Melissa 'Milly' Bradford adalah putri Mamoru Bradford dan princess Victoria Carrington ( adik sepupu Raja Henry Inggris ). Gadis yg berprofesi sebagai dokter fisioterapi terbang ke Bahrain untuk merawat Sheikh Malik Al Khalifa, pangeran kerajaan Bahrain yang mengalami lumpuh setelah kecelakaan balap mobil Paris Dakkar. Milly yang super clumsy, ceria dan kepoper itu, membuat Malik kesal karena semua aturan dilanggar.
Bagi Milly, peraturan dibuat untuk dilanggar... Itu motto Milly.
Malik nyaris mengusir Milly namun sebuah kejadian membuat perasaan Malik berubah dan disaat dia ingin menyatakan perasaannya, Milly sudah kembali ke New York. Sheikh itu pun mengejar salah seorang putri kerajaan Inggris dan pewaris Kerajaan bisnis Hamilton yang sudah menutup hatinya pada Malik akibat pertengkaran besar mereka sebelumnya.
Generasi Ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Milly dan Jake
Markas New York Yankees, Yankee Stadium
Kehadiran Milly lagi di markas Tim baseball kebanggaan warga New York, membuat para pemain pun semakin bersemangat terutama Jake Andrean. Salah satu pitcher andalan, Jake cocok dengan cara Milly menerapi dirinya terutama soal lengan kanannya yang harus dipakai melempar bola dengan cepat.
Para pemain dan staf di New York Yankee memang sangat suka Milly karena meskipun dari keluarga terpandang, dokter cantik itu tidak ada jaim-jaimnya. Milly dikenal blak-blakan dan tidak pernah ada tendensi menggoda para pemain disana meskipun kebanyakan mereka terkenal dan good looking.
Dua hari Milly berada di markas, pasiennya sudah mengantre dan mengadu bahwa mereka sebal dengan dokter Georgi yang kaku dan ....tua. Tentu saja Milly tertawa terbahak-bahak mendengar alasan tidak masuk akal.
"Kamu tidak tahu saja Milly ... Kami itu sudah sakit, lihatnya dokter tua dan menyebalkan pula !" adu Brian Weaver, bagian catcher. Brian sudah menikah dan Milly mengenal baik keluarganya.
"Oh come on Brian, Dakota akan tertawa melihat daddy-nya macam dirinya sebelum ke dokter gigi..." gelak Milly sambil memeriksa kondisi catcher andalan New York Yankees itu. Dakota adalah putri Brian yang berusia tiga tahun.
"Milly, kamu tidak perasaan aku ... Kami butuh mood booster yang membuat mata kami segar dan kamu membuat kami lebih baik ... Tolong, kamu akan lama lagi disini ... Faye dan Dakota pasti senang bertemu denganmu lagi ..." pinta Brian.
"Sorry, Ayahnya Dakota... Aku akan ke Dallas Cowboys..." senyum Milly.
"Pengkhianat bangsa baseball..." sungut Brian seolah tidak suka dengan keputusan Milly.
Dokter cantik itu tertawa tapi sambil menerapi bahu Brian. "Kamu tahu sendiri kan kakak iparku mantan pemain Dallas Cowboys..."
"Yeah. Hebat tuh Chris ... Setelah mengalami patah kaki, kembali dengan good shape bahkan Cowboys memang superbowl beberapa kali sebelum dia pensiun..." ucap Brian.
"Oke Brian. Ini tidak ada cidera yang parah dan aku akan memberikan pain killer yang aman dari test doping."
"Hei Milly. Bagaimana nanti malam kamu datang ke rumahku... Ini Faye mengundang kamu makan malam ..." Brian menunjukkan ponselnya. "Faye senang kamu datang lagi ke Yankees..."
Milly mengangguk. "Boleh ..."
"Tenang ... Makanannya halal kok."
Semua orang di Yankees tahu keyakinan Milly dan mereka pun sangat menghormatinya. Bahkan mereka pun menjaga jika ada makanan yang dilarang dan Milly sangat menghargai cara sayangnya mereka ke dirinya.
"Jam berapa ?"
"Tujuh ..."
Milly mengangguk. "Oke Brian... Bilang pada Faye aku akan datang ..."
"Thanks Milly..."
"Nanti biar aku temani ..." sahut Jake Andrean di depan pintu ruang kesehatan.
"Siapa juga mengundang kamu Jake?" balas Brian judes.
"Aku mengundang diri aku sendiri..." cengir Jake. "Kalian lama banget !"
"Namanya juga terapi ! Tunggu antrian dan giliran, Andrean !" balas Brian judes.
"Bagaimana Milly ? pergi bersamaku?" ajak Jake dengan wajah penuh harap dengan mata abu-abunya dikerjap-kerjapkan macam puppy eyes.
Milly tertawa. "Oh Jake, kamu macam anjing hush puppies mommyku..."
Brian pun mengenakan jerseynya lagi. "Thanks Milly ... fisioterapi kamu memang paling the best !" Pria tinggi itu berdiri. "Aku dan Faye tunggu nanti malam ..."
"Absolutely..." senyum Milly.
Brian pun pergi dan bergantian dengan Jake. Milly berbalik untuk membereskan peralatan medisnya ketika kakinya terantuk kursi membuat dirinya nyaris tersungkur jika tidak ada lengan kekar yang memeluknya.
"Astagaaaa Milly ... " ucap Jake yang memegang perut Milly hingga tidak terjerembab. "Tetap saja Clumsy ..."
Milly berusaha melepaskan pelukan Jake. "Jake, tolong lepasin dong pelukan kamu ..."
Jake hanya menyandarkan kepalanya di bahu Milly. "Aku rindu kamu, Milly. Kemana saja kamu dua bulan ini ..."
Jujur Milly berharap yang memeluknya seperti ini adalah Malik bukan Jake. "Aku ada pekerjaan di luar negeri ..."
"Kenapa cuma sebentar... Kamu kangen aku ya...?" goda Jake sambil mencium pipi Milly.
Milly pun berbalik dan memegang wajah Jake. "Dengar anak nakal, aku tidak kangen kamu ... Tapi ini karena permintaan dokter Georgi jadi aku kembali bertemu dengan kamu ..."
"Ah masa ... Kamu tidak kangen aku ?" Jake menowel hidung Milly. "Kita itu cocok lho Milly. Kamu ceroboh, aku sigap ... Macam Yin and Yang ..."
Milly tertawa kecil. "Cucoklogi ala Jake Andrean... So, apa keluhan kamu kali ini?" Dokter itu pun berjalan menuju kursi di balik meja periksanya dan Jake pun duduk di hadapannya.
"Jantungku dokter ... Selalu berdebar jika melihat kamu ..." jawab Jake sambil memegang dadanya.
Milly menggelengkan kepalanya. "Jika itu keluhannya, aku berikan nama dokter kardiovaskular yang kompeten..."
Jake cemberut. "Oh dokter, obatku hanya satu ... Maukah dokter Melissa Bradford menjadi kekasihku..."
Milly tersenyum manis. "Sorry Jake ... Jawabannya masih sama ..."
Jake meletakkan kepalanya di atas meja Milly. "Oh ... Jantung ... Ternyata belum mendapatkan lampu hijau..."
Milly tertawa kecil sambil menepuk-nepuk kepala Jake. "Sorry Jake ..."
"Milly, aku bukan Bassett Hound kamu ..."
"Nope, tapi kamu mirip kucing Munchkin kakakku ..."
Jake semakin manyun. "Setidaknya aku lucu ..."
***
Istana Al Khalifa Manama Bahrain
Malik menatap pemandangan kota Manama dari balkon kamarnya. Hatinya benar-benar sangat geram, marah, kesal, cemburu dan rindu saat dirinya mendapatkan gambar-gambar Milly di Yankee Stadium bersama dengan para pemain baseball apalagi ada foto Milly dipeluk Jake Andrean dan pria itu mencium pipinya. Informasi yang dia dapatkan dari Intel yang dikirimnya, Jake Andrean memang sudah mengejar dan menembak Milly lama tapi Milly masih belum menerimanya.
Sekarang melihat foto-foto itu, pose mereka dan cara keduanya saling memandang, membuat Malik kesal karena tidak tahu apa yang ada di dalam isi hati Milly.
Apakah dia sudah melupakan aku? Apakah dengan bersama pria bernama Jake itu kamu akan lebih berbahagia, Milly ?
Malik mengusap wajahnya. Apakah Jake memberikan kebebasan kamu untuk bekerja ? Sementara jika denganku, kamu merasa terkekang? Apa aku harus melepaskan gelar aku demi memberikan kamu kebebasan bekerja? Jika dengan begitu kamu mau bersamaku, aku akan melakukannya... Akan aku berikan pada Hisyam meskipun Abun tidak setuju ...
Malik menoleh saat ponselnya berbunyi dan pria itu berjalan perlahan untuk mengambil benda pipih yang ada di meja teras balkon.
"Ya?" Malik mendengarkan perkataan orang yang berada di seberang. "Jadi dia hanya sebulan di Yankee?"
Malik mengangguk. "Setelahnya ke Dallas Cowboys? Apakah ini valid ? ... Oke. Aku akan ke Dallas bulan depan. Carikan apartemen atau penthouse disana... Tidak, tunggu... Cari tahu dimana Dokter Bradford akan tinggal di Dallas dan Carikan tempat tinggal aku yang nantinya satu gedung atau dekat dengannya... Iya. Aku tunggu kabar selanjutnya..." Malik mematikan ponselnya.
Akan aku kejar kamu Milly !
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Beberapa tahun ini gak mudik kesana, karna dapet musibah bapak kecelakaan tahun 2020 trus covid juga, baru pulang tahun 2023 lagi, pas pulang ketemu mbah, mbah bilang "ini siapa to?" bahkan sama bapak anaknya sendiri udah lupa, apalagi aku cucu nya. Disitu bapak nangis² kejer, bahkan waktu bude (kakak kandung bapak) meninggal, bapak belum sadar total, karna kecelakaan itu operasi di kepala bagian otak jadi agak linglung dan lupa sebagian ingatan. Untungnya waktu itu bude sebelum meninggal sempet nengok bapak ke Jawa. Tahun 2024 juga gak pulang, karna Tuhan kasih ujian lg buat keluarga ku, bulan Mei 2023 mama yg kecelakaan dan patah tulang kaki sampe operasi dan belum sembuh sampe bulan Oktober 2024 ini. Mbah masih hidup tapi ya seperti mayat hidup kondisi nya (kata bapak umurnya dah 100tahun nan kira²).
Fyi oma dan opa (ortu nya mama) opa udah meninggal dari mama masih muda belum nikah, oma meninggal setelah beberapa hari aku lahir. Terus kakek (bapaknya bapak) udah meninggal waktu bapak aku umur 5 tahun.