NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Ratu

Mendadak Jadi Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Time Travel / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

seorang gadis yang terbangun dari tidur dan mendapatkan dirinya berada di tubuh wanita lain.

Geishana Deborah, tujuh belas tahun terkejut ketika bangun dan mendapatkan dirinya di tempat yang asing. Sosok gadis bar-bar hidup sebagai ratu yang dikucilkan karena kebodohannya. Terlebih ia sudah memiliki suami yang tidak mencintainya.

Geisha yang pintar, cekatan dan jago bela diri merubah tubuh kurus dan lemah. Hingga ia sadar jika sang ratu ternyata terlalu baik hati, makanya dimanfaatkan orang banyak.

"Aku bukan ratu kalian yang dulu. Bersiaplah!" gumamnya menyeringai dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SABOTASE

Para raja sudah pulang kembali ke negara mereka masing-masing. Pembangunan jalur kereta api tak memiliki kendala. Raja Harley sangat kesal.

"Sabotase pembangunan itu!" titahnya pada beberapa orang.

Dua kantung keping emas dilempar. Tak ada yang menolak jika ada pembayaran yang begitu menggiurkan. Empat pria saling tatap dan salah satu dari mereka mengambil kantung itu.

"Kami permisi!"

Robin mengkodekan dengan tangan mengusir mereka. Pria itu berada di ruangan yang begitu indah. Kerajaannya memang melakukan pembangunan. Sayang pembangunan itu hanya untuk kalangan tertentu seperti para bangsawan atau tuan tanah.

Sedangkan rakyatnya dibiarkan bodoh. Pembangunan timpang terjadi. Rumah yang besar akan teralir listrik. Sedangkan rumah rakyat gelap gulita.

Mereka harus membayar mahal jika ingin dialiri listrik dan membayar pajak tinggi setiap bulannya jika ingin terus dialiri listrik.

Sekolah-sekolah juga hanya diperuntukkan bagi anak-anak bangsawan. Ketimpangan sosial ini begitu terlihat. Bahkan pasar dikuasai oleh para tengkulak dan juga bangsawan dengan menjual harga begitu tinggi pada masyarakat.

Lahan pertanian dan perkebunan dikuasai oleh kerajaan. Para pekerja dibayar rendah kadang hanya mendapat satu plastik beras yang tak cukup untuk mereka begitu juga hasil perkebunan.

Para pemuda tak bisa berbuat apa-apa. Kebodohan merajalela, semua masyarakat buta huruf. Maka mudah dibodohi.

"Apa kita benar-benar menyabotase pembangunan jalur kereta api itu?" tanya salah satu pria.

"Kita kerjakan saja, uang ini kita bagi dan bawa kabur. Raja lalim itu harus kita kerjai sekali-kali," sahut salah satunya memiliki ide.

"Tapi Marquez Betrand cukup keras dan tak bisa dibohongi!" sahut lainnya.

"Ah ... pria itu sama bodohnya dengan rajanya. Kita sewa perempuan-perempuan cantik, Betrand itu sama bejad dengan panglima sebelumnya," sahut pria itu lagi.

"Baiklah, aku menurut," sahut yang lain setuju.

Keping emas dibagikan. Semua terbagi rata dan menyumbang satu koin emas menyewa perempuan untuk membungkam sang panglima.

Sementara itu Robin tengah duduk di singgasana di sebuah ruangan tersembunyi, para datang-datang cantik bugil berjalan kian kemari. Sesekali tangan pria itu menjamah bahkan menampar bolong-bolong telanjang dengan gemas.

"Yang Mulia!" rajuk para dayang-dayang genit.

"Puaskan aku!" titahnya.

Dayang-dayang cantik itu berebut, hingga nyaris membuat Robin marah. Salah satu langsung melahap milik sang raja hingga kemarahan pria itu mereda.

Sementara itu, Kaisar Henry setiap hari datang ke tempat pembangunan jalur kereta. Wilayah yang tadinya hanya padang rumput, kini berdiri bangunan-bangunan. Beberapa bangsawan dan para orang kaya membeli tanah pada kekaisaran Horton. Hal itu membuat ekonomi melonjak drastis.

"Kaisar, bagaimana jika Yang Mulia membangun rumah untuk para pekerja?" ujar Raisa memberi saran.

"Maksudnya?"

"Kita bangun rumah untuk para pekerja dengan sistem potong gaji mereka selama beberapa tahun," jelas Raisa.

Henry menatap istrinya. Ada saja ide dari sang ratu yang membuatnya selalu terkejut.

"Jika kita memperhatikan kebutuhan para pekerja dengan meringankan membeli rumah. Mereka akan loyal pada kita Kaisar," jelas Raisa lagi.

Mereka berada di sebuah tenda besar. Ada lampu sebagai penerang. Ternyata negara C memiliki tenaga listrik.

"Kemarilah," pria itu menarik Raisa ke pangkuannya.

Raisa langsung mengalungkan lengannya ke leher sang suami. Dua netra saling tatap, Marquez Albert hendak masuk namun ketika melihat pemandangan mesra itu, ia langsung menjaga pintu luar.

"Sayang, aku sedikit takut dengan ide-ide yang keluar dari otakmu," ujar Henry jujur.

"Yang Mulia, aku hanya berpikir untuk kesejahteraan rakyat saja," ujar Raisa.

Henry mengulum bibir istrinya. Keduanya saling bertautan lidah dan bibir. Henry sangat candu dengan benda kenyal milik sang istri.

"Oh sayang ... jika ini istana. Aku tak peduli apapun, aku akan memaksamu!" ujar Kaisar Henry dengan suara berat.

"Masuk lah Marquez Albert!" ujarnya kemudian.

Raisa sedikit kesal. Ia melirik tajam pada panglima tampan itu. Marquez Albert menggaruk pelipisnya. Raisa duduk di sofa empuk di pinggir tenda. Mulutnya mengerucut. Henry meminta panglimanya itu keluar lagi.

Cup! Netra kelam pria itu menusuk mata amber Raisa. Wanita itu pun akhirnya tenang.

"Jangan berkelakuan seperti itu jika ada pria lain. Aku sangat cemburu," pintanya.

"Baiklah," sahut Raisa menurut.

Akhirnya Marquez Albert masuk lagi lalu beberapa pria juga datang membawa kertas kerja.

"Rel kereta sudah sejauh sepuluh kilometer dan masuk wilayah gerbang kekaisaran Yang Mulia Kaisar!" lapor kepala pekerja.

"Apa perlu membangun stasiun di sana?" tanya Kaisar Henry.

"Tentu Yang Mulia!" sahut kepala pekerja itu.

"Disana harus ada pemeriksaan karcis jika ingin melanjutkan perjalanan dan juga pemeriksaan barang-barang bawaan para penumpang!" lanjutnya.

"Baiklah, bangun stasiun dulu baru lanjutkan bangun rel kereta!" titah Kaisar Henry.

"Baik Yang Mulia!"

Malam datang. Pekerja diminta istirahat setelah tiga hari bekerja secara terus-menerus. Ada beberapa penjaga hilir mudik. Mereka memakai senter, kekaisaran membelinya dalam jumlah banyak dari Kerajaan Inggris yang berasal dari sebuah benua yang baru saja berdiri.

Empat orang mengendap-endap, mereka berjalan sambil membungkuk dan melihat suasana. Masih ada beberapa pekerja yang tengah mengobrol dan meminum kopi. Raja Afrika memberikan banyak bubuk kopi sebagai minuman dan kesehatan kulit.

Keempat pria itu diam di tempat dan menunggu hingga semua masuk ke dalam tenda. Ada tiga tenda di sana. Mereka yakin salah satunya adalah tenda kaisar dan ratunya.

Setelah agak sepi, keempat orang itu kembali bergerak, mereka menuju perkakas pekerja dan ingin merusaknya. Perlahan mereka bergerak pada satu kereta yang berisi alat-alat pertukangan.

Kuda-kuda dikekang di sebuah tempat dan tengah makan dan minum. Salah satu kuda tiba-tiba meringkik keras dan mengagetkan empat orang itu.

Raisa yang tengah berjalan di luar tenda begitu terkejut, ia juga melihat ada bayangan manusia di area kuda. Wanita itu langsung menyambangi tempat itu dan berteriak.

"Hei ... siapa kalian!"

Empat orang itu kaget bukan main. Melihat wanita berpakaian indah, mereka meyakini jika itu adalah ratu. Salah satu pria hendak menyerang Raisa dengan mengarahkan pukulan padanya.

"Hup!" Plak!

Raisa menangkis pukulan pria itu lalu memberi pukulan lurus yang sangat cepat ke muka pria itu dengan kekuatan penuh.

Bug! Aarrrgghh!

Hidung pria itu berdarah. Sepertinya tulang hidungnya patah. Marquez dan beberapa pengawal mendekati mereka.

Ketiganya menyerang Raisa bersama-sama. Marquez Albert tentu sangat murka. Ia menerjang sendirian dan menghajar tiga pria itu dan langsung tak sadarkan diri.

"Bawa mereka dan siksa sampai mereka mengaku!" titahnya.

"Ratu!" pekik Kaisar Henry yang baru saja keluar dari tenda. Pria itu tadi tengah menyelesaikan beberapa berkas Raisa yang bosan keluar.

"Ratu, kau tidak apa-apa?"

"Hanya lecet," jawab Raisa ketika melihat buku tangannya memerah.

"Bunuh mereka setelah mendapat siapa yang menyewanya!" titah Henry dengan tatapan mengerikan.

bersambung.

Lah ... cari perkara.

next?

1
Nana Niez
knp gampang banget jatuh dalam pelukan raja,, haish g seru nih
Nana Niez
ini baru keren,, suka yg model gini
Eda Eda
🤓
Nagalery Art
sungguh Menarik...novel yg dikemas dengan balutan sejarah yg luar biasa....salut buat outhor....matur suwun...saya sangat apresiasi
Julia Juliawati
jiwa raisa menerima jiwa geisha menolak tp yg kuat jiwa pemilik raga
Julia Juliawati
jaman kerajaan blm ada kata pelakor ya Thor? 🤣🤣🤣
Julia Juliawati
mampir
y u l l i e
happy ending thoooor....makasih yaaaa .... teruslah berkarya thoooor
Amy Lestari
eh eh maen kecup az
Sity Herfa
Suka suka pokoknya dgn ratu
fitriani
ternyata di kehidupan masa depan pun mereka tetap berjodoh
fitriani
adem bacanya cerita yg gini gak ada perebutan tahta
fitriani
kirain tadinya rossa jodohnya albert eh tawnya bukan🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
fitriani
semoga doa geisha yg dikabulkan kl dy gak akan kembali k tubuhnya krn gak akan ada keadilan bwt dy disana.... skr orang tuanya lebih sayang k laura yg notabene ponakan tapi jahat
fitriani
untung lea pelayan yg baik
fitriani
istri raja namont udah gila.... gila bgt sama tahta
fitriani
no way bwt bibit pelakor..... good job ratu👍👍👍👍👍
Siti Hadijah
Luar biasa
Yuli Yanti
suka thor sma cerita nya
fitriani
dahlah belle mundur aja udah.... gak akan mampu lu bersaing sama ratu yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!