King Mafia And His Angel

Sejenak Arash tersentak dari tidurnya saat tiba-tiba sebuah tangan menyentuh lembut wajah nya, seketika Arash mengerutkan dahinya saat tahu zehra sudah berada tepat di hadapan nya.

"Ada apa?"

Tanya nya sedikit terkejut, zehra terus mengelus lembut wajahnya.

"Mau sholat berjamaah?"

Tanya zehra dengan suara tidak kalah lembut dengan elusan tangannya sambil menatap dalam bola mata Arash.

Laki-laki itu tampak diam.

Sholat?

Dia memang seorang mualaf, tapi tidak sekalipun mengerjakan kewajiban nya.

Zehra tampak tersenyum lebar, kemudian dia mencium lembut kening Arash.

"Jika suatu saat sudah siap, kamu bisa mengimami ku, tidurlah lagi, maaf membuat mu terbangun"

Bisik zehra masih terus mengelus lembut wajah Arash, lalu zehra secara perlahan masuk ke kamar mandi meninggalkan Arash di dalam keheningan.

Seketika Arash menelan salivanya nya ,mencoba menatap punggung Zehra Yang menghilang di balik pintu kamar mandi.

Secara perlahan Arash membuang pelan nafas nya, kali ini semakin hari semakin dia tahu karakter zehra, gadis itu bahkan telalu lembut dan halus untuk nya, benar-benar jauh berbeda dengan gadis-gadis atau perempuan yang pernah bersama nya, juga sangat berbanding terbalik dengan dirinya.

Zehra sedikit pun tidak pernah berlaku kasar, dia begitu lembut dan hangat,bahkan sosialisasi nya pada para pekerja di mansion sangat bagus, dia tidak pernah membedakan derajat seseorang, bahkan bersikap begitu ramah dan acapkali meminta para pelayan untuk makan bersama dirinya di meja makan.

Tidak ada perlakuan berbeda, dia bahkan begitu menghargai orang yang lebih tua dari dirinya.

Bola mata Arash terus menelusuri gerakan zehra yang mulai menunaikan kewajiban nya, Arash hanya merasa bukan dia tidak mau, hanya saja dia belum siap, bukan dia tidak tahu bagaimana cara menunaikan kewajiban sholat 5 waktu, hanya saja dia jelas malu dengan pekerjaan nya.

Dia tahu saat zehra menyadari siapa arash yang sebenarnya, bisa jadi zehra akan berusaha lari dan memutuskan untuk meninggalkan dirinya tanpa basa-basi. Arash jelas bergerak pada bisnis kotor dan berbahaya, yang setiap waktu bisa jadi bertarung dengan keselamatan nya,bahkan seluruh apa yang dia dapat kan jelas bukaan uang halal melainkan uang haram yang segala sesuatu urusan nya paling di benci Allah.

Saat zehra telah menyelesaikan kewajiban nya, secara perlahan dia merapikan mukenah dan sajadah nya, sejenak dia menatap ke arah Arash yang tampak kembali terlelap dalam tidur nya.

Zehra menarik lembut nafasnya, mencoba mendekati Arash dengan gerakan perlahan, tiba-tiba Zehra membacakan sebuah doa di atas ubun-ubun Arash.

Doa Agar Keluarga Sakinah

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS Al Furqan ayat 74).

Lantas secara perlahan zehra mencium lembut kening Arash.

Kemudian zehra turun dari atas kasur dan berjalan menjauhi Arash.

Secara perlahan Arash membuka bola mata, lagi-lagi dia menatap punggung sang istri yang pergi menjauh mulai keluar dari pintu kamar mereka, tidak tahu kenapa jantung nya terpompa dengan begitu tidak beraturan, perasaan nya jadi begitu kacau balau.

Arash mengusap kasar wajah nya, sejuta beban tiba-tiba muncul di pundak dan hatinya.

Oh shi..t.

umpat Arash lantas dengan gerakan cepat turun dari kasur nya lantas menyambar handuk miliknya kemudian berjalan menuju ke arah kamar mandi.