NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:748.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu

Setibanya di apartemen, nampak Rio dan Wandi sedang berdiri di depan pintu. Mereka tersenyum sembari menunjukan kantong kertas yang entah apa isinya itu.

"Lama sekali datangnya. Seharusnya kamu kasih tahu kita paswordnya biar kita bisa masuk dan nunggu di dalam," ucap Wandi.

"Pasword pintu itu privasi, karena aku sudah memiliki istri jadi tidak sembarang orang bisa masuk," ucap Janus menekan tombol pasword.

Rio menunjukan isi dari kantong yang dibawanya. "Aku bawa dua botol wine, ayo kita minum. kamu juga ikut minum kan?" tanyanya tersenyum menatap Astrid.

Seketika Janus merebut kantong kertas yang berisi wine tersebut. "Dia masih di bawah umur. Ini wine ada kadar alkoholnya," ucapnya sembari melangkah masuk ke dalam apartemen.

Ketika memasuki apartemen Astrid menyiapkan gelas lalu menyimpannya di atas meja. Namun, ada empat gelas yang di simpan Astrid di atas meja. Sedangkan yang akan meminum wine hanyalah Janus dan kedua temannya.

"Kenapa gelasnya empat?" tanya Janus.

"Kita kan memang berempat," jawab Astrid tersenyum manis menatap Janus dengan mata berkedip-kedip yang seakan membujuknya agar bisa ikut mencicipi wine tersebut.

Seketika kedua pipi Janus memerah, ia menelan salivanya. Entah mengapa Janus merasa gugup ketika Astrid tersenyum manis menatapnya.

Janus menghela nafasnya. "A...ku tetap tak mengijinkanmu ikut minum wine ini."

Astrid memegang tangan Janus, merayunya agar mengizinkan ikut minum wine yang tampak menggiurkan itu. "Boleh ya. Aku penasaran dengan rasa wine itu... plis."

Janus semakin gugup saja ketika kedua tangannya di pegang oleh Astrid. "Lepaskan! aku tetap tak mengizinkanmu," ucapnya sembari meghempaskan tangan istrinya.

"Aku bawa wine agar bisa di minum bersama. Kenapa kamu ga memperbolehkannya, padahal waktu duduk di bangku SMA kamu sering sembunyi-sembunyi meneguk minuman ker..." ucap Rio yang seketika terhenti karena mulutnya di tutupi oleh telapak tangan Janus.

"Stttt... jangan bicara sembarangan. Kamu tahu kan kalau dia itu masih seorang murid SMA, dan aku adalah guru sekaligus wali kelasnya. Aku harus memberi kesan baik di depan muridku. Dan aku tetap tak memperbolehkannya ikut minum wine ini," tegas Janus.

Wandi berdiri dari tempat duduknya, yang kemudian menarik lengan Janus. "Dari pada berdebat, mending kita beli cemilan sebagai pendamping minum wine."

"Tidak bisa! jika aku tinggalkan mereka, si Rio pasti...

Wandi terus menarik lengan Janus dan membawanya keluar dari apartemen. Sementara Rio dan Astrid tertawa puas menatap Janus yang nampak kesal karena di seret oleh Wandi. Setelah Janus pergi, Rio kemudian membuka tutup botol wine dan menuangkannya ke gelas yang sudah di sediakan Astrid di atas meja. Setengah gelas untuknya dan setengah gelas untuk Astrid.

"Silahkan di cicipi."

Astrid meminum wine tersebut dengan satu tegukan sampai tak tersisa di gelasnya. "Manis, ini benar-benar enak."

"Kamu minum wine atau minum susu sih. Minum wine itu harus di teguk sedikit demi sedikit agar bisa menikmati rasanya," ucap Rio kemudian kembali menuangkan wine di gelas Astrid.

"Hehehe... iya."

Menikmati wine seteguk demi seteguk seperti saran Rio, hingga membuatnya tak sadar bahwa wine sudah setengah botol ia habiskan. Kadar alkohol dalam wine tersebut membuat kedua pipinya memerah, penglihatannya sedikit kabur serta membuat kepalanya sedikit pusing. Sebuah ingatan terlintas di pikirannya. Ingatan yang membuatnya marah dan menangis hari ini.

"Luna siapanya kak Janus ya. Tatapan kak Janus terlihat berbeda saat menatapnya?" tanya Astrid menatap Rio dengan mata yang sedikit tergenang oleh air.

"Hm, dia wanita penghianat. Dulu saat dia menjalin hubungan dengan Janus, dia malah memilih di jodohkan dengan Bayu. Bahkan dia sama sekali tak menentang perjodohnya, padahal ia berpacaran dengan adik dari tunangannya."

Air mata yang tergenang itu perlahan menetes membasahi kedua pipi Astrid. Entah mengapa ia merasa tersentuh mendengar kisah Janus. Setelah menyaksikan penghinaan yang di lontarkan Yeni dan Bayu, kini Astrid mengetahui satu lagi luka yang di derita suaminya.

"Bagaimana bisa dia semenderita itu. Ku pikir dia pria sempurna dengan wajah tampan yang memiliki status sebagai anak konglomerat," ucap Astrid dengan bulir air yang tak henti keluar dari kedua sudut matanya.

Tiba-tiba Janus dan Wandi kembali ke apartemen. Seketika Astrid pun menyeka bulir air yang mengalir dari kedua sudut matanya itu. Namun, Janus tampak terkejut menatapi satu botol wine yang hanya tersisa setengah.

"Kalian lama sekali kembalinya. Aku sama kak Rio sudah menghabiskan setengah botol," ucap Astrid.

"Aku hanya meneguk dua kali, dan wine di gelasku bahkan belum habis. Setengah botol kamu yang habiskan," imbuh Rio.

Janus menghela nafas, menatap Rio dengan ekspresi datarnya. Namun, tatapannya tajam seakan-akan ia akan menerkam temannya itu.

"Sudah kubilang aku tidak mengizinkannya minum wine. Setelah membuatnya mabuk, kamu bahkan membuatnya menangis. Apa yang kamu lakukan selama aku pergi?"

"Bukan aku yang membuatnya menangis tapi dia sendiri yang tiba-tiba nangis. Setelah dia merasa mabuk, dia tiba-tiba tampak bersedih lalu bertanya tentang Luna," terang Rio.

Janus terdiam seketika, kemudian ia menuangkan wine lalu meneguknya dengan satu tegukan hingga tak tersisa di gelasnya. Berulang kali ia menuangkan wine dan meminumnya hanya dalam satu tegukan.

"Apa yang terjadi dengan mereka hari ini," gumam Rio yang merasa heran menatap Janus yang tak henti meminum wine tersebut.

Begitu pun dengan Wandi yang juga merasa tercengang menatap temannya yang meminum wine hanya dalam satu tegukan.

"Janus, tadi kamu sama Astrid pergi ke rumah orang tuamu?" tanya Wandi.

"Iya, aku dan Astrid di undang makan malam oleh kakekku. Benar-banar kacau, aku melihat Luna dan seperti biasa aku di hina habis-habisan oleh ibu dan kakakku," jawab Janus yang tampak mabuk setelah meminum banyak wine.

Hanya dalam kurun waktu beberapa menit, dari dua botol wine hanya tersisa sedikit. Wandi dan Rio hanya menghabiskan satu gelas wine saja, sisanya di minum Janus dan Astrid. Karena mabuk berat Janus tampak berantakan, begitu pula dengan Astrid.

"Kalian benar-benar sudah mabuk. Kita pulang sekarang ya," pamit Wandi.

Wandi dan Rio pun pergi meninggalkan Janus dan Astrid yang tengah mabuk setelah meminum banyak wine.

Astrid yang tengah mabuk itu pun seketika menatap Janus sembari memegang pipinya. Menatapnya dengan raut wajah yang penuh kepiluan.

"Di abaikan orang tua, dihina, bahkan di tinggalkan wanita yang paling di cintai. Apakah kamu kesepian," ucap Astrid.

Jantung Janus berdebar cukup hebat, menatap wajah Astrid secara detail. Yang entah mengapa, tiba-tiba saja matanya menatap ke arah bibir Astrid.

"Aku menginginkanmu," ucap Janus yang seketika mengecup bibir Astrid.

"Cup...

Deg!

Astrid tersentak kaget di buatnya, matanya terbelalak shock karena kecupan itu. Hingga membuat Astrid terdiam membisu menatap Janus. Janus kemudian mendekatkan diri, perlahan bibirnya kembali mendekat ke arah bibir Astrid dan menuntunnya mencium bibir Astrid. Bibirnya bergerak mengelumati bibir manis dari istrinya itu.

Apa yang di lakukan Janus membuat Astrid semakin shock di buatnya. Astrid mulai memberontak, mencoba menyingkirkan Janus. Namun, apa daya kedua tangannya di cengkram kuat oleh tangan Janus, di tambah rasa mabuk yang membuat Astrid tak bertenaga untuk melawannya. Astrid hanya bisa pasrah mengikuti pergerakan bibir Janus sembari menutup kedua matanya.

Setelah puas mencium bibir Astrid, entah mengapa pergerakan bibirnya mulai bergerak mengarah ke leher Astrid, yang kemudian mencium leher Astrid semakin dalam. Sontak Astrid pun mendorong Janus sekuat tenaga.

"Apa yang kamu lakukan?"

Namun, rasa pusing yang terus muncul, membuat penglihatan Astrid semakin kabur. Hingga pada akhirnya Astrid terjatuh pingsan.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!