NovelToon NovelToon
Si Gadis Dingin

Si Gadis Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: RANIYAH FAZILA

Si Gadis Dingin bernama Zea yang menghadapi banyak masalah didalam keluarganya , menyebabkan dirinya menjadi seorang yang selalu menyendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RANIYAH FAZILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENYIKSAAN

Zea tetap dirantai, bahkan belum makan apapun dari tadi. Tubuh Zea lemas hampir pingsan.

Sementara Meri dan kelima anak buahnya bersenang-senang menyantap makanan di depan Zea yang sudah kelaparan.

"Kau mau? " tanya Meri tersenyum licik.

Zea diam.

Meri yang kesal pertanyaannya tidak dijawab, mengambil sepotong daging ayam dan menyuapkannya ke mulut Zea.

Meri memaksa Zea makan. Karena kondisi tubuh Zea yang lemas, mau tidak mau Zea tetap memakannya walaupun dipaksakan.

Meri tertawa puas

"Hahahaha....hahaha" Meri tertawa keras.

Suara tawanya makin keras.

Meri tersenyum 𝘴𝘮𝘪𝘳𝘬. Matanya menatap Zea dengan tatapan kebencian. Meri mengambil cambuk, menggenggamnya erat.

Meri mencambuk Zea berkali-kali sampai tubuhnya terluka, sambil terus tertawa.

Zea tetap diam, mengamati, dan bersiap-siap.

Ya, benar... bersiap-siap, Zea masih membawa pisaunya, pistol, dan benda bubuk.

Tapi karena kedua tangannya dirantai, Zea kesulitan mengambil senjata yang ada di sakunya.

Zea terus mengamati mereka berenam. Tatapan dingin dan wajah datar. Zea tidak berbicara sepatah katapun dari tadi. Kenapa? karena Zea tahu kalau ia berbicara sekarang pun pasti Meri akan langsung menyakitinya, bahkan sampai membunuhnya.

Sebelumnya Zea sudah menaruh kamera kecil di bajunya, Zea tahu jika yang berani berbuat seperti ini hanyalah Meri.

'𝘜𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘦𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘺𝘪. 𝘛𝘢𝘱𝘪... 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘳𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘪𝘯𝘪? 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘦𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘭𝘢𝘨𝘪 'batin Zea.

Beberapa saat kemudian...

Meri melepaskan rantai dan menyuruh anak buahnya untuk memegang tangan Zea agar tidak kabur.

Didalam ruangan itu hanya tiga orang, dua anak buah dan Meri. Meri menampar Zea berkali-kali sampai ia puas.

Zea mulai bersiap-siap.

Dan...ya!

Kaki kanan Zea menendang bagian vital anak buah Meri, anak buah itu kesakitan. Anak buah satunya mengambil balok kayu ingin memukul Zea, Zea dengan cepat mengambil pistol dari kantongnya dan menembaknya.

Satu orang tumbang. Anak buah satunya mengambil besi, ingin menusuk Zea. Zea yang hampir tertusuk besi menembak anak buah itu.

Dua orang tumbang.

Meri mengambil pistol didekatnya dan mengarahkan ke kepala Zea. Zea juga mengarahkan pistolnya ke arah Meri. Saat Meri akan menembak Zea, tiba-tiba gagal karena isi pistolnya sudah habis.

Zea yang mendapat kesempatan ini, tidak berfikir panjang langsung menembak Meri tepat di dadanya. Meri kesakitan.

Zea yang mendengar suara anak buah Meri bersembunyi dibalik pintu.

Tepat ketika mereka bertiga masuk ruangan, Zea keluar dari balik pintu. Zea memukul mereka dengan balok kayu. Zea segera keluar dari ruangan itu dan menguncinya.

Beruntungnya kunci ruangan itu masih tergantung di pintu. Zea mendorong lemari untuk mengganjal pintu.

Zea segera lari dari tempat itu.

Ternyata tidak semudah itu, ruangan itu ternyata ada jebakan di beberapa tempat.

Salah satunya pisau yang berada di tangga. Zea yang tidak menyadari ada jebakan terkena pisau itu, tapi beruntungnya lukanya tidak dalam.

Zea berhati-hati.

Zea melihat ada benda mencurigakan. Zea menghindari benda itu. Zea tidak sengaja menjatuhkan benda didekatnya dan jatuh diatas benda mencurigakan.

BUMM...

Benda itu meledak.

Zea kaget.

Tapi waktunya mepet, Zea segera pergi keluar dari tempat itu. Melewati beberapa jebakan.

Saat hampir keluar dari tempat itu, dari arah kiri Zea ada seekor anjing besar menggonggong . Anjing itu berlari kearah Zea.

Zea sangat panik.

Zea mengambil tongkat dan mencoba mengusir hewan itu. Tapi naas, Zea yang mundur beberapa langkah mencoba menghindari anjing itu malah menginjak pecahan kaca.

Pecahan kaca itu sangat besar dan tajam, menembus sepatu Zea.

Zea meringis kesakitan.

Zea maju beberapa langkah, menahan rasa sakitnya. Berusaha mengusir anjing didepannya.

Setelah kurang lebih lima belas menit, Zea akhirnya bisa mengusir anjing itu. Zea menutup pagar dan menguncinya dengan menyelipkan tongkat di pagarnya.

Zea berlari dari tempat itu sambil mencari koneksi internet dari hpnya.

Zea berlari selama lima menit, akhirnya Zea menemukan tempat yang ia kenal.

Zea menelepon polisi, memberi tahu keberadaan Meri yang menjadi buronan.

Tidak lama kemudian polisi datang, Zea menunjuk tempat dimana Meri berada.

Zea juga tidak lupa memberi tahu kalau di tempat itu ada beberapa jebakan yang berbahaya.

Cepat sekali, polisi itu datang membawa enam orang dengan keadaan sekarat.

Polisi itu membawa mereka berenam.

Zea berpesan agar Meri tidak kabur lagi dari penjara.

Polisi itu membawa mereka pergi.

Beberapa saat yang lalu, Zea juga tidak lupa memesan taksi untuk pulang.

Zea menaiki taksi, duduk bersandar di kursi.

Zea merasakan sakit dari tubuhnya, lukanya belum diobati. Zea terus menahan lukanya sampai tiba di rumahnya.

Zera sangat khawatir dengan Zea. Dari tadi Zera tidak bisa diam.

Leo mendapat laporan kalau Meri sudah ditangkap polisi dan dimasukkan penjara lagi.

Leo berkeringat, Leo fikir kalau Zea sudah terbunuh. Leo gemetaran.

'𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘶, 𝘡𝘦𝘢... 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 ' pikir Leo.

Pengawal berlari kearah Leo, memberitahukan kalau ada seseorang didepan rumah.

Leo, Zera, dan Milea segera kedepan rumah.

Zea turun dari taksi.

Mereka bertiga terkejut, ternyata Zea masih hidup. Namun, luka di tubuh Zea parah. Luka tusukan pisau, pecahan kaca, cambukan... ditambah lagi Zea yang terlihat sangat letih hampir terjatuh.

Zea tersenyum.

" Aku kembali... " ucap Zea.

Zea jatuh dilantai, pingsan.

Leo membawa adiknya dan menelepon dokter.

Milea dan Zera senang karena Zea masih selamat, tapi juga merasa sangat sedih karena Zea pulang dengan keadaan terluka.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
micho0w0
Ceritanya keren banget, semangat terus thorr!
Z: Iya, terima kasih banyak ya! 😊💐💐
total 1 replies
Star Kesha
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Z: Terima kasih banyak 😊💐💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!