berlalu, sejak kejadian itu Farrel dan Yara semakin mesra. Farrel tidak mau kejadian seperti sebelumnya terjadi lagi. Farrel menjadi pribadi yang lebih religi. Farrel ingin membentengi dirinya dari pengaruh-pengaruh makhluk jahat.

Farrel untuk beberapa hari ke depan akan melakukan perjalanan bisnis ke luar kota. Farrel ingin Yara pergi menemaninya.

Tibalah hari di mana Farrel pergi perjalanan bisnis ke Kota P. Cukup jauh mereka terbang menggunakan pesawat pribadi milik Farrel. Di kota itu mereka bertemu dengan Naldo yang sedang liburan karena memenangkan tender. Naldo menawarkan Farrel dan Yara beristirahat di Villa miliknya karena kebetulan Farrel akan melakukan meeting dekat dengan lokasi Villa Naldo.

"Nah di sini tempat peristirahatan kalian. Aku ada di sebelah jika kalian kangen." Naldo tersenyum meninggalkan Yara dan Farrel.

"Terima kasih Naldo," ucap Yara dibalas lambaian tangan oleh Naldo.

"Kata Naldo di sini ada 4 kamar. Silakan kalian pilih kamar kalian. Dan jangan ganggu kami." Farrel mengedipkan matanya ke arah Anton dan Jack.

"Jack, yuk kita jalan-jalan sekitaran sini. Siapa tahu ketemu jodoh." Ajak Anton.

"Iya, sudah lama juga nge jomblo ne." Jack memasukkan kopernya ke salah satu kamar dan mengikuti Anton keluar Villa.

Farrel dan Yara berada di lantai dua. Mereka masuk ke dalam kamar mereka. Yara mengeluarkan baju-baju yang ada di dalam koper dan menyusunnya rapi ke dalam lemari. Yara sudah menyiapkan pakaian untuk dipakai Farrel esok hari di saat meeting.

Farrel keluar duduk di balkon kamarnya sambil menerima telepon dari seseorang. Yara merasa gerah dia masuk ke dalam kamar mandi memanjakan dirinya dengan berendam di dalam bathtub.

Farrel masuk kembali ke dalam kamarnya dan mencari keberadaan Yara. Farrel mencium aroma wangi dalam kamar mandi. Farrel mengintip sebentar dan berbalik melangkah ke pintu kamar untuk mengunci pintu. Farrel melepaskan semua pakaiannya masuk ke kamar mandi untuk bergabung dengan Yara.

Dengan senyuman nakal menatap Yara, Farrel masuk ke dalam bathtub. Farrel meraba-raba bagian kaki Yara, mulai ujung kaki dan berhenti di bagian paha Yara dengan kedua tangannya.

"Yank, 'Si Jun' lagi kepengen ni." mata Farrel mengarah ke bagian tengah bawah anggota tubuhnya.

Yara tersipu, Farrel menarik tubuh Yara agar duduk di atas pangkuannya. Farrel menatap gunung kembar istrinya yang selama ini menjadi candu baginya. Farrel mendaratkan bibirnya ke salah satu puncak gunung kembar Yara dan mulai memain-mainkan lidahnya dan sedikit mengisapnya.

Tubuh Yara bereaksi, menggeliat merasakan sensasi jedar membahana. Yara juga memainkan 'Si Jun' dengan tangannya. Tak puas dengan gunung kembar, Farrel perlahan meninggalkan jejak-jejak cintanya di pundak, di leher Yara. Tangan Farrel menarik tengkuk Yara dan melahap bibir manis Yara dengan lembut dan tangan yang satunya meremas-remas bagian dada Yara.

Farrel berdiri keluar dari bathtub dan mengangkat Yara kemudian menuju pancuran. Farrel dalam posisi berdiri membilas busa di tubuh Yara sambil mencumbuinya. Yara pun melakukan hal yang sama. Tidak perlu kata-kata, tatapan dan tindakan mereka sudah berbicara. Mereka ingin melakukan hal yang lebih dari biasanya.

Setelah dari pancuran, Farrel mendudukkan Yara di atas meja wastafel melap tubuh Yara dengan handuk dan sesekali melahap kembali bibir, leher dan gunung kembar Yara. Yara juga mengeringkan tubuh Farrel dengan handuk yang ada di tangannya.

Dengan tatapan penuh nafsu, napas yang menderu, Farrel mengangkat Yara ke atas tempat tidur. Farrel perlahan menempelkan 'Si Jun' ke dinding goa Yara. Walaupun ini bukan pengalaman pertama bagi Yara, tapi Yara masih merasa takut karena 'Si Jun' menyisakan perih bagi Yara.

Farrel melihat Yara dalam keadaan tertekan. Farrel perlahan menarik 'Si Jun' tapi Yara menggelengkan kepalanya. Yara membuka lebar kedua pahanya. Farrel tersenyum melihat Yara yang kini tanpa malu-malu menunjukkan hasratnya.

Perlahan 'Si Jun' mengintip ke dalam 'goa' Yara. 'Si Jun' masih kesusahan karena pintu 'goa' terlalu rapat. Dan Farrel sedikit menghentak. Yara menegang ada butiran bening menetes di sudut matanya. Farrel dengan lembut menyesap bibir manis Yara. Sedikit menarik dan mengigitnya. Yara membalas ciuman Farrel yang semakin lama semakin panas dan Yara berada di puncaknya.

Farrel memaju mundurkan pinggulnya. Yara semakin menikmati permainan suaminya. Gerakan Farrel semakin cepat dan akhirnya mereka berdua mencapai kepuasan bersama. Farrel mengecup kening Yara dan memeluknya erat.

"Terima kasih sayang, aku harap di sini akan tumbuh benihku." Farrel mengusap perut Yara.

"Iya." Yara memasukkan wajahnya ke dalam pelukan Farrel.

Farrel menutupi tubuh mereka dengan selimut dan memeluk kembali Yara. Mereka terlelap dalam dinginnya malam suasana pegunungan. Tanpa mereka sadari, sesosok siluman ular memperhatikan mereka. Ular itu mendekati Farrel dan ingin merasuki tubuh Farrel namun sayang tidak bisa karena ada sesuatu yang melindungi Farrel.

Siluman ular kemudian mencoba merasuki Yara dan sama Yara pun dilindungi dan dia tidak berhasil memakai tubuh Yara. Akhirnya siluman ular mendatangi Yara di dalam mimpi. Siluman ular merubah wujudnya menjadi manusia berparas cantik nan jelita.

Di dalam mimpinya Yara melihat Farrel bermesraan dengan seorang wanita cantik. Farrel dan wanita itu bercumbu layaknya sepasang suami istri. Farrel tidak memperdulikan Yara yang menyaksikan kemesraan mereka. Farrel malah semakin mempertontonkan kemesraannya di depan Yara.

Di saat Yara terluka dan sakit hati, Andara tiba-tiba datang dan langsung memeluk Yara sambil membisikkan sesuatu. Yara menangis dan ikut bersama Andara meninggalkan tempat panas itu.

Yara terbangun keesokan harinya. Yara melihat Farrel sudah tidak ada disampingnya. Yara masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah rapi Yara keluar dari kamarnya menuju lantai bawah dimana Jack dan Naldo sudah menunggunya untuk sarapan pagi.

"Pagi Nyonya Yara. Tadi Tuan Farrel dan Anton sudah ke tempat meeting. Tuan Farrel tidak tega membangunkan Nyonya dan Tuan berpesan agar Anda segera sarapan," kata Jack.

"Baiklah, halo Naldo," sapa Yara di meja makan.

"Pagi Yara. Silakan dinikmati sarapan khas Villa kami." Naldo menikmati bubur ayam yang ada di hadapannya.

"Naldo setelah sarapan bolehkah aku meminta mu mengajak ku jalan-jalan?" pinta Yara.

"Tentu saja, aku akan membawa kalian berkeliling."

Setelah sarapan, Naldo mengajak Yara dan Jack berkeliling Villa yang baru saja dibelinya. Lingkungan dengan pemandangan pegunungan yang begitu luas terdiri dari banyak Villa. Naldo mengembangkan bisnisnya sampai ke Kota ini.

"Yaraaaaa!" panggil seseorang.

Yara, Naldo dan Jack menoleh ke arah suara yang memanggil Yara.

"Bang An." Yara melihat ke arah Andara dengan pandangan mata berbinar-binar, di mata Yara hari ini Andara begitu sempurna.

Jack dan Andara menghalangi Yara yang ingin menemui Andara. Yara begitu tergila-gila melihat Andara seperti seorang fans yang ketemu idolanya. Yara histeris memuja-muja Andara yang tersenyum melambaikan tangan di depan sana ke arah Yara.

"Jack, apa yang terjadi?" Naldo menarik tubuh Yara menjauh dari tempat itu.

"Sepertinya ini ilmu hitam lagi Pak Naldo. Nyonya Yara kena guna-guna. Kita harus menjauh dari tempat ini!" Jack mengangkat tubuh Yara dan mempercepat langkah kakinya. Naldo mengikuti dari belakang.

"Yaraaaaaaa!" Andara berteriak memanggil Yara.

"Lepasin! Lepasin! Bang Aannnnnn!" Yara berontak memukul-mukul pundak Jack.

Jack akhirnya menurunkan Yara dengan napas yang terengah-engah. Yara mendorong tubuh Jack, Yara berlari ke arah yang sama ketika dia melihat Andara.

BRUUUKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!