Hello Daddy ! Im Sugar Baby

" Apa sudah menemukan nya ?" Tanya Sang bos saat anak buah nya masuk.

" Kami baru menemukan sebuah titik terang nya Tuan. Di daerah XX kata nya wanita itu tinggal disana. "

" Apa kau yakin ?"

" Untuk lebih lanjut nya saya dan tim akan mengupayakan nya lagi. Mohon bersabar Tuan. "

Prang...

" Sabar ? Berapa lama lagi aku harus sabar ? Kurang sabar apa aku selama ini ?"

" Maaf Tuan..."

" Pergi !" Kata nya lagi mengusir anak buah nya.

Setelah anak buah nya keluar dia kembali menyandarkan tubuh nya di sofa dan menatap keluar jendela kaca besar di hadapan nya.

Ingatan nya kembali berputar putar saat ini.

Benar kah semua ini ? Langkah yang akan di ambil nya ?

Akan kah dia bisa kembali mengisi kekosongan itu ?

Sementara setelah belanja tadi, Baby masih menyusun segala belanjaan nya di dalam lemari kitchen set nya Damian.

Mereka menjadi belanja banyak malam ini.

Semua lemari lemari kitchen set terisi penuh dan lemari es juga.

Semua bahan makanan sudah tersedia dan tersusun rapi di dalam nya.

" Sudah malam, Ayo tidur. Biarkan besok saja lagi. " Baby menatap Damian yang kini berada di belakang nya.

Apa lagi ini ? Kenapa Damian mengajak nya tidur ?

Biasa nya juga tidak pernah mau tau urusan nya bukan ?

Lalu kenapa sekarang mengingatkan nya untuk tidur ?

" Yaudah, Om duluan aja. Aku nanti aja deh. "

" Kalau aku bilang tidur ya tidur ! Ayo. " Damian langsung menarik Tangan Baby.

Mau tidak mau Baby harus ikut dengan tarikan Damian.

Eh ? Tapi kenapa Damian juga ikut ke kamar nya ?

Mau ngapain ?

" Loh ? Kok Om ke kamar aku juga ? Mau apa ?" Damian berhenti dan menatap Baby.

" Kau tanya mau apa ? Bukan kah aku katakan tadi ? Jika ingin tidur ? Lalu kenapa bertanya lagi ?" Tanya Damian pada Baby.

Sementara Baby masih mencerna Perubahan signifikan dari sifat Damian pada nya.

" Terus ngapain di kamar aku ? Kamar Om lebih bagus ! Lebih nyaman juga. "

" Kau berisik !" Damian langsung naik ke tempat tidur Baby dan membuka kaos nya.

Dia selalu tidur dengan telanjang dada dan tidur berbalut selimut putih.

" Ya, Tuhan...Apalagi ini ? Aku benar benar harus membangun benteng yang kokoh saat ini. " Gumam Baby dalam hati.

Dia memilih mengalah dan mengganti pakaian nya lagi dan gosok gigi.

Setelah melakukan aktivitas malam nya, Baby memilih mengambil bantal dan guling nya serta selimut baru baru dari lemari untuk di bawa nya ke sofa saja lah pikir nya.

Mana mungkin dia satu ranjang dengan Damian untuk tidur hingga menjelang pagi.

Dia tidak seberani itu untuk memikirkan hal itu, Dan mana mungkin Damian mau juga kan ?

Saat Baby berjalan ke sisi tempat tidur untuk mengambil bantal dan guling nya, Damian langsung menyergap diri nya hingga terjerembab ke tempat tidur nya.

Grep...

" Om !" Pekik Baby kaget saat tubuh nya jatuh di dalam pelukan Damian.

Hangat ? Sudah pasti dan aroma tubuh Damian ? Ahhh..Rasa nya nyaman sekali.

Brugh...

Baby melepaskan diri dari Pelukan hangat Damian.

Bagaimana Dada berbulu halus itu ?

" Sadar Beb, Sadar..." Baby terus merutuki diri nya di dalam hati.

Dia berbalik badan dan menarik selimut untuk menutupi rasa gugup nya saat ini.

" Kenapa ? Kau tidak menyukai aku di dekat mu ?" Baby memejam kan mata nya saat kedua tangan besar Damian menyusup di pinggang seksi nya.

Bahkan kini Damian semakin merapatkan diri nya memeluk Baby dan berbagi kehangatan nya dengan Baby...

" Aku menyukai aroma tubuh mu, Rasa nya sangat menenangkan. "

Apalagi ini ? Batin Baby.

Damian mengendus aroma tubuh nya dari belakang leher Baby dan menyibak rambut Baby dan memilin nya.

" Om, Jangan begini...gerah..." Damian tidak memperdulikan nya.

dia terus melakukan apa yang dia ingin kan.

Sampai perlahan lahan tangan nya membuka kancing piyama tidur Baby terbuka satu persatu.

" Om..." Pekik Baby saat merasa hawa panas mulai menjalari nya.

Tik...

Terbuka sudah kaitan penutup buah pir Jumbo milik nya.

Ya,! Damian membuka nya secara halus dan nakal.

" Tidak baik tidur menggunakan Bra. Lebih baik polos saja. Akan lebih mudah untuk menikmati nya. "

Duar !!!

Apalagi sih ini ??? Damian berubah sekali ?

" Om ???" Baby kembali memekik saat Damian membalikan tubuh nya dan Damian juga memposisikan diri nya dengan nyaman.

" Aaahhh...Om...." Baby mulai mendesah kala Bibir itu menyesap pucuk buah Pir Jumbo milik nya.

Damian terus melakukan nya. Menghisap dengan nakal dan penuh rasa nikmat.

Ya ! Baby hanya bisa pasrah saja. membiarkan Damian melakukan itu sesuka hati nya.

" Sebulan lagi Beb, Sebulan lagi. bertahan lah hanya sebulan dan semua nya berakhir. " Gumam nya dalam hati.

Terus berdoa menguatkan hati nya agar tidak masuk ke dalam dan semakin dalam jatuh ke pesona dan jerat Damian.

Baby hanya bisa meremmas rambut di kepala Damian saat Pria berjambang itu menyusu layak nya bayi yang membutuh kan ASI dan asupan gizi.

Damian melahap nya dengan rakus sampai Baby merasakan sebelah pucuk milik nya kebas dan perih .

Oh, Ini gila ! Damian kembali ke sebelah nya lagi dan menikmati nya lagi dan lagi sampai dia puas.

Damian mengangkat wajah nya dari Pir kembar Baby dan menatap wajah Baby yang ikut menikmati aksi menyusu ala Damian Chow.

" Mulai malam ini, Aku tidak mengijinkan mu untuk tidur menggunakan Bra dan memakai Baju. " Baby kaget.

" Karena mulai malam ini dan malam seterus nya aku ingin melakukan hal ini setiap aku ingin tidur dan kau tidak dalam posisi dan tempat untuk menawar !" Baby semakin kaget.

" Besok, Pergilah ke Mall dan beli Lingerie untuk kau pakai ! Aku ingin kau selalu terlihat seksi saat bersama ku ! Ya, Aku menginginkan itu semua untuk kau kenakan!"

" Tapi untuk apa Om ?" Tanya Baby bingung.

" Untuk lebih mudah menikmati nya. " Jawab Damian dengan enteng tanpa rasa malu sedikit pun.

" Tapi Om..."

" Sudah ayo tidur dan tutup mata mu ! Aku ingin tidur. " Damian kembali memposisi kan diri nya dengan nyaman.

Dia menelusupkan wajah nya di Kedua Pir Jumbo milik Baby dan menghirup nya dalam dalam.

...🍃🍃🍃...

Malam panjang itu sudah berlalu dan berganti pagi, Kini tugas Baby bertambah di pagi hari.

Dia memasak sarapan untuk mereka berdua. Dia dan Damian.

" Selamat Pagi..."

Cup...

Damian memeluk Baby dari belakang yang kini masih menggunakan handuk kimono dan handuk kecil di kepala nya.

Baby sedang memasak Nasi goreng Seafood saja pagi ini karena masih ada peyek kemarin milik nya.

" Kau wangi sekali ?" Tanya Damian menciumi aroma tubuh Baby dan mengecupi leher nya.

" Om, Jangan gitu...aku mau sekolah. "

" Aku tidak akan meninggalkan bekas nya. "

" Tapi aku amsih masak Om...." Baby merasakan tangan Damian semakin nakal saat ini.

Dia sudah kembali menangkup Buah Pir Jumbo milik Baby dan menyibak bagian bawah kimono nya.

"Aaahhh...Om...." Rengek Baby saat merasakan tangan besar Damian meraba buah Peach nya yang di bawah sana.

" Kau tidak mengenakan apapun di dalam nya ??? " Tanya Damian menggoda nya.

" Om...Jangan...." Rengek Baby lagi.

" Aku hanya ingin menikmati nya saja. " Balas Damian.

Kini Baby sudah berbalik Badan dan...

" Om..." Pekik Baby saat Damian menyesap kuat buah Pir Jumbo nya.

" Aku lupa membuat bekas nya disini." Setelah meninggalkan jejak kepemilikan nya di dada Baby, Damian langsung pergi ke kamar nya untuk bersiap berangkat kerja.

...❤️❤️❤️...