Terjebak Cinta Dokter Playboy

Terjebak Cinta Dokter Playboy

Prolog

Pengenalan tokoh

Willy Allan Wiryanata

Seorang Dokter ahli kandungan berusia 32 tahun. Terkenal playboy dan bersikap hangat kepada setiap wanita. Ia adalah pakar cinta bagi teman-teman lainnya. Namun, walaupun dijuluki dokter pakar cinta, hingga kini ia masih melajang. Masa lalu dimana dirinya sering bergonta-ganti pasangan membuatnya mendapat pandangan miring dari orang-orang sekitar, sehingga julukan dokter playboy pun melekat dalam dirinya.

Elsa Brianna Azkara

Seorang gadis manis berusia 23 tahun. Ceria, sederhana, tapi agak galak. Bungsu dari empat bersaudara. Memiliki tiga kakak laki-laki yang teramat posesif dan cemburuan. Trio Azkara, begitu sebutan orang-orang bagi tiga kakak laki-laki Elsa.

Sama-sama memiliki cinta masa lalu yang tak dapat dilupakan, membuat keduanya sepakat untuk menjalin hubungan, dengan harapan adanya hubungan baru membuat mereka dapat melupakan mas lalu masing-masing. Akankah cinta tumbuh di hati keduanya, saat cinta untuk yang lain telah habis untuk masa lalu?

Segalanya bermula dari pertemuan tak disengaja antara Willy dan Elsa.

Ini dia kisahnya ....

❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Kenangan membawa selaksa kerinduan yang merasuki sukma, menggoreskan luka yang semakin dalam. Jika waktu dipercaya sebagai penyembuh, akankah ia mampu mengangkat nestapa yang bersarang di jiwa.

Di sebuah tempat hiburan malam, seorang pria tampan sedang larut dalam patah hatinya. Jika di hadapan semua orang, pria yang berprofesi sebagai dokter itu mungkin seseorang yang sempurna. Namun, dalam kesendirian, ia hanyalah sarang dari luka yang sangat dalam.

Kehilangan seseorang yang teramat dicintai membuatnya jatuh ke jurang kesedihan yang tak berujung. Dokter Willy, tidak pernah membayangkan sebelumnya akan mengalami patah hati yang membuatnya seakan telah mati.

"Tolong tuang lagi!" ucapnya pada seorang wanita cantik yang duduk di sisinya. Dengan senyum menggoda, wanita itu menuangkan minuman lagi. "terima kasih, sekarang pergilah!" Ia menyodorkan beberapa lembar uang pada wanita itu, lalu kembali menikmati kesendiriannya.

Puas melampiaskan kesedihannya, ia beranjak keluar dari tempat itu, menuju sebuah mobil yang terparkir di depan sana.

"Malam ini aku milikmu, Shan! Biarkan aku menghabiskannya dengan kenangan tentangmu," ucapnya menatap sebuah foto. Ia melajukan mobil menuju sebuah tempat yang menjadi saksi kenangannya bersama wanita yang pernah hadir dalam hidupnya. Hingga ia berhenti di sebuah danau.

Willy turun dari mobil, menuju ke tepi danau dan duduk di sana. Menikmati semilir angin segar yang berhembus. Di tempat itulah dulu Willy dan Shanum banyak menghabiskan waktu bersama.

Tak lama berselang, terdengarlah suara isak tangis yang berasal dari arah sebuah jembatan. Terdengar begitu memilukan, memecah kesunyian malam itu.

Sejenak Willy menoleh pada sumber suara. Di sana ada seorang gadis berambut panjang yang sedang berdiri di sisi pembatas jembatan itu.

"Cih, jangan bilang gadis bodoh itu mau bunuh diri!" gumam Willy sambil memperhatikan gadis itu.

Dan, benar. Sepertinya gadis itu memang hendak bunuh diri. Ia memanjat ke pembatas jembatan itu diiringi suara isakannya yang menggema.

"Hey jangan!" teriak Willy!

Terkejut, gadis itu menoleh pada sumber suara. Pegangan tangannya pun terlepas. Sontak ia berteriak.

"Aaaaa...!"

BLUP!

Terdengarlah suara seperti benda terjatuh ke air, membuat Willy terlonjak kaget. Gadis tadi benar-benar sedang melakukan percobaan bunuh diri. Sebagai seorang dokter, ia tidak bisa membiarkan kejadian itu begitu saja.

Secepat kilat, Willy berlari menuju jembatan. Melihat si gadis yang sepertinya tak dapat berenang, Willy pun melompat kebawah sana. Ia berenang, hingga menggapai tubuh gadis itu dan membawanya ke tepi danau.

Layaknya seorang pahlawan, Willy mencoba menyelamatkan gadis yang sudah dalam keadaan tak sadarkan diri itu dengan memberinya napas buatan. Hingga beberapa saat kemudian ...

Uhuk uhuk

Gadis itu terbatuk-batuk, sambil mengusap dadanya yang terasa sakit. Willy pun menepuk punggung gadis itu pelan-pelan. Hingga beberapa saat kemudian, sang gadis mulai dapat mengumpulkan kesadarannya. Ia melirik pria yang baru saja menolongnya dengan tatapan menggeram.

"Heh, kau pikir siapa dirimu? Menciumku seenaknya? Kau sudah bosan hidup ya?" Ia menggerutu dengan kesalnya.

Willy begitu terkejut, bukannya berterima kasih, gadis itu malah marah-marah tidak jelas. "Eh, gadis bodoh tidak punya otak, bukannya berterima kasih. Kalau kau mau mati, masih banyak cara lain. Tidak usah dengan cara bodoh seperti ini!"

"Memang apa pedulimu? Aku mau hidup atau mati bukan urusanmu! Lagi pula siapa yang mau bunuh diri?"

"Cih, dasar tidak punya otak! Sudahlah, aku mau pergi! Silakan kau ulangi kebodohanmu yang tadi." Willy segera berdiri. "Jembatannya masih ada, dan air di danau juga masih banyak. Kau masih punya banyak kesempatan bunuh diri sampai kau benar-benar mati."

Gadis itu menganga tak percaya mendengar mulut tak berperasaan milik pria di depannya.

Willy hendak meninggalkan gadis itu. Namun saat akan melangkah, ia berbalik lagi, meneliti gadis yang sedang kedinginan itu.

"Sok mau bunuh diri, tapi dengan air dingin saja tidak tahan. Dasar!"

Laki-laki itu segera berlari kecil menuju mobil dan mengambil jas nya berada di kursi penumpang. Lalu setelahnya menghampiri gadis yang baginya sangat bodoh.

"Pakai ini! Setidaknya kau tidak terlalu kedinginan," ucapnya sambil menyerahkan jasnya.

Gadis itu meraih jas milik Willy dengan kesal, lalu melingkarkan ke tubuhnya untuk meminimalisir rasa dinginnya.

Beberapa saat kemudian, Willy meneliti wajah gadis itu yang baginya tak asing. Merasa pernah melihatnya, namun entah dimana.

"Kau!" Willy terbelalak saat menyadari siapa gadis itu, "Kau Elsa Azkara kan? Bungsu di keluarga Azkara?"

Gadis itu tampak sangat terkejut. Ia gelagapan bangkit dari posisi duduknya. "Bagaimana kau tahu namaku?"

"Huh, aku benar-benar tidak menyangka kesayangan Trio Azkara sedang berusaha melakukan percobaan bunuh diri! Biar aku tebak!" Willy berjalan mengelilingi gadis itu. "Kau pasti habis ditinggal kekasihmu sehingga kau mau bunuh diri kan? Coba bayangkan akan seperti apa kesedihan ketiga kakakmu kalau adik bungsu mereka mati bunuh diri di jembatan?"

Mendengar ucapan itu, Elsa semakin kesal. "Heh, dasar sok tahu! Siapa yang mau bunuh diri? Kalau kau tidak mengagetkanku dengan teriakanmu yang jelek itu, aku tidak akan sampai jatuh ke danau!"

Seketika Willy terdiam. Ia mencoba menyimpulkan apa maksud gadis itu.

"Maksudmu?"

"Aku mau mengambil kalung peninggalan ibuku yang terjatuh di pinggiran jembatan itu, dan kau berteriak sehingga aku terkejut dan jatuh! Bukan hanya itu, kau mengambil ciuman pertamaku!" Teriak gadis itu dengan kesalnya sambil memukul-mukul dada Willy.

"Benarkah?" Seketika wajah Willy merona malu, untung saja malam hari dan pencahayaan remang- remang. Sehingga menyamarkan raut wajah malunya.

*****

...Like ...

...komen yang banyak🤭...

Terpopuler

Comments

Rita Saputri

Rita Saputri

ngulang baca Karna belum baca sampai tamat 😁

2024-05-14

0

Debi Rosdiani

Debi Rosdiani

membaca lagi. karena suka 🥰🥰

2023-12-27

2

Juliette Trols

Juliette Trols

awal2 udah ngakok..🤣

2023-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!