Luis Wiguna, Seorang CEO Nomor satu dinegaranya tak sengaja menemukan Wanita saat akan pulang,,
Niatnya tak ingin menolong gadis itu tetapi tanpa permisi wanita itu masuk kedalam mobil dan mengatakan jika ada yang ingin berniat jahat pada nya...
Dan Sialnya, Wanita itu sudah meminum obat perangsang, Apa yang akan terjadi pada Luis dan Wanita itu??Simak Kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpesona
Pagi hari nya sesuai janji Luis ia menjemput Kania, Ririn yang melihat Luis turun dari mobil segera merapikan rambut nya setelah nya ia membuka pintu...
"Selamat pagi Kak Luis, ayo kak masuk dulu!!, kak Nia masih siap-siap diatas, maklumlah, Kak Nia itu selalu saja terlambat, ia sedikit malas..."ujar Ririn mengantar Luis keruang tamu, setelah nya ia memanggil bi Ani untuk membawakan cemilan, Ririn terlihat sangat kecentilan dan genit pada Luis terbukti saat ia terus bergelayut manja dilengan Luis...
"Bisakah kamu melepaskan tangan menjijikkan kamu dari Lenganku,!!..."Seru Luis tegas, Ririn terkejut mendengar ucapan Luis,ia pun menarik tangan nya dengan kesal...
"Dengar Ririn selama Kania bekerja dikantor saya, dia tidak pernah terlambat dan dia tidak pernah malas, dia mencari uang sendiri untuk menghidupi diri nya tidak sepertimu yang hanya bisa meminta tanpa bekerja..."Ujar Luis dengan tajam nya, Ririn menggelapkan tangan nya mendengar ucapan Luis, tak lama kemudian Kania pun datang dan sudah memakai baju kantor, rambut nya ia biarkan terurai indah membuat Luis lagi dan lagi terpesona...
Kania melihat adik nya dan tersenyum mengejek, saat ia turun, ia tak sengaja mendengar ucapan Luis yang membela nya...
"Kamu sudah datang Mas, maaf aku sudah membuat kamu menunggu, kamu tau sendirikan kalau ibu ha..."Kania menutup mulut nya saat menyadari ia hampir keceplosan....
"Saya tau sayang, jika ibu hamil akan sring muntah dipagi hari maafkan saya karna telah membuat mu seperti ini, saya janji sebentar lagi saya akan selalu ada disamping kamu, menemani kamu dimasa sulit kehamilan..."Kania menarik nafas nya dalam-dalam, ia memandang Luis kesal, bukan nya menjaga rahasia malah ia membongkar semua nya....
Ririn dibuat terkejut setengah mati mendengar perkataan Luis, ia memandang kakak tiri nya tidak percaya...
"Kak Nia ha-hamil?..."Ujar Ririn terbata, Luis mengangguk dengan santai nya seolah tidak ada masalah sedikit pun...
"Iya, Kania sendang hamil anak saya, dan saya ingatkan jangan pernah kamu mendekati Kania apalagi berusaha mencelakai nya jika tidak nyawa kamu dan ibu kamu taruhan nya..."Ancam Luis yang membuat Ririn tak berkutik ia masih terkejut dengan hal yang baru saja dia dengar...
"Sayang ayo kita pergi, aku muak melihat wajah adik tirimu ini!..."Ajak Luis menarik lembut tangan Kania pergi dari sana, Tangan Ririn terkepal kuat, ia memandang Luis dan Kania tajam...
"Aku tidak terima ini semua, Kak Luis harus menjadi milik aku apapun cara nya, dan mama dan ayah harus tau hal ini,dan aku yakin setelah Ayah tau pasti ayah akan marah besar pada Kania dan akan menggagalkan pernikahan mereka..."Ucap Ririn dengan penuh semangat, ia sangat yakin kalau sampai Ayah Fhami tau Kania hamil diluar nikah pasti Ayah akan sangat kecewa....
"Mas Luis apa-apaan sih, kenapa harus mengatakan kalau aku sedang hamil, pasti dia akan mengatakan semua nya pada Tuan Fahmi..."Kesal Kania memasang wajah ditekuk...
"Saya tidak masalah jika Ayahmu bahkan seluruh dunia tau kamu hamil anak saya, jika mereka berani macam-macam akan saya pastikan mereka akan berakhir dibawa tanah...."Kania bergidik ngeri mendengar ucapan Luis, ia jadi ragu untuk menikah pada laki-laki disamping nya itu...
"Mas apa saya bisa menemui Mutia setelah sampai dikantor, saya hanya ingin dia tau kalau sebentar lagi saya akan menikah?..."tanya Kania pelan, Luis menoleh dan kemudian mengangguk hal itu membuat Kania begitu bahagia...
"Makasih mas,..."ujar Kania memeluk lengang Luis, sedetik kemudian ia pun melepaskan lengan Luis dan kembali duduk...
"Maaf Mas saya terlalu bahagia..."cicit Kania menundukkan kepala nya, Luis tidak menjawab malah terus fokus pada kemudi tapi sedari tadi jantung nya berdetak tak menentuh saat Kania memeluk lengan nya...
Setelah sampai dikantor, Kania dengan semangat keluar dari mobil Luis dan berjalan cepat, ia ingin segera bertemu Sang sahabat, karna terburu-buru dan tidak memperhatikan jalan, Kania terseleo dan hampir jatuh tapi dengan sigap Luis menangkap nya,tatapan kedua nya saling beradu, Kania benar-benar terpesona dengan ketampanan Luis begitu pun Luis yang yang terpesona dengan wajah cantik Kania...
Semua karyawan memandang tak percaya melihat bos nya menolong seseorang, jika bisa dibilang ini adalah kali pertama Luis mau membantu seseorang dan yang mereka bingungkan mengapa Luis bisa datang bersama Kania itu pun dengan satu mobil...
Kania yang lebih dulu tersadar segera berdiri walaupun kaki nya sedikit sakit...
"Bisa tidak kamu itu jalan nya ngak usah cepat-cepat, kalau nanti ba..."Luis menghentikan ucapan nya saat menyadari banyak karyawan yang sedang memperhatikan mereka, saat Luis mengangkat wajah nya, Seketika semua karyawan menunduk dan kembali pada niat masing-masing...
"Sudahlah ayo cepat masuk!!.."Seru Luis melangkah beberapa langkah kemudian ia berhenti dan membalikkan badan nya, ia menghembuskan nafas nya dan menghampiri Kania...
"Ada apa?..."Tanya Luis saat melihat Kania diam saja seraya meringis kecil...
"Tidak apa-apa Mas, mas duluan saja nanti saya nyusul..."Seru Kania mencoba menahan rasa sakit dikaki nya, Luis menunduk dan melihat kaki Kania yang sedikit bengkak dan kemudian mendongkakkan kepala nya,...
"Dasar Wanita lemah..."Pekik Luis langsung mengangkat tubuh Kania dan menggendong nya masuk kedalam kantor, sepanjang perjalanan semua mata karyawan memelotot Melihat Ceo kejam tak berhati nurani itu membantu seseorang....
"Mas turunkan saya, saya bisa jalan sendiri, liat mas kita menjadi pusat perhatian semua karyawan, cepat turunkan aku mas!!..."Seru Kania yang sama sekali tak tituruti Luis...
"Diamlah Kania, nanti kamu jatuh jika bergerak terus, bisa tidak sekali-kali tidak membantah..."Kania menahan kesal saat mendengar ucapan Luis,...
"Apa dia bilang sekali-kali jangan membantah? apa dia pikir selama ini aku selalu membantah, dasar Tuan muda pelupa..." Pekik Kania dalam hati, ia sangat tidak terima Luis mengatai nya sering membantah..
"Loh meja kerja saya mana Mas, Kok ngak ada?..."Tanya Kania saat tak mendapati meja kerja nya, Luis tidak menjawab ia malah menendang pintu dengan keras dan membawa Kania masuk dan mendudukkan nya disofa...
"Itu meja kerja kamu, saya telah memerintahkan Marko untuk memindahkan meja kerja kamu keruangan kerja saya, saya tidak mau kamu bolak balik keruangan saya karna itu bisa membuat bayimu tidak nyaman..."Kania tercengang mendengar penjelasan Luis, ia sangat kesal, bisa-bisa nya kuis bertindak sesuka hati tanpa meminta pendapat dari nya..
Karna kesal, Kania langsung berdiri, ia lupa jika Kaki nya sedang sakit,...
"Akhhh mass..."
. semangat