NovelToon NovelToon
SARANG

SARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Janda / Bullying di Tempat Kerja / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Shikacikiri

"Sudah ku katakan namaku Sarah bukan sarang! " seru Sarah pada polisi yang membawanya itu.

Meski belum fasih bahasa korea, tapi dia mengucapkan dengan jelas apa yang dia katakan.

Dia masih saja harus menjelaskan pembetulan ejaan namanya pada mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shikacikiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15.....Kesulitan datang tiba-tiba.

Da Jin dan So Min datang, suara mereka tak membangunkan Sarah yang baru saja terlelap.

"Apa ini? Kenapa dia tidur di sini? " tanya So Min yang membawa cukup banyak barang di tangannya.

"Sepertinya dia tidak bisa tidur, menyiapkan semuanya terus ngantuk paginya" jelas Da Jin.

Dia membantu So Min meletakkan barang.

"Kamu paham betul sama kebiasaan nya" ucap So Min menyindir.

"Tentu saja, hanya dia yang begitu, kamu dan wanita yang ku kenal lainnya ga gitu" ucap Da Jin.

Dia menatap Sarah dengan iba. So Min tak suka dan hanya mendelik.

"Dia itu aneh, dia selalu tersenyum. Hanya saat tidur tidak tersenyum. Mana ada orang yang begitu rapi menutup kesulitannya dibalik senyuman? " ucap Da Jin.

"Kau memujinya? " So Min cemburu lagi.

"Tidak, aku dengar cerita dari Young Jae Hyung, tentang dia" ucap Da Jin.

So Min terkejut, belum pernah dengar.

"Young Jae? " tanya So Min.

Da Jin mengangguk. Seon Yu datang membawa barang lainnya.

"Ahhh, kenapa tidur di sini! " keluh Seon Yu.

"Biarkan! Kerjakan semuanya di dalam, dia sudah merapikan semuanya" ucap Da Jin.

Mereka pergi ke dalam. So Min penasaran dengan cerita Sarah.

"Kamu ga pernah cerita kalau Sarah ada hubungan dengan Young Jae hyung" ucap So Min.

Da Jin menatap istrinya, dia paham bahwa istrinya berpikir kalau mereka punya hubungan spesial.

"Kau ini, pikiran mu sangat buruk, isinya tentang perselingkuhan, kau terlalu banyak menonton drama" keluh Da Jin seraya memukul kepalanya dengan sumpit.

"Aku menonton teman mu Ki Yong, mendukung nya! " jawab So Min meringis kesakitan.

Seon Yu ikut dengar dan juga penasaran.

"Lalu apa hubungan mereka? Tidak mungkin dia anak dari kakak mu kan, secara usianya sudah 37 tahun, beda nya hanya belasan saja" ucap So Min.

"Cckkk.. kau ini, sudah ku bilang lepaskan dogma drama perselingkuhan mu itu" ucap Da Jin.

"Lalu apa? cepat cerita! " So Min melirik ke luar takut Sarah bangun.

"Dia pekerja migran ilegal" jawab Da Jin.

So Min menutup mulutnya karena terkejut. Seon Yu menatap Da Jin juga dengan mata membulat.

"Lalu bagaimana dia bisa bekerja di sini? " tanya So Min pelan takut Sarah bangun.

"Kau mau kita dapat masalah? " So Min memukul lengannya.

"Tidak akan, kakak ipar dengan Young Jae hyung sudah menjaminnya dan mendapatkan izin kerjanya secar legal sekarang" ucap Da Jin yakin.

So Min menghela lega.

"Yang aku kagumi darinya adalah apa yang dia lewati saat di Jeju, sama sekali tidak dia tunjukkan sedikitpun dari raut wajahnya" puji Da Jin.

"Memang apa yang terjadi? " Seon Yu yang kali ini bertanya.

Da Jin menatap Sarah yang masih lelap.

"Dia di culik oleh para penjual organ tubuh, hampir diperkosa dan jadi rebutan mafia di sana" jelas Da Jin.

Seon Yu tertegun, So Min menggigit bibirnya sendiri tak bisa membayangkan betapa sulitnya itu.

"Kurasa dia melampiaskan semuanya pada bekerja, aku jadi cemas dulu dia tak sekurus ini" lanjut Da Jin.

"Dulu dia gemuk? " tanya So Min.

"Ya, sedikit besar di perut dan pantatnya" Da Jin memperagakan ucapannya.

Kemudian dia tersenyum.

"Berkat dia, kedai kita jadi banyak pelanggan. Ki Yong juga bisa tersenyum lagi" gumam Da Jin.

"Ki Yong tersenyum lagi? " So Min terkejut lagi.

Dia tertegun mengingat bagaimana Ki Yong begitu cemas saat dia menampar nya. Lalu ingat, melihat Ki Yong tersenyum saat Sarah memberikannya pesanan nya.

"Ya, kamu benar. Aku lihat dia tersenyum dan tak masalah makan dengan banyak orang di sini" ucap So Min setuju.

Sementara itu, Seon Yu berpikir tentang apa yang dia kira selama ini tentang Sarah. Ternyata benar, Sarah menanggung semua kesulitan nya sendiri. Tapi dia juga cukup tak suka mendengar hal tentang Ki Yong.

"Huuaaammmmhh...! "

Sarah bangun semua orang bekerja lagi, berpura-pura sibuk.

"Bangun bangun, kerja kerja, dasar kamu ini! " seru Da Jin.

Sarah terperanjat, dia berdiri langsung mengambil celemeknya.

"Ahhh maaf bos, apa saljunya tak menutupi jalan? " tanyanya siap untuk membersihkan.

"Ya, bersihkan tempat luar! " tunjuk Da Jin.

So Min menatap Da Jin dengan senyum, merasa Da Jin menjadi bos yang galak, padahal begitu memikirkan Sarah dan mengkhawatirkan nya.

"Ok, aku bersihkan! " seru Sarah, dia pergi ke jalan belakang mengambil peralatan.

Seon Yu menyusul.

"Nuna ya...! " serunya.

Sarah menoleh, Seon Yu mendekati.

"Ini... " belum dekat, dia sudah melemparkan sandwich yang dia beli untuknya.

Sarah sigap dan menangkapnya dengan tepat.

"Waahhh, baik sekali dongsaeng ku ini" ucap Sarah.

Seon Yu merubah raut wajahnya saat mendengar kata "dongsaeng" yang artinya, Sarah hanya menganggap dirinya sebagai adik saja.

**

Sarah mengantarkan pesanan ke gedung sebelah gedung televisi tempat Ki Yong bekerja. Hanya berjalan dia mengantarkannya.

Ponselnya berdering, So Min menelponnya.

"Dimana?" tanya So Min.

"Baru mau masuk gedung" ucap Sarah yang menahan tumpukan kotak makan yang dia bawa dengan kaki agar tak jatuh.

"Di dalam sana ada kedai buah buahan, belikan jeruk dan apel untuk semua orang" ucap So Min.

"Ok! " jawab Sarah.

Dia kembali berjalan menuju gedung itu. Bicara dengan petugas keamanan bertanya tentang department yang memesan makanan dari mereka.

"Kurasa di lantai 5, iya, bicara dengan resepsionis di sana saat keluar dari lift" ucap petugas itu menunjukkan jalan menuju lift.

"Terimakasih Pak! " serunya kemudian pergi.

Sarah mengantarkan dengan tepat, dia kembali turun dan mencari kedai buah yang dimaksudkan So Min.

Berbelanja sebentar lalu membayar, dia kembali sambil mengecek pesan yang dia dapat. Lalu saat di persimpangan jalan di depan gedung tempat Ki Yong keluar, dia berhenti.

Kantong berisi jeruk dan apel terlepas dari tangannya. Ki Yong yang baru keluar melihat itu.

Jin Guk juga melihatnya, langsung membantunya.

"Kau ini kenapa? Kenapa melepaskan pegangan mu, jeruk dan apelnya jadi jatuh kan! " seru Jin Guk seraya memungut semuanya.

Ki Yong juga ikut memungut namun memperhatikan wajah Sarah yang mulai menangis.

Dia mendekati.

"Kau baik baik saja? " tanya Ki Yong.

Sarah terduduk, memeluk lututnya kemudian menangis.

"Hei... kau kenapa? tanya Jin Guk seraya membawa semua jeruk dan apelnya kemudian memasukkan ke dalam kantong plastik.

Tapi Sarah tetap menangis, membuat Ki Yong dan Jin Guk panik.

"Ga apa apa Sarah, So Min ga akan marah karena apelnya jatuh, tidak kotor"ucap Jin Guk, menyangka dia takut akan hal itu.

Ki Yong menyentuh bahunya. Sarah menatapnya sambil menangis.

"Kenapa? " tanya nya.

Jin Guk pikir dia akan mengatakan masalahnya hanya pada Ki Yong, tapi tidak. Sarah menangis lagi, menunduk lagi.

Mereka berdua menghela keras.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!