NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Sajadah

Cinta Di Atas Sajadah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?

Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CDAS 21

Tiga jam melakukan meeting sekaligus makan malam di restoran, kini dua sejoli itu dalam perjalanan pulang ke hotel. Hening menyelimuti, dan tak ada yang bersuara. Nasya hanya melamun menatap jalanan yang di penuhi lampu karena hari sudah menunjukkan jam sepuluh malam.

Ciiittt....

..."Astagfirullah! Ada apa, Kak?" tanya Nasya dengan ekspresi khawatir karena mobil yang di kendarai Zayn berhenti mendadak....

..."Tidak tahu, sepertinya ada orang pingsan di depan." sahut Zayn kemudian membuka pintu mobil ingin melihat siapa orang yang sudah tidur di tengah jalan....

..."Kak! Aku ikut." ujar Nasya lalu menyusul Zayn yang sudah keluar dari mobilnya....

Pasangan pengantin baru itu menoleh kesana kemari seakan mencari seseorang untuk meminta bantuan. Tapi, sayangnya tidak ada satu pun orang yang lewat hingga akhirnya Zayn berjongkok dan membalikkan tubuh seorang wanita yang memakai dress mini itu agar posisinya terlentang.

..."Astagfirullah! Angel!"...

Zayn terkejut bukan main saat melihat tubuh wanita yang berbaring di tengah jalan itu adalah Angel sang mantan kekasih. Nasya yang awalnya berdiri dari kejauhan, mendengar Zayn mengucapkan nama Angel segera mendekat.

..."Siapa, Kak?" tanya Nasya khawatir....

..."Angel. Kenapa dia ada di sini? Kenapa wajahnya di penuhi luka? Apa yang sudah dia lakukan?"...

Beberapa pertanyaan berhasil keluar dari mulut pria dingin itu, Nasya yang paham Zayn panik berusaha untuk segera menenangkan suaminya.

..."Tenang dulu, Kak. Aku takut ini sebuah jebakan untuk Kak Zayn." bisik Nasya dengan lirih lalu kembali menoleh kesana kemari....

Zayn yang tersadar pun langsung menatap istrinya dengan lekat. Dia tidak menyangka, seorang Nasya bisa berfikir jauh sampai kesana. Tapi, setelah di pikir-pikir ada benarnya. Siapa tahu ini jebakan untuknya, pikir Zayn.

..."Kalau begitu, kau masuk mobil. Aku akan memastikan lebih dulu semuanya aman, setelah itu kita balik ke Jakarta!" Nasya mengangguk mendengar perintah dari suaminya....

Dia segera melangkah masuk ke dalam mobil, sedangkan Zayn memastikan keadaan lebih dulu kemudian menyusul istrinya masuk ke dalam mobil dan dengan segera meninggalkan tempat itu.

Zayn dengan kecepatan sedang mengendarai mobilnya. Dengan wajah khawatir, panik dan sedih, Zayn terus bertanya-tanya dalam hatinya.

..."Ada apa dengannya? Kenapa dia sampai babak belur begitu? Lalu, apa yang dia lakukan di kota ini? Apa dia sedang mencari tahu keberadaanku? Atau ini hanya sebuah kebetulan ?"...

Semua pertanyaan memenuhi pikiran pria itu, Nasya yang paham akan perasaan Zayn terus berusaha untuk menenangkan suaminya.

..."Hati-hati, Kak. Jangan ngebut, istighfar."...

Mendengar itu Zayn mengusap wajahnya kasar kemudian beristighfar. Nasya juga terus berdzikir sepanjang perjalanan untuk meminta keselamatan pada yang Maha Kuasa. Tak berselang lama, mobil yang di kendarai Zayn akhirnya sampai di halaman hotel.

Keduanya kemudian turun dan segera memasuki hotel berjalan bergandengan dengan langkah lebar menuju lift. Nasya yang di gandeng dengan begitu erat menatap suaminya dengan senyuman.

Bahkan, sampai memasuki lift hingga naik ke lantai yang di tuju, Zayn tak pernah melepas gandengan tangannya. Sampai akhirnya, tangan itu terlepas saat sudah sampai di depan kamar masing-masing. Nasya yang baru saja akan membuka pintu kamar menoleh karena mendengar ucapan suaminya.

..."Kau tidur di kamar bersamaku malam ini. Besok pagi selepas subuh kita cek out!"...

..."Tapi, Kak! Aku belum mandi, dan belum ganti baju!" sahut Nasya dengan wajah kebingungan....

Tidak mungkin juga dia akan tidur menggunakan gaun yang nampak tebal. Zayn yang mendengar jawaban Nasya juga melihat istrinya dari ujung kepala hingga kaki. Benar saja, tidak mungkin juga Nasya tidur menggunakan pakaian seperti itu, pikirnya. Zayn yang khawatir akhirnya melangkah mendekati Nasya yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.

..."Ya sudah, ayo masuk! Aku akan menemanimu sampai kau selesai mandi!"...

Dengan kening berkerut dan sedikit heran atas sikap Zayn sekarang ini, Nasya hanya diam mengikuti saja apa perintah dari suaminya. Kini keduanya sudah masuk ke dalam kamar, dan Zayn tak lupa mengunci kamar Nasya dengan sangat rapat. Pria itu lalu menoleh menatap Nasya yang masih berdiri mematung di dekat kasur.

..."Sedang apa kau disitu? Cepat sana mandi! Aku akan menunggu disini!"...

Nasya yang mendengar itu lalu mengangguk mengambil pakaiannya dan segera masuk ke dalam kamar mandi membiarkan Zayn berdiri disana. Zayn yang sedang panik tak sadar dengan tingkahnya sendiri. Tapi, dia memang benar-benar sangat mengkhawatirkan keadaan Nasya. Dia tidak ingin jika Angel sampai mencelakai istrinya.

Sepuluh menit, dua puluh menit, tiga puluh menit, Nasya masih saja belum keluar dari kamar mandi. Zayn yang memang sedang mencemaskan keadaan istrinya bangkit dari sofa mendekati pintu kamar mandi. Dia menempelkan telinganya di dinding pintu ingin memastikan keadaan istrinya baik-baik saja. Tak sabar, Zayn akhirnya memilih untuk mengetuk pintu kamar mandi.

Tok...Tok...Tok...

..."Sya! Apa kau baik-baik saja?"...

...Nasya yang berada di dalam kamar mandi setengah berteriak menjawab pertanyaan Zayn. "Yaa... Aku baik-baik saja..."...

Setelah memastikan aman, Zayn kembali melangkah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Nasya yang berada di dalam kamar mandi masih belum memakai bajunya, karena baju tidur yang ia bawa hanya atasannya saja, tidak membawa celananya. Hal itu membuat Nasya kebingungan.

..."Aduuuh... Kenapa bisa tertinggal segala sih! Bodohnya kamu Nasyaa..." gumam Nasya merutuki kebodohannya sendiri. "Sekarang aku harus bagaimana? Masa iya cuma pakai kaos begini nggak pakai celana?"...

Zayn yang merasa sedikit aneh kembali menoleh menatap pintu kamar mandi. Dia lalu bangkit dari duduknya dan kembali mengetuk pintu kamar mandi.

Tok...Tok...Tok...

..."Sya! Bisa cepat sedikit? Aku juga harus mandi! Ini sudah hampir jam sebelas malam!"...

Takut membuat suaminya marah, mau tidak mau Nasya harus menahan malunya. Tak ingin semakin larut, Nasya akhirnya menyerah.

Cekleeek...

Nasya membuka pintu kamar mandi dan hanya mengeluarkan kepalanya saja yang sudah memakai hijab instan miliknya. Zayn yang melihat sikap Nasya seperti itu seketika mengerutkan keningnya.

..."He..he..he.. Maaf Kak. Celana Nasya tertinggal di lemari. Bisa tolong ambilkan tidak?"...

Mata Zayn otomatis melihat ke bawah, meski tak melihat Nasya tanpa celana secara langsung, sudah dapat di bayangkan betapa seksi wanitanya jika terlihat tanpa pakaian. Tak ingin melayang bersama pikiran kotornya, Zayn segera menampik dan menyahut permintaan Nasya.

..."Celana yang seperti apa?"...

..."Yang seperti ini gambarnya, di lemari bagian tengah." Nasya mengulurkan tangannya memberitahu gambar celana yang senada dengan bajunya....

Zayn kemudian mengangguk lalu melangkah menuju lemari, dan sudah dapat terlihat celana dengan gambar senada yang Nasya tunjukan. Pria itu segera mengambil lalu menyerahkan pada Nasya yang masih memperlihatkan kepalanya di balik pintu.

..."Ini! Cepatlah! Sudah larut malam."...

..."Maaf. Terimakasih, Kak." sahut Nasya lalu menutup pintu kamar mandi dan dengan segera memakai celananya....

Tak lama wanita itu keluar, dia melihat suaminya masih berdiri di depan pintu dengan tatapan sedikit kesal.

..."Kenapa tidak dari tadi meminta bantuan? Jadi aku tidak menunggu terlalu lama kalau begini."...

Nasya hanya menunduk mendengar Zayn mengatakan itu, dia sungguh sangat malu dengan kelakuannya sendiri. Tak menunggu jawaban Nasya, Zayn kembali mengeluarkan suaranya.

..."Cepat, ambil barang mu yang perlu kau bawa! Kau akan tidur di kamarku malam ini!"...

Setelah mengatakan itu, Zayn melangkah meninggalkan Nasya yang masih mematung disana. Hingga pintu terbuka, Nasya dengan segera mengambil tas dan ponselnya untuk ia bawa ke kamar suaminya. Nasya kemudian berlari kecil mengikuti langkah Zayn yang saat ini sudah ada di depan pintu kamarnya.

...****************...

1
Rika Widiawati
udahlah nasya ga usah mengorbanlan dirimu demi oranglain walaupun kamu mencintai dia,tapi hati dan batin mu tersiksa buat ,,,hanya demi membantu martabat saudara sendiri tapi batinmu tersiksa
mama yogi
barti si Nasya berdoa dari usia 5 tahun?😃
mama yogi
Nanya nya jangan di bikin cengeng donk,stecu aja biar elegan 😍😍😍
mama yogi: Nasya, maksud saya🙏
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
terus semangat thor utk berkarya dan update nya
Miss Ra: siap kak..

/Heart/
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
pg yg indah kakak kasi 1 vote utk fans Nasya 😊
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂: support author
Miss Ra: Masyaallah...

kak Afya emang the best
total 2 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
hi thor kak Cinta mampir di sini ya. semoga doa Nasya di ijabah oleh Allah utk menikahi Zayn yg dicintainya dlm diam, wlpun Zayn sendiri sudah mempunyai kekasih. awal ceritanya bagus thor..
Miss Ra: thank u kak Afya

/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!