Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu Saga.
Sore ini Alina pergi ke sebuah klinik dengan di temani suaminya, meskipun suasana hatinya masih belum stabil akan tetapi dirinya mencoba untuk melupakan semua, karena di dalam keadaan seperti ini Alina di tuntut untuk tenang dan bahagian agar tidak berpengaruh kepada anak yang dia kandung.
Tapi yang jadi pertanyaan, apakah mampu dirinya pura-pura untuk bahagia di saat badai mulai menerpanya.
Saat ini mobil sudah membawanya ke sebuah klinik yang cukup ternama di kota ini, bersama dengan suaminya Alina merasa sedikit tenang.
"Sayang, lihat aku," pinta Saga.
"Iya," sahut Alina.
"Kalau kau masih sakit hati, coba saja lihat aku," ucap Saga.
"Untuk," sahut Alina.
"Menghapus lukamu, bukankah kamu sendiri yang memintaku untuk menjadi penghapus, dan sekarang aku tidak mau hanya menjadi penghapus, akan tetapi aku mau menjadi badut untuk menghibur luka lara mu, dan menjadi payung untuk melindungi mu dari hujan dan menjadi angin di saat panas menyengat tubuh mu," ungkap Saga.
"Perkataan mu kaya lirik lagu saja," sahut Alina sambil tersenyum masam.
"Tapi itu bukan hanya sekedar lirik Sayang, seorang suami memang harus serba bisa dan dari kata-kata itu bisa di terapkan di kehidupan nyata, kau harus tahu, jika seorang pria yang tulus akan memperjuangkan mu sebesar apapun rintangannya, dan pria yang tidak tulus akan meninggalkanmu meskipun cinta yang kau berikan begitu besar, untuk itu dalam berpasangan kita memerlukan cinta yang imbang dan setara," ujar Saga.
"Honey, apa bisa kita masuk kedalamnya, merajut asa untuk masa depan yang indah, di cintai dan saling mencintai, apa bisa kita masuk kedalam lingkaran itu," ucap Alina.
"Bisa kalau kita saling berkomitmen tentang apa artinya pernikahan yang sesungguhnya," sahut Saga.
"Aku tidak menyangka kau begitu bijak," ucap Alina.
"Aku merupakan pria yang sudah banyak terjun di dunia malam, segala macam wanita pun sudah pernah aku cicipi, dan ada pada suatu masa aku berhenti, karena seorang wanita juga, hingga pada akhirnya kita menikah, dan kamu tahu wanita yang membuatku meninggalkan kehidupan malam ku, malah berkhianat, karena apa? Karena cinta kita tidak seimbang," jelas Saga sambil melihat ke arah jalanan.
"Honey maaf ya aku jadi membuka luka lama," ungkap Alina.
"No Sayang, aku sudah tidak sakit lagi, karena sudah lama move on dari dia," ujar Saga.
"Baguslah jika kau sudah sembuh, tinggal aku, bantu aku ya untuk sembuh, dari luka ini," sahut Alina.
"Pasti Sayang jika memang kita sama-sama bertujuan baik," pungkas Saga.
Alina pun mulai menatap wajah suaminya itu dengan tatapan yang memancarkan dia bahagia memiliki sosok lelaki yang dewasa dan memberi dukungan penuh di saat dirinya terjatuh seperti ini.
******
Tidak terasa mobil sudah sampai di area rumah sakit, Saga segera membuka pintu untuk istrinya, dan langsung mengajaknya masuk melewati koridor rumah sakit tanpa melepas genggaman tangannya.
"Sayang sebentar ya, aku ambil antrian dulu," ucap Saga yang diangguki oleh Alina.
Saga begitu cekatan dan memastikan Alina duduk dengan nyaman, setelah nomor antrian sudah di dapat Saga pun langsung kembali duduk di samping istrinya.
"Sayang, capek gak?" tanya Saga.
"Enggak, kenapa hanya duduk doang capek," ucap Alina.
"Iya barang kali pantat mu panas karena keseringan duduk," sahut Saga.
"Inikan baru," kata Alina.
"Terus yang di mobil tadi lumayan loh, ayo sedikit di miringkan, bila perlu kita bawa bantal ke mana-mana biar pantat mu nyaman," ujar Saga yang berlebihan menurut Alina.
"Sudah gak apa-apa Honey," pungkas Alina dan tidak lama kemudian nama Alina dapat panggilan.
"Ibu Nada Alina Bagaskara," ucap petugas di depan, Alina pun langsung maju dengan di temani suaminya.
Setelah di tanya-tanya perihal kandungannya, Alina pun di persilahkan masuk ke poly kandungan.
Dengan di temani suaminya Alina mulai masuk dan di periksa oleh dokter kandungan, dokter tersebut begitu ramah dengan senyuman yang begitu hangat.
"Mari silahkan masuk," ucap Dokter yang bernama Elsa tersebut.
Akan tetapi ketika dia tahu suami dari wanita muda itu hatinya mendadak panas, dengan senyuman yang mulai memudar, ternyata ada luka di dalam hati ketika melihat wajah masalalu nya itu.
'Astaga! Saga,' batin Elsa yang mendadak tercubit melihat pemandangan ini.
Saga pun masih belum menyadari karena dia terlalu fokus dengan handphone nya setelah urusan dengan asisten pribadinya sudah selesai Saga pun mulai kembali lagi ke istrinya, dan ternyata ketika Saga mulai tahu dokter yang sedang menangani istrinya itu, perasaannya pun biasa saja, karena dia sudah tidak mau melihat ke belakang lagi.
Bahkan dirinya berusaha untuk menyapa Elsa agar suatu saat nanti tidak ada kesalahpahaman dari istrinya.
"Elsa, gimana kabarmu?" tanya Saga, sedang Elsa masih memeriksa Alina.
"Kabar baik," sahut Elsa dengan nada yang sulit untuk diartikan.
Alina pun mulai berbaring, dan dokter pun mulai mengolesi gel di permukaan perutnya, lalu mulai menggerakkan alat diatas perut Alina, di sini terdengar suara jantung bayi dan juga anak Alina yang mulai menunjukkan jenis kelaminnya.
"Ibu, dengar ya detak jantung bayi ibu, dan di sini posisi bayi normal, bobot dan ukurannya normal tidak kurang dan juga tidak berlebihan, hanya saja detak jantung sedikit tidak normal, jangan terlalu banyak pikiran ya, dan untuk jenis kelamin sepertinya anak ibu laki-laki," ucap dokter Elsa sambil menggerak-gerakkan alat diatas perut Alina.
Seketika Saga menangis melihat wajah anaknya di dalam layar monitor sana, sebagai calon Ayah dia merasa sangat terharu dan bahagia ketika tahu janin yang di kandung Alina baik-baik saja dan berjenis kelamin laki-laki seperti yang dia harapkan.
"Sayang, anak kita laki-laki," ucap Saga sambil menggenggam tangan Alina.
Entah kenapa ketika Saga berucap seperti itu ada hati perempuan lain yang merasa tersakiti.
'Sepertinya kau nampak bahagia Saga, tapi kau lupa kalau di dalam pernikahan kita ada seorang anak yang tidak tahu menahu tentang keberadaan Ayahnya,' batin Elsa.
Bersambung...
kan kan Pak Arie dan Bu Asih sakit krn kabar pernikahan Alea Jason dan yg dmjadi wali adik bapaknya makin sakit hati dan hancur Pak Arie Bu Asih untung pengantin pengganti pria baik tulus sayang dan kulai cinta ke Alina.semoga Pak Arie Bu Asih cepat sembuh dan bahagia juga Alina Saga. lanjut Author terima kasih
sakit yg dirasakan Alina akan km rasakan juga Alea bahkan lebih sakit dr Alina krn km dan Jason hanya menikah siri dan yg jadi istri Sah Jason secara hukum negara dan agama wanita lain.