NovelToon NovelToon
Pesona Gamer Seksi

Pesona Gamer Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Teen Angst / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / MLBB
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alrianna

Berawal dari berada dalam lobby yang sama di sebuah game. Aksara, pro player game mobile legend, sekaligus playboy terganteng dan terseksi di kampus, secara aktif mengajak Kirana main bareng di game tersebut. Lalu dengan alasan iseng, Aksara mengajak gadis tersebut untuk menjalin afinitas sebagai pasangan, bahkan sebelum mereka bertemu. Dengan alasan yang iseng pula, Kirana menerima permintaan hubungan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, tanda mawar itu semakin mekar, padahal mereka juga tak pernah bertemu. Sebenarnya, Aksara tau jika gadis itu adalah adik tingkatnya di kampus, sekaligus sahabat dekat adik kandungnya, namun Ia masih menikmati hubungan penuh ketidakjelasan ini. Hingga suatu kali, Aksara datang menemui Kirana, memperkenalkan dirinya sebagai seseorang yang sangat dikenal Kirana.

Arshaka, adik Aksara, sekaligus sahabat Kirana, sudah memperingatkan Kirana agar menjauhi kakaknya itu. Tapi yang Kirana tidak mengerti, kenapa Arshaka harus melarang Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alrianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Party ala ala

Rana tersenyum penuh kemenangan ketika gadis ini keluar dari kelasnya. Shaka sudah berjalan lebih dulu. Sepertinya Ia langsung menemui Arisha, kekasihnya, hingga tak menyapa Rana sama sekali. Tapi tak apa. Biarkan kedua sejoli ini bersenang-senang. 

Rana sendiri sudah ada rencana dengan Aksa dan kedua teman Aksa yang lain, Galen dan Bella. Ini long weekend karena memang Jumat tanggal merah. Sehingga, rencananya mereka akan liburan ke luar kota. 

Rana sendiri tidak ada masalah ketika Aksa mengajaknya. Karena toh dia juga tak bisa pulang ke rumahnya. Kosnya pasti akan sepi karena pasti hampir semua anak akan pulang kampung. Rata-rata, yang tidak pulang kampung juga lebih memilih menginap di tempat lain bersama teman atau pasangan mereka. Banyak juga yang memilih liburan. Rana sudah pernah merasakan ini, di kos seorang diri tanpa ada siapapun. Kalau saat itu, mungkin tak masalah baginya, tapi kalau saat ini, dia akan merasa sangat takut kalau harus sendirian.

Aksa sudah menunggu di gazebo depan gedung fakultas nya, seperti biasa, saat gadis itu keluar gedung. Rencananya, Aksa akan mengantar Rana untuk mengambil perlengkapannya yang sudah disiapkannya sebelumnya. Lalu mereka akan menunggu Galen dengan Bella di apartemen Aksa. 

“Kak Aksa.” Rana menyapa. Gadis itu duduk di sebelah Aksa. Melirik sekilas ke arah handphone Aksa. Sesuai dugaan, pemuda itu memang tengah bermain game. Apalagi kalau bukan mobile legend. Sepertinya, setiap kesempatan, Aksa akan membuka gamenya. 

“Tunggu bentar ya. Lama banget ini late game. Aku kira bakal selesai sebelum kamu keluar kelas.” Aksa masih sempat mengelus rambut Rana singkat sebelum kembali mengendalikan heronya lagi. 

“Nggak papa, Kak. Kelasku yang selesainya kecepetan.” Gadis itu tersenyum. 

Kini, Ia beralih menatap donat yang ditaruh di dalam kotak besar di mejanya. Biasanya, memang ada makanan yang dijajakan dengan mode kantin kejujuran di meja-meja. Kebetulan meja yang ditempati mereka juga ada makanan itu. Rana akan membeli itu untuk mengganjal perutnya. 

Ia membeli semua donat. Ada 6. Lumayan bisa buat bekal nanti sekalian dibagikan ke teman-teman Aksa yang lain. Ia meletakkan uangnya di kotak kecil yang sudah terisi banyak uang disitu.

Eh tapi, mereka mau tidak ya? Kalau Rana kan memang rakyat jelata, dia suka segala macam makanan. Teman-teman Aksa belum tentu. Aksa saja mengakui baru makan berbagai jenis makanan saat dia bersama Rana, sebelumnya tidak pernah.

“Kak.” Gadis itu membuka satu. Menyuapkannya ke mulutnya sendiri. 

“Iya?” Aksa menjawab tanpa menoleh. Ia masih sibuk war dalam game.

“Kalau makanan kayak gini, aku bawa buat temen Kak Aksa juga, mereka mau nggak, Kak?” tanya Rana hati-hati. Kini bergerak menyuapkan sisanya pada Aksa.

Aksa menerimanya dengan senang hati. Dengan Kirana memang membuat kebutuhan perutnya selalu terjamin. “Ya nggak papa lah, seneng-seneng aja mereka. Nanti kan beli cemilan lagi di indomaret.”

Rana mengangguk. Ia tersenyum senang. Gadis itu akan liburan sebentar lagi.

***

“Kak Aksa.” Rana berbisik. Sedari tadi, jemari tangan Aksa menyentuh kulitnya, membuat dirinya mendesis. 

“Hmm?” Aksa tak terlalu peduli. Pemuda itu meletakkan kepalanya di ceruk leher Rana. Mereka sebenarnya tengah duduk santai menonton tv, menunggu kedatangan kedua teman Aksa. Namun, perlahan tapi pasti, Aksa semakin gencar menyentuh kulit Rana yang halus.

“Bentar lagi temen Kak Aksa dateng loh.” Rana mengatakan ini, namun sembari ikut mengendus aroma tubuh Aksa yang sangat maskulin, begitu menggoda dirinya. 

“Kangen, Sayang.” 

Memang semenjak challenge one kill one kiss itu, sekitar beberapa hari yang lalu, Rana sudah tak lagi main ke apartemen Aksa. Gadis itu sangat sibuk dengan tes tiap mata kuliahnya yang menguras tenaga dan pikirannya. 

Jadi sekarang, rasa rindu itu terasa sangat menyiksa Aksara. 

Aksa mengangkat gadis itu, lalu mendudukkannya di pangkuannya sendiri. Sempurna. Ia tersenyum menatap Rana yang juga menatapnya, menunggu apa yang akan Ia lakukan. 

Aksa menarik tengkuk Kirana, menempelkan hidung keduanya. Tak menunggu waktu lama, Aksa mencium gadis itu. 

Tepat saat itu pula, bel apartemen Aksa berbunyi.

Aksa mengumpat dalam hati. Namun Ia masih melanjutkan ciumannya. Rana terhanyut dalam ciuman lembut Aksa. Namun begitu ada bel kedua yang yang berbunyi, gadis itu tersadar. Rana sampai harus menarik dirinya, menjauh dari dekapan Aksa.

“Kak, kayaknya mereka sudah datang.”

“Shit.” Aksa tetap mengumpat.

Rana nyengir. Gadis itu beranjak dari pangkuan Aksa. Mengamati siapa yang datang melalui layar yang terhubung dengan cctv depan pintu apartemen Aksa. “Bener, Kak.”

Aksa melengos. Tiba-tiba Ia jadi malas sekali. Harusnya Ia tak usah menyetujui ajakan kedua temannya ini untuk liburan. Nyatanya berduaan disini lebih menyenangkan. 

Aksa membuka pintu dengan malas. Begitu terbuka, tampak Galen dan Bella yang langsung nyelonong masuk. 

“Lama banget loh, gue sama Bella sampe kering nunggunya.” Galen ngomel. Tiba-tiba langkahnya terhenti menyadari ada Rana dibalik punggung Aksa. “Ups, kayaknya gue tau nih kenapa lama. Halo, Rana, sorry banget ya, kayaknya kita berdua ganggu ya.” Galen nyengir.

“Oh enggak kok, Kak. Hehe.” Rana ikutan nyengir. Lalu ganti tersenyum pada Bella yang tersenyum tertahan. Pipi Rana memerah menahan malu. Kenapa mereka nggak pura-pura nggak tau aja sih?

“Untung aja udah janjian, kalau belum janjian nggak bakal gue bukain.” Aksa menjawab cuek. Ia kini menarik koper Rana juga miliknya mendekat ke pintu.

“Nggak sekalian aja lo batalin liburannya, Sa.” Bella mencibir. Kini ia beralih menatap Rana kembali. “Rana gimana kabarnya?”

“Baik kok, Kak.” Rana tersenyum manis pada Bella. Gadis itu berdiri kikuk di hadapan kedua teman Aksa ini. 

Aksa sampai harus menyambar pinggangnya. Setengah memeluknya, mengajak gadis itu menjauh. “Jangan kaku-kaku. Mereka bukan mau ospekin kamu.” Ia mendudukkan Rana di sofa. 

“Hmm, yang lagi jatuh cinta, posesif amat.” Bella kembali mencibir. Ia memang sudah tak melarang Aksa mendekati Rana, melihat keseriusan Aksa memperjuangkan hak gadis itu. Ya meskipun sebenarnya, dia juga tak mungkin bisa melarang Aksa sih.

“Biarin aja, Sayang. Kita sumpahin dia biar bucin sebucin-bucinnya.” Galen mengejek. Untuk orang yang sering diejek bucin oleh Aksa, Ia akan tertawa paling keras ketika pemuda yang mengejeknya itu berada dalam fase ini. Lihat saja, Aksa juga akan rela melakukan segalanya hanya demi 1 wanita.

“Kalian tuh dateng-dateng berisik bikin gue pusing.” Aksa mencemooh. Ia memandang barang bawaan kedua sahabatnya ini. “Sudah siap semuanya? Mau berangkat sekarang atau santai dulu?”

“Langsung aja gapapa, macet banget pasti ini banyak yang liburan.” Bella menyarankan. “Berangkatnya lo yang nyetir kan, Sa?” 

Aksa mengangguk. “Kirana gimana?”

Kirana pun mengangguk setuju. Akhirnya, dua pasang muda mudi ini pun berangkat, mau liburan katanya.

Ini namanya party ala ala ya teman-teman. 

***

1
Yani Dyan
ayo dong lanjutin karyanya thorr.. bagus lhoo inii.. semangattt.. peluk jauh dari aku yaaaa... tak tungguin pokoknyaaa semangatt semnggaaaattttttttttt🥰👍👍👍
Yani Dyan
👍
Yani Dyan
semangat thorr,, aku tunggu up nyaaa🥰
Adhienk DHilaislamiah Dibodhibo Ayum
astaga ....lama banget up nya
Widya Pratama
lagi attuhh thorr 😭
Alrianna: yuk yuk sudah ada lanjutannya heheheh
total 1 replies
Widya Pratama
thorr.. masak sehari 1 bab doang 😭😭😭 ayolahh peress otak othorr lagi bikin bab lagi .. 😂😭😭
Alrianna: hehehe jangan lupa dukungannya kak biar makin semangat 😂
ini sedang diusahakan ya ☺
total 1 replies
Mawar_Jingga
halo kak salam kenal💚 like dan komen mendarat ya mampir dan ikuti "sepotong sayap patah" di tunggu k happy reading💚☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!