NovelToon NovelToon
Balas Dendam Pengantin Pengganti

Balas Dendam Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti / Balas dendam pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Leira Anggara sang pemimpin dunia gelap bawah tanah terpaksa harus menjadi pengantin pengganti adik kembarnya demi menuntut balas pada kekasih pria yang di jodohkan dengannya. Ia terus mengumpulkan bukti kejahatan Flomy yang telah membayar orang untuk memperkosa adik kembarnya yang bernama Leika hingga Leika memilih untuk bunuh diri. Sampai ia mendapatkan bukti, ia menghukum Flomy dan mengirimnya ke penjara.
Namun dalam mencari bukti tersebut, Leira mengalami banyak kesulitan karena Bima Putra sang suami sangat mencintai dan mempercayai Flomy. Apapun yang ia lakukan selalu di tentang oleh suaminya sendiri. Hingga pada akhirnya Leira harus menjauhkan keduanya dengan membuat Bima jatuh cinta padanya.
Bagaimana kehidupan Leira dan Bima setelah itu? Apakah Leira memilih pergi dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya atau ia memilih melanjutkan hidup bersama Bima?
Yuk dukung kisahnya mau sad ending atau happy ending tergantung suport dari readers ya. Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENUNJUKKAN KEBENARAN

Bima kecil di tinggal di dalam mobil oleh ibunya yang sedang menemui temannya di rumah tak jauh dari sana. Karena merasa suntuk, Bima pun turun lalu berjalan jalan. Tak jauh dari tempat parkir mobilnya ada sebuah danau yang tak luas namun cukup dalam. Sepertinya danau itu sudah lama tak terurus melihat tempatnya yang kotor.

Bima kecil merasa penasaran lalu mendekat.

" Airnya hijau." Ia mengambil sebatang bambu yang ada di bawah pohon cermai lalu bermain air dengan bambu itu sambil membungkuk. Karena asyik bermain, ia tidak menyadari jika tanah yang ia injak longsor. Dan...

Byur!!!!

Bima kecil terjebur ke dalam danau yang dalamnya ada sekitar dua meter.

" Tolong.. Tolong aku! Aku tidak bisa berenang."

Bima kecil mengangkat tangannya meminta tolong pada orang di sekitar danau. Namun danau itu sangat sepi, tidak ada satu orang pun yang lewat di sana.

" Mama tolong aku!!!"

Bima kecil mencoba untuk naik namun tidak bisa. Pikirannya panik, ia takut kalau di dalam danau itu ada ular atau semacamnya. Ia sudah berusaha sekitar lima belas menit lamanya, namun tidak ada yang menolongnya. Tiba tiba tubuhnya terasa lemas, kakinya sudah tidak bisa di gerakkan lagi.

" Mama." Bima memejamkan mata bersamaan dengan tenggelamnya tubuhnya.

Leira kecil yang saat itu sedang mengajak anjingnya jalan jalan, tiba tiba anjingnya menggonggong.

" Putih ada apa?"

Leira mengamati sekitar karena biasanya anjingnya menggonggong kalau ada sesuatu yang mencurigakan atau akan ada bahaya menerpa. Sampai tatapan matanya berhenti di danau itu, ia melihat seseorang yang mengapung.

" Astaga ada yang tenggelam. Putih kau pulang lah minta bantuan daddy."

Anjing putih itu segera berlari pulang sedangkan Leira yang memang jago berenang langsung menyebur ke danau.

" Semoga kamu masih bisa di selamatkan."

Leira mengapit ketiak Bima, dengan lihai ia berenang membawa Bima ke tepi. Tenaganya yang kuat melebihi anak seusianya berhasil membawa Bima naik meskipun dengan susah payah. Ia menekan nekan dada Bima berkali kali hingga Bima mengeluarkan air dalam mulutnya.

" Uhuk uhuk uhuk."

Bima membuka matanya, ia menatap wajah cantik gadis cilik yang menolongnya. Lalu tatapannya tertuju pada bahu gadis cilik itu yang terluka, bahkan mengeluarkan banyak darah.

" Bahumu terluka."

" Tidak apa apa hanya luka kecil. Kasih obat merah nanti juga sembuh." Sahut Leira.

Bima melepaskan cincin di tangannya.

" Simpan lah cincin ini. Ini cincin leluhur keluargaku. Kelak aku akan menemukanmu dengan cincin ini. Aku akan menikahimu setelah kita dewasa nanti. Terima kasih." Mata Bima nampak sayu. Rasanya kepalanya mendadak pusing.

" Si.. Siapa namamu?"

" Aku.. "

" Astaga putraku, kamu kenapa nak?"

Belum selesai Leira menjawab, datang seorang wanita paruh baya yang ia yakini sebagai ibu laki laki itu.

" Ya Tuhan, apa kamu tenggelam nak? Mama akan membawamu ke rumah sakit."

Tanpa mengucapkan terima kasih, Bima langsung di bawa oleh ibunya ke mobil.

Leira menatap cincin itu, " Apakah kelak kita bisa bertemu lagi?"

" Argh..."

Tiba tiba Leira membuka matanya ketika sesuatu beban berat menimpa perutnya. Rupanya kaki Bima, mungkin Bima tidak menyadari karena ia tertidur pulas.

" Rese' memang nih orang. Tidur aja nyusahin gue." Gerutu Leira.

Leira mendorong kaki Bima, ia turun dari ranjang lalu mengambil segelas air putih. Ia meneguknya hingga tandas.

" Kenapa kejadian itu muncul dalam mimpi?" Pikir Leira.

Tiba tiba ia teringat dengan cincin yang di tunjukkan Bima tadi. Ia membuka laci lalu mencari cincin itu.

" Nah ini." Leira mengamati cincin tersebut lalu mengamatinya.

" Benar, ini cincin yang di berikan anak laki laki itu. Berarti anak laki laki yang aku selamatkan dulu itu Bima. Tapi cincin ini aku berikan pada anaknya bi Inah. Lalu kenapa ada pada Flomy?" Leira bertanya tanya pada dirinya sendiri. Ya, karena merasa tidak percaya jika kelak mereka akan bertemu kembali, Leira memberikan cincin itu kepada anak dari asisten rumah tangga keluarga Rosse.

" Atau jangan jangan Flomy itu si Nina, anaknya bi Inah?" Tebak Leira.

" Tapi nenek bilang, Flomy anak kerabat dekat mereka. Nggak mungkin kan bi Inah punya ikatan kekeluargaan dengan keluarga Putra? Atau Flomy cuma nemu cincin ini dan mengaku ngaku sebagai penyelamat Bima saat itu? Tapi darimana dia tahu kalau cincin itu pemberian anak laki laki yang aku selamatkan? Sedangkan aku bercerita tentang kejadian itu hanya pada Nina." Leira nampak berpikir keras untuk menemukan jawabannya.

" Aku yakin kalau Flomy itu pasti Nina. Kata nenek, Flomy tidak suka berenang, atau mungkin tidak bisa. Bukan kah Nina juga tidak bisa berenang? Dulu kalau mau aku ajarin renang, dia selalu ketakutan kalau lihat air. Sepertinya aku harus melakukan sesuatu untuk mengungkap kebohongannya. Siapa tahu kalau Bima tahu jika Flomy bukan penyelamatnya, Bima bakal marah dan kehilangan kepercayaan padanya. Dengan begitu, gue bakal mudah untuk menjatuhkannya." Gumam Leira tersenyum senang.

" Lebih baik aku tidur lagi, besok baru jalankan rencana." Monolog Leira. Ia hendak naik ke ranjang, tapi begitu melihat Bima mendadak moodnya jadi hilang.

" Laki laki menangan sendiri, nggak mau ngalah. Rasain ini!"

Leira menyeret kaki Bima hingga menjuntai ke lantai. Lalu ia mendorong tubuh Bima hingga tersungkur di lantai. Namun karena gerakan pelan Leira membuat Bima tidur tidak terusik.

" Nah sekarang gue bisa tidur dengan nyenyak." Leira terlentang du atas kasus big sizenya. Ia tidak terbiasa tidur dengan orang lain makanya ia selalu berusaha menyingkirkan Bima.

**

" Leika!!! Leika!!!"

Leika yang masih berdandan terkejut mendengar panggilan Bima yang di sertai teriakan.

" Ish apaan sih teriak teriak, macam di hutan saja." Gerutu Leira melanjutkan kegiatannya mengoleskan lipbalm tipis di bibirnya.

" Leika cepat kemari!!" Terdengar teriakan Bima lagi.

" Sukanya ngatur ngatur orang deh." Ia segera berjalan menuju sumber suara yang ternyata Bima ada di ruangan santai yang ada kolam renangnya.

Deg...

Jantung Leika berdetak sangat kencang begitu melihat Bima tidak sendirian. Tapi ada Flomy, nyonya Mita dan nyonya Hani di sana.

" A.. Ada apa kau memanggilku Bi.. Mas?" Gugup Leira.

Flomy tercengang mendengar panggilan Leira untuk Bima. Ia merasa cemburu.

" Apa kamu sudah lihat berita pagi ini? Video mesummu jadi trending topik di halaman utama. Kau telah mencoreng keluarga Putra, Leika." Bentak Bima yang saat ini di kuasai emosi.

" A.. Apa???"

Leira membuka ponselnya.

" Sebaiknya kamu tidak melihatnya Leika, nenek tahu kamu hanya korban." Cegah nyonya Mita.

" Tidak ma, dia harus tahu supaya dia sedikit punya rasa malu dan sadar diri untuk segera meninggalkan keluarga ini." Sahut nyonya Hani.

Nyonya Mita memejamkan mata, ia merasa iba dengan kejadian yang menimpa cucu menantunya.

Leira membuka ponselnya sampai pada berita yang menjadi berita utama hari ini.

Seorang CEO terkaya sekelas Bima Putra lebih memilih menikahi wanita bejat yang sudah di gilir banyak pria.

Deg...

Hanya membaca narasinya saja membuat dada Leira bergemuruh. Ia menguatkan hatinya untuk menonton video yang ada.

Klik...

" Tidak!!!! Tolong lepaskan aku! Jangan sentuh aku. Pergi kalian semua, jangan sentuh aku! Arghhh."

Teriakan Leika di dalam video itu ketika beberapa orang pria mengerubunginya dan mencoba melecehkan begitu menyayat hati Leira. Nampak Leika di gilir oleh tujuh pria dengan berbagai gaya dan siksaan hingga membuat tubuhnya lemas tak berdaya. Emosi Leira membuncah, ia tidak kuat menonton video itu sampai selesai.

" Biadab!!! Siapa yang berani nyebarin video ini hah???" Teriak Leira menatap mereka satu per satu.

Tatapannya tertuju pada Flomy.

" Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku tidak tahu apa apa." Ucap Flomy.

" Bukan kah semalam kau menonton video ini di ponselku? Lalu kenapa sekarang kau pura pura tidak tahu tentang ini Flomy." Ucap Leira penuh penekanan.

" Kau ngomong apa Leika. Semalam sudah jelas kalau ponselmu tidak ada bersamanya." Ujar Bima membela Flomy.

" Heh." Sinis Leira terkekeh. " Aku kira seorang Bima Putra merupakan orang paling cerdas di dunia ini karena berhasil memimpin perusahaannya sampai ke puncak. Namun rupanya kau adalah orang terbodoh di dunia ini yang bisa di tipu hanya dengan sebuah kata kata."

" Apa maksudmu Leika?" Selidik Bima.

" Jangan kan menyembunyikan ponselku, bahkan dia telah menyembunyikan identitas aslinya selama bertahun-tahun darimu. Dia pembohong kelas kakap." Tuduh Leira menunjuk Flomy.

Flomy bersembunyi di balik tubuh tegap Bima.

" Identitas apa? Kenapa kau selalu menuduh Flomy seperti ini? Sebenarnya ada dendam apa kamu dengannya?" Tanya Bima.

" Aku dendam sama dia, yang pertama karena dia telah mencuri identitasku. Dan yang kedua, karena dia telah merencanakan penculikan dan pemerkosa@n itu padaku." Ucap Leira dengan nada tinggi. Hatinya sudah di kuasai emosi saat ini.

" Stop membuat masalah Leika!!!! Lebih baik sekarang pikirkan caranya untuk meredam berita itu supaya keluarga kita tidak malu." Ujar Bima. " Atau aku akan menceraikanmu." Imbuh Bima.

" Bima, kamu ngomong apa nak. Jangan main main dengan perceraian, pernikahan kalian saja baru satu hari. Itu tidak baik nak." Tutur nyonya Mita.

" Tidak apa apa nenek. Aku juga tidak membutuhkan pernikahan ini. Aku tidak butuh pria yang buta mata seperti dia." Sahut Leira menunjuk Bima.

Ia menatap Bima dengan tajam. " Kau ingin tahu bukan darimana aku mendapatkan luka di bahuku ini?" Tanya Leira. Bima menganggukkan kepala.

" Kau selama ini menganggap kalau dia, penyelamatmu." Bima menganggukkan kepala lagi.

" Baiklah akan aku tunjukkan padamu siapa dia yang sebenarnya."

Leira mendekati Flomy membuat Flomy merasa ketakutan.

" Kau mau apa Leika?" Gugup Flomy.

Leira menarik tangan Flomy lalu menyeretnya ke tepi kolam renang.

" Leika kamu mau ngapain?" Tanya Flomy takut.

" Menunjukkan siapa dirimu sebenarnya, Nina."

Deg...

Jantung Flomy berdetak kencang, tiba tiba Leira mendorongnya dan...

Byurrrr!!!!!!

TBC...

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!