Aku akan kuat dengan caraku sendiri, tanpa menggangu yang lemah dan mengemis kepada yang kuat.
Siapa yang berani melawanku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani menghalangiku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani mengusikku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mhanks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa itu teknik terlarang?
Zeno sebenarnya tidak ingin mendapatkan tunjangan dari kekaisaran sampai dia dewasa, tetapi karena dia terlalu banyak menolak permintaan Fang Yoshi, Zeno merasa tidak enak dan hanya mengangguk.
Lagipula nanti saat Zeno tinggal sendiri tidak memiliki pemasukan, jadi dia mau tidak mau juga harus menerima tunjangan dari pihak Kekaisaran.
Hingga waktu terus berlalu, matahari juga sudah terbenam menandakan waktu juga mulai malam. Perjalanan mereka juga telah sampai di kekaisaran negeri air.
"Lebih baik kau tinggal di kekaisaran untuk malam ini, karena aku juga belum mempersiapkan tempat tinggalmu." Ucap Fang Yoshi.
Zeno mengangguk, kemudian mereka berdua turun dari kereta kuda dan disambut meriah oleh para prajurit, dan tak lupa mereka juga disambut oleh cucu-cucu Fang Yoshi.
"Akhirnya setelah bertahun-tahun anda pulang kakek." Ucap Fang Yuna, gadis cantik berumur sekitar delapan belas tahun, cucu perempuan Fang Yoshi yang telah dibicarakan bersama Zeno tadi.
Disamping Fang Yuna, nampak seorang pria yang menggunakan atribut sebagai seorang kaisar. Tetapi mungkin di mata Zeno, kaisar di negeri ini cukup terlihat muda dibandingkan dengan kaisar yang pernah ia temui seperti kaisar api Yin Shan, serta kaisar angin Hanzi.
Tetapi walaupun kaisar air dibilang cukup muda, negara airi bahkan bisa dibilang cukup maju dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, banyak Elementalist berbakat di negeri ini pada generasi kaisar saat ini.
"Kakek, kenapa anda tidak pulang kekaisaran terlebih dahulu dan mengabarkan penyerangan dari negara api. Dengan begitu, aku bisa mengirimkan pasukan untuk membantu negeri angin." Ucap Fang Tan, cucu tertua Fang Yoshi yang merupakan kaisar termuda yang menjabat saat ini. Bahkan umur Fang Tan saat ini baru menginjak 25 tahun.
"Haha tidak perlu, lagipula kakek mu Hanz mendapatkan kemenangan telak berkat satu orang." Fang Yoshi menoleh ke arah Zeno.
Semua orang mengalihkan pandangannya ke arah Zeno dengan tatapan sinis. Hal tersebut membuat Zeno malu. Tetapi untuk menghormati kekaisaran, dia memperkenalkan diri kepada semuanya.
"Salam yang mulia kaisar." Zeno membungkukkan badannya.
"Nama saya Zeno, murid tuan Yoshi." Sambungnya.
"Jadi kau murid kakekku? Haha selamat datang di kekaisaran. Jangan sungkan-sungkan saat berada disini." Senyum Fang Tan.
Zeno menaikkan badannya kembali, dia tersenyum karena kaisar ini murah senyum sekaligus ramah kepada siapa saja. Sebab itulah mengapa Fang Yoshi pernah mengatakan bahwa keluarganya jarang melakukan pertikaian, karena seluruh anggota keluarganya memiliki sifat ramah semua.
"Aku akan menceritakan kisah heroik Zeno saat berada di negeri angin." Fang Yoshi kemudian mengajak seluruh keluarga beserta Zeno untuk berbincang di ruang pertemuan. Karena sangat kurang mengenakkan untuk bercerita tepat di depan pintu kekaisaran.
Tepat di ruang pertemuan, Fang Yoshi menceritakan kisah Zeno saat melawan penyerang hanya menggunakan satu teknik saja, tidak hanya satu musuh yang terkalahkan, tetapi ratusan musuh terkena efek milik Zeno.
"Maaf tuan Yoshi, sepertinya anda telah melebihkan-lebihkan, para penyerang mati juga tidak luput karena prajurit kaisar Hanz beserta anda juga." Ucap Zeno.
"Tapi jika bukan karena kau, pasti kita akan kesulitan." Fang Yoshi membantah.
Zeno hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kini dia hanya bisa membiarkan Fang Yoshi berbicara sesukanya.
"Apa nama teknikmu Zeno?" Tanya Fang Yuna.
"Teknik sayatan seribu angin." Jawab Zeno.
"Aku juga merupakan pengguna elemen angin, tapi aku belum pernah mendengar teknik itu." Fang Yuna berpikir sambil mengerutkan dahinya.
"Dari Mana kau mempelajari teknik itu? Apa itu teknik terlarang?" Tanya Fang Tan.
Zeno diam seribu bahasa, bagaimanapun juga, dia tidak bisa menceritakan tentang gulungan teknik tersebut yang sebenarnya milik Dewi Luna untuk memancing Zeno pada saat itu.
Gulungan tersebut juga masih dibawa Zeno, tapi dia tidak mau mengeluarkannya, karena mungkin teknik dalam gulungan tersebut merupakan teknik terlarang yang belum ada dalam daftar teknik terlarang sekalipun.
Mungkin sebenarnya teknik terlarang tidak hanya dimiliki seorang kriminal, tetapi siapa saja boleh memilikinya seperti Fang Yoshi yang memiliki teknik terlarang yang belum dikeluarkan juga. Tetapi karena sangat berbahayanya teknik itu, bisa saja para musuh akan mengincar secara diam.
Selain itu, menggunakan teknik terlarang terkadang harus membayarnya menggunakan nyawa. Namun ada juga yang membayarnya dengan energi orka penuh sehingga teknik terlarang hanya bisa sekali pakai dalam keadaan orka penuh.
Melihat Zeno diam dan tak bisa menjawab, Fang Tan hanya bisa mengerutkan dahinya, namun dia berkata. "Tidak, maksudku jika itu merupakan teknik terlarang, Kau harus berhati-hati, karena mungkin ada banyak musuh yang mengincar mu diam-diam."
"Aku yang membuatnya sendiri. Tetapi kalau negara angin sudah menemukan terlebih dahulu dan mencetuskan bahwa itu teknik terlarang, jadi itu hanya kebetulan saja kaisar." Zeno menjelaskan.
Walaupun penjelasan Zeno nampak tidak meyakinkan, dan Zeno tahu sendiri, tetapi tidak ada cara lagi untuk memberitahunya. Jadi bagaimanapun juga dia harus merahasiakan gulungan teknik itu.
"Membuatnya sendiri? Kau hebat juga ternyata." Ucap Fang Tan tidak terlalu yakin dengan ucapan Zeno.
"Apa kau juga membuatnya bersamaan dengan teknik tebasan angin tak terlihat?" Kata Fang Yoshi.
"Nah, anda mengerti juga Kakek Yoshi. Teknik tersebut aku buat selama lima tahun bersamaan dengan teknik tebasan tak terlihat." Zeno meyakinkan.
"Wow, teknik tebasan tak terlihat juga? Aku ingin sekali mempunyai teknik tersebut. Apakah kau ingin mengajariku Zeno?" Kata Fang Yuna dengan wajah memelas.
"Emm maaf tuan putri, aku belum bisa mengajari anda tentang teknik itu. Karena aku sendiri menciptakan lima tahap, sedangkan aku baru bisa menggunakan tahap pertama.." Zeno membantah dengan sopan.
"Tetapi mungkin saya akan berjanji jika sudah bisa menguasai tahap terakhir, maka dengan senang hati saya akan mengajari anda." Sambungnya.
Fang Yuna hanya tersenyum kecut, Walaupun Fang Yuna hebat dalam elemen air, dia sebenarnya ingin menguasai teknik teknik tentang elemen angin karena dia memiliki elemen itu juga.
Sementara itu, Zeno mengakui dalam hati, bahwa sebenarnya Fang Yuna adalah sosok wanita yang cantik, apalagi jika Fang Yuna memasang ekspresi yang aneh. Tetapi Zeno sadar tentang statusnya saat ini sebagai rakyat biasa, jadi dia hanya bisa mengagumi Fang Yuna.
"Sudah lupakan saja, Karena ini sudah hampir larut malam, kita akan pergi ke ruang makan sembari merayakan kembalinya kakek ke kekaisaran." Kata Fang Tan.
Semuanya mengangguk terkecuali Zeno, mereka yang mengangguk beranjak dari kursinya untuk melakukan makan malam. Sementara itu, Zeno hanya berdiri dengan tersenyum sambil menunggu mereka pergi.
Dipikiran Zeno, setelah mereka pergi, Zeno akan berjalan jalan keluar dari kekaisaran.
"Zeno, kenapa kau berdiri disitu. Ayo ikutlah kami." Fang Tan mengajak.
"Tidak perlu kaisar, saya akan keluar untuk mencari udara segar." Bantah Zeno.
"Tak perlu membantah, ini perintah kaisar."