NovelToon NovelToon
Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ayuza

Ranum Nayra harus hidup menderita dengan sang ibu serta adiknya yang masih balita, setelah ayahnya memilih menikah lagi dengan wanita kaya raya yang baru dikenalnya.
Apakah Ranum akan tabah menerima setiap takdir yang sudah tertulis untuknya?
atau malah sebaliknya menyerah di tengah jalan?

Cus, di baca bastie supaya nggak penasaran😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengorbanan yang Sia-Sia

Ranum rasanya terhempas ke dasar jurang yang paling dalam di saat melihat tubuh ibunya dari jauh sudah ditutupi dengan kain putih. Lidahnya seolah kelu hanya untuk bertanya apa yang terjadi ia hanya bisa diam mematung dan menyaksikan beberapa perawat sedang mendorong brankar ke arahnya. Diikuti dengan Ijah yang sedang menggendong Aish di belakang para perawat yang terus bergerak mendorong brankar itu.

"Apakah orang sepertiku lahir hanya untuk merasakan penderitaan? Dan sekarang setelah aku mengorbankan segalanya Engkau malah mengambil Ibuku."

"Kenapa ini semua harus terjadi kepadaku? Jika hanya untuk merasakan penderitaan dan kesedihan untuk apa aku lahir ke dunia yang kejam ini?"

"Untuk apa aku masih hidup jika terus merasakan kesengsaraan seperti ini?"

"Kenapa Tuan, Kenapa? Hanya aku yang Engkau uji dengan cobaan yang datang bertubi-tubi seperti ini?"

"Ternyata doaku selama ini hanya sia-sia, dan apa yang telah aku lakukan juga semua sia-sia."

Ranum terus saja berbicara kepada dirinya sendiri di dalam benaknya, sehingga brankar itu tepat berhenti di depannya. Pada detik itu juga tangisnya pecah dan terdengar sangat memilukan sehingga siapa saja yang melihatnya tidak akan sanggup menyaksikan pemandangan itu semua.

"Bangun Ibu, buka mata Ibu aku sudah membawa uang untuk biaya operasi Ibu." Ranum memeluk tubuh ibunya sambil terus saja menggoyang-goyangkan tubuh yang sudah kaku itu. "Suster tolong selamatkan Ibuku, aku sudah punya uang sekarang lakukan saja operasinya dan aku akan membayar biaya administrasinya." Ia sekarang beralih menarik baju salah satu suster yang ikut mendorong brankar tadi. "Selamatkan Ibuku, aku mohon … ."

"Istighfar Ranum, ibu kamu sudah berpulang ikhlaskan Nak, supaya dia pergi dengan tenang. Jangan membuat perjalananya terhalang karena gara-gara kamu yang begini." Ijah mengingatkan Ranum sambil terus menggendong Aish yang juga dari tadi menangis terus. "Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan 'QS. Ali Imran : 185.' Semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, takdir dan ketetapan-Nya. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti akan hidup."

Tiba-tiba saja sebuah telapak tangan menepuk pundak Ranum beberapa kali dengan pelan setelah kalimat Ijah selesai ia dengar.

"Ibumu sudah tidak merasakan sakit lagi jadi, kamu seharusnya bersyukur Allah telah mencabut nyawanya karena Allah rupanya sudah sangat merasa kasihan kepada ibumu," kata Rudy, ayahnya Ranum yang ternyata datang ke rumah sakit.

Ranum tersenyum getir sambil menatap ayahnya dengan mata yang memerah, ia juga menepis tangan Rudy dengan sangat kasar.

"Ranum, ibumu sudah tidak ada jadi, ayah datang kesini hanya untuk mengajakmu dan Aish untuk tinggal di rumah ayah. Sebagai bentuk tanggung jawab ayah kepada kedua putri ayah," ucap Rudy tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Mulut Ranum terkunci seolah-olah enggan untuk sekedar membalas ucapan Rudy, karena ia merasa semua sudah terlambat jiwanya sudah diselimuti gumpalan awan hitam. Dimana ia sekarang berubah menjadi membenci sosok ayahnya sendiri.

"Semua akan ayah urus termasuk acara pemakaman ibumu, kamu cuma cukup ikut dengan ayah dan tidak perlu memikirkan tentang ini semua."

"Kenapa aku harus terlahir menjadi putri laki-laki yang sama sekali tidak memiliki hati nurani?"

1
Jumiah
lanjut
Wy Ky
ok
Nani Nuraeni
udh lupa akurnya thor kelamaan
Ayuza Y.A🌹: Authornya nggak lupa alur, maaf ya kak karena sudah menunggu lama🙏🙏
total 1 replies
Tarmi Widodo
aq suka cerita Soni dan Bagas seru
Tarmi Widodo
kocak abis kau Sonia, good job
Eko Nur Yanto
Ranum itu bego apa goblok ya ,jelas2 di ancam kayak gitu ngak minta perlindunga sama Suaminya malah,cuma Cerita sama Sonia
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
Siti Car qori
seru ceritanya tapi banyak karena nya jadi kagok bacanya
Erlangga Bagus
sama2 gak punya akal
Roma Ito
lanjut kk jadi penasaran aku kk apa ending nya
Ayuza Y.A🌹: Akan tetap lanjut kak sabar ya
total 1 replies
Anonymous
bagus karakter tokoh utama org yg sholeha melebihi malaikat toi yg realita saja. memaafkan bukan berarti membuat semua mudah. krn kenyataan hidup itu trk seperti ini
Anonymous
bukannya sdh 5 bulan ya dan jk sdh ketuk palu trk bisa bebas begitu saja. ttp hukuman di jalani. ini tau hukum ga sih ceritany….. bustlah cerita yg mengandung unsur kebenaran dan tdk membodohi. walau cm cerita ya
Anonymous
ini ga selesai2 masalahnya. byk orng kaya yg bodoh di cerita ini. sdh seperti sinetron aja
Kardi Kardi
ya AMPUNNNN. neng sonnn
Kardi Kardi: hmm. pedesss
total 1 replies
Kardi Kardi
kei lahh. nomoreee
Kardi Kardi: hmmm. tut tuttt
total 1 replies
Kardi Kardi
oalach rex rexxx
Kardi Kardi: ampiunnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
happines will be comes. air kran cukup tuannn. nyesss/Cry/
Kardi Kardi: so saddd
total 1 replies
Kardi Kardi
wadouch. pie tochhh
Kardi Kardi: hmmm. kawinnn/Toasted/
total 1 replies
Kardi Kardi
wadouch. langsung kangggg
Kardi Kardi: hmmm. sikattt
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!