NovelToon NovelToon
Perjodohan Paksa

Perjodohan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulia Kamila

Buku ini menceritakan tentang pemuda yang bernama Arman Haydar Hilmawan seorang pemuda yang dipaksakan nikah oleh keluarga nya.



#Nikahpaksa #Penderitaanistri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulia Kamila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anjana siuman

Ibunya pun menangis di dalam bilik ruangan pasien, dan tiba-tiba Anjana pun tersadar.

"Ya tuhan. Anakku. Kenapa kau bisa begini?" tangis seorang ibu.

"Mama." Anjana tersadar

"Kenapa berada disini?"

"Hey nona. Aku minta maaf atas kejadian ini. Namun kamu seharusnya berhati-hati ketika sedang menyeberang. Sekarang yang repot kan saya juga." tegas Ibrahim.

"Kau siapa? Dimana saya?" tanya Anjana.

"Perkenalkan saya Ibrahim Assegaf Hilmawan. Kau bisa memanggilku Ibrahim!" perintah Ibrahim.

"Anakku. Kini kau sedang berada di rumah sakit Inggris." ucap papanya Anjana.

Anjana Malhotra memberi kode agar papanya meraih minuman segelas air putih. Tetapi Ibrahim lebih dahulu untuk memberikan air putih.

"Kau ingin minum kan. Sini aku bantu!" perintah Ibrahim yang membantu Anjana untuk meminumnya.

"Terima kasih Ibrahim." ucap Anjana yang mulai jatuh cinta pada Ibrahim.

"Sayang. Coba kau lihat tentang pemuda itu yang begitu peduli pada anak kita." ucap ibunya Anjana.

"Sepertinya aku harus menjauhkan laki-laki itu dari hidup Anjana Malhotra." papanya bergumam dalam hati nya sambil memerintahkan Ibrahim untuk mengobrol sebentar diluar ruangan.

"Sayang. Kau tunggu disini sebentar. Hey kau anak muda. Bisakah ikut saya sebentar!" perintah papanya Anjana.

"Anjana kau tunggu disini sebentar. Aku dan paman ada urusan sebentar!" perintah Ibrahim yang berlalu pergi mengikuti papanya Anjana.

"Namun kau segera lah kembali!" perintah Anjana.

Mereka berdua pun keluar bilik ruangan pasien, dan ia pun tiba-tiba membuat perhitungan kepada Ibrahim.

"Berapa yang kau butuhkan anak muda? Sebutkan nominal nya?" tanya papanya Anjana.

"Maksudnya paman apa? Aku sungguh tidak memahami hal ini?" tanya Ibrahim yang dibikin bingung oleh ayahnya Anjana.

"Gini maksudnya aku dengan kau menerima uang ini harap menjauhi Anjana Malhotra!" perintah papanya Anjana.

"Gini paman ya. Aku dan anak paman itu baru saling mengetahui hari ini atas izin tuhan. Bagaimana kami bisa memiliki hubungan?" tanya Ibrahim.

"Pokoknya apa pun itu alasan mu anak muda. Kuingin kau menjauhi putri ku. Apa kau paham? Atau kau akan tahu akibatnya?" tanya papanya Anjana yang menyerahkan uang ditangan Ibrahim.

Ibrahim melemparkan uang tersebut.

"Kau dengar baik-baik paman. Ya mungkin saya telah jatuh cinta pada anak gadis mu. Namun saya tidak akan pernah melepaskan Anjana. Aku pun tidak butuhkan uang ini!" perintah Ibrahim yang melemparkan uang tersebut dan berlalu pergi meninggalkan rumah sakit Inggris.

Didalam bilik ruangan Anjana Malhotra menanyai keberadaan Ibrahim kepada ayahnya, dan ayahnya pun menipu anak gadis nya itu.

"Pa. Dimana Ibrahim? Bukankah papa tadi mengobrol dengan nya?" tanya Anjana penasaran.

"Sebaiknya kau jauhi pemuda itu anakku. Dikarenakan dia tega meninggalkan dirimu disaat keadaan mu seperti ini." papanya Anjana membohongi sang anak.

"Papa tahu tentang kau yang baru mengetahui pemuda itu akan langsung jatuh cinta anakku."

"Aku yakin Ibrahim bukan laki-laki seperti itu pah." ucap Anjana yang beranjak dari tempat tidur dan hendaklah keluar untuk mencari Ibrahim.

Sang ibu menghentikan anak gadis mereka.

"Kau mau kemana anakku?" tanya ibunya Anjana.

"Aku mau mencari laki-laki itu!" perintah Anjana.

"Tidak. Kau tidak boleh pergi kemana pun Anjana!" perintah papanya Anjana yang menahan sang anak.

"Dokter. Dokter." teriak papanya Anjana.

Namun dalam beberapa menit kemudian salah satu perawat memasuki ruang bilik pasien.

"Dokter. Tolong bantu anak saya yang tiba-tiba ingin meninggalkan ruangan ini tanpa memedulikan kesehatan nya!" perintah papanya Anjana.

"Harap tenang tuan. Nyonya. Kami akan memberikan suntik penenang!" perintah perawat.

"Maafkan papa sayang. Papa terpaksa melakukan hal ini." papanya Anjana bergumam dalam hati nya.

Disisi lain sebuah markas Inggris terdapat beberapa orang yang menagih utang kepada Ibrahim sejak pagi tadi, dan ia pun langsung melaporkan kepada bos mereka.

"Bos. Kami sudah memaksa dirinya untuk bayar. Namun tetap mengelak dengan alasan belum ada dana. Apa yang harus kita lakukan bos?" tanya seseorang yang ada di dalam markas.

"Kalian paksakan bajingan yang bernama Ibrahim Assegaf Hilmawan untuk melunasi nya. Atau kalian bakar rumah nya!" perintah bos mereka.

"Baik bos. Kami akan terus berupaya untuk membuat dirinya melunasi hutangnya atau menemukan berlian yang dicuri." ucap seseorang yang meninggalkan markas.

"Hingga kapan pun aku tidak akan melepaskan putramu Arman Haydar Hilmawan. Aku pun tidak akan melupakan kejadian masa lalu." ucap bos mereka tersenyum sinis.

Beberapa tahun yang lalu....

Di sebuah jembatan Jakarta terdapat Arman yang sedang menyelamatkan seseorang yang hampir jatuh ke sungai.

"Kau pegang aku yang kuat sobat. Agar kau bisa naik ke atas!" perintah Arman yang berusaha meraih tangan sahabat nya.

"Arman tangan ku sudah tidak kuat lagi. Namun kumohon agar kau tidak melepaskan nya." ucap seseorang yang misterius.

"Armaaaaan."

"Rafael." teriak Arman.

"Sebaiknya aku telpon Kayla untuk meminta pertolongan."

Triririringgg.... triririringgg....

Bunyi ponsel seseorang yang menampilkan sang suami menelponnya, dan ia pun menjawab panggilannya.

"Iya sayang untuk apa kamu menghubungi ku. Aku sedang menyiapkan sarapan untuk mu dan putra kita Ibrahim!" perintah Kayla.

"Sayang kamu harus menolong ku untuk kali ini tentang terjatuh nya sepupu mu Rafael Alfarizi. Aku sungguh tidak sengaja. Dikarenakan tadi ada yang mengejar dia. Tentang siapa itu aku tidak mengetahui nya?" tanya Arman yang masih menelpon.

"Sekarang kamu dimana? Sebab hal ini tidak boleh diketahui oleh kepolisian. Walaupun kepolisian menyelidiki nya. Yang terpenting kamu tidak ada ditempat kejadian!" perintah Kayla.

"Sekarang kamu dengar kan saya. Aku akan berkemas dan bawa putra kita yang masih umur 5 tahun untuk meninggalkan Jakarta ke Korea Selatan. Sebentar lagi kami akan membawa mu dari sana!"

"Baiklah sayang. Aku menunggu mu." Arman pun mematikan panggilannya.

"Ibrahim hari ini kita akan pindah sekolah ya ke Korea Selatan. Sebab papa sudah menunggu kita." ucap Kayla.

"Iya mama." ucap Ibrahim kecil yang digendong.

"Pak tolong siapkan mobilnya. Dikarenakan kita akan pergi meninggalkan rumah ini untuk menjemput Arman!" perintah Kayla.

"Baik nyonya." ucap sang supir.

Mereka pun meninggalkan kediaman Mikayla Alyssa.

Kembali pada masa kini......

"Kenapa bisa ya ada orang tua yang tega memisahkan anak dan kekasih nya? Apakah ada keluarga seperti itu?" Ibrahim bergumam dalam hatinya dengan fokus menyetir.

Tiba-tiba beberapa orang menggunakan topeng menghentikan mobilnya Ibrahim diperjalanan.

"Siapa mereka? Perasaan musuh ku cuma satu orang dengan mafia yang sudah kusembunyikan berliannya." Ibrahim berkata seorang diri ketika keluar mobilnya.

"Cepat kau keluar dari mobil!" perintah laki-laki bertopeng.

Tiba-tiba Ibrahim dipukul dari belakang hingga membuat dirinya pingsan dan mereka terus menganiaya laki-laki itu.

"Cepat kita pergi dari sini!" perintah rekan laki-laki bertopeng yang meninggalkan pemuda itu ditengah jalan.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!