NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Aku Rena Natasya lahir dalam ketidakmampuan,,
tapi aku memiki teman yang baik,,
kami terjebak dalam cinta segitiga.
Akhirnya aku mengalah.
aku mengira temanku akan hidup bahagia, melihat kesedihannya aku tidak bisa tinggal diam.
"kamu harus berhadapan denganku,,!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

"Hmmm, baiklah, saya juga sudah rindu masakan negara saya."

Jawab ku tanpa menimbang apa pun. Karena di dasar hatiku juga aku merindukan negaraku, tanah kelahiranku.

"Jangan kuatir, masalah tempat tinggal dan transportasi, aku sudah mengatakan ke pada mereka, mereka harus menyediakannya."

"Baik bos, sebenarnya saya memiliki rumah di sana, tapi tidak tahu juga dekat dengan perusahaan ini atau malah beda kota."

"Iya, bener. Biarkan saja mereka yang menyediakan, karena itu syaratnya aku sampaikan. Jangan sampe mereka menganggapmu rendah, namamu sudah terkenal di sini jadi mereka tak boleh anggap sepele."

"Baik bos"

"Sebaiknya kamu persiapkan keberangkatanmu dari sekarang, masalah tabunganmu gimana? Apakah bisa di ambil di negaramu nantinya. Kamu harus urus dari sekarang dalam pemindahannya.

Kalau ada kendala katakan pada saya atau Daniel, kita pasti membantu."

"Siap boss !" Kataku sambil membuat telapak tanganku ke samping keningku dengan gaya menghormat bendera.

Dia hanya tertawa dan menyuruhku keluar.

Ck, apa yang harus aku lakukan duluan, ucapku bingung ketika sudah di luar kantor si bos.

Kemudian aku menghubungi Daniel bagaimana cara pemindahan rekening Bank, karena dia juga memiliki saudara di indonesia, dia pasti tahu.

Dengan suka rela dia mau membantuku. Besok dia meluangkan waktu untuk datang membantuku memindahkan tabunganku.

Dan dia menyarankan untuk memindahkannya ke Bank Central saja, karena bisa di tarik saat di luar negri dan dalam negri di sekitar negara tujuanku.

Aku masih di dalam kantorku dan memperhatikan sekeliling, mana benda - benda yang harus kubawa dan mana yang tak pelu.

Aku mulai memilah - milah kertas- kertas sketsa yang masih di perlukan dan akan membakar yang tidak perlu.

Aku sudah memasukkan dalam box cukup besar.

Ahh, apakah ini terlalu banyak.

Ck, aku memikirkannya lagi, duh bodohnya, ngapain repot- repot, aku masukkan saja semua ke ponsel ku nanti di sana aku print dan buat ulang lagi.

Akhirnya aku mulai memfoto dan memasukkannya ke galery ponselku, agar sampai di sana aku bisa melukis ulang.

Akhirnya setelah beberapa jam aku baru selesai memasukkan semuanya ke memory hard disk, jadi nanti gampang membukanya lewat komputer atau laptop.

Sudah hampir gelap aku keluar dari kantor dan menuju mobilku.

Tapi aku belum berniat pulang, lebih baik keliling ibu kota negara P dahulu, sebelum balik ke nagara J selesai itu makan baru pulang, Pikirku.

Tiba- tiba Daniel menelepon, menanyakan aku lahi di mana, dan dia ingin mengajak bersama.

Dan akhirnya menyepakati bertemu di restoran K.

Aku akhirnya mencari tempat berbelok karena restorant itu sudah jauh aku lewati.

Sesampai di sana aku sudah melihat Daniel dan George duduk manis menantiku.

"Hei, kamu sudah sampai kemana, sehingga lama sekali sampainya ?"

Mereka melemparkan pertanyaan ketika pantatku sudah nempel di kursi.

Hahhhh, aku menarik nafas.

"Aku baru saja keliling- keliling buang suntuk."

Jawabku asal.

"Apa kamu memikirkan kepulangmu ini?"

Tanyak Daniel yang sedih melihat wajahku yang lagi gabut.

"Endak juga sih, cuma entah kenapa pengen keluyuran dulu baru cari makan" Jawabku masih dengan wajah datarku.

"Ya sudah, karena sebentar lagi kita ber pisah, aku yang teraktir malam ini sampai puas" ucap george.

"Iyalah boss, kamu yang teraktir, kamu kan yang banyak uang" timpalku sedikit senang.

Asyik, tidak keluar uang, pikirku.

Hah ! kenapa kepelitanku ini sungguh berkembang, Batinku tertawa kecut.

1
Indra Maulana
bagus
Alletaa
sudah mampir Thor,
kunjungi karyaku jga
Rhisna
kayanya Daniel juga menyukai Rena tpi karna gengsi dia gk mau ungkapon persaaannya🤣
M Nazfar Habzi
mana lanjutannya
Dewi Harefa: tiap hari up date ya, makasih dah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!