Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Harus Menikahinya!

Mencintai bukan hal yang mudah bagi beberapa orang. Ketika cinta hanya dianggap dusta, kepercayaan hanya di sia-siakan. Dan perjuangan yang tidak pernah dianggap.

Semuanya berawal dari perjodohan yang dilakukan oleh dua orang tua untuk anak-anak mereka. Hingga wanita bernama Airin Yudistya, harus terjebak dengan pria yang tidak mencintainya.

Pertemuan pertama dengan pria yang bernama Lionard Demitri adalah awal hatinya berdebar dan memberikan cinta yang besar.

Wajah tampan, tubuh tinggi tegap, dengan tangan kekar. Kacamata hitam yang dia pakai, semakin menambah ketampanannya. Disini Arin mulai merasakan debaran tidak karuan di hatinya. Dan dia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namun hal yang harus diterima Airin adalah tentang pria yang kerap di panggil Lion itu tidak pernah menyukainya. Dia memasang taring tajam hingga semua orang takut mendekatinya. Seperti seekor singa yang tidak pernah bersikap baik pada mangsanya.

Tidak ada kata menyerah bagi Airin tentang semua ini. Dia bisa bertindak dan berusaha untuk tetap mengejar pria yang dia inginkan. Meski di pertemuan pertama saja, sudah terjadi hal yang tidak mengenakan.

"Batalkan tentang perjodohan ini!"

"Kenapa? Kita bisa memulai dengan perkenalan dan jadi teman"

"Tidak bisa! Kau tidak akan bisa menjadi orang disampingku"

"Bisa! Pasti aku bisa membuatmu jatuh cinta!"

Begitulah Airin membantah ucapan dari pria yang dijodohkan dengannya. Yang pasti, Airin tidak akan pernah mau menyia-nyiakan pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta sejak pandangan pertama.

Dan perjuangan tidak berakhir begitu saja, Airin harus mengejar pria itu dengan segala kemampuannya. Perempuan yang ceria, banyak bicara dan pendengar yang baik bagi para teman-temannya. Hampir setiap ada waktu luang, Airin akan mendatangi Lion ke Kantornya hanya untuk memberikan makan siang atau cemilan yang dia buat sendiri. 

Namun, penolakan selalu dia dapatkan. Melihat wadah makanan yang dia berikan untuk Lion, berakhir di tempat sampah. Tapi itu tidak membuatnya menyerah begitu saja. Karena Airin benar-benar jatuh cinta padanya.

Hingga pada malam ini, Airin menelepon nomor ponsel Lion, namun yang menerima teleponnya bukan dia, tapi seorang pekerja di sebuah bar. Maka Airin segera menyusulnya, dia melihat Lion yang mabuk berat. Membawanya ke mobil miliknya.

Saat memapah tubuh tinggi tegap Lion, Airin sedikit kesulitan. Debaran di dada semakin kencang saat jarak mereka terlalu dekat. Airin menatap mata yang setengah terbuka itu dengan tersenyum. Mata elang yang selalu menatapnya tajam dan penuh kebencian, saat ini terlihat lebih sayu dan penuh kesedihan.

Saat Lion sudah masuk ke kursi belakang mobilnya, tubuh Airin malah ikut tertarik oleh tubuh besar Lion. Akhirnya dia terjatuh di atas dada Lion, dengan jarak yang begitu dekat, dia bisa melihat jelas wajah tampan pria yang dia kejar sudah satu tahun ini.

"Kamu memang tampan, pantas saja aku jatuh cinta. Hehe"

Airin ingin menjauhkan diri dari atas tubuh Lion. Tapi seketika ada bisikan kejahatan yang membuatnya terhenti. Menatap Lion yang sedang dalam keadaan mabuk berat bahkan hampir tidak sadarkan diri.

"Sepertinya malam ini kau akan menjadi milikku"

Entah apa yang terjadi pada Airin malam itu, hingga dia mempunyai sebuah pikiran seperti itu. Membawa Lion yang dalam keadaan mabuk ke sebuah Hotel. Lalu, dia melakukan apa yang ada di kepalanya.

"Maaf, tapi aku harus melakukan ini. Aku ingin memilikimu dan aku tidak ingin kau bersama orang lain"

Bermula dengan Airin yang merangkak naik ke atas tubuh Lion yang sudah berada di atas tempat tidur. Dengan sedikit gemetar, Airin mencium bibir Lion. Awalnya dia hanya diam menempelkan bibir mereka saja, karena dia juga masih begitu takut untuk menjalankan rencana yang ada di dalam pikirannya. Hingga sebuah tangan yang menahan tengkuk lehernya, menciumnya dengan rakus.

Airin terbelalak, terlalu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lion. Dia pikir Lion tidak akan membalas ciumannya.

"Vei, aku mencintaimu. Kenapa kau tega melakukan itu? Hiks..."

Airin langsung terdiam, melepaskan tautan bibir mereka. Mengusap bibirnya yang basah, Airin menatap Lion yang menangis sesenggukan. Bahkan wajah pria itu luruh ke dadanya dan menangis dalam pelukan Airin.

"Vei? Siapa dia?"

"Aku hanya mencintaimu"

Tangisan Lion tidak berhenti, membuat Airin semakin bingung harus melakukan apa. Rencana untuk menjebaknya sudah hilang begitu saja, dia malah bingung dengan sikap Lion sekarang.

Dengan ragu, tangannya terangkat dan menepuk pelan punggung lebar Lionard. Airin terus mendengar tangisan Lion dan nama yang sama terus disebut.

"Aku akan selalu mencintaimu"

*

"Ririn bangun! Ririn"

Seseorang yang memanggilnya dan tubuhnya yang digoyangkan membuat Airin terbangun dari tidurnya. Dia terkejut melihat ada banyak orang. Ayah dan juga orang tua Lion berada disana, Kakeknya Lion juga.

Airin langsung tersadar saat dia ingin bangun tapi sebuah tangan memeluknya erat. Saat menoleh, dia terkejut dengan wajah Lion yang begitu dekat dengan wajahnya.

"Aaa.."

Airin berteriak karena kaget, membuat Lion terbangun, meski kepalanya masih terasa begitu sakit. Dia pun terkejut saat menyadari telah memeluk Airin. Dia segera bangun dan melihat ada banyak orang di dalam kamar ini.

Airin langsung turun dari tempat tidur, dia menghampiri Ayahnya. Bagaimana dia berpikir untuk menjebak Lion, jika hanya dipeluk pria itu saja sudah membuatnya berteriak seperti tadi. Dasar Airin.

"Lionard, apa yang kau lakukan?!" Suara Kakek terdengar begitu tajam dan mengerikan, membuat semua orang terdiam karena takut. "Kau harus menikahinya!"

"Tidak! Aku tidak melakukan apa-apa. Dia saja yang sengaja menjebakku" tunjuk Lionard pada Airin dengan tatapan tidak suka.

"Hey, kamu tidak lihat pakaian kita masih lengkap. Itu artinya tidak ada yang terjadi diantara kita, ngapain juga aku menjebak kamu" Meski sebenarnya semalam aku berniat seperti itu sih. Tapi 'kan, aku juga bukan wanita seberani itu untuk menjebak seekor singa gila.

"Pokoknya apapun yang terjadi semalam, kalian tetap harus menikah!" tekan Kakek.

"Kek, tidak bisa seperti itu. Aku tidak mau menikahinya!" tegas Lion, jelas menolak.

"Lion! Papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk lepas tanggung jawab"

Lionard langsung terdiam, sudah terpojok oleh Kakek dan Papanya sendiri. Sekarang Lionard tidak akan bisa membantah lagi. Melirik Airin dengan tatapan penuh kebencian.

"Puas kau sekarang?!" tekan Lion dengan berjalan mendekat pada Airin. Tatapan tajam yang dipenuhi kebencian. "Rencanamu berhasil jal*ang"

Deg... Airin menunduk dengan tangan saling bertaut takut. Ucapan Lionard berhasil membuat hatinya terluka. Bahkan, jika benar dia menjebak Lion untuk bisa menikah dengannya, apa pantas harus menyebutnya seorang jal*ang seperti itu. Hati Airin sakit sekali.

"Maaf"

Lionard berdecih mendengar kata maaf yang terucap dari Airin. "Kata maafmu tidak akan pernah aku terima sampai kapanpun!"

Bersambung

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

morning epribadi..,kisah ririn cus.. subscribe like komen plus hadiah...,othor semangat❤️

2025-04-13

0

nuellubis

nuellubis

nitip jejak dulu, dan salam kenal, dari author RAINY COUPLE

2025-04-14

0

ken darsihk

ken darsihk

Langsung cusss

2025-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Harus Menikahinya!
2 Istri Bayangan Masa Lalu Suamiku
3 Harus berpenampilan seperti Vei
4 Dinikahi Karena Mirip Perempuan Masa Lalunya
5 Aku Bukan Vei!
6 Bahagiaku Bukan Kamu!
7 Tidak Bisakah Menggantikan Vei?
8 Harus Terluka Untuk Mencintaimu
9 Pergilah Dari Kehidupanku!
10 Berada Dalam Bayang-bayang Verina
11 Apa Alasannya Meninggalkan Lion?
12 Menjadi Dia Untuk Bersamaku!
13 Bingung Akan Sikapnya
14 Permintaan Mama
15 Melihat Wajahmu, Membuatku Marah!
16 Memotong Rambut
17 Mencintaimu Adalah Pilihanku
18 Akan Kembalikan Dia Padamu
19 Harapan Rapuh Yang Hancur
20 Aku Yang Menjadi Verina
21 Foto Yang Akan Jadi Kenangan
22 Lion Tetap Kembali Padanya
23 Berita Yang Tersebar
24 Untuk Mencintainya, Aku Harus Berkorban
25 Sebenarnya Sudah Jatuh Cinta
26 Pengorbanan Airin Untuk Cintanya
27 Sudah Terlambat
28 Ungkapan Cinta Yang Sia-sia
29 Surat Dari Airin
30 Menemuinya, Bukan Untuk Kembali Lagi
31 Ungkapan Cinta Yang Terlambat
32 Antara Luka Dan Rindu
33 Aku Yang Salah, Bukan Dia!
34 Lion Tidak Kembali Pada Verina
35 Menata Hati Yang Hancur
36 Buku Catatan
37 Tidak Bisa Membuka Hati
38 Airin Kembali Pergi
39 Mencari Airin
40 Berharap Kesempatan Itu Masih Ada
41 Biarkan Aku Lepas Dari Luka
42 Kita Belum Selesai!
43 Menghindar Tidak Menyelesaikan Masalah
44 Kalimat Cintamu, Hanya Menyakitiku
45 Mari Bercerai
46 Waktuku Memperjuangkanmu
47 Tidak Akan Lari Lagi
48 Meraihmu Dengan Ketulusan
49 Rasa Itu Masih Tetap Sama
50 Cincin Yang Masih Melingkar
51 Berikan Aku Waktu
52 Antara Kembali Lagi Atau Berakhir
53 Mungkin Waktunya Untuk Kembali
54 Aku Akan Pulang Bersamamu
55 Kotak Pemberian Bude
56 Jangan Terluka Lagi
57 Yang Pertama Dan Terakhir
58 Pertemuan Airin Dan Verina
59 Memulai Lagi
60 Tidak Perlu Punya Anak Lagi
61 Mengetahui Tentang Ibunya
62 Terpaksa Meninggalkan
63 Memang Saudara
64 Bertemu
65 Jangan Lagi Potong Rambutmu
66 Selama Tentangmu, Akan Selalu Ingat
67 Airin Yang Aku Cinta
68 Aku Yang Beruntung Mendapatkannya
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Harus Menikahinya!
2
Istri Bayangan Masa Lalu Suamiku
3
Harus berpenampilan seperti Vei
4
Dinikahi Karena Mirip Perempuan Masa Lalunya
5
Aku Bukan Vei!
6
Bahagiaku Bukan Kamu!
7
Tidak Bisakah Menggantikan Vei?
8
Harus Terluka Untuk Mencintaimu
9
Pergilah Dari Kehidupanku!
10
Berada Dalam Bayang-bayang Verina
11
Apa Alasannya Meninggalkan Lion?
12
Menjadi Dia Untuk Bersamaku!
13
Bingung Akan Sikapnya
14
Permintaan Mama
15
Melihat Wajahmu, Membuatku Marah!
16
Memotong Rambut
17
Mencintaimu Adalah Pilihanku
18
Akan Kembalikan Dia Padamu
19
Harapan Rapuh Yang Hancur
20
Aku Yang Menjadi Verina
21
Foto Yang Akan Jadi Kenangan
22
Lion Tetap Kembali Padanya
23
Berita Yang Tersebar
24
Untuk Mencintainya, Aku Harus Berkorban
25
Sebenarnya Sudah Jatuh Cinta
26
Pengorbanan Airin Untuk Cintanya
27
Sudah Terlambat
28
Ungkapan Cinta Yang Sia-sia
29
Surat Dari Airin
30
Menemuinya, Bukan Untuk Kembali Lagi
31
Ungkapan Cinta Yang Terlambat
32
Antara Luka Dan Rindu
33
Aku Yang Salah, Bukan Dia!
34
Lion Tidak Kembali Pada Verina
35
Menata Hati Yang Hancur
36
Buku Catatan
37
Tidak Bisa Membuka Hati
38
Airin Kembali Pergi
39
Mencari Airin
40
Berharap Kesempatan Itu Masih Ada
41
Biarkan Aku Lepas Dari Luka
42
Kita Belum Selesai!
43
Menghindar Tidak Menyelesaikan Masalah
44
Kalimat Cintamu, Hanya Menyakitiku
45
Mari Bercerai
46
Waktuku Memperjuangkanmu
47
Tidak Akan Lari Lagi
48
Meraihmu Dengan Ketulusan
49
Rasa Itu Masih Tetap Sama
50
Cincin Yang Masih Melingkar
51
Berikan Aku Waktu
52
Antara Kembali Lagi Atau Berakhir
53
Mungkin Waktunya Untuk Kembali
54
Aku Akan Pulang Bersamamu
55
Kotak Pemberian Bude
56
Jangan Terluka Lagi
57
Yang Pertama Dan Terakhir
58
Pertemuan Airin Dan Verina
59
Memulai Lagi
60
Tidak Perlu Punya Anak Lagi
61
Mengetahui Tentang Ibunya
62
Terpaksa Meninggalkan
63
Memang Saudara
64
Bertemu
65
Jangan Lagi Potong Rambutmu
66
Selama Tentangmu, Akan Selalu Ingat
67
Airin Yang Aku Cinta
68
Aku Yang Beruntung Mendapatkannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!