NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Alana

Saat Alana sampai di rumah sakit ternyata Mama Airin sudah siuman. Tapi tetap saja kondisinya masih lemah dan pipis pun masih menggunakan kantong kateter.

"Kalian sudah datang." ucap Airin dengan bergumam.

"Akhirnya, Mama siuman juga! Alana merasa sedikit lega melihat Mama sudah siuman." ucap Alana.

Airin tersenyum, pandangannya pun beralih pada Kalandra yang berdiri di sebelah Alana. Airin merasa pria itu sudah mendampingi putrinya saat dalam kesusahan.

" Mama istirahat saja, dulu! Besok saat Mama sudah lebih seger, kita akan banyak bercerita." bujuk Alana agar mamanya tidak terlalu banyak pikiran.

" Baiklah... Besok Mama akan mendengarkan semua ceritamu dengan jauh lebih sehat." jawab Airin dengan bersemangat. Beliau berharap jika aku akan ada cerita bagus antara Alana dan Kalandra.

Berlahan Alana membantu merebahkan tubuh mamanya. Besok dia berharap bisa mengatakan semuanya. Tentang semua yang sebenarnya terjadi dan perasaannya yang sudah lama terpendam pada pria lain yang menjadi cinta pertamanya.

Kalandra keluar ruangan. Pria itu pun memilih duduk di bangku taman yang ada di depan ruangan Airin.

Pikirannya masih tertahan pada laporan terkahir orang yang dipercaya. Alana bertemu kembali pada pria itu, dosennya yang menjadi cinta pertamanya.

Pria itu menyesap rokoknya begitu dalam dan mengepulkan asapnya ke udara. Banyak hal yang sedang memenuhi pikirannya.

" Aku mencintaimu, Pak." ucap Nisa saat tadi dia akan pulang. Dia tidak menyangka jika Anisa telah menggunakan perasaan hingga pada akhirnya dia jatuh hati padanya.

Dari awal Kalandra sudah mengatakan pada Nisa jika dia hanya have fun. Kalandra berani mengatakan semua itu karena ternyata gadis itu bukan gadis yang polos, apalagi saat pertama kalinya dia mengatakan jika dulu memang sering melakukannya dengan mantan kekasihnya dan tidak akan hamil karena sudah menggunakan alat kontrasepsi.

Kalandra memang ketagihan saat bercinta dengan Nisa, gadis itu begitu mahir membuatnya tergila-gila padanya saat di atas ranjang.

Tapi ketika Nisa mengatakan, jika dirinya sudah jatuh cinta, hal itu malah membuat Kalandra berfikir seribu kali untuk kembali bercinta ada gadis itu.

" Aku tidak ingin bercinta dengan perasaan karena aku tidak ingin kita menggunakan perasaan. Aku hanya butuh hiburan diantara tumpukan pekerjaanku." ucap Kalandra saat mereka pertama kali akan bercinta.

Nisa pun mengiyakan semuanya. Dia yang sudah lama tidak bercinta karena putus dengan kekasihnya itu pun merasa beruntung saat bosnya yang tampan dan muda mengajaknya bersenang-senang.

" Ehem...ehem... " kehadiran Alana membuyarkan lamunan Kalandra. Pria itu langsung mencecak rokoknya agar orang lain di dekatnya tidak terkena asapnya.

" Sebaiknya kamu makan dulu!" ucap Alana dengan membawa makanan yang dia bawa dari penthouse.

" Bukankah kata Mama Airin kamu harus memanggilku Mas biar lebih sopan?" balas Kalandra membuat Alana mencebikkan bibir. Pria di dekatnya itu memang pria tidak tahu malu.

Alana membuka satu kotak makanan dan mengulurkannya pada sosok di sebelahnya. Tapi Kalandra hanya diam menatap tajam Alana.

" Aku ingin di suapin." ucap Kalandra pada akhirnya.

" Ogah..." jawab Alana kemudian meletakkan kotak makan itu di pangkuan Kalandra.

" Ahhhh..." Desah Kalandra dibuat-buat membuat Alana melotot.

Jika suasana terang mungkin akan nampak jelas wajah Alana memerah seperti rebusan kepiting.

Alana memang sempat menyenggol adik kecil Kalandra. Tapi, dia sendiri tidak merasakan dengan jelas, tapi pria di sebelahnya mendesah seolah adiknya sudah dimainkan.

" Kamu membuatnya berdiri, Ay! Tanganmu begitu sensual." ucap Kalandra dengan mengada-ada. Dia sangat senang jika menggoda Alana, karena Alana cukup polos untuk gadis seusianya.

" Tapi sumpah aku tidak merasa. Benaran, sumpah!" Alana terus meyakinkan jika apa yang dikatakannya benar.

" Tapi, kamu menyenggolnya, kan?" desak Kalandra.

" Sudahlah." kesal Alana akan beranjak pergi. Padahal niatnya dia ingin makan bersama dan membicarakan semuanya, tentang perasaannya dan Dewa.

Alana seketika berhenti, saat tangan Kalandra menahan lengannya.

" Duduk saja! Sebaiknya kita makan dulu!" titah Kalandra memaksa Alana untuk kembali duduk.

Alana kembali duduk dan mengambil satu kotak makan lagi. Dia pun melahap beberapa sendok hingga akhirnya dia meletakkan kembali sisa makanannya di bangku.

" Kamu nggak suka makanannya?" tanya Kalandra.

" Sudah kenyang." jawab Alana.

Kalandra tidak menjawab pertanyaan Alana. Dia masih menikmati makanannya dengan lahap.

Alana melirik sejenak pria itu, entah kenapa saat makan Kalandra nampak memelas dan terlihat seperti pria baik-baik.

" Mau aku suapin?" tanya Kalandra Alana hanya menggeleng.

" Sekali saja!" Kalandra menyodorkan satu sendok terakhirnya pada Alana. Awalnya gadis itu masih menggeleng untuk menolaknya, tapi Kalandra si pemaksa itu pada akhirnya berhasil membuat Alana menurut.

" Setelah menikah kamu yang harus menyuapiku." ucap Kalandra dengan meneguk air mineral dari botol.

" Tapi, aku tidak mencintaimu!" ucap Alana.

" Aku tahu, bukankah kita sudah membahasnya." jawab Kalandra nampak santai.

" Aku kemarin bertemu dengannya di lobi apartemen." lanjut Alana. Kalandra masih terdiam dengan menatapnya.

" Aku masih mencintainya. Dan besok kita akan membicarakan hubungan kita yang masih menggantung." lanjut Alana dengan polosnya menceritakan apa yang sudah terjadi.

" Aku juga sudah tahu," jawab Kalandra

" Apa kamu masih ingin menikah? Dan aku ingin mengatakan sesuatu, sesuatu yang mungkin akan membuatmu berfikir buruk tentangku." lanjut Alana.

" Apa itu?" Kalandra sudah tidak peduli jika Alana sudah tidak perawan toh mereka menikah juga hanya formalitas.

" Aku sudah pernah ciuman dan pelukan."

" Terus? Hanya itu saja? Masak belum di grape-grape, atau sekedar bercumbu dan meremas toketmu?" tanya Kalandra dengan beruntun.

Membuat Alana langsung memukulnya dengan botol minuman, " Dasar mesum, dasar menjijikan, dasar ifrid, dasar cabul!" Alana memukulkan botol minum yang masih setengah isinya dengan gemas dan hingga berkali-kali.

Saat Kalandra sudah mengaduh kesakitan, gadis itu berhenti, " Dasar gila!" umpat Alana, malah membuat Kalandra terkekeh. Pria itu menatap tubuh semampai itu menjauh darinya.

Tak lama kemudian Kalandra tersenyum menatap kepergian Alana yang nampak sangat kesal, ternyata Lituhayu sepolos itu.

Dan kini dia hanya berfikir dan mempertimbangkan banyak hal yang untuk mengambil langkah selanjutnya.

" Kalandra akan tetap jadi Kalandra. Dia tidak akan membiarkan targetnya jatuh pada orang lain." gumam Kalandra. Undangan sudah di cetak, itu artinya harapan mama dan papanya sudah bulat sempurna. Belum lagi, gedung sudah di tentukan dan persiapan pernikahan sudah 50 persen. Itu artinya dia tidak akan mundur lagi.

1
Anis Saidah
pecel tambah ayam minum jeruk hangat semua itu juga kesukaanku kai,sabar mama ambar sebentar lagi mereka sampai,semangat mbk kirana dan ditunggu kelanjutannya
Cindy
lanjut
mom farhan
lanjut thor
Fitra Sari
semangat KK Kirana ...up lagi bsok kalau bisa doubel 🙏😍
Ickhaa PartTwo
Mba semangat up dong, beken penasaran alur ceritanyaaa seruuuuu
Dewi Purnomo
Kai sama Alana sdh otw papa Zayn mama Ambar.....tenanglah.....tapi juga sekarang lebih berhati hati lagi Krn Dito semakin membabi buta.....lanjut up mb.
Mutia Agustin
kayaknya kalo lintang tau harga antingnya dia bakalan nyusul sendiri k kota...atau pas mau jln tiba tiba dia bangun.... lari-larian....🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Vera Uni
saya selalu suka baca karya2nya kak walaupun harus sabar nunggu update...
Rita Susanti
alhamdulillah lintang ggk ikut klo bisa biar tidur sampai siang /Grin/
Anis Saidah
mbk kiran bolehkah nambah satu bab lagi(like komen dan vote sudah semua untuk liyuhayu)
Ickhaa PartTwo
Double up dong thor ngk puas baca nyaaa🙏
Anis Saidah
makin seru makin bikin penasaran,bagus lintang gak jadi ikut,papa zayn dito semakin berulah segera bertindak bikin dia jera
Dewi Purnomo
Dito sdh kehilangan akal sehat.....jangan sampe nanti km malah yg mati di tangan Alberto Dit.....kasian deh Lintang ditinggal....hehe.
mom farhan
jangan sampai si lintang ikut k jakarta...di tunggu terus kelanjutanya thor
Fitra Sari
lanjutt lagi kk Kirana 🙏😍
Fitra Sari
kenapa ga up sich KK udah beberapa hari ini
Kirana Putri761: kemarin nggak enak badan aku mbak
total 1 replies
Anis Saidah
ngeyel banget kamu tang,sudah tau mereka iti suami istri masih saja ingin mendapatkan kalandra
Dewi Purnomo
Lintang lintang sadar kenapa sih .....si Kai sdh punya isitri......sebel aq jadinya.... lanjut up mb
Fitra Sari
lanjutt lagi donkk thorrr 😍🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!