Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
Yara and the genk tiba di Club dan mereka langsung berbaur di sana seakan sudah terbiasa dengan situasi ramai club.
Hannah mendatangi Lance dan menciumnya. Begitu juga dengan Gaby bersama Jason.
Yara yang selalu berstatus jomblo tak pernah iri dengan Hannah dan Gaby yang selalu mesra bersama kekasih mereka.
Yara turun ke lantai dansa sendirian. Dia cukup akrab dan kenal dengan beberapa pengunjung club.
Yara mengangkat tangannya ke atas dan menari dengan berjingkrak jingkrak liar. Beberapa laki laki tampak mendekatinya tapi tak terlalu di gubrisnya.
Lalu mata Yara tertuju pada sosok tampan Bryce yang dilihatnya dari jauh. Bryce menikmati minumannya bersama seorang wanita.
Bryce sedang bersama seorang wanita seksi yang bergelayut mesra di dadanya. Mereka tampak akan berciuman.
"Aku akan mengerjainya", gumam Yara tersenyum usil.
Yara mendatangi tempat Bryce bersama wanita itu.
"Honey?..apa yang kau lakukan disini?", kata Yara dan wanita seksi itu melihat ke arah Yara.
"Hei..lepaskan tanganmu darinya...dia tunanganku", kata Yara dengan akting yang meyakinkan.
"Apa maksudmu..dia bilang masih single..kau hanya tunangannya ..bukan istrinya", teriak wanita itu.
Bryce hanya menyaksikan pertunjukan itu dengan santai.
"Kau percaya kata katanya?aku sedang hamil anak darinya..aku sudah mengikatnya..kurasa dia memang pria brengsek", kata Yara dengan akting menangis mendayu dayu.
"Whaatt??? apakah itu benar?", tanya wanita itu pada Bryce.
Bryce tak bereaksi apapun dan hanya memandang ke arah Yara.
"Aahhh..sshhiiittt", umpat wanita itu pergi. Padahal dia sangat berharap bisa bercinta dengan Bryce malam ini.
Yara tersenyum melihat wanita itu pergi dan kemudian menjulurkan lidahnya pada Bryce.
Yara berbalik pergi dan Bryce menarik tangannya sehingga Yara terduduk di pangkuan Bryce.
"Kau membuat wanita itu pergi, jadi kau sebagai gantinya menemaniku disini", kata Bryce tersenyum.
"Oh ya?jangan harap!!", kata Yara meninju perut Bryce tetapi Bryce menahan tangan Yara.
"Kau tak akan bisa melakukan hal ini padaku untuk kedua kalinya", jawab Bryce tersenyum menyebalkan dan wajahnya sangat dekat dengan Yara.
Yara dan Bryce bertatapan cukup lama hingga akhirnya Yara memukulkan keningnya kearah hidung Bryce.
"Aahhh..shiitt", umpat Bryce.
"Kau pikir senjataku hanya tanganku?cih", kata Yara meledek dan melepaskan tangan Bryce yang memegang tangannya.
Yara berdiri dari pangkuan Bryce dan kembali menuju mejanya.
Bryce tersenyum melihat kelakuan Yara yang cukup berani padanya.
Bryce kemudian berdiri dan berjalan menuju tempat Yara berada.
"Ada apa?", tanya Yara.
"Kau masih berniat ikut denganku?", tanya Bryce.
Yara menatap mata Bryce dan mencari keseriusan dari ucapannya disana.
"Kau pasti mempermainkanku", kata Yara.
"Tidak..ayo ikut denganku keluar", kata Bryce.
Yara masih diam dan berpikir sebentar.
"Oke", kata Yara akhirnya dan mengikuti Bryce keluar.
Setelah sampai di parkiran, Bryce menyandarkan tubuh Yara ke dinding dan mencium bibirnya dengan ganas.
Yara yang mendapat tindakan tiba tiba seperti itu menjadi kaget dan membelalakkan matanya.
Yara mendorong dada Bryce dan menamparnya keras.
PLAAAKKK...
"KAU BENAR BENAR KURANG AJAR..BRENGSEEKKK!!!", teriak Yara marah.
"Ya itulah aku..jadi jangan mengangguku lagi..aku pemain wanita...jika kau ikut denganku, inilah yang akan aku lakukan padamu sepanjang perjalanan kita", jawab Bryce santai dan memegang pipinya.
Bryce kemudian berbalik dan menuju motornya. Yara masih termenung di tempatnya dan menatap marah pada Bryce.
Bryce menaiki motornya dan masih sempat sepatnya tersenyum menawan pada Yara.
"Dasar gila", geram Yara dan kembali ke dalam club dengan hati yang sangat marah dan dongkol.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤