Arqian Yulandres, seorang CEO muda di perusahaan Yulandres Grup. Ia sosok yang dikenal berwibawa dikalangan pembisnis lainnya.
Viona Adira, gadis berparas cantik yang juga anak dari seorang pengusaha dikota itu bernama Rico Adira, pemilik perusahaan Adira Corp.
Qian diharuskan pulang ke tanah air karna akan diangkat menjadi CEO pengganti sang ayah. Tak disangka kepulangannya ke tanah air bukan hanya karna ia akan diangkat menjadi CEO, namun ternyata orang tuanya telah menyiapkan perjodohan untuknya dengan seorang gadis manis yang memiliki sikap bar bar diatas rata rata.
"Kamu nggak tergoda sama aku mas? Cantik gini masak dianggurin. rugi loh, nanti kalau aku diambil orang gimana?" ucap Vio menggoda sang suami.
"Cih lebay, tiap hari juga kamu 'minta"
Bagaimana kisah selanjutnya? apakah Qian menerima perjodohan itu? nantikan kisahnya di "Cinta Tuan Muda Arogan"
Dilarang plagiat,, Dilarang Hate Komen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lemesin Aja
"Iya abang juga sayang sama Vio. Sekarang Vio udah nikah, jadi Vio harus nurut sama suami Vio. Dan satu lagi, walaupun kamu udah nikah kalau ada masalah ngomong sama abang. Kita cari jalan keluarnya bersama sama" ucap Vino.
Vio melepaskan pelukan itu.
Vino segera menghapus jejak air mata di pipi sang adik.
"Udah jangan nangis. Udah dandan cantik cantik masak nangis sih" godanya.
"Gantian kamu gih yang gendong Vio ke atas buat ganti baju. Kamu kan suaminya" ucap Vino pada Qian.
"Kan ada lift kak" kesal Vio.
"Nggak boleh pakek lift" ucap papa Rico melarang.
"Kenapa sih nggak boleh pakek lift?" Kesal Vio.
"Pokonya selama kamu masih pakai baju gini nggak boleh pakai lift, nanti kalau udah pakai baju pesta baru boleh" ucap papa Rico.
"Pasti papa percaya sama mitos mitos diluaran sana. Huh, sungguh menjengkelkan" batin Vio.
"Tapi Vio pengen digendong abang" rengeknya seperti bocah.
"Aduh aduhhh tiba tiba pinggang abang sakit bangett" keluh Vino beralasan.
"Cih alasan saja" kesal Vio.
Qian pun segera menggendong sang istri menaiki satu persatu anak tangga.
"Jangan tegang gitu, berat lemesin aja" ucap Qian pada Vio yang tubuhnya tiba tiba merasa kaku.
Vio langsung melemaskan tubuhnya dan mengalungkan tangannya dileher sang suami.
Wajahnya memerah kala bisa melihat wajah Qian yang kini menjadi suaminya dari jarak yang sangat dekat.
"Kenapa? Aku memang tampan" ucap Qian yang sadar akan tatapan kagum sang istri.
Vio langsung memalingkan wajahnya kearah lain.
Setelah sampai dikamar, Vio kembali didandani dan berganti pakaian.
Nampak ia mengenakan gaun mewah berwarna gold pilihan sang mertua.
Sedangkan Qian mengenakan tuxedo warna gold senada dengan milik Vio.
Mereka berdua turun kelantai bawah mengenakan lift karna papa Rico sudha mengizinkan.
Nampak Vio menggandeng tangan sang suami memasuki tempat resepsi.
Mereka berdua menyambut para tamu undangan yang mengucapkan selamat.
"Selamat boy" ucap papi Rifqi pada sang putra.
"Postinglah foto pernikahan kalian"
Baik Vio maupun Qian tak ada yang membantah.
Mereka mempost foto saat setelah ijab qobul dan foto resepsi mereka.
Para fans Qian pun berkomentar.
Begitupun teman teman Vio.
Mereka semua tau betul siapa wanita yang menjadi mempelainya.
Qian memprivasi akun sang kekasih agar tak melihat postingannya.
Vio mendesahkan napasnya,
Kini semua orang telah tau bahwa ia adalah istri Arqian Yulandres.
"Kalau kejadiannya bakal gini ngapain nikahnya ngundang orang dikit? Pake sembunyi sembunyi lagi" Pikirnya.
Hari sudah mulai petang,
Acara telah selesai, hari itu Qian menginap dirumah Vio sehari dahulu.
"Bantuin dong, berat ni gaun" kesalnya pada Qian yang terus saja berjalan santai tanpa menghiraukannya.
Qian pun menghentikan langkahnya.
"Bantuin gimana?"
"Bantuin lepasin sepatu aku" pintanya.
"What?! Yang bener aja" pekiknya kaget.
(Masak iya harus berjongkok didepannya? 'pikir Qian)
"Kamu kan suami aku"
Qian pun mengalah, ia membantu sang istri melepas heels nya.
"Nih," Qian menyerahkan heels itu pada Vio.
"Bawa lah, kamu nggak liat aku bawa gaun seberat ini?" Kesalnya lagi.
Qian mengalah lagi
Mereka berdua pun masuk ke kamar Vio
"Pak Qian, bantu aku lepasin gaun" pintanya
"Tapi.."
"Buruan, aku pengen mandi" pinta nya.
Qian pun membantu membuka resleting gaun mewah itu.
Srett
Glekk