Dea Gadis desa yang biasa nya berjualan kue di kampung nya.
Karena tradisi perjodohan di kampung nya masih sangat ketat, Dea di paksa menerima perjodohan dengan anak juragan teh di kampungnya.
Untuk menolak juga tidak mungkin, karena orang tua nya bekerja di perkebunan teh milik juragan itu.
Akhirnya Dea memutuskan ke kota, dengan alasan akan pulang saat tunangan juga kembali ke desa. Karena sang tunangan sedang menuntut ilmu di Malaysia.
Tapi, lagi-lagi takdir tak berpihak padanya, setelah ijab Kabul sang suami langsung menceraikan nya.
Bagaimana kah perjalan kisahnya? apa penyebab suaminya menceraikan nya?
.
.
.
Novel ini berbahasa Jawa campur indonesia. ada beberapa yang di beri terjemahan dan tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bebas tapi kesal
“Diam kau sialan! Sudah cukup kau dari tadi bicara terus. Jangan sok menasihatiku! Dasar murahan, kampungan, wanita jalang. Hidup miskin lagaknya mau bersanding bersama keluarga Mahendra. Anak haram tetap anak haram! Eh plus menikah langsung janda pula’’ Monica yang kadung kesal balik menyerang Dea. Tentu Dea terkejut mendengarnya.
Ya! Monika dapat kiriman video tentang perseteruan antara Dea dan Romonya kala itu hingga membuatnya mengetahui asal usul keluarga Dea. Tak hanya itu saja Monica juga mengetahui perceraiannya yang sekedip mata.
“Kenapa kau diam?! Terkejutkan Lo? Makanya, anak haram plus jalang jangan banyak gaya!’’ Monica tersenyum miring.
“Monica!!’’ Biyu sudah habis kesabarannya.
Monica yang mendengar bentakan yang tidak asing langsung berbalik. Antara terkejut dan takut. Terkejut karena tak menyangka Biyu ada disini mengetahui tempat ini, takut karena melihat kemarahan Biyu yang benar-benar membara sekali kelihatannya. Terlihat dari genggaman tangan yang mengepal kuat.
“Cukup ya selama ini aku acuh dengan sikap gila kamu ini! Apa tadi kau bilang? Murahan, jalang dan kampungan? Heh,,, ucapanmu itu sudah menunjukkan kualitas dirimu. Bahkan sifat dan sikapmu lebih buruk dari ucapanmu. Kau tak ubahnya rubah betina murahan yang suka mencintai suami orang, hingga kau berniat mencelakai orang lain demi untuk mencapai tujuan sinting mu itu. Kau!_’’ Biyu menuding wajah Monica, lalu melanjutkan ucapannya.
“Kau bahkan tak pantas bersanding dengan almarhum sahabatku. Aku bahkan kasian dengan Tiara, karena punya mama gila pada obsesi nya seperti mu! Mungkin Tuhan sengaja mengambil sahabatku karena memang orang sebaik mendiang, tidak lantas untukmu.’’ lanjut Biyu yang memang sudah tak bisa mentolerir lagi kelakuan Monic kali ini.
“Biy, ka-kamu tega mengataiku sedemikian rupa? Apa nggak ada sedikit aja rasa iba mu?’’ Monica menangis karena terluka akan ucapan Biyu pria dambaan hatinya.
“Cih! Jangan kau fikir aku nggak tau. Kau menikah dengan Sahabat ku tapi kau tetap mengejarku. Bahkan, anak yang tak berdosa kau jadikan alat untuk kau dekat dengan ku. Sudahlah Mon, aku nggak akan peduli lagi.’’ Biyu langsung menarik halus tangan Dea lalu membawanya keluar. Sebelum itu Dirinya kembali berucap tanpa menoleh.
“Ingat! Jangan pernah kau kembali mengusik keluargaku, kali ini aku maafkan tapi tidak untuk lain kali’’ Biyu langsung pergi membeli pinggang ramping Dea.
“Arghkkk!!! Brengsek!’’ maki Monica kesal.
Monica tergugu karena begitu sedih dengan semua ucapan Biyu. Selama ini pria itu tak pernah marah seperti itu, Monica juga tau Biyu tak pernah main-main dengan ucapannya. Sehingga kesempatan untuk mendekati Biyu sudah tidak bisa, tentu CEO hotel ini sudah benar-benar marah. Dulu mungkin hanya simpati karena iba, tapi kini perbuatannya sudah di luar batas.
Sedangkan Biyu memang tidak lagi mau peduli dengan wanita ulat bulu ini. Sudah cukup Dirinya diam saat di buat seperti boneka. Dulu demi Tiara Dirinya rela membagi waktu yang memang sibuk. Membagi waktu bekerja, hotel dan makan Dirinya. Bahkan mama Dian saja sampai marah-marah, tapi Biyu bujuk supaya setuju.
Tapi kini semua telah berlalu, Biyu ingin fokus orang tua dan pekerjaan, juga terhadap Dea, karena itu adalah prioritas utamanya. Dirinya juga akan menceritakan tentang masa lalu dan mengungkap tentang keluarga yang hampir hancur, yang penting Dirinya sudah bicara jujur. Tentang tanggapan Dea nanti akan di pikirkan lagi, karena ini yang paling penting. Menyangkut masa depan berdua, jadi tidak bisa mau main-main soal pernikahan. Harus jujur dari akar sehingga untuk kedepannya tidak ada masalah rumit lagi.
🩵
Keluar dari gedung, tampak para preman suruhan Monica telah di ringkus aparat kepolisian. Memang tidak ada aksi baju hantam, karena Polisi ikut serta dengan Biyu saat kelokasi. Biyu juga tidak bisa yang bela diri melawan preman sebanyak ini, jelas Dirinya akan kalah. Dia juga tidak ingin mengotorkan tangannya, itu lah guna nya kepolisian untuk memberantas kejahatan.
Dea juga bersyukur karena masih bisa selamat dari kegilaan wanita ulat bulu seperti Monica itu. Yang menjadi pikirannya sekarang siapa yang telah memberitahukan pada Monica tentang keluarga nya di Solo. Yang terpenting sekali, tentang masa lalunya dan suami. Masih shock sebenarnya mengetahui jika Biyu adalah Abisatya dan keturunan Atmojo pula. Tapi untuk saat ini di tahan saja karena malas juga mau berdebat karena tubuh juga sudah pegal semua dan bentukan juga sudah babak belur karena ulah Monica.
“Awas aja kamu ulat bulu!’’ batin Dea kesal sekali.
“Hem, kita makan dulu atau?’’ tanya Biyu memecahkan kesunyian.
“Aku mau pulang ke Solo!’’ balas Dea tanpa menoleh, Dirinya lebih betah menatap pemandangan di luar, karena saat ini kedua nya di dalam mobil.
Biyu hanya menghela nafasnya, ini sudah jelas sang istri moodnya sedang tidak baik-baik. Yang membuat ulah adalah temannya, apalagi malah mengatakan siapa Biyu sebenarnya. Pasti makin membara saja hati Dea di buatnya. Biyu tak lagi banyak bicara, Dia juga sudah memesan tiket untuk pulang. Mood nya juga sudah hancur untuk melanjutkan liburan.
“Hallo, batalkan penerbangan Bali-Jakarta. Ubah menjadi Bali-Solo!’’ ucap Biyu.
“................’’
“Nggak perlu beli tiket baru, tambahi saja dana nya. Percuma kan uang sebanyak ini nggak di pergunakan’’
.........,..
Tuuuuttt!!
.
“Mulai sinting nya!’’ batin Dea menatap sengit.
“Kenapa menatapku begitu? Queen udah nggak sabar mau Bulan manis?’’ tanya Biyu dengan nada menggoda.
“Apa bulan manis?’’ Dea mengernyitkan kening karena penasaran pula.
“Bulan madu sayang, Madu kan manis’’ balas Biyu menahan tawa.
“Dasar Gila!! Sebelum Lo menjelaskan siapa Lo sebenarnya dan penyebab Lo melakukan pernikahan ini, jangan lagi berbicara pada ku!’’ ucap Dea lantang lalu memakai headphone nya.
“Loh kok gitu sih queen?? Nanti aku....?’’
Biyu menghentikan omongannya setelah melihat Dea tak lagi mendengarkan nya.
.
Tiba di Bandara, kedua nya langsung check-in. Beberapa menit kemudian, pesawat menuju Solo akhirnya akan berangkat. Dea dari tadi hanya diam saja, karena memang masih marah sebenarnya. Apalagi Dirinya menjadi pusat perhatian akibat bentukan yang acak-acakan begini. Bukan karena malu, tapi rasa dongkol di hati. Mau membalas ulah Monica tapi Biyu malah keburu datang, jadi gagal lah rencananya.
Masuk pesawat, kini kedua pasangan itu berada di first class. Kebetulan sekali badannya lagi pegal dan mengantuk juga, jadi bisa istirahat dengan tenang.
.
.
“Eh, ini Dia Rondo baru yang langsung menikah lagi! Wah, wah. Ora tanggung-tanggung Yo ternyata... Lepas dari anakku yang satu, malah menikah dengan saudaranya. Luar biasa sekali kembang desa murahan Iki Yo?!’’ ucap Ndoro Ajeng lantang.
.
.
Jangan lupa like subscribe vote dan komentarnya 🫰🙏
,, mawar mendarat 🌹