Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22: Daddy juga akan suka
Amber mengeluarkan kotak berisi cookies pemberian Megan dari dalam tasnya.
"Kamu sedang makan apa princess?" tanya Dexter melihat putrinya dari kaca spion tengah mobilnya.
"Cookies dad," jawab Amber. Archer yang mengingat jika ia juga punya satu kotak cookies mengambilnya dari dalam tasnya.
"Archer juga ada? apa bibi yang membuatnya tadi," tanya Dexter. Kedua anak itu menggeleng.
"No dad, ini dikasih oleh aunty nya Aron," pungkas Amber.
"Aron siapa?" tanya Dexter.
"Teman satu kelas kami dad. Aron punya aunty yang jago memasak. Dia baik dan juga sangat cantik dad, kami sudah bertemu dua kali. Amber yakin daddy juga akan suka kalau melihatnya," balas Amber tersenyum. Ia berharap daddynya akan menikahi Megan suatu saat nanti.
"Daddy mau coba?" tawar Archer. Dexter menggeleng tidak tertarik untuk memakannya.
*****
Megan merenggangkan badannya untuk menghilangkan rasa pegal di sekujur tubuhnya. Matanya tertuju pada jam di dinding yang sudah menunjukkan angka 4.
"Ahh... waktunya pulang," gumam Megan mematikan laptopnya. Megan mengemas barang-barangnya terlebih dahulu sebelum ia pulang.
"Sayang..." panggil seseorang mendekati Megan saat dia sudah berada di lobby kantor.
"Mengapa kamu kesini Julian?" ucap Megan terkejut melihat kedatangan Julian secara tiba-tiba.
"Tentu saja menemui mu sayang," balas Julian.
"Berhentilah memanggil ku dengan sayang. Kamu bukan kekasih ku," jawab Megan berjalan menuju pintu keluar perusahaan.
"Tapi bagiku kamu masih kekasihku," balas Julian mengikuti Megan.
"Julian, jangan bercanda. Sebaiknya kamu pulang. Berulang kali aku katakan hubungan kita sudah berakhir. Please..." pinta Megan putus asa menghadapi Julian.
"Tidak bisakah kamu memberikan ku kesempatan, aku akan memperbaiki semuanya. Setidaknya jangan menghindari ku sampai aku bisa menyelesaikan semua masalah ini, " ucap Julian mendaratkan tangannya di bahu Megan.
Megan menghembuskan nafasnya, "Julian, sekeras apapun kamu berusaha, aku tetap tidak akan kembali dengan mu. Aku mohon tolong hargai pernikahan mu dengan Winter," ucap Megan menatap Julian.
"Aku akan tetap berusaha untuk mendapatkan hati mu kembali. Karena sampai kapanpun hati ini hanya untuk mu seorang. Tidak akan ada yang lain. Aku menikah dengan Winter karena ancaman mommy. Aku sudah membuat perjanjian dengan Winter, setelah anak itu lahir kami akan berpisah," ucap Julian.
"Aku tidak peduli dengan perjanjian di antara kalian, tapi ku harap kamu tidak akan menyesalinya suatu saat nanti," pungkas Megan melangkahkan kembali kakinya.
"Tunggu dulu," Julian menahan tangan Megan.
"Biarkan aku mengantarmu pulang," ucap Julian.
"Tidak perlu Julian, aku akan pulang sendiri. Tempat tinggal ku juga tidak jauh dari sini," ucap Megan melepaskan tangan Julian.
"Ku mohon.. biarkan aku mengantarmu pulang," pinta Julian memohon. Akhirnya Megan mengangguk, membiarkan Julian mengantarnya pulang.
Tak lama kemudian, Julian dan Megan tiba di depan gedung apartemen dimana Megan tinggal. Julian turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Megan.
"Terima kasih," ucap Megan melepaskan seat belt nya lalu turun dari mobil.
"Aku masuk dulu," ucap Megan meninggalkan Julian.
drrrttt..drrrrttt
Ponsel Megan bergetar, ia kemudian melihat sebuah panggilan masuk dari nomor baru dan mengangkatnya.
"Halo.." ucap Megan masuk ke dalam lift dan menekan angka 10.
"Halo.. maaf nona Megan, ini Dorothy," ucap Dorothy
"Oh bibi Dorothy ada apa?" tanya Megan. Samar-samar Megan mendengar suara anak-anak yang sedang berebutan untuk meminta ponsel dari Dorothy.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...