NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dokter Playboy

Terjebak Cinta Dokter Playboy

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Cintamanis / Patahhati / Dokter / Tamat
Popularitas:17.1M
Nilai: 5
Nama Author: Kolom langit

Terkenal playboy dan sering bergonta-ganti pasangan membuat Dokter Willy mendapat pandangan buruk dari orang-orang.

Suatu hari ia jatuh cinta kepada Elsa, seorang gadis bungsu yang memiliki tiga kakak lelaki posesif dan cemburuan.

Mampukah si Playboy Willy meluluhkan ketiga kakak Elsa?

IG otor : KOLOM LANGIT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama Gila Zian ...

Di sisi lain, sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah keramaian jalan ibu kota. Senyum bahagia pun tidak pernah pudar dari wajah cantik Kanaya Indira Adiwinata. Seorang wanita muda seusia Elsa yang telah diperistri Zian beberapa tahun lalu.

“Sepertinya teman lamamu itu cukup istimewa, ya … Kau sampai mengajakku makan malam romantis demi bertemu dengannya,” ucap Naya penuh semangat.

Merupakan hal ajaib jika Zian mau mengajak istrinya itu untuk makan malam di sebuah restoran. Sebab selama ini, ia sangat ketat menjaga sang istri dalam segala hal, terutama makanan. Tidak boleh beraktivitas berlebihan dan harus terus menjaga pola makan. Bahkan hingga kini, makanan untuk Naya masih harus dalam pengawasan dokter dan ahli gizi.

“Ya, lumayan istimewa. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Entah seperti apa wujudnya sekarang.”

“Memang dulu seperti apa?” tanya Naya.

Senyum tipis terlihat di sudut bibir Zian kala teringat teman lamanya yang baginya aneh bin ajaib itu. Pertanyaan yang selalu timbul di benaknya adalah, mengapa di bumi yang luas ini ada makhluk sedatar itu. Bahkan bila saja batu meteor berukuran besar menghantam kamarnya, mungkin manusia satu itu akan tetap datar tanpa ekspresi. Ya, malam ini Zian memiliki tujuan lain. Ia sebenarnya ingin tahu, apakah si manusia datar itu masih sama seperti dulu, saat sebelum menikah, atau sudah ada perubahan layaknya Zian yang telah banyak berubah sejak kehadiran Naya ke dalam hidupnya.

“Dulu dia itu datar. Saking datarnya, aku merasa dia seperti batu,” jawab Zian. “Kau tahu, Nay … Sun Go Kong lahir dari batu tapi dia tidak datar.”

Ucapan Zian menimbulkan kerutan mendalam di dahi Naya. Ada hubungan apakah antara Farhan dan Sun Go Kong yang dimaksud suaminya itu. “Maksudnya teman lamamu seperti Sun Go Kong?”

“Ya tentu tidak, Nay …” ucap Zian gemas. Ia meraih ponsel dan membuka galeri foto. Sambil memperhatikan jalan di depannya, ia mencari foto lama Farhan. Hingga menemukan sebuah foto menyebalkan milik Farhan di dalam ponselnya. “Ini orangnya.” Ia menyodorkan ponsel dengan tangan kiri.

Kedua bola mata Naya membulat penuh, saat menatap foto teman lama suaminya itu. “Wah … ganteng sekali. Seperti tokoh pria di novel-novel. Aku pernah melihat visual salah satu novel yang aku baca. Judulnya Hello, My Boss! milik author Anarita. Dia sangat mirip dengannya.”

“Apanya yang ganteng. Menyebalkan begitu. Kau tidak lihat dia sangat datar?” Sebuah pertanyaan bernada cemburu baru saja terucap dari bibir pria bule itu.

“Sama sekali tidak datar.”

Tentu Zian tidak akan rela mendengar istrinya memuji ketampanan laki-laki lain. Dengan bibir mengerucut lucu pertanda cemburu, ia menambah kecepatan sehingga beberapa menit kemudian, mereka telah tiba di sebuah restoran mewah yang telah disiapkan oleh Farhan.

Setibanya di parkiran restoran, bersamaan dengan Farhan dan istrinya yang juga baru tiba. Melihat dari kejauhan saja Zian sudah dapat mengenali sosok Farhan yang tidak berubah banyak sejak terakhir kali bertemu. Dengan menggandeng tangan istrinya, Zian menghampiri seorang pria yang berdiri dengan posisi membelakang.

“Ehm …” Suara deheman Zian membuat Farhan tersentak. Ia masih dapat mengenali suara berat itu walaupun hanya berupa deheman. Laki-laki itu segera membalikkan tubuhnya. Dan benar, ada sosok Zian di sana dengan senyum bahagianya.

Pelukan singkat pun terjadi di sana sebagai pelepas rindu setelah bertahun-tahun tidak bertemu.

“Kau darimana saja selama ini? Aku pikir kau sudah pindah ke planet lain,” ucap Zian sembari menepuk bahu Farhan—yang membuat laki-laki itu mengerutkan dahi sambil meneliti Zian dari ujung kepala ke ujung kaki, memastikan bahwa manusia di depannya adalah benar Zildjian Maliq Azkara. Sejak kapan mafia kejam seperti Maliq berubah menjadi ramah dan terkesan jenaka? Mungkin itu yang ada di benak Farhan.

Masih dengan sisa keterkejutannya yang tidak tampak, Farhan berkata, “Kau sangat berubah, ya … Aku tidak menyangka Tuan Maliq yang dulu kejam bisa menjadi jinak.” Ia melirik Naya dan menduga dalam hati jika perubahan Zian adalah pengaruh dari wanita di sisinya.

“Aku juga tidak menyangka kalau kau ternyata tidak berubah sama sekali, masih datar. Hehe.” Mengakhiri basa-basi, Zian pun mengenalkan Naya pada Farhan dan juga istrinya, Lisa. Lalu setelahnya memasuki sebuah ruangan yang telah dipesan Farhan.

******

“Kau memesan menu yang aku minta, kan?” tanya Zian sesaat setelah tiba di sebuah ruangan yang hanya ada mereka berempat.

“Tenang saja, sudah aku pesan sejak jauh-jauh hari,” jawab Farhan.

Kini semua makanan yang terjasi rapi di atas meja. Naya tampak antusias melihat Zalad segar yang cukup unik di matanya. Warna sayurnya ditata dengan mengurutkan warna-warna lucu seperti jati diri Naya. Di tengahnya ada semacam nugget vegetarian bebas lemak yang aman dikonsumsi juga. Sementara yang lainnya mendapat daging steak terbaik dengan tekstur daging juicy yang siap memanjakan mulut penikmatnya.

“Maaf kalau merepotkan, soalnya Naya belum boleh makan sembarangan setelah menjalani operasi pencangkokan hati beberapa tahun lalu.”

“Aku mengerti,” ucap Farhan sambil mencolek pinggang istrinya. Bukan apa-apa, sebab sejak tadi wanita itu tidak melepaskan pandangannya dari wajah Zian yang konon katanya mirip dengan mantan. Ya, makan malam ini terlaksana karena adanya ngidam ekstrim Lisa yang begitu ingin bertemu dengan Zian.

Makan malam pun berlanjut, mereka berempat sesekali mengobrol seru. Naya dan Lisa saling berbagi pengalaman seputar masalah ngidam wanita hamil yang kadang aneh.

Kini semua makanan yang terjasi rapi di atas meja. Naya tampak antusias melihat Zalad segar yang cukup unik di matanya. Warna sayurnya ditata dengan mengurutkan warna-warna lucu seperti jati diri Naya. Di tengahnya ada semacam nugget vegetarian bebas lemak yang aman dikonsumsi juga. Sementara yang lainnya mendapat daging steak terbaik dengan tekstur daging juicy yang siap memanjakan mulut penikmatnya.

“Hei …” Farhan menyikut lengan Lisa karena sedari tadi wanita itu terus menatap hidangan tanpa menyentuhnya. Seolah daging lembut mewah itu sudah dibubuhi racun sianida oleh pelayan.

Lisa menjawab gertakan Farhan dengan mata melotot penuh tanya. Ada apa sih? Begitulah mata Lisa berbicara.

Fahran mendekatkan bibirnya ke telinga Lisa sambil berbisik. "Kenapa tidak di makan?"

“Aku pengen makan disuapin sama Kak Zian.”

JEDUARRRR

Sepertinya petir menyambar di siang bolong. Sebuah permintaan aneh dan menyebalkan bagi Farhan baru saja terucap dari bibir sang istri. Cukuplah drama tatap tanpa berkedip yang dilakukan Lisa saat menatap Zian.

“Yang benar saja?” Farhan lagi-lagi berbisik.

“Kalau ngga disuapin dia, kayaknya aku ngga bisa makan,” rajuk Lisa dengan suara keras keras. Dan tentunya langsung terdengar di telinga Naya dan Zian.

"Ada apa Han?" tanya Zian basa-basi. Bukan ia tak mau membantu, namun Zian butuh persetujuan pemiliknya dulu.

"Kenapa?" imbuh Naya.

"Aku mau makan disuapin Kak Zian!"

Tatapan Lisa lebih mengarah pada istri Zian. Matanya berbinar polos dengan harapan Naya mau berbagi suami sedikit untuk sekedar menuruti kegiatan mengidamnya.

"Ah, silakan! Orang hamil memang keinginannya suka yang aneh-aneh."

Jangan tanyakan seperti apa ekspresi Farhan. Meski marah ia terlihat pasrah. Zian yang baru pertama kali melihat ekspresi cemburu Farhan bersorak. Ia berkedip pada istrinya, memberi kode bahwa drama somplaknya akan segera di mulai.

"Aku potong dulu ya, dagingnya." Zian baru saja hendak meraih piring Lisa, namun Farhan dengan cepat menariknya.

"Tidak perlu repot-repot! Aku sudah menyiapkannya!" Farhan menukarkan steak miliknya dengan punya Lisa.

Dasar bocah, kalau tidak begini aku yakin steak di piringmu pasti akan kamu makan untuk diri sendiri Han. ucap Zian dalam batin.

Pasrah, jika Lisa sudah menggunakan jurus keramat menyebut anak dalam kandungannya, Farhan terpaksa menyetujui. Dengan berat hati, ia mengutarakan keinginannya pada Zian. Walaupun dalam hati penuh harapan bahwa Zian atau pun istrinya akan keberatan. Namun, sungguh di luar dugaan manusia datar itu. Zian dengan mudahnya mengiyakan saja keinginan Lisa, bahkan istrinya sama sekali tidak keberatan.

Tinggallah Farhan dengan kecemburuan meledak yang ia sembunyikan dengan kediamannya. Terlebih saat suapan demi suapan Zian melayang di depannya. Benar-benar menyebalkan. Bahkan seolah Zian sengaja menyiram minyak ke dalam kobaran api. Ingin melihat seperti apa reaksi Farhan saat cemburu. Namun sayang, yang didapatnya hanya reaksi datar, datar dan datar.

"Pelan-pelan makannya. Kamu lucu sekali sih! Mau menjadi adikku tak?" Zian menggoda Lisa dengan mimik wajah lucu, namun ekor matanya tetap melirik ke wajah Farhan. Ingin melihat seperti apa reaksi si datar itu.

Sementara Lisa melirik Naya. Takut istrinya marah. Namun dilihat dari antusiasnya dalam menikmati hidangan, Naya terlihat tidak peduli sama sekali dengan kelakuan suaminya.

Bahkan Zian semakin membakar kecemburuan Farhan saat ingin mengusap sisa saos yang menempel di bibir Lisa dengan tissue.

"Tidak perlu melakukan yang seperti itu! Cukup suapi saja." Farhan meraih tisu dengan hati bersungut-sungut. Lantas mengelap sudut bibir Lisa agak sedikit kasar.

Sepertinya ada senyum kepuasan di wajah Zian. Ia berhasil membuat Farhan seolah kebakaran jenggot.

Selepas makan malam, Zian menepuk pundak keras Farhan yang sedari tadi kaku dan tegang.

"Sabar Han. Orang hamil memang seaneh ini. Jika ada istilah hamil diluar nikah. Istrimu termasuk dalam istilah HAMIL DI LUAR NALAR!!"

Ziann berbicara keras. Lantas terbahak-bahak puas.

🍁🍁🍁🍁

Setelah kejadian cukup dramatis di restoran mewah itu, Naya dan Zian akhirnya kembali. Sepanjang jalan, Naya terus memuji Farhan yang katanya sangat mencintai istrinya. Terbukti dengan dirinya yang rela mengundang Zian makan malam hanya untuk memenuhi ngidam istrinya.

"Temanmu itu sangat romantis ya?" ucap Naya dengan senyum sumringah bahagia.

"Iya ..." Jawaban setengah frustrasi keluar juga dari mulut Zian. Lebih baik mengiyakan daripada harus berbuntut panjang.

"Dia memesankan makanan yang sangat enak. Aku suka."

"Lain kali aku akan mengajakmu ke sana lagi. Tapi berdua saja."

Tidak lama kemudian, ponsel milik Zian berdering tanda panggilan masuk. Ia meraih benda pipih itu dari saku jasnya. Rupanya ada si makhluk menyebalkan berkepala plontos di sana. Ia segera menepikan mobil untuk menerima panggilan dari asisten andalannya itu.

"Halo, Botak!"

"Bos, aku mau melapor, target sudah ada di tanganku. Kita mau main apa dengannya?"

Seringai tipis hadir di sudut bibir Zian. Botak memang selalu dapat diandalkan. "Bagus, kau bawa saja dia ke tempat biasa. Setelah mengantar Naya, aku akan ke sana dan bermain dengannya."

"Siap, Bos!"

*****

_

_

_

_

🍁🍁🍁🍁🍁

Warga Sesat udah kenal dengan Babang Parlan kan yaa... kalau belom kenal, dan pengen ngakak dengan kelakuan si batu bernapas, kepoin novelnya

"Hello, My Boss! Karya Anarita seperti di bawah ini 👇👇👇

Terima kasih lope lope sekebon

1
Yanti Aribawani
gas langsung baca
Maryam Renhoran
ikut tegang dirikuu
Maryam Renhoran
sy cari novel ini setelah baca novel bukan salahku merebut istriku,
pingin tau aja temannya dokter Allan sperti apa...😍
Yanti Aribawani
onde onde /Facepalm/
Eli Elieboy Eboy
𝒂𝒒𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒐𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍
frida
mantan nya artis fafan atas semua😁😁😁
frida
ternyata pernah baca kisah marchel dan Sheila tapi lupa ,ntar baca lagi insyaallah
frida
😂😂😂😂
Rustan Sinaga
somvlak memang ayah anak² itu
Rustan Sinaga
duh, siapa yang berniat durjana kpd Willy?
Rustan Sinaga
Maya mau melindungi ibunya, jadi bohong sama Rayhan
Rustan Sinaga
dendam lama ini mah
Rustan Sinaga
ampun thor
Yani Rohayani
😂😂😂
Rustan Sinaga
pasti di jebsk nih si Willy, jgn sok jadi pahlawan lah wil....
Rustan Sinaga
hampir semua dibaca thor
Aishyandra Junia
masihh aja ingett si Wira 😭😭😭
Aishyandra Junia
yang waras cuma Fahri 😂
Yani Rohayani
yg blom baca dari pertama pasti bingung
Yani Rohayani
kayanya semua saling berhubungan semua cerita yg aku baca,
jdi aku seneng banget bacanya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!