NovelToon NovelToon
Luka Hati

Luka Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Anak Genius
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Juwita Simangunsong

Cinta membuat orang gila dan membuat orang juga membuat luka. Mencintai seharusnya tidak menyakiti dan tidak memaksa, karena cinta tumbuh harus dengan perasaan saling. Saling menyayangi, saling mengerti dan juga saling berkorban.
Kisah ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kanaya yang harus bertemu kembali dengan sosok Ario yang sudah lama dia lupakan.
Tapi takdir kembali mempermainkan perasaan dan hidupnya setelah dia mengalami keadaan yang sulit karena sebuah pertemuan yang tidak disengaja itu membuat dia mengingat masa lalunya yang kelam.
Bagaimana kisah Kanaya dan Ario selanjutnya? Apakah mereka akan bersatu atau mereka kembali berpisah?
Saksikan kisahnya di sini di novel berjudul " Luka Hati "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Simangunsong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Rencana

Arka yang melihat sosok Kanaya langsung berlari mengejar Kanaya " Tante cantik ... Aku senang Tante cantik kesini. Arka kangen banget sama Tante cantik."

" Iya Tante ingin ketemu dengan Arka juga makanya Tante kesini ... Tante juga kangen sayang." kata Kanaya sambil menciumi pipi Arka , padahal dia ke cafe itu bukan sengaja karena tujuan utamanya ke cafe itu adalah ingin kencan dengan Denis.

" Dokter Kanaya?" kata Bunga yang kaget melihat sosok Kanaya yang tiba-tiba muncul di tempat mereka bermain.

" Iya dokter Bunga, saya Kanaya ... Assalamualaikum dokter Bunga." sapa Kanaya pada Bunga gadis manis dan polos itu.

" Waalaikumsalam dokter Kanaya." jawab Bunga pada gadis yang merupakan ibu kandung Arka.

" Bunga boleh tinggalkan kami berdua sebentar saja?" pinta Kanaya pada Bunga dan Bunga menjadi bingung kenapa Kanaya meminta agar dirinya meninggalkan Arka bersama nya karena yang Bunga tahu Kanaya tidak diundang ke cafe ini. Bunga sudah tahu kalau Kanaya adalah ibu kandung dari Kanaya " Saya sudah izin kok sama ibu Nadia."

Bunga melihat kearah Nadia dan Masira yang masih betah duduk di meja mereka dan Nadia mengangguk tanda setuju dan Bunga akhirnya mengerti dan ingin meninggalkan Arka bersama dengan Arka, namun belum sempat melangkah Ario sudah ada disana dan menggenggam tangan gadis berhijab itu seraya berkata "Tetap disini dan temani Arka karena wanita ini bukan siapa - siapa Arka ... Kamu yang lebih berhak mendampingi Arka bermain bahkan kamu lebih paham apa yang dia butuhkan dan apa yang tidak karena selama tujuh tahun ini kamulah wanita yang paling dekat dengan anak saya setelah Mama saya ... Jadi aku mohon tetap dampingi Arka." pinta Ario sopan pada Bunga gadis manis dan polos itu.

" Tapi Mas ... Dokter Kanaya ingin bermain dengan Arka. Bunga sudah tahu kok siapa dokter Kanaya sebenarnya karena Tante Nadia sudah cerita semuanya ke Bunga." kata Bunga tidak enak pada sosok Kanaya.

" Aku tahu Bunga ,tapi dia tidak mengenal Arka seperti kamu mengenal Arka dan seperti nya wanita yang pantas untuk menjadi Bunda Arka adalah kamu." Ario menekankan kalimat nya dan Kanaya yang mendengar itu merasa hatinya sakit. Sebagai seorang ibu Kanaya merasa sangat sedih mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ario. Ario juga bukan tidak punya alasan kalau dia mengatakan hal itu.

" Kita perlu bicara Ario." kata Kanaya dengan nada tidak suka karena Ario mengatakan wanita lain yang lebih baik menjadi ibu dari anaknya.

" Ok kita bicara di sana dan sebenarnya apa pun yang ingin kamu bicarakan tidak merubah apa pun." kata Ario dengan tersenyum sinis.

" Sayang Tante ngobrol dulu ya sama Ayah kamu!" kata Kanaya lembut pada Arka dan Arka menjawab seolah tidak perduli dengan sosok Ario yang ada disitu.

" Iya Tante." jawab Arka pada Kanaya.

" Bunga tolong jaga Arka ya!" kata Ario pada Bunga dengan mengerlingkan sebelah matanya.

" Baik Mas." jawab Bunga yang tahu maksud kerlingan itu.

Sedang di seberang sana Nadia dan Masira hanya bisa menatap dengan tatapan heran kok bisa tiba-tiba sosok Ario datang ke cafe dan bertemu dengan Kanaya. Padahal mereka belum memberi tahukan kalau Kanaya sudah ada di TKP.

" Itu kok Ario bisa ada di sini?" Masira heran.

" Aku juga tidak tahu dan mereka mau kemana?" jawab Masira.

" Mungkin mereka akan membicarakan tentang bagaimana hubungan mereka tu kedepannya Nad."

" Aku harap begitu mudah - mudahan semua berjalan sesuai rencana ya Mas."

" Amin."

...****************...

Di meja yang terpisah Ario dan Kanaya masih dalam keadaan diam belum ada yang memulai pembicaraan. Namun pada akhirnya Kanaya memulai pembicaraan.

" Ario aku mau kamu kasih aku waktu untuk bisa bertemu dengan Arka." pinta Kanaya pada Ario dengan suara menahan rasa kesal.

" Aku akan izinkan tapi dengan syarat jangan pernah mengatakan kalau kamu itu ibu kandung nya, sampai dia bisa menerima kenyataan di suatu hari nanti." kata Ario penuh penekanan.

" Tidak bisa begitu dong Ar .. Arka harus tahu siapa aku. Aku ibu kandung nya Ar, dan aku yang melahirkan nya dan ada darah aku yang mengalir di tubuhnya. Karena dia anak kandung aku dan aku yang melahirkan nya." Kanaya mencoba mengingatkan pengakuan bahwa dia adalah ibu kandung Arka.

Ario yang tahu kalau saat ini Kanaya sedang marah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini " Kenapa tidak bisa? Mungkin benar darah kamu mengalir ditubuh Arka karena memang kamu ibu kandung nya tapi kamu jangan lupa kamu yang ninggalin dia tujuh tahun lalu demi karier."

" Kamu juga jangan lupa kalau aku tidak tahu kalau Arka masih hidup dan yang memisahkan aku dari bayi yang baru saja aku melahirkan bukan aku tapi Mama aku."

" Kalau kamu tidak setuju terserah karena selama ini toh kamu tidak bisa bersikap baik - baik pada aku, sekedar minta maaf juga kamu tidak mau atau berterima kasih juga kamu ogah. Kamu juga perlu ingat selama tujuh tahun ini aku yang merawat dia dan satu - satu nya wanita yang dekat pada Arka selain Mama adalah Bunga. Aku juga bermaksud untuk menjadikan dia istri aku dan Bunda untuk Arka, mungkin mereka tidak punya hubungan darah namun air mata dan keringat nya sudah menemani Arka selama tujuh tahun ini. Kamu paham?" kata Ario penuh tekanan.

" Aku tidak terima Ario Arka anak aku, aku ingin Arka memanggil aku dengan sebutan Bunda bukan Tante."

" Aku sudah tidak mau dengar alasan apa pun. Aku tahu kamu juga sangat membenci aku dan aku tahu kamu mungkin tidak mau terus bertemu dengan aku orang yang sangat kamu benci. Kecuali kamu ..."

" Kecuali apa Ario katakan!"

" Kecuali kamu menjadi istri aku dan kita merawat Arka bersama - sama ... Upss mana mungkin ya? Lagian kamu sudah mau menikah dengan Denis kan?"

" Siapa yang bilang?"

" Sudahlah Kanaya kamu menikah dengan Denis itu hak kamu , toh kita tidak ada ikatan pernikahan jadi kamu bisa bebas menikah dengan laki-laki mana pun."

" Kenapa kamu sepertinya sangat melarang aku untuk dekat - dekat dengan anak aku sendiri Ario?

" Kalau kamu menikah dengan Denis berarti kamu bisa punya anak lagi dengan Denis, sedangkan aku sudah tidak mungkin punya anak lagi walaupun aku menikah dengan Bunga ... karena aku sudah divonis bermasalah di bagian alat produksi aku karena aku pernah mengalami kecelakaan." kata Ario dan Kanaya yang mendengar kenyataan itu menjadi tidak tega melihat sosok Ario.

" Maaf Ario aku tidak tahu kalau hidup yang kamu alami sebegitu sulit dan aku tidak punya hubungan apa-apa pada Denis selain teman baik. Memang benar dia sudah meminta aku menjadi kekasih nya tapi aku belum menjawab nya." Kanaya menitikkan air mata dan Ario yang melihat itu tersenyum dan dia tahu kalau Kanaya sedikit iba pada dirinya.

" Benarkah? Kalau begitu kita bisa menjadi teman atau sahabat mulai hari ini?" pinta Ario pada gadis itu Kanaya mengangguk tanda setuju.

Flash back on

" Tante aku ingin minta bantuan pada Bunga dan Tante." kata Ario sambil terus menatap nanar wajah ibu dan anak itu.

" Mau minta tolong apa?" tanya Masira pada Ario.

"Aku tahu hanya Bunga dan Tante yang bisa nolong aku untuk mendapatkan hati Kanaya."

" Maksudnya?" Masira tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Ario.

" Pertama aku minta maaf ke Bunga karena mas Ario tidak bisa balas cinta Bunga dan mas sudah bicara dengan Om Faisal dan apa yang dikatakan oleh Om Faisal benar. Mas tidak mungkin menjadikan kamu istri mas karena sayang mas ke kamu itu seperti sayang mas ke adik sendiri. Mungkin kamu kecewa dengan kenyataan ini tapi yakinlah Allah akan memberikan kamu yang jauh lebih dari Mas." kata Ario dengan suara yang parau karena takut Bunga tidak mau mendengarkan alasan Ario.

" Iya mas Papa sudah cerita kok dan seperti Papa dan mas Ario Bunga ngerti kok. Karena dari kecil juga kita sudah kenal satu sama lain.

" Jadi maksud kamu sekarang apa Ario kenapa kamu butuh bantuan kita?" kata Masira pada Ario yang masih penasaran dengan maksud tujuan Ario yang mengajak ibu dan anak itu bertemu.

" Begini Tante Ario ingin minta bantuan Bunga untuk membuat Kanaya ibu Arka cemburu karena Ario tahu sebenarnya Kanaya masih punya rasa cinta pada Ario ditambah lagi dia tahu anak kami masih hidup."

" Terus bagaimana caranya supaya si Kanaya itu sadar kalau dia masih cemburu jika kamu dekat dengan gadis lain." tanya Masira.

" Kita susun pertemuan dengan Kanaya di sebuah cafe dan Ario akan meminta Kanaya datang untuk menemui Arka. Tapi di situ harus ada Bunga seolah Bunga adalah kekasih Ario Tante."

" Ohh begitu kalau Tante sih pasti bantu kamu Ar, kamu kan sudah seperti anak Tante sendiri ... Tapi Tante tidak tahu kalau Bunga."

Dua pasang mata itu langsung melihat kearah Bunga dan Bunga yang mendapat tatapan mata dari kedua orang itu hanya tersenyum canggung dan mengangguk tanda Bunga setuju dengan rencana Ario.

Flash back off

1
Khanza Juliana
Kok aku suka alfa sama melody ya
Khanza Juliana
bagus ceritanya
Shifa Burhan
sebagus apa pun novel mu thor tapi kalau kamu belum bisa berbuat adil maka novel jadi novel wanita egois

kenapa

di novel (cintai aku istriku) mu saat pemeran utama wanita melakukan kesalahan semudah itu dimaafkan dan kalian buat kakater pemeran utama pria nya bodoh yang terus saja bertahan dan Terima saja diperlakukan begitu dan akhirnya semudah itu dimaafkan dan lagi kalian tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang pemeran utama pria

sangat berbanding jauh

di novel2 (banyak novel mu) yang pmeran utama pria buat salah , makan tidak semudah itu dimaafkan harus dapat balasan dulu, dibuat mengemis maaf dan berjuang keras dapat kesempatan, karakter pemeran utama wanita tegas tidak mudah memaafkan, dan kalian hadirkan pria lain yang baik pada sang pmeran utama wanita

disinikita bisa lihat karakter kalian sebagai wanita jika kalian salah mau dimaafkan dengan semudah tapi saat suami kalian buat salah kalian tidak semudah itu memaafkan sadar tidak ini sifat wanita2 egois

oklah untuk kesalahan2 kecil masih bisa dibilang egois tapi kalau sudah masuk untuk kesalahan2 besar ini bisa di sebut munafik

pahamilah ini bukan menghina tapi memberitahukan kalian agar novel kalian udah bagus dari segi karya seni dan bagus juga dalam segi moral
Amora Silalahi
ooh begitu cerita sebenarnya,aduh itu ibu Ratna bakalan ngerestui nggak ya
Erna Wati z
semakin penasaran
Rina ariyanti
Luar biasa
Amora Silalahi
waw rencana yang keren tapi aku kasihan sama Bunga Thor , bagaimana kalau si Denis sama Bunga karena dari yang aku baca Denis orang nya baik
Amora Silalahi
aku setuju sama Faisal cinta itu bukan untuk dicoba²
Khanza Juliana
aku senang ahirnya ada lanjutanya
Dede Dengah Rumayar
up yang banyak thor😬
Amora Silalahi
makanya jangan melawan klu dibilangin orang tua
Kelvin
MENYALA IBUK KU
Belilas Baru
keren Thor
muhammad
Liat biasa
Amora Silalahi
aduh ternyata dari berikan aku maaf bersambung ke sini . terimakasih author aku jadi tidak kehilangan cerita 😍😍😍😍
Juwita Simangunsong: terimakasih
total 1 replies
Dirana Kmu
Woww bagus thor
Ginaa Pesekk
Keren thor
Sandi
👍👍
Amri Iqbal
Ilmu B.indo ABG kuhhh🌾
Acil
mantul thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!