NovelToon NovelToon
Menikahi Tunangan Adikku

Menikahi Tunangan Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:69M
Nilai: 4.9
Nama Author: Suesant SW

Sarah dipaksa orangtuanya menikahi tunangan adiknya Sally, hanya karena Sarah seorang anak angkat yang terikat balas budi.

Sally adiknya yang selalu dimanja membuat kesalahan besar, berselingkuh dengan mantan pacarnya yang telah menikah berujung lari dari rumah bersama selingkuhannya.

Sementara itu, untuk menutupi aib keluarga dan menjaga hubungan baik dengan partner bisnis sang ayah, Sarah harus bersedia menikahi tunangan adiknya bernama Raka, seorang laki-laki dingin yang bahkan tidak tertarik dengannya.

Kehidupan rumah tangga mereka yang tanpa dilandasi cinta itu tentu saja menuai banyak konflik. Sampai kemudian Sarah menyadari bahwa diam-diam dirinya mencintai Raka.

Masalah lain bertambah saat kemudian Sally muncul kembali dan berusaha merebut kembali Raka darinya.

Apakah Sarah bisa mempertahankan suaminya dan mendapatkan cinta dari Raka ataukah Sarah harus menyerah kepada pernikahan dan cintanya?

Semoga di sukai, ya...🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suesant SW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 21 TANTE SARAH HANYA PINJAM

Wajah sumringah Edgar dan Lila sudah menyambut kedatangan mereka di teras.

"Apa kabar ma, pa..."Edgar mencium kedua orang tuanya dan di ikuti oleh Lila.

"Kabar baik sayang," mama tersenyum riang.

Edgar dan Raka tidak terlalu mirip secara fisik, hanya jika di perhatikan lebih seksama mereka berdua mempunyai mata yang sama. hitam dan tajam.

Selebihnya untuk postur tubuh, Raka lebih tinggi dan kekar. Sementara Edgar meskipun tingginya standar tapi tidak setinggi adiknya.

Untuk selera berpakaian sepertinya mereka hampir sama.

Lila tampak anggun dan cantik sekali dibalut dress longgar motif floral yang cerah menampakkan pesona ibu hamil yang menarik. Dengan wajah yang oriental halus, Lila lebih mirip dengan aktris drama korea.

"Apa kabar pengantin baru?" Edgar tertawa menggoda adiknya sambil meninju bahu adiknya bercanda, lalu memeluk Raka dan Sarah bergantian.

"Sepertinya kamu lebih tahu rasanya." jawab Raka sekenanya, Sarah hanya tersenyum kecut pada Raka.

Edgar mengambil alih mendorong kursi roda mama masuk ke dalam rumah.

"Sarah, mungkin kamu harus ekstra mengurus suamimu ini, dia cerewet dalam banyak hal" ucap Edgar sambil tergelak.

Sarah hanya tersipu, sambil mengikuti langkah Lila di depannya.

"Apakah dia sudah merepotkanmu?" tanya Edgar dengan nada menyelidik yang lucu.

Sarah kebingungan menjawab, Raka bertingkah seolah dia tidak terlibat dalam pembicaraan tersebut.

"Sudahlah sayang, jangan menggoda Sarah terus."Lila melotot pada suaminya sambil menggandeng Sarah.

"Jangan terlalu di hiraukan, kakakmu itu memang suka menggoda"kata Lila lagi, dengan senyum yang benar-benar ramah pada Sarah.

"Bagaimana kabar hotel yang baru di jogja, kapan bisa mulai di resmikan?" tanya papa kepada Edgar.

"Papa ini, kenapa sih...sekali-kali tidak usah membahas urusan kerjaan" mama merengut manja. Disambut tawa Edgar dan Raka. Mama selalu paling ribut jika sedang acara keluarga, papa membahas tentang bisnis dengan anak-anaknya.

"Masih belum seratus persen pa, ada beberapa interior yang belum siap. Dan lagi kita belum bertemu dengan om Wijaya, ada beberapa perubahan yang sepertinya membutuhkan persetujuan beliau"

"Oh, untuk itu mungkin nanti bisa di tangani oleh Raka, sekalian mungkin mengunjungi mertuanya" papa melirik Raka yang seolah-olah tak mendengar.

"Papa, nanti saja membicarakan itu..."mama benar-benar mendelik sekarang.

Mata mama mencari-cari sesuatu, sepertinya ada hal yang hilang.

"Kenapa ma?" Edgar berhenti mendorong kursi roda.

"Bidadariku mana?" tanya mama masih dengan kepala berputar-putar mencari.

Seraut wajah cantik yang menggemaskan berdiri di belakang Sofa ruang keluarga, matanya berkedip lucu. Rambut panjang ikalnya di kepang menambah manis wajahnya.

Gadis kecil dengan muka yang nampak kesal itu mengarahkan tatapannya kepada Sarah.

"Sayang nenek, ayo kemari...nenek sudah kangen dengan cucu nenek yang cantik ini" Mama merentangkan tangannya. Tapi sang gadis kecil itu berdiri di tempatnya sambil menatap Sarah.

"Deasy...beri salam untuk nenek" Lila meraih tangan anaknya. Gadis kecil yang cantik itu menghambur ke pelukan sang nenek dengan manja. Mama Raka mendaratkan banyak ciuman kepadanya, beralih ke papa Raka dan bergelayut manja di sana.

"Hallo cintaku..." Raka jongkok dan mengembangkan kedua tangannya.

Deasy mencibir dari pelukan kakeknya.

"Om Raka bukan cinta Deasy lagi!"Tolaknya dengan tingkah menggemaskan.

"Sekarang, Deasy cinta nya dengan kakek saja, Deasy tidak cinta lagi dengan om Raka!"

Semua tergelak mendengar ocehan Deasy.

"Ayo, kasih salam untuk tante Sarah..." bujuk Papa Raka. Gadis kecil itu membenamkan kepalanya di leher sang kake sambil menggeleng.

" Kenapa tidak mau?" goda Raka sambil mencolek Deasy gemas.

"Tante Sarah sudah mengambil om Rakanya Deasy..." Deasy mencuri pandang ke arah Sarah dengan bibir mungilnya yang nampak manyun.

Semua di buat tertawa oleh tingkah lucu Deasy.

"Ayo kita langsung makan saja, sudah siap semuanya..." Lila mengajak semuanya langsung ke ruang makan.

Di meja makan besar sudah tersedia makanan pembuka berupa potato croquette dan fruit salad. Makanan utamanya bermacam-macam dari bahan dasar daging dan ayam, yang dimasak dengan gaya oriental, sepertinya lebih memanjakan selera sang ayah. Tampaknya makan malam ini benar-benar di persiapkan menggunakan jasa seorang chef.

Semua duduk menghadap meja makan besar itu.

"Maaf semua sudah di repotkan untuk datang kemari. Seharusnya, kami yang datang ke rumah papa. Tapi, kata Mas Edgar, kita harus mengundang pengantin baru ke mari, biar kapan-kapan bisa mampir ke sini" Kata Lila, sambil melipatkan tangannya, menunjukkan permintaan maaf.

"Ah, mama juga bosan di rumah terus, sayang. Dan Lagi Sarah juga belum pernah berkunjung kemari" kata mama.

Selanjutnya mereka mulai menikmati makan malam bersama itu, dengan penuh canda tawa.

Sarah terpesona dengan keakraban keluarga besar ini, suasana yang sangat sulit untuk ditemukannya dalam rumahnya sendiri.

Sarah mencuri pandang pada Raka, yang duduk di sebelahnya, wajah itu begitu bahagia. Raut seperti ini sungguh berbeda dari biasanya, kebahagiaan yang dipancarkannya sungguh-sungguh nyata dan tidak di buat-buat.

Sekarang, Sarah menyadari sedikit, kenapa Raka tidak pernah ingin lari dari pernikahannya.

Mereka lah alasannya, dia tidak akan sanggup menyakiti orang-orang yang mencintainya itu dengan mempermalukan mereka.

Raka bahkan telah mempertaruhkan perasaan dan masa depannya untuk menjaga kebahagiaan keluarganya.

Betapa ada sedikit rasa iri menyusup dalam relung sanubari Sarah, karena dia mengorbankan perasaan dan kebahagiaannya untuk sesuatu yang tidak pernah tulus di inginkannya, untuk alasan keterpaksaan.

"Sarah ternyata sangat pendiam..." Lila tersenyum kepada Sarah.

"Dia masih malu-malu. Nanti juga akan terbiasa" Raka memegang jemari Sarah, menunjukkan kemesraan. Sarah hanya menunduk tersipu, Raka mulai lagi, dengan sandiwaranya. Tapi entah mengapa, malam ini Sarah merasa tidak harus marah dengan semua yang di lakukan Raka.

Jika dia di posisi Raka sekarang, maka dia pun mungkin akan rela mekakukan hal yang sana seperti yang di perbuat Raka.

"Om Raka, pegang juga tangan Deasy..." Deasy yang duduk di sebelah kanan Raka menyodorkan tangan kecilnya dengan wajah cemburu. Semua tertawa melihat polah gadis kecil itu.

"Om Raka dulu bilang, Deasy adalah princess dan om Raka adalah pangeran, tapi sekarang princessnya jadi dua. Om Raka bohong jadi pangeran Deasy!" Mulutnya yang celemotan dari makanan penutup berupa puding cokelat, semakin lucu ketika merengut.

"Om Raka tetap pangerannya Deasy, tante Sarah cuma pinjam sebentar..."Sarah tersenyum kepada Deasy, sekilas raut wajah Raka berubah seperti terkejut dan aneh, tapi kemudian kembali seperti semula.

"Benarkah?" Deasy menyahut tak percaya.

"Tante Sarah benar hanya pinjam om Raka?"

"Ya, tante Sarah cuma pinjam."

Sarah mengangguk sambil mengedipkan matanya kepada gadis kecil itu, di sambut senyum riangnya.

Dia benar-benar polos dan lucu.

Sarah merasakan betapa menyenangkan jika benar-benar bisa menjadi bagian dari keluarga ini, sayangnya ini hanyalah sandiwara.

Mereka hanyalah sepasang suami istri yang akan bercerai, hanya menunggu waktu yang tepat saja.

1
Nengsih17
Luar biasa
Nengsih17
Buruk
ros
Luar biasa
Jetty Eva
kembali k masa kecilx...
Jetty Eva
kata bukan mata..
Jetty Eva
KEREEEN...TRIKX KEREN...
Jetty Eva
KANKER bukan KANGKER..
Jetty Eva
koq terlukaaa...??? bukanx kamu yg menjajakan diri pd setiap lelaki hidung belang..??jalang koq teriak jalang👿👹
Jetty Eva
Betuuul....
Jetty Eva
😘😘😘😘😘😘bwt Raka...LAKI SEJATI...
Jetty Eva
mama Raka bukan mama Sarah...
Jetty Eva
typo...papa dan mama Raka bukan Sarah...
Jetty Eva
naaah ini baru LAKI...gentleman...aq padamu Raka🤩
Jetty Eva
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Widelia 7Naga
Finish 🍓 #20.02.25
Riska Afzal
luar biasa ceritanya sampai mewek aku thorr😭😭😭
Riska Afzal
/Heart//Heart/
Riska Afzal
takut di ganggu Selly lagi si Raka , makany langsung plng ktemu istri
Jetty Eva: Raka, sebaikx kamu cerita secara detail ttg Sella yg nyusul k Leiden...drpd Sella yg cerita dgn bumbu terasi, kau apes...
total 1 replies
Dewi Hutabarat
Luar biasa
🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ💫
duh, kalau gak salah si Tania2 ni ntar coba2 jadi PELAKOR.
masih ingat aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!