Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.24 tuduhan
"Nah, itu dia orang nya pak RT." tunjuk seorang wanita yang terlihat begitu emosi saat melihat nya.
"Ibu, ibu ada apa ya?" tanya Ara yang berusaha menenangkan kondisi keributan di depan rumah nya.
"Anak saya keracunan, karena makanan yang kamu jual!" ucap ibu ibu itu dengan wajah angkuh nya.
"Deg...
Lia yang mendengar langsung menatap tak percaya dengan apa, yang diucapkan oleh ibu ibu itu.
"Pak, tolong usir Mereka dari sini. anak ku sudah keracunan makan, makanan yang dia jual." tuduh nya dengan wajah mengancam.
Beberapa orang mulai berbisik bisik mengatakan hal yang buruk. beberapa orang juga masih tetap tak percaya dengan tuduhan tersebut.
Bunda Ara begitu shock, mendengar nya. Padahal semua yang dia masak adalah makanan yang bersih dan higienis. tapi bisa bisa nya orang itu menuduh nya sembarangan.
"Tolong tenang dulu semua nya. Jangan menghakimi sendiri. Sebaiknya kita bicarakan dengan musyawarah bersama." ucap pak rt dengan wajah tegas nya.
Bunda Ara setuju dengan pendapat pak Rt. Sejujurnya dia begitu kaget saat mendengar tuduhan orang orang itu kepada nya. padahal dia saja tak tau apa yang terjadi. Dia bisa menjamin masakan nya tak ada hal yang merugikan masyarakat.
"Pak RT, bapak tau kan masakan saya seperti apa. Kalau saya meracuni masakan saya, tentu saja sudah dari lama saya berniat jahat. kalian juga pelanggan setia saya. Tak mungkin saya mencari masalah dan merugikan diri saya sendiri." ucap bunda Ara yang menjelaskan kebenaran nya.
Dia tau, pasti ada orang yang berniat jahat kepada usaha nya itu. Dia tau pasti banyak orang yang iri dengan usaha nya. Maka dari tadi dia terus berdoa meminta pertunjukan dari sang maha kuasa.
"Baiklah, sudah jelas kan. Jangan asal menuduh sembarangan." ucap pak RT yang tau bahwa ini pasti ada kesalahpahaman.
"Bapak jangan membela yang salah dong, jelas jelas wanita itu ingin meracuni anak saya. Kalian malah membela nya seperti ini, saya tak terima, dan akan melaporkan nya ke kantor polisi." gertak wanita itu yang tak ingin urusan nya selesai begitu saja.
rencana yang sudah di rancang begitu baik, tak boleh disia-siakan. ini kesempatan nya untuk membuktikan citra saingan nya harus buruk di mata masyarakat. Sebenarnya dia menuduh usaha bunda Ara, karena usaha yang dia dirikan sepi. dan pelanggan nya lari ke wanita itu. Hal itu membuat nya membenci keluarga Ara. dia menggunakan kesempatan untuk memfitnah masakan wanita itu, dan membuktikan kepada orang orang, bahwa wanita itu jahat dan tega meracuni anak nya. padahal itu semua adalah sandiwara nya sendiri.
"Tenang Bu, jangan seperti ini. Saya tau katering milik nyonya Ara ini sudah lama terkenal, dan beliau juga orang yang baik. Jadi saya rasa tak mungkin tega meracuni anak ibu." ucap pak RT yang mencoba membela bunda Ara.
"Pak RT ini seharusnya membela yang bener dong, anak saya saat ini sakit karena wanita itu. Kalau pak RT ga adil seperti ini, saya jadi curiga dengan bapak." tuduh nya menyebarkan fitnah kepada pak RT.
"Bener, pak. Jangan membela orang yang salah, seharusnya bapak bertindak tegas!" ucap seseorang yang membela wanita itu.
Bunda Ara, dan juga Lia hanya menatap datar orang orang ini. Bunda Ara tau, pasti Mereka juga bagian dari kelompok ibu ibu itu.
"Sudah, begini saja pak. Kita serahkan saja ke pihak berwajib. saya tak akan takut karena saya tak pernah salah. Kalau sampai ini bener bener salah saya, saya siap berada di penjara." ucap bunda Ara yang sudah jengah melihat kondisi seperti ini.
Lia yang kaget melihat penuturan bunda nya langsung menggelengkan kepalanya. "Bunda, kenapa bunda berbicara seperti itu?" ucap nya yang tak setuju.
"Sayang, bunda ga bersalah. jadi bunda ga akan takut. Kamu tenang aja ya." ucap nya yang berusaha menyakinkan.
"Tapi bun_
Mendengar keberanian wanita itu, membuatnya menggerutu kesal. Kalau lapor pihak berwajib, tentu saja rencana nya akan terbongkar."
"Tidak saya tidak setuju. Saya ingin wanita itu pergi dari kota ini!" ucap nya yang masih ngotot.
"Loh, kenapa ga boleh melapor Bu, sebaiknya masalah ini harus dicampur tangani oleh pihak berwajib. Dan kita semua akan tau siapa yang bersalah." ucap Lia yang menimpali. Dia yakin bunda nya tak bersalah.
"Baiklah, saya akan Menelpon kantor polisi." ucap pak RT yang langsung bertindak tegas
Wanita itu panik, dan takut kalau rencana nya terbongkar. Dia harus menemukan cara agar mereka tak jadi melapor.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...