Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BELANJA BERSAMA
"iyaaa bisa tuh... dan coba agak lebih seksi gitu kak, agak lebih bin*l gitu kak. Supaya bang Jo juga tergoda. Kalau tidak bisa bin*l paling ngga cari kesempatan biar dekat dekat aja gitu sama dia".
Elia mendengar itu seperti sedang kuliah dua SKS. Ia mengangguk-angguk seolah mengerti. Kemudia matanya memandang ke arah Jonathan yang ada di seberang nya. Tak sengaja tatapan mereka bertemu, bukannya memalingkan pandangannya justru Elia semakin memandangnya lama seperti sedang menantang suaminya itu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.43, tamu-tamu sudah banyak yang pulang. begitu juga dengan Clara yang sudah merasa lelah dan ngantuk.
"Sayang... kita pulang jam berapa? tanya Clara yang sedikit berteriak pada Dandy. Kebetulan di situ sudah tinggal teman-teman Jonathan karena tamu papanya Jonathan dan Paman sudah pada pulang sejak tadi.
Tak lama Dandy datang menghampirii istrinya itu, mencium pucuk kepalanya.
"yaudah yok pulang" ajak Dandy.
Setelah kepulangan Clara, Sania juga pamit untuk pulang ke rumahnya yang juga hanya beberapa rumah dari situ. Elia juga berencana untuk segera naik ke lantai dua untuk tidur. namun sebelumnya ia pergi ke kamar neneknya untuk memastikan bahwa neneknya itu sudah ada tidur.
"Hai El" sapa seorang pria saat Elia baru saja keluar dari kamar nenek nya dan hendak pergi ke kamar.
"Hai... " sapa Elia kembali sambil menjabat tangannya. Elia jelas mengingat pria itu. Pria itu adalah Nico. Seseorang yang dia sukai saat SMP. Elia dulu pernah sangat terobsesi padanya.
"Apa kabar ? maaf ya dulu aku tidak bisa menghadiri pesta penikahanmu karena saat itu aku sedang berada di luar negeri" ucap nya
"Oh iya tidak masalah. Kabar ku baik" ucap ELia kemudian
" Jadi sekarang kesibukannya apa El?. Kamu berubah banyak loh El, cantik, anggun. Aku hampir tidak mengenalmu tadi" Ucapnya Nico
"Terimakasih. Sekarang masih bekerja, urus suami" ucap Elia dengan senyum yang agak sedikit canggung mencari cara bagaimana pergi dari situ karena dia sudah sangat pegal dan lelah.
" ehmmm hmmm" tiba-tiba Jonathan berdeham memecah perbincangan antara mereka
" Eh bro..Ini lagi nostalgia sama istrimu" Ucap Nico iseng. Elia yang sepertinya melihat kesempatan untuk dia pergi tentu tidak menyianyiakan kesempatan itu.
"Permisi guys... mau ke atas dulu ya" ucap Elia kemudian yang dibalas anggukan oleh Nico. Lalu kemudian ELia berlalu dari tempat itu tanpa menunggu persetujuan dari mereka.
"Aku pamit pulang dulu ya Jo, udah malem juga mau malam mingguan dulu" ucap Nico pamit.
"Yoi. Hati-hat lo" ucap Jonathan malas.
"Siap.... Eh salam sama Elia ya." kata Nico mengerlingkan matanya.
"Pergi ngga lo...? Gue tonjok lo ya" Ucap Jonathan kesal dan dibalas tertawaan oleh Nico.
tak lama Jonathan sudah ada di kamar mereka. Ia mendapati Elia istri nya itu sedang membersihkan wajahnya.
"Mau mandi duluan atau aku duluan?" tanya Jonathan sembari melepas dasi dan jas nya
"Duluan aja" ucap Elia singkat. kemudian Jonathan masuk ke kamar mandi untuk mebersihkan dirinya. Ingatannya kembali kepada perbincangan Jonathan dan Elia tadi. Tiba-tiba ia mengepalkan tangannya.
Disisi lain Elia memikirkan perbincangannya dengan Clara dan Sania tadi. Apa aku harus melakukan itu ?? ahk tidak ada salahnya jika aku mencoba toh seperti yang dikatakan Sania aku kan istrinya, harusnya kan suami istri memang begitu. Persetan lah dengan perjodohan dll kalau dia tidak suka biar saja dia mengajukan perceraian. Batin Elia meskipun jika Jonathan mengajukan perceraian dia pasti tidak akan sanggup. Baiklah mari kita mulai permainan ini.
Elia melihat Jonathan keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidur yang sudah lengkap. Sepertinya suaminya itu memang sudah membawanya tadi ke kamar mandi.
"Jo..." panggil Elia sambil menoleh ke arah Jonathan. memastikan suaminya itu sedang tidak sibuk atau sedang tidak melakukan apa-apa.
"Emmm" Sahut Jonathan yang hanya begumam ia hendak duduk di tepi ranjang
"Tolong bantu aku menurunkan resletingnya. Tanganku tidak sampai" pinta Elia
"Kenapa harus aku" Kata Jonathan mengernyitkan keningnya.
"Maksudmu aku harus minta tolong pada siapa? Pada pak Saul di bawah?" Ucap Elia sedikit kesal mendengar jawaban Jonathan
Mendengar itu Jonathan berpikir sebentar lalu berjalan mendekati Elia untuk membantunya menurunkan resleting bajunya. Elia bersorak didalam hati ternyata tidak terlalu sulit untuk melakukan itu. Dia merutuki dirinya selama ini yang hanya diam, duduk, menangis. Ahkk payah kamu Elia... gumamnya dalam hati.
Setelah resleting itu turun, sebagian dari punggung putih mulus Elia kelihatan. Elia juga sengaja menggulung rambutnya keatas membuat punggungnya memang terlihat jelas.
"Thanks " Ucapnya kemudian lalu pergi ke kamar mandi dengan menyembunyikan senyumnya.
******
Elia dan Jonathan sedang dalam perjalanan menuju rumah mereka. Setelah ibadah bersama mereka memang memutuskan untuk segera pulang.
"Jo.... bahan-bahan masak dan alat-alat mandi di rumah itu sudah habis loh. Kita mau langsung belanja atau mau ke rumah dulu habis itu nanti malam belanja? " Ucap Elia sambil menoleh untuk menatap Jonathan. Sejak tadi malam Elia memang memberanikan dirinya untuk menatap mata Jonathan saat mereka sedang berbicara.
Jonathan tampak menggaruk tengkuknya malas.
"Emang kau tidak bisa melakukannya sendiri?" tanya Jonathan
"Tidak bisa... itu akan banyak dan pasti berat jadi aku ngga bisa ngerjainnya sendiri"
"Tapi kan bisa besok di temani sama pak Saul" elak nya
"Tidak bisa Jonathan, besok itu tuh Aku nggak tau pulang jam berapa. Sementara stock kita itu udah pada habis semua. Lagian apa susahnya sih, sebentar aja itu juga kebutuhan kamu. Kamu juga harus peduli dong" Ucap Elia tegas. Sementara Jonathan yang mendengar pun seperti tidak bisa mengelak. Ia sedikit heran juga melihat perubahan istrinya itu lebih dominan sejak tadi malam.
"Tapi sekarang aku capek, Aku habis nyetir loh" Ucapnya protes lagi
"Nanti malam aku pijitin" ucap Elia mematahkan semua alasan Jonathan.
Tidak bisa mengelak Jonathan pun melajukan mobilnya ke pusat perbelanjaan di kota itu. mereka bekeliling utnuk mencari kebutuhan sehari-hari yang mereka perlukan. Berulangkali Jonathan menggaruk kepalanya menandakan pria itu bosan dan malas tapi cuek tak peduli. Setelah 2 jam berbelanja mereka pergi ke kasir untuk membayar. Terlihat troli yang di dorong oleh Jonathan penuh dengan barang barang.
"Totalnya Rp 2,823,000 bu" Ucap kasir. Mendengar itu menadahkan tangannya kepada Jonathan.
" Apa ?" tanya Jonathan bingung
"Bayar" Ucap Elia
"Oh" Kata Jonathan buru-buru mengeluarkan karu debit dari dompetnya dan memberikan pada sang kasir. Karena tadi ia memang tidak fokus. dan Ia juga tidak mengira Elia akan memintanya membayar belanjaanya karena setiap bulan Jonathan selalu mengirimkan uang belanja pada ke rekening Elia.
Setelah mereka sampai di rumah Elia menyusun barang-barang yang tadi mereka beli pada tempatnya, Sedangkan Jonathan duduk bersantai di depan televisi menonton berita. Tak lam kemudian datang Elia membawa buah apel yang sudah dikupas dan di potong. Ia menyodorkan buah itu tepat di depan Jonathan kembali pergi.
Tak lama kemudian Elia juga bergabung duduk di sofa sambil membawa laptopnya.
"Ini kartu kamu" Ucap Elia sembari menyodorkan kartu debit milik Jonathan tadi
"Simpan saja, gunakan itu untuk membeli kebutuhan kita dan beberapa keperluanmu juga" Ucap Jonathan.
"tapi kan kamu selalu transfer aku tiap bulan. yang kemarin juga masih ada"
"Aku akan transfer kesitu saja setiap bulannya. kalau yang kemarin masih ada jadi kenapa tadi kamu suruh aku bayar" .
"Ngga papa.. pengen aja dibayarin suami" ucap Elia sembari tersenyum
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo
hanya istri figuran