NovelToon NovelToon
PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: cutewizzhy

Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Ntah apa yang di dalam pikiran Alisa. Saat dia tak berpikir panjang dan langsung membuka Pintu itu. Satu dorongan ke tubuh Alisa membuat Dia masuk kembali ke dalam Rumah dengan tubuh nya di dorong ke tembok dan Pintu kembali tertutup Rapat. Tak ada waktu untuk melawan. Karena hal itu spontan.. Dan Luma**n menggebu mendarat di bibi*Sex* Alisa. Yang tak ada ksiapan apapun. Tubuh Koko itu menek*n Alisa ke tembok. Dengan kedua tangan Alisa di tekan lembut di atas Kepala nya. Walaupun itu lembut untuk Dewa. Namun itu tidak bisa di lawa*n Oleh Alisa. Saat Dewa Sudah Puas meluma*t bibi* Alisa dia memberi jedah sesaat. Dan terlihat Alisa mengambil Napas sebanyak mungkin. Saat Alisa ingin berteriak. Dewa kembali membungkam Bibi* Alisa dengan Bibi*Nya dan kembali terjadi hal yang begitu Panas. Alisa benar-benar tak ada peluang untuk lepas dari Tubuh besar tinggi dan Kuat Itu. Dewa melepas lalu berbisik di depan Wajah Alisa...

"Nikmati saja. Jika bibi* Kecil ini berteriak. Aku tak Yakin kamu bisa menjaga kepera*****n mu yang masih sangat terjaga ini" Dengan berani tangan Besar ini menyentuh bagian se***if Alisa.

"Apa mau mu. Sehingga Kau meakukan hal ini pada ku" Ucap Alisa dengan Gigi gemelutup menahan Emosi namun dia di ancam

"Aku mau kau dan tub*h mu. Aku sangat tertarik pada Jiwa cantik ini" Ucap Dewa yang kembali melakukan itu. Dan menggigit sedikit Bibi*r Alisa agar Alisa membuka nya Dewa Bisa dengan bebas berkreasi.. Membuat Dewa benar-benar lepas kendali di depan Alisa yang mungil dan mulus.

Tubuh koko itu dengan mudah membalik kan Alisa. Alisa di buat menghadap ke tembok dan di tek*n dari belakan*. Harus nya Alisa menagis. Tapi ntah mengapa tubuh itu tak mengingin kan hal seperti itu. Hati Harus nya menjerit. Namun kanapa hati itu seperti mengingin kan Hal lebih. Apakah Alisa sama dan mengingin hal yang sama dengan Dewa. Tadi Diri itu merasa di lec**kan. Sekarang Seakan terhipnotis Olrh sikap kasa* dan paksaan itu..

Alisa merasa tidak puas tak melihat Wajah tampan di belakang nya. Alisa merasa tak Puas jika Dewa yang bertindak. Gigi tadi nya gmelutup dan hati yang mendidih. Sirnah seketika. Ntah Ilmu Apa yang fi miliki Duda tampan itu.

Tiba-tiba Alisa dengan keras menghadap ke Arah Dewa dan membuat Alisa dan Dewa saling pandang. Seperti yang terlihat saat ini dua insan itu sedang menahan Gair** Yang srmakin memuncah. Hal yang membuat Dewa Kaget. Alisa dengan kasarnya meluma* Paksa bibi* Sex* milik Dewa. Dan tentu saja hal itu membuat Dewa semakin lia*. Dewa mengangkat tubuh mungil Alisa dan Dewa membawa Alisa ke sofa dewa duduk dengan Alisa duduk di ata* Pah* milik Dewa.. Gila memang. Namun saat Ini Alisa terlihat seperti tak sadar dengan apa yang di lakukan nya.. Tangan Milik Alisa malah lebih Aktif dari tangan Dewa.

Tiba-tiba Alisa turun dari pangk*an Dewa dan berlutut di depan Dewa.. Yang Membuat Dew sangat Kaget. Alisa memb*ka kanc**g Celan* Milik Dewa. Dan di sana. Dewa tersadar dan menahan tangan mungil itu. Dengan Nafs* Alisa yang sudsh berada di ubun-ubun. Membuat dia menatap Dewa penuh Kilat tajam.

Saat Alisa ingin kembali mengulangi nya. Dewa kembali menahan tangan... Dan Dewa mengucap kan

"Jangan sekarang" ucap Dewa menarik Alisa ke pelukan nya dan memeluk erat dan meredah kan nafs* nya sendiri..

*Ma'af aku memang jahat. Tapi hati ku belum Mau merus*k mu. Ucap Dewa masih memeluk erat Alisa.

Alisa melepas Paksa tangan Dewa dan berlari ke arah kamarnya menutup Pintu drngan suara keras...

Dewa menatap kepergian Alisa dengan Senduh "Ma'af aku sangat lancang pada ku" gumam Dewa. dan dia menampar wajah nya sendiri dengan cukup keras dan beberapa kali..

"Ma'af...!!! Ma'affff... Ma'af Alisa" ucap dewa menyandar nya tubuh nya ke sofa milik asistent pribadinya itu. Dengan tampilan yang acak-acakan dan bibi* yang terlihat sedikit bengkak.. Namun ketampanan itu menjadi sepuluh kali lipat sangat Tampan..

Walau Dewa begitu sangat nafs* Melihat Alisa. Ternyata ketika pasangan itu sudah bertindak. Membuat Dewa sedikit waspada takut dia kebablasan dengan hal itu...

Dewa keluar dari rumah itu dengan menutup pintu rumah Alisa. Dewa masuk ke mobilnya. Namun belum pergi dari depan rumah Alisa.

"Tutup dan kunci pintu nya Alisa. Aku akan kembali ke kantor" isi pesan itu dan langsung di baca tanpa balasan dari Alisa.

Alisa keluar dengan tampilan tak kalah acak-acakan dan mengintip sedikit dari balik jendela nya. Tersenyum Kecil lalu mengunci dengan pasti pintu rumah nya. Alisa menyentuh bibi*Nya mengingat kejadian tadi. Lalu berbalik ke kamar nya. beberapa menit barulah Dewa kembali ke kantor dengan tampilan yang sudah dia rapikan di dalam mobil tadi.

Melaju menuju kantor. Berusaha bersikap seakan tak terjadi Apa-apa. Namun Dewa seperti nya tak bisa menyembunyikan rasa Gugup nya saat sudah berpapasan dengan Gunawan. Dewa menelan paksa Salivanya. Saat Gunawan mendekat Ke arah. Seperti ingin memukul Dewa. Namun itu seperti hayalan Dewa saja.

"Bos. ads beberapa dokumen yang harus di priksa dan di tanda tangani" ucap Gunawan m3nghadap Dewa. Seperti nya Gunawan sedikit melihat wajah yang Bos yang sedikit memar dsn bibi* bengkak nya.

"Ehemm. Ap..apa yang kamu lihat" ucap Dewa saat melihat Gunawan sedikit menatap wajah nya dengan kerutan di kening.

"Apa bos habis di serang orang. Biar kita tempuh jalur hukum" ucap Gunawan tegas..

"Ohh.. Tidak..tidak."tidak apa-apa. Tidak perlu di bahas.. Kita bahas oekerjaan saja" ucap Dewa sedikit gugup.

"Baik pak bos" ucap Gunawan yang menyuruh sang bos berjalan di depan nya.

saat di depan Gunawan. Dewa menghembus kan napas kasar Karena merasa Gugup..

"Pak bos.. sungguh anda tidak apa-apa" tanya Gunawan saat melihat bos nya menarik napas kasar.

"Iya sungguh tak Apa. Aku cuma sedikit Lelah. Jadi perlu menenangkan diri dengan cara menghembus kan napas kasar seperti itu" Jawab D3wa mulai tenang dan Gunawan pun mengangguk-angguk saja dan membuntuti Dewa sampai ruangan nya untuk menunjukkan beberapa berkas yang dia katakan tadi..

"Dewa menduduki kursi kekuasaan nya dan mulai melihat dokumen yang di tampakkan Oleh Gunawan. Mulai memeriksa dan membubuhi tanda tangan di sana dengan Pasti

"

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Doa ibu: udah lanjut ya. cuss baca episod lanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!