Hasna terpaksa menikah dengan David,atasannya dikantor,ibu Hasna mengalami gagal ginjal akut,dan harus menjalani hemodialisis tiga kali dalam seminggu sampai mendapat transplantasi ginjal yang cocok.Semua itu membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga Hasna mau menerima tawaran David untuk menikah dan hanya sebagai ibu pengganti dengan perjanjian David akan membayar semua biaya pengobatan ibu Hasna.
David yang merasa tertekan dengan desakan kedua orang tuanya untuk segera menikah dan memiliki anak,karna usianya juga sudah sangat matang untuk menikah bahkan terlalu matang.David juga sangat menginginkan seorang anak seperti teman temannya dan juga saudara saudara sepupunya.Sementara sang kekasih Amanda lebih mementingkan karirnya sebagai seorang model,dan terus menunda nunda ajakan David untuk menikah,hingga David frustasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
"Aku akan buat perempuan itu tidak betah tinggal dirumah ini,akan ku ciptakan neraka untuknya,hanya aku satu satunya menantu keluarga Hamdan kusuma"Amanda membuka lemari pakaian dan mengeluarkan semua baju baju Hasna dan membuangnya sembarangan dilantai.
Sejak Hasna tinggal di rumah besar keluarga Hamdan kusuma,Hasna menempati kamar David atas titah bu Fatma.
"Mba,tolong bawa baju baju busuk ini keluar"Amanda memanggil asisten rumah tangga dan menyuruh membawa baju baju Hasna.
"Tapi ini baju bajunya neng Hasna,kenapa di keluarkan non?"
"Banyak bacot amat sih,tinggal bawa aja"Amanda memelototi Ana si mba art.
"Iya non,maaf,terus baju neng Hasna ini di simpan di mana non?"melihat wajah seram Amanda, mba Ana buru buru keluar.
"Mba Ana,itu baju baju siapa yang kamu bawa"Tanya bu Fatma saat melihat mba Ana tergopoh gopoh bawa baju baju Hasna ke kamarnya.
"Ini bu,baju bajunya neng Hasna, sama non Amanda di suruh keluarkan dari kamar nak David,saya bingung mau nyimpan di mana bu,jadi saya simpan di kamar saya dulu"jawab mba Ana.
Bu Fatma terdiam bingung mau ngomong apa sama mba Ana."Saya jadi bingung sendiri,Amanda dan Hasna sama sama istri David,mereka berdua sama sama punya hak atas kamar David...dulu saya bingung dan kuatir David ga nikah nikah,sekarang setelah nikah saya malah tambah bingung,tauk ah,biar nanti David yang urus"Bu Fatma menemui David di ruangan kerjanya.
Tampak David sedang serius dengan laptop di depannya dan banyak berkas berkas di atas mejanya.Bu Fatma masuk dan merapihkan kertas kertas yang berjatuhan.
"Dave,sebentar lagi mau maghrib,kamu jemput Hasna kerumahnya ya...nanti malam kita ada rapat keluarga"Kata bu Fatma sambil memijat mijat pelan bahu David.
"Baik umi,Dave langsung jalan ya"Sahut David tersenyum tanpa membantah.
Sementara Amanda sibuk mengatur barang barangnya yang serba branded dan mahal di lemari tanpa bantuan art.Karna dia tidak mau sampai ada barang barangnya tergores atau rusak.
Selesai berbenah,Amanda teringat sama Hasna.
"Aku heran sama David,setelah melihat si Hasna itu,apa coba yang membuat David mau menikahinya,tampangnya biasa aja,badannya pendek,malah terlihat buntat gitu"Entah setan apa yang merasuki Amanda hingga tiba tiba begitu membenci Hasna.
"Jadi aku ga perlu takut,David ga akan tertarik sama dia,apalagi saat ini aku sedang mengandung anak David"Amanda terus bermonolog sambil memperhatikan dirinya di cermin.
""Kamu sangat cantik Amanda,kau akan menjadi menantu kesayangan...dan kelak anakku akan jadi pewaris tunggal seluruh harta keluarga Hamdan kusuma "Amanda terus mengagumi dirinya.
"Oiya aku akan telepon Jovita,sudah ga sabar hangout sama dia"Amanda menjatuhkan dirinya diatas kasur dan membuka hp nya untuk menghubungi Jovita sahabatnya yang juga sesama model.
David menelepon Hasna untuk segera datang ke parkiran umum di pinggir jalan raya,karna rumah Hasna ada di dalam gang jadi mobil David tidak bisa masuk.David tidak mau repot repot untuk menyusul Hasna.
Hasna kaget tapi senang saat David menjemputnya,tanpa berlama lama dirumahnya Hasna langsung menuju ke parkiran.
Hasna tidak percaya,David membukakan pintu mobil untuknya.Hasna tertegun sesaat kemudian tersadar saat melihat wajah datar David.
Di dalam mobil Hasna dan David hanya diam,tidak ada yang berani memulai pembicaraan.Suasana serba canggung dan kaku.Setelah setengah perjalanan David akhirnya bicara.
"Hasna,maaf atas semuanya ya,ini semua di luar kehendak saya,saya mohon kamu mengerti,Amanda adalah orang yang saya cintai...dia cinta pertama saya...dan mungkin cinta terakhir saya"David melirik sebentar Hasna yang duduk disebelahnya.
Hasna diam menunduk,ada perasaan sakit dihatinya,walau dia sadar itu tidak boleh terjadi.Tapi apa mau dikata,Hasna telah jatuh hati pada suaminya itu sejak mereka resmi jadi suami istri.Terlebih saat Hasna memberikan hak suaminya itu,hatinya jatuh sejatuh jatuhnya pada David.
Ada perasaan kecewa ketika ternyata semua tidak sesuai yang Hasna harapkan.
"Iya mas,saya mengerti,mas ga usah merasa bersalah,dan memang saya ga punya hak atas mas David sesuai perjanjian kita"Hasna menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Kalau saya menyakiti kamu saya minta maaf,tapi...kalau kamu tidak nyaman dengan keadaan ini...kamu berhak untuk pergi,saya tidak melarang,karna saya sudah tidak mengharapkan anak dari kamu,mmm...Amanda sekarang sedang mengandung anak saya"Kata David tanpa ada perasaan bersalah.
Bagai petir di siang bolong menyambar nyambar dan menghantam tubuh Hasna mendengar pengakuan David.Akhirnya Hasna tidak tahan dia nangis sekencang kencangnya dengan menutup kedua telinganya.David terkejut dan menepikan mobilnya.
"Hasna kamu kenapa...ada apa?jangan bikin saya takut"Tanya David ga punya otak dan perasaan sambil menggoyang goyangkan bahu Hasna.
"Mas Da-David...sa-saya juga...ha- hamil anak...kamu mas"Jawab Hasna ditengah tangisannya.
David terkejut dadanya sakit dan berat bak di himpit ribuan ton batu."Ka-kamu serius Hasna?"Tubuh David melemah.
"Iya mas David"Hasna menyeka airmatanya dengan punggung tangannya.
David terdiam,kepalanya disandarkan di setir mobil.
"Kenapa kamu diam mas,apa kamu menolaknya"
David memandang wajah Hasna yang di penuhi air mata,tak sedikit pun dia berniat untuk melap air mata itu.
"Bukan begitu Hasna,saya hanya bingung,untuk saat ini kita cukup ngobrolnya ya ...kita sudah di tunggu di rumah"David mulai menjalankan mobilnya.
Hasna marah,merasa tidak dihargai sedikitpun.
"Kamu jahat mas!"Hasna tak terima.
"Hasna cukup!!!teriak David.
Hasna langsung terdiam dan menutup wajahnya dengan tangannya.
Sampai di depan rumah David menyuruh Hasna membersihkan wajahnya biar ga kelihatan habis menangis.
Ternyata kedatangan mereka telah di tunggu,mereka berkumpul di ruang keluarga.
Tampak Amanda dengan santai menyandarkan tubuhnya di sofa sambil makan camilan.
Saat melihat David dan Hasna masuk bersamaan,Amanda melihat dengan mata ingin membunuh
David langsung cepat tanggap duduk disebelah Amanda.
Hasna lebih memilih di sebelah bu Fatma,mertuanya itu tersenyum dan membelai punggung tangan Hasna.
"Baiklah karna semua sudah kumpul abah mulai ya ...David,abah tidak mau menasehati kamu,abah cuma mau berpesan kamu harus adil sama kedua istri kamu,adil dalam segala hal,jangan pernah sakiti mereka,untuk Hasna dan Amanda posisi kalian sama,semoga kalian bisa akur,untuk masalah tempat tinggal abah rasa rumah ini cukup besar,kamarnya banyak,jadi kalian bebas mau pilih kamar yang mana".
Tiba tiba Amanda berdiri dan berbicara"Saya mau,selama saya hamil,Dave tidur di kamar saya,saya ga bisa jauh jauh dari David"
Abah dan umi yang belum tau kalau Amanda sedang hamil kaget,kedua istri David hamil bersamaan.
"Hasna juga sedang mengandung Amanda"bu Fatma angkat bicara.
Amanda tersentak dan memandang Hasna kemudian beralih pada David.
"Sayang bilang ini tidak benar,kamu bilang kamu hanya mencintai aku,tapi kamu menyentuh wanita lain"Amanda marah sambil memukul mukul David.
"Manda sayang,dengar...aku memang mencintai kamu"David menahan tangan Amanda.
"Mencintai aku tapi kamu bikin hamil wanita lain,kamu jahat Dave!"pekik Amanda.
"Manda,ini juga kan karna kamu,coba dulu kamu tidak menolak menikah ini ga akan terjadi,aku menikahi Hasna hanya karna aku ingin punya keturunan,bukan karna aku mencintainya"David kelepasan.
Abah dan umi terkejut mendengar pengakuan David,sementara Hasna merasa dunianya terbalik.
"Hei kau Hasna,jangan besar kepala kau ya,aku ga rela kau mengandung anak David,hanya anak aku yang akan menjadi cucu di keluarga ini,hanya anak aku yang akan menjadi pewaris kekayaan keluarga ini...semoga nanti saat lahir anak mu mati...semoga nanti anakmu cacat...aku benci kalian semua!Teriak Amanda frustasi kemudian berlari masuk kamarnya.