NovelToon NovelToon
My Hot Enemy

My Hot Enemy

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:46.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Alceena harus menelan kekecewaan saat pernikahannya dibatalkan secara sepihak oleh calon suami, karena ada rumor yang beredar jika dirinya mandul.

Alceena tidak merasa jika dia seperti yang diberitakan pun berniat untuk membuktikan pada seluruh orang bahwa dirinya bisa memiliki keturunan. Dia melakukan program hamil dengan metode inseminasi buatan, memasukkan sel dari bibit kehidupan seorang pria misterius yang bersedia mendonorkan sedikit cairan penting tersebut, tanpa melakukan hubungan badan.

Namun, tanpa Alceena ketahui bahwa pendonor bibit kehidupan tersebut adalah Dariush Doris Dominique, seorang pengusaha muda di Eropa sekaligus musuh dan orang yang selalu dia hindari sejak dahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

Dariush tidak pergi dari rumah sakit. Dia menaiki lift untuk menuju ruang rawat istri kembarannya. Tanpa mengetuk pintu VIP satu, Dariush langsung saja menyelonong masuk.

“Ciuman terus ... mentang-menatang sedang berdua dan anak-anakmu masih bayi,” celetuk Dariush saat memergoki Delavar dan Amartha sedang menempelkan bibir satu sama lain.

Delavar otomatis menyudahi kegiatannya yang sebatas memadu lidah. Menatap kesal ke arah Dariush, si perusuh. “Ck! Menganggu saja kau, kenapa ke sini?”

Dariush berjalan dengan santai ke tengah ruangan. “Kenapa? Kau amnesia? Bukankah kau sendiri yang memintaku datang ke rumah sakit ini?”

“Maksudku bukan memintamu untuk ke ruang rawat istriku, tapi menemui Alceena yang sedang ke dokter obgyn.”

“Aku sudah menemuinya.”

“Lalu, kenapa kau ke sini? Seharusnya mengekori Alceena!”

“Karena aku ingin meminjam kamar mandimu.” Dariush menunjuk salah satu pintu yang ada di ruangan itu.

Delavar menaikkan sebelah alis. “Untuk?”

Tangan Dariush menunjukkan tabung kecil yang dia bawa. “Melakukan ritual yang dulu sering kau lakukan.”

“Pft ....” Delavar menahan tawanya. “Dulu kau sering menghinaku, sekarang melakukannya juga.”

“Diam kau, jangan mengejek. Ini demi membuat Alceena hamil anakku.”

Delavar menganggukkan kepala, tapi wajah tetap tak bisa berbohong jika meremehkan Dariush. “Silahkan kau pakai kamar mandi itu. Tapi, tutup rapat pintunya, agar suara mendesahmu tak tembus keluar.”

Dariush mengacungkan jari tengah pada Delavar sebelum dia masuk ke dalam kamar mandi. Melakukan ritual tangan seorang diri. Mungkin inilah yang dinamakan karma karena sering mengejek Delavar yang sering bermain sendirian.

Tabung segera Dariush posisikan untuk menutupi kepala yang berada di area pangkal pahanya. Memuntahkan cairan putih dan kental ke dalam, memastikan agar tidak tercecer sedikit pun.

“Semoga kau bisa berkembang di dalam rahim Alceena. Setidaknya, jika belum ku dapatkan orangnya, ada ikatan anak yang bisa menjeratnya suatu saat nanti,” gumam Dariush seraya melihat tabung yang sudah terisi itu.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dariush keluar dari kamar mandi. “Delavar,” panggilnya.

Orang yang dipanggil pun menengok. “Apa?”

Dariush menunjukkan cairan bibit kehidupannya. “Setidaknya kita memiliki perbedaan. Kau bermain sendiri dan dibuang sia-sia, sedangkan aku digunakan untuk membuahi Alceena.” Alis pun disentakkan ke atas karena dia merasa lebih unggul dari Delavar saat masih bermain solo.

Delavar menatap aneh pada Dariush. “Bagaimana caramu membuahi dia? Memangnya kau sudah berhasil meluluhkan singa betina itu?”

“Dia ingin melakukan inseminasi buatan. Diam-diam aku yang akan mendonorkan cairan untuknya. Kau jangan kaget jika nanti jumlah anakmu ku saingi.” Dariush menarik sebelah sudut bibir, terlihat wajah-wajah khas kelicikan.

“Buktikan dulu, baru bicara,” cibir Delavar dengan tatapan mengejeknya.

“Oke, siapa takut.” Dariush main menyanggupi saja, walaupun jumlah anak bukan dia yang bisa menentukan. Tapi, percaya diri memang perlu. “Sudahlah, aku pergi dulu, ingin membuat anak dengan Alceena,” pamitnya.

“Dih, membuat anak katamu, cairan dimasukkan dengan alat suntik saja kau banggakan. Tidak bisa merem melek, lebih enak membuat secara langsung, suaranya merdu,” timpal Delavar, tetap dengan mencibir Dariush.

“Yang penting aku sudah menanam bibit di rahimnya.” Dariush melambaikan tangan, lebih baik melenggang keluar daripada melihat kemesraan sepasang orang tua baru itu.

“Sombong sekali dia, mentang-mentang sudah bisa menakhlukkan wanitanya yang berhati dingin,” gerutu Dariush seraya mengayunkan kaki menuju ruangan Dokter Hillary.

...*****...

...Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiah ya bestie...

1
Ayu Dewisavitri
Luar biasa
Marleni Sofiana
selidiki dulu baru di hujat....
fitriani
aku lebih gemes sama othor kl lagi mode cemburu drpd k dariush yg mode bucinnya aktif🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
dasar adek ipar durhakim.... udahlah anang iparnya diusir trz disuruh beli makan pula😂😂😂😂😂😂
fitriani
siap2 ah ngepakin baju soalnya mau pindah planet🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
demi ayang alceena yang sengkek ni babang dariush walaupun udah sekarat tetap k badan kependudukan🤪
fitriani
ada aja y cobaan org mau nikah.... kirain cuma d indo aja yg gitu eh taw nya d LN jg ada toh🤭🤭🤭🤭🤭
fitriani
sultan ma beda ngasih mobil k org kyk ngasih kerupuk gampang bgt🤪🤪🤪🤪🤪🤭🤭🤭🤭
fitriani
astaga dariush bnr2 keren semua hal ttg alceena adalah prioritas dy.... bikin baper aja anak tuan dominique ini.... 🤭
fitriani
giliran gini aja blg mksh tadi ogah angkat tlpnya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
semoga cath datang biar ambyar drama lamarannya🤪🤪🤪🤪🤪😂😂😂😂😂
fitriani
akhirnya keluar jg kalimat keramat itu.... setelah drama ngikutin ide daddy davis🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
walaupun rada2 horor tapi berhasil y dariush🤪🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
dariush oh dariush jgn kaget kl minta ide k daddy davis krn kan emang dr dulu tingkah daddy kyk gitu idenya lebih menyesatkan drpd delavar😂😂😂😂😂
fitriani
cuma daddy davis yg punya jutaan cara😂😂😂😂😂
fitriani
ceena oh ceena untung dariush cinta k kamu kl gak udah dilempar k antartika kamu.... giliran dariush jujur malah di diamin emang kamu mau selamanya dibohongin....
fitriani
kata2 kak othor bnr bgt kl di indo ma pas pedekate usahanya beuhhhh gak nanggung2 giliran udah dpt ma boro2 disayang malah balik k setelan pabrik cuek bgt....
fitriani
lama2 malas sama alceena.... lama2 jadi lebay maunya dy doanx yg harus diturutin tanpa mau denger mau nya dariush... egois
fitriani
gak adek gak uncle bnr2 bikin geleng2 kepala🤭🤭🤭🤭
fitriani
namanya kurang panjang thor🤪🤪🤪🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!