Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Membaca pesan dari Alena kimora meresa sedikit kesal pada teman nya itu.
Kimora tidak membalas pesan dari Alena.
"Apaansih bikin kesel aja nih."
Kimora langsung mencoba untuk tidur tapi mata tidak juga mengantuk tatapan terus menuju ke jendela kamar nya.
"Aduh kenpa sih ini mata pengen terus liat ke jendela itu."
Kimora pun langsung menghampiri jendela kamar nya dan membuka gorden nya.
"Itukan mas genzy ngapain dia ada luar bukanya di bilang tadi mau ngobrol sama mama sarrah."
Tak lama kemudian datang seorang memberikan sesuatu kepada suaminya.
"Apaa itu yah mas genzy pesen apa malam-malam begini.apa mas genzy masih tetap pesen bunga mawar putih itu."
Tak lama setelah genzy menerima sesuatu dari orang tersebut genzy pun langsung berjalan menuju ke belakang rumah.
Kimora langsung menutup gorden jendela nya.
"Sudah ku duga kan dia menuju ke belakang rumah.aku harus mengikuti mas genzy sekarang juga aku rasa ini waktunya daripada aku penasaran terus."
Kimora mencoba dengan pelan membuka pintu kamar nya.
Tapi ternyata mama sarrah ada di depan kamar Kimora.
"Kimora kamu mau kemana ? bukanya kamu ini harus nya istirahat ?"
Kimora langsung terkejut kenpa mama sarrah ada di depan kamar nya.
Ini se akan sudah di rencanakan.
"Aku mau minum mah aku haus sekali."
"Yasudah kamu masuk saja yah ke dalam kamar biar mama yang bawa kan minum nya."
Mama sarrah pun langsung membawakan minuman untuk Kimora.
"Ayoo tiduran yah kamu harus bedrest jangan terlalu banyak bergerak yah."
"Iya makasih banget mama udah baik banget sama aku."
"Yaudah mama keluar dulu yah sayang kamu istirahat yah.kalau mau apa-apa telepon mama saja".
"Iya mah sekali lagi makasih banyak".
Mama sarrah pun keluar dari kamar kimora.
"Ahhhh apasih makin kesini aku makin penasaran.pokoknya aku harus bisa ke sana tapi sekarang semenjak hamil aku gaboleh banget keluar kamar aja langsung di suruh masuk lagi."
Tak lama genzy datang membuka pintu kamar.
"Kamu belum tidur juga ?"
"Belum mas aku nunggu kamu.kamu habis darimana ko lama.
"Kan tadi udah bilang ke kamar mama."
Genzy sudah mulai berbohong kepada Kimora.
"Oh gitu yaudah aku tidur sekarang".
Ketika genzy sudah mulai tertidur Kimora masih belum bisa tidur.
"Apa sekarang aja yah aku ke sana nya.mumpung mas genzy sudah tidur."
Kimora mencoba pelan-pelan turun dari tempat tidurnya.
Dan mencoba membuka pintu kamarnya tapi ternyata pintu kamar itu di konci.
"Ahhh ko di kunci sih biasanya juga nggk".
Kimora terpaksa kembali ke tempat tidur nya.
Dan memaksakan diri untuk tidur.
"Aku tidur aja.masih ada hari besok".
Ke esokan harinya~
Kimora ternyata mengalami morning sicknees yang cukup parah.
Yang membuat nya cuman bisa berbaring di tempat tidur.
Genzy sangat hawatir dengan ke adaan Kimora
"Apa aku tidak usah masuk kerja ?"
"Kenapa pas ini udah umumnya ibu hamil ngalamin ini.udah kamu kerja saja di sini kan ada mama sarrah".
"Benaran kan kamu baik-baik saja ?"
"Iya,mas aku baik-baik saja Koo percaya sama aku yah.aku bakalan bedrest total".
"Baiklah saya berangkat ke kantor dulu yah.nanti saya bilang ke mama buat di sini temenin kamu "
"Iya mas hati-hati yah".
Genzy langsung meninggalkan kimora di dalam kamar sendirian.
"Ini kesempatan aku mas genzy pasti terus menyangka aku ini cuman di kamar saja."
Tak lama kemudian mama sarrah pun datang ke kamar kimora.
"Kimora kamu ga papakan tadi genzy datang ke mama genzy bilang kamu muntah-muntah."
"Iya mah aku mual banget".
"Apa kamu periksa lagi ke dokter kandungan sekarang ?"
"Gausah mah kontrol kandungan cukup sebulan sekali aja.aku istirahat aja pasti udah mendingan mah".
"Jadi gimana kamu mau istirahat aja ? Mama keluar kamar saja ?".
"Iya mah aku mau sendirian aja di kamar".
"Yaudah mama mau nyiram dulu tanaman dan bunga-bunga yah.nanti mama ke sini lagi yah".
Mama sarrah pun langsung meninggalkan Kimora di kamar nya.
Kimora pun pelan-pelan bangun dari tempat tidurnya.
Kimora langsung membuka gorden jendela kamar nya memastikan suaminya sudah pergi atau belum.
"Seperti nya mas genzy sudah berangkat.mama pasti lagi sibuk dengan bunga-bunga nya."
Kimora membuka pintu kamar nya masih ada asisten rumah tangga.
"Masih ada orang ternyata untuk aku pelan-pelan buka pintunya.sebaiknya aku nungguin dulu deh sebentar".
Tak lama kemudian asisten rumah tangga itu pun pergi ke arah dapur.
"Akhirnya dia pergi juga.tapi butuh waktu yang lama buat aku cuman itu keluar dari rumah ini".
Kimora mulai membuka pelan-pelan pintu kamar nya.
Kimora mulai berjalan pelan-pelan mencoba keluar dari rumah megah itu.
"Aku harus jalan mana yah supaya lebih cepat.aku gamungkin keluar jalan yang bisa di pakai sehari-hari."
Kimora melihat mama sarrah masih sibuk dengan tanaman dan bunga-bunga nya.
"Okeh aman nih tunggal gimana caranya satpam itu jangan sampai liat aku".
Kimora melihat satpam itu masih aja ada di luar rumah keliling-keliling rumah.
"Ko itu satpam sekarang gamau diem sih jalan-jalan segala keliling-kelling rumah biasanya juga dia diem di dalam pos jaga"
Kimora mulai kebingungan dia udah gamau untuk menundanya lagi dan lagi.
Hari ini dia harus tau jawaban dari rasa penasaran nya.
Tiba-tiba satpam itu seperti lagi mengangkat telepon.
"Ini saat nya aku bisa keluar dari rumah ini."
Kimora langsung berlari dia lupa dia sedang hamil muda.
"Akhirnya tinggal aku jalan menuju ke arah belakang".
Kimora berjalan penuh dengan hati-hati dan melirik kanan kiri.
Dan tiba-tiba Kimora sangat terkejut ternyata benar hanya ada gudang yg berbentuk seperti rumah.
"Gudang hanya gudang biasa tapi gudang itu lebih besar seperti rumah.terus bunga-bunga itu di simpan di mana yah."
Kimora hanya memandangi gudang itu dari jarak kejauhan.
Kimora memperhatika sekitar gudang itu tidak ada satu pun tanaman bunga sama kali.
"Gudang itu terlihat terawat sekali cet tembok nya pun berwarna putih.tidak seperti gudang biasanya.ahh sudah lah yang penting sekarang penasaran ku sudah ada jawaban nya.aku harus buru-buru pergi kembali ke kamar sebelum mama datang."
Kimora melihat satpam itu sudah selesai telephon nya.
"Itu pasti mas genzy yang telephone satpam itu
aku harus cepat-cepat ini jalanya."
Ketika sedang mencoba berjalan cepat tiba-tiba ada yang memegang tangan kimora.
"Yaa tuhan tangan siapa ini yang menghentikan jalan ku ini".
Tangan kimora ada yang menarik nya.