Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

*

Ditengah perjalanan, Long Yao bersama Dao Yi terus bercengkerama satu sama lain hingga keduanya menyadari adanya perubahan ekspresi yang terlihat pada wajah Zhuan Gang.

"Senior apa ada masalah?"

"Bukan masalah kecil lagi, Long Yao sekte Quanji sepertinya tengah diserang oleh pasukan milik Long Tian..."

"A-apa kenapa mereka datang secepat itu? Apa semua ini ada hubungannya denganku?" Jantung Long Yao semakin berdebar kencang, rasa bersalah juga telah menyelimuti hatinya.

Zhuan Gang hanya menggelengkan kepalanya, "radar informasi dari menara tidak memberi tahu alasannya... Bagaimana apa kita akan tetap berangkat ke sekte itu?" Zhuan Gang memperlihatkan kekhawatirannya.

Long Yao menguatkan tekadnya, meski dia tidak bisa berbuat banyak. Tapi untuk menebus yang mungkin dalang dibalik penyerangan itu adalah dia, kini dia mulai menatap serius Dao Yi.

"Apapun yang terjadi, kamu harus tetap berada diatas punggung Phoenix ini, apa Yi'er mengerti?"

Dao Yi hanya mengangguk, namun Zhuan Gang memberikan banyak peringatan keras apabila mereka terlibat pertempuran. Mendengar semua nasehat itu, Long Yao tetap memantapkan keputusannya. Dan hal ini membuat Zhuan Gang meminta kepada sang Phoenix agar mempercepat kecepatannya.

Mengeluarkan pedang Cahaya miliknya dari dalam cincin ruang, kini mata Zhuan Gang mulai menyelidik apa yang spesial dibalik pedang itu. Pantasnya jika pemimpin sekte Tangan Kegelapan menginginkannya, pasti ada hal yang mungkin tidak orang lain ketahui.

"Meski pedang ini memiliki aura yang kuat, tapi terlihat tidak berbahaya..." dia bergumam, dan gumaman itu dapat terdengar jelas oleh Long Yao.

"Memang benar, pasalnya pedang ini membutuhkan elemen Cahaya untuk memaksimalkan, bahkan menghidupkan ketajaman pedangnya..."

"E-elemen Cahaya?" wajah Zhuan Gang berubah menjadi terkejut. Namun dia kembali berkata, "di Benua Teratai Merah, klan Cahaya kuno telah dikabarkan hilang dari daratan terkuat... Ja-jangan jangan pedang ini peninggalan dari kultivator kuat yang berasal dari klan tersebut?"

Long Yao menganggukan kepalanya, dan hal ini membuat Zhuan Gang kembali penasaran dari mana Long Yao mengetahui asal dari pedang ditangannya itu.

"Dari mana kamu mengetahuinya?"

"Setelah darahku dan pedang ini menyatu, aku memiliki ingatan tentang pemilik masalalunya." Dengan sigap, Long Yao segera membuat alasan agar identitasnya tidak terekspos.

"Masuk akal juga... Tapi sayangnya kamu tidak mungkin memiliki elemen tersebut."

Mereka kembali berbincang, hingga dipagi harinya. Tubuh Long Yao gemetar tak karuan, ketiganya telah tiba didepan pintu gerbang sekte yang telah hancur. Bahkan ribuan mayat dari kedua belah pihak masih berserakan, aroma amis juga memenuhi udara begitu pekat.

"Ki-kita terlambat..."

"..." Dao Yi hanya diam mematung, pemandangan mengerikan seperti ini membuatnya mengingat pembantaian pada keluarganya.

Melihat reaksi Dao Yi, Zhuan Gang segera menepuk punggung sang Phoenix yang membuat hewan legenda itu pergi meninggalkan wilayah sekte Quanji kearah berbeda.

"Senior terimakasih...."

"Tak apa, aku hanya tidak ingin melihat senyuman gadis itu berubah menjadi rasa takut yang tidak bisa hilang... Long Yao, menurutmu apa yang harus kita lakukan?"

"Aku akan memeriksa seluruh wilayah sekte ini... Dilihat dari jejak pertempuran, seharusnya pasukan Bukit Arwah baru saja pergi meninggalkan wilayah ini..."

Swuuuuuuuung!

Tubuh Long Yao bergetar hebat, dia mengeluarkan kesadaran jiwa untuk melacak aura kehidupan yang dapat dia rasakan disekitar wilayah sekte Quanji.

Swuuuuuuush!

Menggunakan ilmu meringankan tubuh kesatu arah, melihat hal itu Zhuan Gang hanya bisa menghela napas lega.

"Untungnya hanya tersisa beberapa Kultivator saja..."

Mengikuti arah kepergian Long Yao, kedua mata Zhuan Gang terus memeriksa setiap mayat yang dia lewati.

*

Disisi lain.

Yuan Yei yang terluka parah bersama tiga muridnya saling berpandangan.

"Ke-ketua sekte sepertinya mereka telah pergi... Lebih baik kita segera keluar dari tempat persembunyian dan mengobati lukamu..."

"Ti-tidak bisa, pasukan Long Tian meninggalkan beberapa prajurit diluar... Jika kita keluar, kalian tidak akan mampu membunuhnya..."

'"Ta-tapi luka yang dialami guru..."

Boooooooom! Boooom!

Mereka kembali saling pandang, tiba tiba suara ledakan harus membuat mereka panik. Pasal nya mereka menyangka para prajurit yang ditugaskan untuk membunuh tanpa sisa itu telah menemukan keberadaan mereka.

Tapi yang sebenarnya terjadi, Long Yao telah tiba diluar mulut lembah persembunyian mereka. Ketika dia melihat puluhan Kultivator yang menjaga mulut lembah, Long Yao tanpa basa basi menghujani serangan bola api dengan menggunakan elemen api didalam tubuhnya.

Satu persatu dari prajurit Bukit Arwah pun harus melebur menjadi debu ketika terkena bola api miliknya. Namun aksi dari Long Yao ini telah membangunkan satu sosok yang tengah menyembuhkan lukanya.

"Siapa lagi yang datang?" Membuka mata, dia mengeluarkan sayap Qi lalu melayang dan menatap tajam kearah sosok yang selama ini dia dan Pelindung Jin cari.

"Long Yao... Akhirnya kamu datang juga ketempat pembantaian ini... Sudah bagus kamu dapat kabur, tapi saat ini... Kamu malah mencari tempat kuburanmu sendiri!" Pemimpin Bukit Arwah sisi barat tersenyum senang.

"Hanya dengan kamu?"

Senyuman senang seketika berubah menjadi raut wajah tanpa ekspresi. Jelas Pemimpin Bukit Arwah merasa kesal dengan ungkapan Long Yao yang meremehkannya.

"Mati..."

Swuuuuuush!

Pria itu terbang dengan kecepatan yang sedikit tidak dapat di ikuti oleh mata Long Yao. Namun mengandalkan pengalaman pada kehidupan pertamanya. Long Yao berinisiatif segera menarik pedang dibalik punggungnya.

Lalu dia dengan cepat mengayunkan pedang kearah depan yang dia duga serangan pria itu tertuju kearah lehernya.

Sriiiiiiiing!

Benar saja, pedang Cahaya miliknya dapat menahan dengan baik serangan cepat milik pria yang bernama Long Wu.

"Analisis yang cukup hebat... Tapi kamu hanyalah praktisi Bakat Emas, dihadapan Bakat Petarung sepertiku, kamu hanyalah semut!" Jin Wu yang tidak mengetahui kemampuan Long Yao itu menarik pedangnya, lalu dia menyerang kearah setiap titik vital milik Long Yao yang membuat duel diartikan telah dimulai.

Namun Long Yao telah sigap, dia yang tidak meremehkan lawannya itu memilih untuk menjaga jarak untuk sementara.

"Hanya bisa mundur dan menahan?" Long Wu semakin bringas, permainan pedang yang menggunakan kecepatan terus dia perlihatkan.

Hingga beberapa serangan hampir mengenai tubuh Long Yao yang membuatnya, harus tersudut pada satu tiang dibelakang tubuhnya.

"Hahahahaha!"

"Brisik! Tarian Langkah Cahaya!"

Hanya sesaat sebelum pedang dari Long Wu menebas lengan kiri Long Yao. Tiba tiba pedang Cahaya memutar, dan menangkis serangan itu. Bahkan gerakan balasan mulai dilakukan Long Yao yang membuat situasi menjadi semakin sengit.

"Teknikmu cukup bagus, tapi hasil akhir, kamu akan sama dengan sekte ini yang akan runtuh!"

Pandangan mata Long Yao berubah, meski dia menahan dan telah menyerang, Dia mampu membagi fokusnya dengan berkata, "selama aku hidup, sekte ini akan tetap berdiri..."

Swooooooosh!

Sepasang mata Long Wu terbelalak, dia yang terkejut atas kemunculan api yang sangat panas segera mengambil jarak.

*

"..." Melihat pertempuran yang ditunjukan oleh Long Yao, rasa tak percaya muncul bagi Zhuan Gang. Bagaimana bisa Bakat Emas menghadapi Bakat Petarung yang memiliki jarak energi dan kecepatan yang begitu jauh?