NovelToon NovelToon
Gus Lukman & Syafa

Gus Lukman & Syafa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Beda Usia / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:126.9k
Nilai: 5
Nama Author: @nyamm_113

Namanya Ahmad Lukman Al hafiz
Seorang gus yang terkenal dengan hukuman yang tidak main main dan sedikit kejam. Seorang gus yang dingin, cuek dan galak. Mendapatkan julukan Gus galak dari para santri termasuk seorang santriwati yang sangat sering berurusan dengan gus Lukman.

Namanya Syafa Aisyah
Gadis cantik yang terkenal dengan tingkahnya yang sangat bandel, membuat siapa saja yang berurusan dengannya harus ekstra sabar dan bagi para santri di pesantren syafa hanya santri yang susah di atur. Namun belum banyak yang tau sisi lain dari dirinya yang terjadi dimasa lalu.

Siapa sangka suatu insiden yang membuat gus Lukman dan syafa harus hidup sebagai pasangan suami istri.

"Mau pamer sama senja, kalau gus lebih indah dari dia."

"Mimpi apa saya semalam sapai dapat istri bandel seperti kamu."

"Syafa boleh nyerah ngak Gus, Syafa capek."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @nyamm_113, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 022

Happy Reading,,,

[GUS LUKMAN & SYAFA]

Terlihat Syafa berjalan lesu tampak tak memiliki gairah hidup, setelah pulang dari madrasah lalu mampir ke asrama putri untuk mengambil beberapa bukunya setelah itu berjalan pulang ke asrama khusus.

Cuaca siang ini sangatlah panas seperti akan membakar tubuh saja, dan Syafa berjalan di bawah matahari yang begitu terik membawa tas sekolahnya dan paper bag yang berisi buku dan kitabnya.

"Astaghfirullah! Panas banget sih, untuk udah makan siang tadikkalaau tidak bisah loyo ana," Kata Syafa sedikit merasa menyesal karena selalu melanggar dan berakhir jadi santri khusus, ingat yah cuman sedikit loh.

Saat asyik berjalan sesekali bersenandung pelan sampai pada akhirnya dia tiba di depan ndalem di mana dia melihat ada Kiyai zaen yang terlihat dari luar rumah.

"Assalamu'alaikum abah," Salam Syafa pada Kiyai zaen yang tidak jadi melangkah masuk ke ndalem.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh nak, baru pulang sekolah yah?"

"Na'am abah, tadik mampir juga ke asrama sebentar,"

"Begitu rupanya, tidak mau mampir dulu?"

"Syukron abah, Syafa langsung pulang ajah,"

"Baiklah, hati-hati,"

"Na'am abah, assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh,"

Setelah itu Syafa kembali melanjutkan jalannya, dia ingin segera mungkin sampai ke rumah nya karena dia sudah sangat lelah dan haus.

###

Di pos ke amanan pesantren terlihat tiga laki-laki yang masih mengenakan seragam guruh dan seorang laki-laki yang terlihat tua mengenakan seragam khas keamanan pesantren.

"Kalian teh tidak istirahat habis dari mengajar?" Tanya pak maman laki-laki tua yang sudah mengabdikan dirinya bekerja di pesantren ini sebagai petugas keamanan selama 4 tahun.

"Loh ini, kita sedang istirahat," Jawab ustadz Kalasa tersenyum hangat pada pak maman, mereka bertiga sangat menghormati orang tua ini.

"Maksud saya itu tidak kembali ke asrama?" Tanya pak maman lagi.

"Lebih enak disini pak, dari pada di asrama," Jawab ustadz Kalasa. "Lagi pula panas kalau mau balik ke asrama," Lanjutnya.

"Ya sudah kalau seperti itu," Ujar pak maman masuk kembali kedalam pos nya meninggalkan tiga pemuda itu diluar pos.

"Gimana rasanya tinggal barang istri Gus?" Tanya ustadz Brama pada Gus Lukman yang duduk di depannya.

"Enak," Jawab Gus Lukman singkat padat jelas.

Kedua temannya yang mendengar itu membulat kan matanya sempurna seperti mau lompat keluar dari tempatnya.

"MasyaAllah, beneran Gus?" Tanya ustadz Kalasa dengan semangat.

"Iya lah," Jawab Gus Lukman tenang.

"Beh, jadi pengen nikah tapi cicilan masih banyak" Kata ustadz Brama terkekeh pelan.

"Kasian," Ucap Gus Lukman.

"Lelah juga lama-lama bayar cicilan yah," Ujar ustadz Brama.

"Hahah, jangan dulu nyerah kawan, besok hidup lebih susah," Celetuk ustadz Kalasa yang menatap ustadz Brama dengan wajah kesal.

"Diam ente!" Ujar ustadz Brama kesel dengan ustadz Kalasa.

"Loh apa salah saya? Di kasi semangat kok malah marah," Kata ustadz Kalasa yang semakin senang menjahili temannya itu.

"Diam lah Kalasa," Ucap ustadz Brama geram dengan tingkah temannya.

"Kasian, mau nikah tapi cicilannya belum lunas hahah," Ujar ustadz Kalasa merasa kasian dengan temannya yang ingin menikah juga namun ada yang lebih penting yaitu bayar cicilan mobilnya yang belum lunas.

"Memangnya kau tidak mau menikah ha? Mau jadi perjaka tua ente?" Tanya ustadz Brama.

"Mau lah! Siapa yang tidak mau menikah? Saya pun mau tapi calonnya mana? Mana calonnya?" Tanya ustadz Kalasa pada ustadz Brama.

"Kalian malah adu nasib? Terlihat sekali kalian tidak laku yah Kasian," Celetuk Gus Lukman yang lelah dengan temannya yang tidak ada beres.

"Gus, menikah itu gampang besok kalau bisah saya nikah tapi calonnya mana? Mana?" Cecar ustadz Brama yang mengikuti ucapan ustadz Kalasa.

"Di carilah," Jawab Gus Lukman enteng tampa beban.

Dua ustadz muda yang mendengar itu hanya bisah beristighfar dalam hati, punya temen modelan begini enaknya di jual ke tante-tante girang batin keduanya.

"Gimana mau ada calonnya, setiap saya berdo'a memintanya pada Allah. Dia malah minta yang lain, jelaslah ngak dapat sampai sekarang," Tutur ustadz Kalasa yang semakin meratapi nasibnya.

"Hahah, di tolak secara tak langsung," Ucap ustadz Brama sambil tertawa.

"Kasian," Kata Gus Lukman.

Mereka terus mengobrol riah tampa minat meninggalkan tempat itu.

###

Di asrama khusus tepatnya di rumah yang Syafa tinggali bersama suaminya, dia terlihat sibuk membereskan rumah. Seperti saat ini dia baru saja selesai mencuci dan sedang menjemur pakaian, mumpung matahari sedang sangat terik.

Setelah semua pakaian di jemur Syafa kembali masuk ke rumah, sebenarnya dia lelah namun dia sekarang dia mencoba menerima hukum ini dan mencoba untuk menjadi istri yang baik untuk Gus Lukman.

Semua pekerjaan rumah Syafa telah selesai kecuali memasak, dia akan memasak nanti untuk makan malam persediaan di dapur begitu lengkap karena Umi Salma yang mengisinya jadi Syafa hanya perlu memasak saja.

Clek,,,

Syafa perlahan masuk ke dalam kamarnya, entah mengapa akhir-akhir ini dia sangat merindukan orang tuanya, bukan orang tua ayah Rifai atau bunda Anggit melainkan orang tua kandungnya yang sudah beda alam dengan Syafa.

Perlahan Syafa mengambil Al qur'an berukuran sedang itu lalu membuka halam paling akhir lalu m

selembar foto yang ia simpan tampa pernah mengeluarkan foto itu dari tempatnya.

"Ayah, ibu, Syafa kangen kalian," Ujar Syafa menahan air matanya yang ingin keluar.

"Kalian ngak pernah lagi mampir ke mimpi Syafa, kangen banget tau!" Lanjutnya mengusap pelan foto itu dengan ibu jarinya.

Di foto itu dia orang dewasa nampak tersenyum lebar, di tengah ke dua orang itu ada perempuan kecil berusia 15 tahun dengan seragam sekolah putih biru.

"Sebentar lagi empat tahun kepergian kalian, Syafa bakal usahain datang ke makam kalian,"

"Ayah, Syafa udah nikah loh,"

"Ibu, Syafa udah bisah masak loh, bunda Anggit yang ajarin,"

Kilasan masa lalu perlahan memenuhi pikiran Syafa, bayangan masa lalunya kembali secara perlahan.

"Hiks, hiks, Syafa ngak sekuat ibu,"

"Hiks, Syafa capek ayah,"

Syafa bukan perempuan kuat yang sering diperlihatkan pada semua orang, dia juga punya sisih kelemahan yang tidak semua orang tau bahkan suaminya sendiri.

Setiap orang kadang membutuhkan topeng untuk menutupi luka yang di miliki, topeng untuk menutupi sisih lain dari diri mereka.

###

Hari mulai sore, seorang perempuan kini sibuk di dapur untuk makan malam nanti terlihat tangannya dengan lihai memotong dan mencincang bahan makanan, hari ini dia memasak untuk kali pertamanya setelah ia bersuami.

Hanya masakan sederhana ada tumis kangkung, tempe goreng beserta kawan-kawannya, lalu ada ayam kecap.

"Assalamu'alaikum Syafa," Itu Gus Lukman yang terlihat sudah rapi dengan gamisnya.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh Gus, loh mau kemana?" Tanya Syafa saat semua masakannya telah siap.

"Saya mau ketemu ustadz Kalasa dan ustadz Brama," Jawab Gus Lukman menatap semua makanan ji meja makan melihat Syafa menutupnya dengan tudung saji.

"Kau memasak awal?" Lanjut Gus Lukman.

"Na'am Gus, Syafa kan ada kajian setelah magrib jadi takut ngak sempat masak setelah isyah nanti," Jelas Syafa menatap Gus Lukman yang ternyata juga menatapnya.

"Baiklah, segera bersiap sebentar lagi masuk waktu maghrib," Ujar Gus Lukman memegang ke dua pundak Syafa membalikkan tubuh itu menghadap tangga untuk naik ke lantai dua.

"Na'am Gus," Jawab Syafa kalem.

"Ya sudah, saya pamit deluan assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh Gus,"

Setelah itu Gus Lukman meninggalkan Syafa yang juga langsung naik ke lantai dua untuk bersiap-siap ke masjid.

###

Semua santri Al Ikhlas sedang melaksanakan proses belajar mengajar alias pengajian umum setelah sholat maghrib berjama'ah tadik.

Kajian pada malam ini di bawakan oleh ustadz Brama yaitu kajian kitab fiqih ibadah.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, hari ini kita belajar bab fiqih ibadah. Ada yang tau fiqih ibadah pengertian apa?" Tanya ustadz Brama melihat seluruh santri-santri.

"WA'ALIKUM SALAM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH,"

"Jadi fiqih ibadah itu adalah secara bahasa kata fiqih dapat diartikan al-Ilm, artinya ilmu, dan al-fahm, artinya pemahaman. Jadi fiqih dapat diartikan ilmu yang mendalam. Secara istilah fiqih adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan dari dalil-dalilnya yang terperinci. Mukalaf adalah orang yang layak dibebani dengan kewajiban. Seorang dianggap mukalaf setidaknya ada dua ukuran; pertama, aqil, maksudnya berakal. Cirinya adalah seseorang sudah dapat membedakan antara baik dan buruk, dan antara benar dan salah. Kedua, baligh, maksudnya sudah sampai pada ukuran-ukuran biologis. Untuk laki-laki sudah pernah ikhtilam (mimpi basah), sedangkan perempuan sudah haid," Ujar ustadz Brama.

Lalu kembali menjelaskan. "Sementara itu ibadah secara bahasa ada tiga makna; (1) ta’at (الطاعة); (2) tunduk (الخضوع); (3) hina (الذلّ); dan(التنس) pengabdian. Jadi ibadah itu merupakan bentuk ketaatan, ketundukan, dan pengabdian kepada Allah," Lanjutnya.

Ustadz Brama terlihat serius dengan materi yang ia bawakan pada malam ini, dengan mengenakan baju kokoh putih serta sarung hitam dan kopiah putih. Berdiri di depan dihadapan semua santri-santri.

"Ibadah dalam arti umum adalah segala perbuatan orang Islam yang halal yang dilaksanakan dengan niat ibadah. Sedangkan ibadah dalam arti yang khusus adalah perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw. Ibadah dalam arti yang khusus ini meliputi Thaharah, Shalat, Zakat, Shaum, Hajji, Kurban, Aqiqah Nadzar dan Kifarat,"

"Dari dua pengertian tersebut jika digabungkan, maka Fiqih Ibadah adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar hukum-hukum syar’i khususnya dalam ibadah khas seperti meliputi thaharah, shalat, zakat, shaum, hajji, kurban, aqiqah dan sebagainya yang kesemuanya itu ditujukan sebagai rasa bentuk ketundukan dan harapan untuk mecapai ridla Allah,"

Semua santri menyimak dengan baik, dengan dihadapan mereka ada buku catatan untuk setiap pengajian umum seperti ini.

[GUS LUKMAN & SYAFA]

Bogor, 1/nov/2023

1
Dilema Wella
Buruk
Mukmini Salasiyanti
Assalamu'alaikum,
salken, thor
Rosma Niyah: wa'alaikum salam, salken balik
total 1 replies
Ran Tea
Luar biasa
Nurma Yani
☺️ happy ending
Nurma Yani
Hedehhh
#ayu.kurniaa_
.
Micke Rouli Tua Sitompul
pelakor di mana2
Rosma Niyah: enaknya pelakor di apa in?
total 1 replies
Juju M
ini beneran cuman sampe sini ajah ceritannya KA 🥺
Rosma Niyah: khamm, masih mikir-mikir buat lanjut sihh
total 1 replies
yoongi kocheng
ning jangan korbankan sifatmu, walaupun apa yg kamu kenakan itu berbeda dengan sifatmu, tapi banyak yg mengukur paka yg dikenakan akan selaras dengan sifat, tolong jangan nodai kain tipis yg menutup wajahmu.
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
yoongi kocheng
beneran gus suka sama syafa?
Rosma Niyah: iya dong, kan Syafa cinta pertamanya Gus
total 1 replies
andimluv
Haloo Kak Nyam, aku suka novel ya Kakak. Mampir juga ya Kak ke karya ku yg berjudul, TUNANGANNYA USTADZ MUDA. /Smirk/
Rosma Niyah: InsyaAllah, siap
total 1 replies
Piet Mayong
moga aj beneran taubatan nasuha bukan tobat sambel..
Rosma Niyah: hahahh, iya
total 1 replies
Piet Mayong
kuat iman juga y gus...
Rosma Niyah: InsyaAllah
total 1 replies
N@r@
🤣🤣🤣🤣sebel banget klo lgi ngomong langsung dipotong
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
Piet Mayong
hahaha...
ada ada aj kamu ning....
sana pulang belajar lagi, atau g buka bukunya jgn dijdikan pajangan lemari kaca..
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
Piet Mayong
PR buat mu itu gus...
ambil tindakan apa kamu sama si ning nong neng gong itu...
Rosma Niyah: kasian ya ning Fitri
total 1 replies
Piet Mayong
ilmunya ning cadar sekalinya cetek amat y
Rosma Niyah: hahahhh iya
total 1 replies
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Rosma Niyah: terimakasih
total 1 replies
Henni Meidiyati
typo byk, kelebihan huruh tadi jd tadik dll
Rosma Niyah: maaf ya, soalnya masih pemula, masih belajar soalnya/Smile/
total 1 replies
Erika Solis
Maafin aku udah nunda untuk membaca nih novel, penyesalan banget!
Rosma Niyah: lanjut lagi bacanya
Rosma Niyah: lanjut lagi bacanya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!