NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Saya tidak ada maksud apa-apa. saya hanya ingin kamu hadir di kelas saya dengan kondisi layak seperti mahasiswa lainnya."

Skylar lantas berbalik usai Teon menyelesaikan kalimatnya, memandang pria tampan bak pahatan sempurna mahakarya Tuhan itu dengan tatapan menyelidik.

"Jadi anda akan rela hujan-hujanan begini kalau ada mahasiswa selain saya yang terjebak hujan seperti ini?" tanya Skylar.

Teon mendecak frustasi. "tidak, bukan begitu konsepnya!"

Entahlah, Skylar suka sekali melihat Teon kesusahan menjawab perkataannya begini, baginya Teon seperti anak kucing yang sangat menggemaskan kalau dia sedang kebingungan.

"Lalu bagaimana?" tantang Skylar dengan dagu terangkat.

"Saya hanya akan melakukan ini untukmu. Cepat jalan dan jangan banyak bicara lagi," pungkas Teon yang mendorong kecil punggung Skylar agar segera berjalan.

Skylar terkekeh geli. "anda sangat menggemaskan, pak. seperti anak kucing."

Pipi Teon kontan menjadi merah padam --dia betul-betul tidak pernah dipuji dengan cara seperti Skylar melakukannya. Gadis itu selalu melakukan segalanya dengan cara yang berbeda dari wanita lain membuat Teon terperosok semakin jauh di dalam pesona seorang Wendelline Skylar yang begitu memabukkan.

Setelah perdebatan kecil yang tak terelakkan mewarnai perjalanan keduanya menuju kelas, akhirnya dua sejoli itu tiba di depan kelas.

"Masuklah lebih dulu," titah Teon sambil menutup payungnya, membiarkan air yang tersisa di payung itu menetes ke lantai.

"Gak mau masuk bareng?" goda Skylar yang lagi-lagi membuat pipi Teon menjadi merona.

"Wendelline Skylar!"

Skylar berbalik menatap Teon dengan begitu manis. "ya, Teon Tirdianata?"

Teon memajukan wajahnya, memangkas jarak antara dirinya dan Skylar seraya menatap sang hawa begitu intens. "jangan terus menggoda saya kalau kamu belum siap menjadi menantu bundaku."

Skylar mengangkat kedua bahunya cuek. "saya 'kan cuma mengajak masuk ke dalam kelas bukan masuk ke dalam kamar, bagian mananya yang menggoda?"

Usai mengatakan kalimat yang membuat Teon semakin ketar-ketir itu Skylar tanpa rasa berdosa langsung masuk ke dalam kelas tanpa mempedulikan wajah Teon yang sudah semerah udang rebus itu.

"Kurang ajar, bagaimana bisa dia dengan begitu santainya mempermainkan perasaanku?" gumam Teon setelah Skylar duduk di bangku barisan ke dua di dalam kelas.

...***...

"Teon?"

Lelaki yang dipanggil namanya berkali-kali oleh sang bunda itu tengah sibuk menyusun modul baru untuk bahan ajar mahasiswa baru yang akan masuk ke kampus sebentar lagi.

"Ada apa, Bunda?"

"Malam ini kamu harus ikut makan malam di luar bersama teman Bunda," kata Bunda setelah batang hidung Teon nampak keluar dari kamarnya.

Teon jelas heran mendengar perkataan sang Bunda hingga alis kirinya terangkat, memandang Bunda dengan mata penuh tanya.

"tumben sekali, dalam rangka apa nih Bunda mau ajak aku makan di luar?"

Bunda menggeleng samar. "tidak ada momen khusus, hanya ingin memperkenalkan kamu kepada teman lama Bunda sambil makan malam santai."

Namun insting tajam Teon tidak percaya begitu saja, ia tahu Bunda pasti punya maksud terselubung dalam rencana makan malam itu.

Dengan seulas senyum tipis Teon mengangguk. "semoga Bunda benar-benar menepati perkataanmu barusan."

"Oh ayolah, Teon. kamu gak percaya sama Bunda?" keluh sang Bunda dengan wajah cemberut.

"Aku tidak bisa berjanji, Bunda. banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu hari ini."

Andai ada Jeno, dia pasti akan menolong Teon untuk menghadapi Bunda sebab Teon sangat payah dalam urusan menolak keinginan sang Bunda.

"Bagaimana kamu bisa menikah kalau kamu selalu menomorsatukan pekerjaan, Teon?"

Mulai lagi.

Teon sudah sangat jengah jika disindir soal pernikahan membuat pria itu mendengus malas tetapi dia tak mau berdebat sebab berpegang pada pendiriannya yang pantang melawan orang tua.

...***...

"Meja reservasi atas nama Ibu Maya di sebelah mana ya, Mbak?" tanya Bunda lembut kepada seorang pelayan wanita setibanya ia dan Teon di salah satu restoran mewah di pusat kota.

"Di sebelah sana, Bu, mari saya antar--"

ucapan pelayan itu terputus tatkala menyadari eksistensi Teon yang begitu rupawan bagai pangeran dari negeri dongeng dengan pesona feromon yang luar biasa sukses membuat seisi restoran itu menganga.

Wanita muda itu nampak begitu kikuk, lidahnya kelu tak sanggup menyelesaikan kalimatnya yang sudah ada di ujung lidah beberapa saat lalu.

"Dia ini anak saya, Mbak. maaf kalau dia membuat kaget," kata Bunda sambil terkekeh kecil setelah dapat memahami situasi dengan baik.

Ketampanan anak-anaknya yang diluar batas normal memang kadang membuat banyak hal tak terduga seperti ini terjadi.

Teon yang mengenakan kaos kasual lengan panjang yang digulung sampai ke siku berwarna abu-abu itu memang terlihat amat mencolok ditengah pengunjung restoran lainnya malam itu.

Meski tak mengenakan pakaian yang formal atau pun warna yang mencolok, Teon tetap saja menjadi pusat perhatian karena dinilai terlalu tampan oleh para pengunjung.

"Dimana kami bisa duduk, Mbak?"

Oh tidak, suara bariton milik Teon menguar indah dari bibir merah mudanya mengakibatkan pelayan muda itu merasa fungsi jantungnya beberapa saat lagi akan hilang.

Dengan gerakan kaku, sang pelayan berjalan di depan Bunda dan Teon bermaksud menunjukkan meja yang telah dipesan oleh teman Bunda.

"Ini mejanya, menu sesuai yang sudah dipesan akan segera kami siapkan ya, Bu, Kak," ucap gadis itu dengan suara yang dipaksakan untuk tenang.

"Baiklah, terima kasih," sahut Teon kemudian memilih untuk langsung duduk bersebelahan dengan Bunda yang mengulas senyum untuk berterima kasih hingga pelayan tersebut undur diri.

"Wajah tampan kamu dan Jeno itu memang sangat berbahaya," ledek Bunda setelah pelayan tadi pergi.

"Apa yang Bunda lakukan sampai bisa melahirkan aku dan Jeno dalam keadaan tampan seperti ini?" tanya Teon balas meledek sang Bunda.

Wanita paruh baya itu mendengus geli, teringat akan kelakuan suaminya saat dirinya tengah berbadan dua waktu itu.

"dulu Ayah kalian menyodorkan tiga buah kelapa muda setiap hari untuk Bunda saat sedang mengandung kalian. entah kepercayaan dari mana, dengan begitu percaya dirinya Ayah kalian bilang dengan cara mengkonsumsi air kelapa muda saat hamil Bunda akan melahirkan anak-anak yang tampan."

"Tapi itu benar-benar menjadi kenyataan buktinya aku dan Jeno memiliki ketampanan yang berbeda dari orang lain," gelak Teon.

Kalau dilihat-lihat baik Teon maupun Jeno sama-sama memiliki kulit yang luar biasa jernih seperti batu giok yang berkilauan terkena sinar mentari senja, belum lagi bentuk wajah mereka yang sungguh simetris satu sama lainnya.

"Ngobrolin apa sih sepertinya seru sekali?"

"Oh! Maya, bagaimana kabarmu?"

Seperti ibu-ibu sosialita kebanyakan, Bunda dan Bu Maya saling berpelukan singkat sambil basa-basi.

"Kamu datang dengan siapa, jeng?" tanya Bunda setelah menyadari kehadiran seseorang di antara mereka.

"Aku kemari bersama anakku, Ririn!"

Teon yang sedang menikmati minumannya kontan tersedak setelah mendengar nama itu disebut.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!