NovelToon NovelToon
Izinkan Mama Kembali

Izinkan Mama Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Anak Genius / Konflik etika / Selingkuh / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Tidak pernah menyangka pernikahan ketiga Naya Aurelia (32th) mendapatkan ujian yang penuh dramatis.

Ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit antara memilih suami atau anak kandungnya.

Berawal dari suaminya Juan Bagaskara (27th) yang tidak mau menerima Shaka sebagai anak sambungnya sehingga Naya dengan terpaksa harus berpisah dengan putri kesayangannya. Ia menitipkan Shaka pada bi Irah asisten rumah tangganya yang diberhentikan dari rumah tersebut.

Bertahun-tahun Naya tersiksa batinnya karena ulah suami yang usianya lebih muda darinya. Apalagi suaminya pun memiliki pekerjaan di luar dugaannya yang membuatnya sangat terpukul. Pekerjaan apa kira-kira?

Disisi lain ia sangat ingin kembali hidup bersama anaknya. "Nak, izinkan mama kembali meraih cintamu..." ucap Naya lirih.

Akankah kebahagiaan berpihak pada hidup Naya selanjutnya?

Ikuti kisahnya!💕

Follow author ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 Ada apa dengan Naya

Naya meluapkan emosinya dengan berteriak. Dia merasa hidupnya sedang dipermainkan.

Tetiba ia teringat ketika masih tinggal bersama Dikara. Saat itu Dikara mendapat telepon dari rumah sakit karena ada yang harus sesar secara mendadak. Dikara harus meninggalkannya seorang diri di rumah, sendirian.

Naya teringat betapa sakit hatinya saat itu manakala Dikara lebih memilih pekerjaannya dari pada dirinya, dia merasa diabaikan. Kenangan itu masih membekas di hatinya, dan ia tidak bisa tidak membandingkan situasi itu dengan keadaannya sekarang.

"Ya Allah aku saja saat ditinggal mas Dikara begitu sedih dan sakit hati. Apalagi anakku yang sekecil itu. Ia pasti sangat sedih. Tapi bagaimana lagi, ini memang karirku yang menjadi impianku sejak lama. Shaka maafkan mama..." monolognya dalam hati.

"Telepon dari siapa?"

Naya tidak langsung menjawab. Kepalanya menunduk lesu.

"Atasan," jawabnya lirih.

Juan tersenyum, "Kalau kamu memang lebih memilih karir, maka meninggalkan Shaka itu pilihan yang tepat. Shaka akan mendapatkan kasih sayang yang lebih dari mantan suamimu. Namun kalau kamu memilih anakmu maka tinggalkan karirmu. Tapi, walaupun kau memilih Shaka tetap tidak bisa tinggal di sini, itu saja,"

Naya menggigit bibir bawahnya. Ini memang harus ia pilih salah satunya dengan segala resiko ke depannya.

Naya tidak bisa menjawab pertanyaan suaminya. Dia langsung menuju kamar Shaka.

Naya melihat Shaka sedang memasukkan baju ke dalam tasnya.

"Sayang boleh Mama masuk?"

"Eh Mama. Boleh dong Ma. Apalagi hari ini pertemuan kita yang terakhir," ucap Shaka polos.

Naya tersentak kaget, ia langsung memeluk Shaka dengan erat.

"Maafkan Mama Sayang...maafkan Mama. Seharusnya seusiamu sekarang selalu tinggal bersama Mama. Tapi tolong Shaka mengerti Mama. Papi Juan belum bisa menerima Shaka sebagai putrinya,"

"Tidak apa-apa Mama. Yang penting Mama bahagia. Bukankah Mama lebih berat meninggalkan Papi dari pada meninggalkan Shaka?"

Deg

Ucapan Shaka menancap dalam hati terlalu dalam.

"Bu...bukan maksud Mama seperti itu Sayang. Mama hanya ingin menyelamatkan pernikahan Mama,"

"Iya silakan saja Ma. Tapi keputusan Mama sangat disayangkan tidak pada tempatnya. Seandainya saat tinggal bersama papa, Mama berpikiran yang sama dengan sekarang, tentu Shaka sangat bahagia. Kita masih bisa hidup bersama dengan dua orang yang mencintai Shaka, Mama dan papa. Tapi ya sudahlah sudah berlalu. Tapi aku bahagia kok Ma, beneran. Aku nanti bisa bertemu papa yang sangat tulus mencintai dan menyayangi Shaka,"

Ucapan Shaka bertubi-tubi menyentil hatinya yang hanya pasrah dengan keputusan suaminya.

"Maafkan Mama ya..." ucapnya lirih.

"Hari ini hari terakhir Shaka tinggal di sini. Besok pagi Shaka harus pergi. Bisakan Mama temani Shaka ke bandara?"

Naya menatap Shaka dengan intens.

"Maafkan Mama Sayang. Mama tidak bisa mengantarmu. Nanti malam Mama harus berangkat ke Bali..." Naya menunduk,

Shaka tersenyum padahal dalam hatinya ia begitu kecewa dengan alasan yang diberikan mmanya.

"Ya sudah tidak apa-apa Ma. Shaka sudah terbiasa pergi tanpa Mama kok. Doakan Shaka saja biar bisa cepat bertemu papa!"

Naya memeluk Shaka untuk yang terakhir kali di rumah tersebut. Ia tak kuasa menahan tangisnya.

××××

××××

Sebulan kemudian,

Hoek

Hoek

Hoek

Tidak biasanya perut Naya terasa mual dan ia memuntahkan isi perutnya di kamar mandi. Wajahnya terlihat pucat, tubuhnya terasa lemas.

"Sayang, kamu kenapa? Tidak seperti biasanya lho."

Juan merasa khawatir dengan kondisi Naya saat ini. Seraya memijat leher Naya agar lebih baik.

"Entahlah Mas. Aku akhir-akhir ini sering lemas. Emosiku pun tidak stabil."

Naya memijat pelipisnya sendiri sambil mendesis.

"Kalau begitu kita ke dokter sekarang! Aku tidak mau kamu kenapa-napa,"

"Tidak usah Mas. Aku harus kerja. Siang ini ada janji dengan klien,"

"Izin saja dulu. Kamu butuh istirahat yang cukup,"

Naya menggeleng cepat. Kepalanya memang terasa berat. Namun ia khawatir jika tidak menepati janjinya dengan klien, keuntungan puluhan juta tidak dapat ia raih.

"Kamu kan tahu Mas, di sana aturannya sangat ketat. Mana bisa izin. Kerja di sana harus sehat terus," ujarnya sambil menekan pelipisnya yang semakin berdenyut.

"Lantas kamu akan ikuti aturan seperti itu. Kalau kamu kerja dengan kondisi seperti ini lebih baik kamu berhenti dari pekerjaan itu!"

Naya menatap Juan dengan sendu. Tidak mungkin dia berhenti hanya karena sakit kepala saja.

"Mas, aku masih kuat kok. Lihat nih..."

Naya berjalan di hadapan Juan dengan sempoyongan dan akhirnya,

Bruuuk!

Naya jatuh di lantai, tak sadarkan diri.

"Ya Allah Naya...kamu tuh dibilanginnya ngeyel."

Juan mengangkat tubuh istrinya dan meletakkannya di atas ranjang. Ia menekan nomor ponsel dokter keluarga. Untuk sementara Naya diperiksa di rumah saja.

Juan terpekur, ada apa dengan istrinya, mengapa sampai pingsan segala? Padahal semalam ia lihat istrinya baik- baik saja.

1
Anonymous
kakeknya kah?
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uuuaaa🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
upppp
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uuuaaa🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
jgn blng udh pndh rmh ke rmh mama ny lgi
Wanita Aries
Shaka ktmu siapa yaa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Rumahnya Dikara udah dijual 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
msh membekas ya Shaka 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
dasar Bocil🤣🤣🤣
Kadek Bella
lanjut thoor
Wanita Aries
Ktmu jg ma tu bocil ya ar
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uuuaaa🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
eng ing eng, bnr kah ktmu/Facepalm/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
akhirnya ketemu 🤗
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tayangan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Itu anak yg sama 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Apa ini Arya 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Masa dari dokter jadi jualan nasi goreng 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Abang nya juga sama aja 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Wah dasar Amara 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
bener Shaka,kasihan bi Irah 😔
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uuuaaa🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
msa iy dikara dri dokter ke tukng nasi gorenggg sihh/Slight/

eh tpi sy jga jualan mie ayam grobakan dahh/Grin//Facepalm//Joyful//Curse//Curse//Curse/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uuuaaa🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️: nipuuu iy/Smug/
Ñůŕšý: banyak lho konglomeret jualan di pinggir jalan. Pembelinya orang biasa, merasa kasihan dagangannya belum abis terus diborong eeeh ga tahunya pedagangnya punya mobil mewah.... 🤣
total 2 replies
Wanita Aries
Lah dikara lg nyamar cari jodoh kyknya
Ñůŕšý: bisa jadi itu kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!