Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Hari Pertama Bekerja
Sejak malam ini Violet mulai bisa menerima jika dirinya adalah istri Frans. ia tidak peduli meski pernikahan itu tidak di landasi cinta. tapi Violet akan mencoba menjalaninya sebaik mungkin karena ia tidak punya pilihan lain. lambat laun Violet bisa melihat sisi baik Frans meski pria itu selalu mencoba untuk menyembunyikannya. entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu, Violet menebak jika sikap dingin dan kasar Frans ada hubungannya dengan perceraiannya dengan Catherine terlebih mantan istrinya itu berselingkuh dengan sahabat Frans sendiri.
Violet bisa memahami luka batin yang dialami oleh Frans. karena itu ia memutuskan untuk berada di sisi Frans sampai pria itu sendiri yang memintanya pergi.
Sepulang dari restoran, Frans berdiri termenung menatap keluar jendela kamar. langit gelap pekat seperti hidupnya yang juga gelap gulita. tapi malam ini Frans merasa berbeda, ia seperti melihat cahaya kecil di depan matanya.
Apa semua perasaan ini karena gadis itu?
Frans meraih gelas berisi minuman dan meneguknya perlahan. ia mengendurkan dasinya lalu menghentikan gerakannya dan memandang dasi berwarna maroon itu. senyum tulus terpancar dari bibir Frans untuk pertama kalinya sejak perceraiannya dengan Catherine.
Frans meraba dadanya, jantungnya berdebar sedikit lebih cepat dari biasanya.
Tidak Frans, jangan terkecoh dengan gadis kecil itu. ia hanya umpan yang kau manfaatkan untuk menghancurkan mantan istrimu...
***
Pagi ini Violet terlihat sudah rapi dengan stelan kerjanya. ia terlihat lincah dengan rambut yang di ikat ke belakang. Frans yang sudah lebih dulu duduk di ruang makan sedikit tertegun menatap penampilan Violet.
"Pagi pak Frans, bagaimana penampilanku?" tanya Violet.
Frans pura-pura tidak menggubris, ia melanjutkan memakan salad di piringnya.
Violet sudah terbiasa dengan perlakuan Frans, ia tidak tersinggung atau ambil pusing dengan tingkah suaminya.
"Mami akan datang besok, pastikan kau tidak membuat ulah" kata Frans.
"Mami mau datang? aku harus bagaimana nanti?" tanya Violet gugup.
"Bersikaplah sewajarnya seperti seorang istri dan...."
"Dan apa pak Frans?"
"Kita akan tidur satu kamar"
Violet terdiam, ia membayangkan tidur satu kamar dengan Frans berada di ranjang yang sama.
"Satu lagi, berhenti memanggilku pak" kata Frans.
"Lalu aku harus memanggil anda apa?" tanya Violet polos.
"Terserah!" Frans berdiri dari duduknya dan melangkah menuju mobilnya.
Violet setengah berlari mengejar langkah Frans.
Kalau panggil Frans saja rasanya tidak sopan, kalau memanggil sayang terlalu aneh nanti jadi salah tingkah...lalu aku harus panggil apa?
Violet menggaruk rambutnya, ia menatap mobil Frans yang melaju pergi meninggalkan halaman rumah. Violet menatap jam tangannya hampir pukul tujuh kalau tidak bergegas ia bisa terlambat di hari pertamanya bekerja.
Violet menyambar tasnya dan bergegas memesan taksi online.
Hari pertama bekerja Violet di tugaskan untuk meliput Usaha kecil menengah. ia menjelajahi beberapa industri rumahan yang membuat berbagai prodak.
Liputan berjalan lancar dan penampilan Violet di depan kamera juga memukau. ia nampak cerdas dalam menyampaikan hasil liputan.
"Saya Violet Frans Wijaya melaporkan langsung dari daerah UMKM"
Begitu kata Violet menutup liputannya. senyum cerah menghiasi bibir Violet. ia langsung berjabat tangan dengan timnya yang memberinya selamat.
Sementara di kantornya, Frans yang memandangi layar ponsel menyimak Violet yang sedang bekerja ikut tersenyum. terlebih gadis itu menggunakan nama belakang dirinya yaitu Frans Wijaya.
"Nona menggunakan nama anda tuan" kata Ibas ikut mengomentari. Ibas tahu bosnya juga merasa terkejut sekaligus senang.
"Gadis pintar, sepertinya aku harus mempertimbangkan untuk memperpanjang pernikahan ku dengannya, Ibas kirimkan Hadiah pada keluarga Sastra katakan jika putri mereka membuatku senang"
"Baik tuan"
"Oh ya agendakan besok untuk menjemput mami" kata Frans.
Ibas mengangguk patuh,
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.