syasa pandita kusuma seorang gadis berusia 18 tahun, cantik cerdas, di takuti, gadis muda yang sudah mempimpin sebuah perusahaan ternama di Indonesia, Mengantikan sang kakek. karakter yang cerdas, dingin, dan ambisius dan tegas banyak di takuti di kalangan rekan bisnis nya walau diri nya tergolong muda
adakah seorang laki-laki yang berani mendekati nya? "
yuk simak kisah nya 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivan witami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22
setelah Bryan berangkat, syasa, bram dan wina pun masuk kedalam dan langsung menuju ruang keluarga.
syasa: " papa sama mama datang ke Jakarta, kenapa tidak memberi kabar terlebih dahulu dan adik adik kenapa tidak ikut "
bram: " adik adik mu sekolah, nanti waktu ulang tahun mu tiba, mereka menyusul sama opa dan oma,
syasa: " lantas kenapa papa dan mama lebih dulu datang "
wina: " papa ada meeting besok dengan om Daniel
syasa: " oh.. " tersenyum dan merebahkan tubuh nya di pangkuan bram
bram: " kamu sendiri tidak ke kantor " mengusap rambut syasa
syasa: " tidak pa..pekerjaan kantor, syasa kerjakan di rumah saja "
syasa: " pa.. ma.. " Bangun dari pangkuan bram
bram: " apa.. ?"
syasa: " boleh syasa menikah muda " melihat bram, wina yang sendang minum pun tersedak
Wina: " uhuk.. uhuk.. uhuk.. ahem.. "
wina: " apa sya.. menikah muda" mengernyitkan dahi nya
syasa: " hem.. mengangguk malu
wina: " sya.. pernikahan itu bukan permainan, bukan ajang uji coba dan bukan untuk di coba coba "
syasa: " syasa ingin menikah ma, bukan mau mencoba menikah, dan syasa tau pernikahan itu sakral dan bukan permainan "
batin bram: " ternyata putri cantik ku ini sudah dewasa,"tersenyum
bram: " selesaikan study mu terlebih dahulu, nanti papa dan mama akan memberi mu restu " tersenyum
wina: " mas.. !! menatap bram, namun bram mengusap lengan Wina dengan maksud nanti akan di bicarakan bersama,
syasa: " Terima kasih pa.. " tersenyum dan mencium pipi bram
syasa: " kalau begitu, syasa ke atas syasa mau menyelesaikan pekerjaan kantor "
bram: " ya.. jika butuh bantuan, panggil papa " tersenyum
syasa: " iya pa.. " syasa pun naik ke atas dan mulai mengerjakan pekerjaan nya
bram dan Wina serta para mama dan opa pun membahas tentang keinginan syasa
Wina: " mas.. kenapa mas bicara seperti itu sama syasa "
bram: " sayang.. anak kita sudah terlalu dewasa pemikiran nya, syasa sudah paham ini baik atau buruk untuk diri nya, mungkin dia juga sudah mempertimbangkan semua nya, dan Bryan..,dia laki laki normal dan sudah dewasa dan mencintai anak kita tidak ada yang salah jika mereka menikah "
Wina: " tapi aku tetap khawatir mas.. "
Herman: " simpan kekhawatiran mu win.. Bryan anak baik.. "
dita: " nanti kita bicarakan kembali dengan Bryan "
Wina: ' baik lah.. "
🔸🔸🔸🔸🔸🔸
kantor Bryan
andin: " pagi mas Bryan.. eh.. pak.. maaf "tersenyum
Bryan: " hem... " mengangguk dan tersenyum
Bryan pun berjalan menuju lift setelah melewati meja resepsionis, Bryan sudah memberi tahu kepada semua karyawan nya jika ia tidak mau lagi di panggil dengan sebutan mas karena ada hati yang harus ia jaga, yaitu syasa kekasih nya, dan para karyawan nya pun memahami itu walaupun terkadang masih saja ada yang memanggilnya dengan sebutan mas
bukan Bryan namanya jika ia tidak mempunyai masa lalu terlebih seorang mantan kekasih, sebelum ia bertemu syasa ia sempat mempunyai 3 mantan kekasih, namun tak semua nya tulus mencinta nya, para mantan nya hanya memanfaatkan kekayaan Bryan saja,
dan waktu Bryan mempunyai hubungan dengan syasa, sebenarnya Bryan masih memiliki kekasih, namun saat tau Bryan keluar dari rumah dan hanya menjadi asisten pribadi seseorang, kekasih Bryan langsung memutuskan hubungan nya. maka dari itu Bryan lebih memilih syasa sebagai wanita yang ia cintai, karena syasa juga lah yang membuat nya berubah menjadi lebik baik..
ruangan Bryan
Bryan: " syasa pandita kusuma,.. " tersenyum mengingat syasa
Bryan: " kamu sangat berbeda dengan mantan mantan ku sya.. usia memang berbeda tapi kamu sangat dewasa "
tiba-tiba indi mengetuk pintu..
Bryan: " masuk.. ! "
Indi: " mas.. ini proposal yang masih minta.. " duduk di kursi depan meja Bryan
Bryan: " hari ini ada meeting tidak ndi.. "
indi: " tidak mas.. kenapa.. "
Bryan: " aku mau mencarikan kado untuk syasa"
indi: " Kado.. ? "
Bryan: " iya.. sebentar lagi dia ulang tahun baik nya kasih apa ya ndi "
indi: " kasih aja cincin, dan langsung lamar dia, bukan nya sebentar lagi dia mau ke London "
Bryan: " ide bagus.. aku juga sudah tidak sabar untuk melamar nya " tersenyum
indi: " haha.. mudah mudahan saja nyonya Wina menerima mu menjadi calon menantu nya
Bryan: " jika tidak di Terima, syasa aku culik haha "
indi: " dasar budak cinta " keluar dari ruangan Bryan
Bryan: " haha.. " dan Bryan pun mulai mengerjakan pekerjaan nya
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
rumah Herman
bram: " hallo, ridwan.. apa kabar "
ridwan: " baik bram.. tidak biasa nya orang sibuk seperti mu menelfon ku "
Bram: " sukur lah.. , aku ingin membicarakan sesuatu pada mu "
ridwan: " apa itu bram.. "
bram: " ini masalah anak anak kita "
ridwan: " apa Bryan melakukan kesalahan "
bram: " tidak.. aku ingin ingin membicarakan kelanjutan hubungan mereka " tersenyum
ridwan: " baik lah, kabari saja jam dan tempat nya "
bram: " baik.. sampai jumpa "
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
vote like komen
Terima kasih😘💕