NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Indira merasa kecewa karena tertipu,begitu kencan buta dengan Kenzo gagal dia marah dan langsung mendatangi Rendra,tanpa mengetuk pintu dia langsung masuk kerumah Rendra,Ivanka merasa ada yang salah dengan Rendra karena melihat seorang gadis masuk begitu saja.

"Apa kalian punya janji temu?"tanya Ivanka

"Maaf,aku pikir tidak ada tamu tadi."jawab Indira

"Indira,ikut aku."ajak Rendra beranjak keruang kerjanya

Rendra menutup pintu rapat sebelum Indira benar-benar meluapkan kemarahannya,melihat sosok Rendra yang tetap diam membuat Indira ikut diam tanpa bicara,matanya memandang wajah teduh Rendra.

"Ada apa?apa ada yang salah?"tanya Rendra

"Ah tidak jadi,aku pamit.Maaf kencan kami gagal karena kau salah mengirim orang."jawab Indira

Indira keluar dari ruang kerja Rendra,dia menutup pintu dan berjalan dengan pelan,kedua kakinya gemetaran karena menahan amarah,namun entah mengapa dia tidak bisa marah didepan Rendra.

"Apa sudah selesai?"tanya Ivanka yang sudah menunggu diruang tengah

"Hem,iya.Aku pamit."jawab Indira

"Apa dia menyakitimu?"tanya Ivanka

"Tidak,hanya saja....."Indira tidak menyelesaikan jawabannya karena mendengar langkah Rendra.

Ivanka berjalan mendekati Indira namun matanya menatap Rendra,melihat Indira sedikit gugup membuat Ivanka merasa sedang dipermainkan perasaannya oleh kedua orang didekatnya.

"Pergilah."kata Ivanka masih menatap Rendra

Setelah Indira pergi Rendra duduk dikursi dia langsung menikmati makan malamnya tanpa banyak bicara,diamnya karena menahan marah kepada Kenzo yang berhasil membuatnya kalah saat ini.

Ivanka duduk disamping Rendra,karena merasa diabaikan dia juga ikut diam,namun diamnya kali ini karena masalah Rendra yang kembali banyak menyendiri dan kembali melamun.

"Aku sudah memutuskan untuk tinggal disini."kata Ivanka

"Terserah kau saja."kata Rendra tanpa ekspresi

****

Karina masih belum bisa bangun karena demam tinggi dan menggigil setelah kejadian sebelumnya,Ayah dan Ibunya memutuskan untuk ikut tinggal dirumah Papa Karina sementara karena permintaannya.

Cheri yang dengan setia menemani Ibunya selalu membawakan makan dan minum saat Karina membutuhkan

"Ibu butuh sesuatu."kata Cheri

"Sayang,mana ponsel Ibu?"tanya Karina

Cheri mengambil ponsel milik Karina diatas meja rias,dia memberikan kepada Ibunya dan kembali asyik dengan bukunya.

Karina membuka ponsel dan membaca beberapa pesan,sebagian dari Kenzo yang belum terbaca,dia merasa khawatir karena rumah Karina tutup beberapa hari terakhir.Karina memberanikan diri menghubunginya,meski ragu Kenzo tidak mau bicara lagi dengannya.

"Halo Rin."sapa Kenzo

"Kamu apa kabar?"tanya Karina

"Rin,kamu sakit?"tanya Kenzo

"Sedikit."jawab Karina

"Kamu dimana?"tanya Kenzo

"Dirumah Papa."jawab Karina

Mendengar suara Karina yang tidak baik-baik saja membuat Kenzo panik,dia langsung keluar dari ruang kerjanya menuju rumah Daren,meski sempat bepapasan jalan dengan Roy namun Kenzo tidak mau mengalah dia tetap berjalan maju tidak peduli meski melanggar aturan.

Setelah sampai dirumah Daren,dia langsung masuk dan bertanya dimana Karina,Daren sedang bersama Ayah Karina hanya mengangguk memberi ijin kepada Kenzo.

"Rin."panggil Kenzo

Karina menoleh kearah Kenzo,dia melihat penampilan Kenzo tanpa berkedip,gaya barunya lebih segar dan terlihat lebih muda dari usianya dan sangat sederhana,beda dari sebelumnya.

"Paman."panggil Cheri

"Hei,Cheri."sapa Kenzo sambil mengusap kepalanya

Kenzo mengendong Cheri berjalan mendekati Karina yang sedang terbaring,dia duduk dipinggiran ranjang memangku Cheri.Matanya menatap Karina yang terlihat begitu pucat dan terlihat lebih kurus.

"Apa yang terjadi?"tanya Kenzo

"Apa yang membuatmu merubah penampilan?"tanya Karina

"Sekarang aku seperti ini,karena aku tidak punya apa-apa."jawab Kenzo

"Maksudmu?"tanya Karina

"Sudahlah tidak usah dibahas,kau sendiri mengapa bisa begini?"tanya Kenzo

Mereka berdua tidak ada yang mau jujur,Karina menutupi semua karena tidak ingin orang terdekatnya tersakiti,sementara Kenzo menutupinya karena tidak ingin membuat Karina merasa bersalah.

Karina berusaha untuk bangun,dia merasa sudah terlalu lama merebahkan badannya dan dia merasa seluruh badanya sakit semua.Cheri keluar dari kamar karena Nenek memanggilnya.

"Kau mau kemana?"tanya Kenzo sambil melepaskan Cheri

"Aku terlalu lama tidur,aku hanya ingin menghirup udara luar."jawab Karina

"Baiklah,biar aku bantu."kata Kenzo

Kenzo memegang lengan Karina dan membantunya keluar,mereka duduk dikursi yang ada dibalkon.Lama tidak ada suara,hanya terdengar suara dari tempat lain.

Karina menoleh kearah Kenzo,meski begitu Karina tetap bisa melihat mata Kenzo yang tiba-tiba pindah memandang kearah lain

"Kenapa kita jadi kaku?"tanya Karina

"Lalu aku harus bagaimana?"tanya Kenzo

"Aku juga tidak tahu."jawab Karina sedikit mendekat dan tiba-tiba meletakkan kepalanya dipangkuan Kenzo

Kenzo merasakan jantungnya berdebar-debar seakan mau lepas dari tempatnya,keduanya masih diam dan saling memejamkan mata,Kenzo menyandarkan kepalanya kedinding ikut terlelap.

Semua yang berada dirumah Daren menegang saat kedatangan Rendra,semua menjadi diam saat senyum Rendra berubah,dia merasa Daren tidak menyambutnya.

"Dimana Ibu?"tanya Rendra sambil mendekati Cheri

"Ibu sedang sakit,dia tidur."jawab Cheri

Rendra menggendong Cheri,dia meminta ditunjukkan dimana kamar Karina,Cheri mengangguk menunjuk kearah pintu.

Tanpa mengetuk Rendra membuka pintu namun tidak menemukan Karina,hingga dia melihat dengan matanya sendiri kepala Karina berada dipangkuan Kenzo,Rendra sempat menatap wajah Kenzo yang merubah total penampilannya.

"Pantas Indira marah."katanya dalam hati

Rendra kembali mengajak Cheri turun,dia langsung pamit meninggalkan rumah Daren dengan perasaan marah yang tidak bisa dilampiaskan.

Ivanka yang berada dirumah sakit mendengar Rendra marah besar kepada Roy,dia segera pulang meski harus menempuh perjalanan macet dan membutuhkan waktu.

Kemarahan Rendra terlampiaskan karena Roy tiba-tiba datang,dia menampar Roy dan mendorongnya,Roy hanya menunduk karena merasa bersalah dan merasa terselamatkan karena Ivanka datang,begitu Ivanka masuk Roy langsung pergi,dia kembali kekantor.

Ivanka mendekati Rendra,dia memeluk dan menenangkannya meski Rendra sempat mengusirnya namun Ivanka sangat gigih dan tidak mudah menyerah.

"Pergilah,aku tidak ingin menyakitimu."kata Rendra

"Kamu tidak akan menyakitiku."kata Ivanka

Rendra membalas pelukan Ivanka,meski perasaannya kepada Ivanka tidak sedalam dengan Karina namun Rendra juga laki-laki normal yang masih memiliki nafsu,dia merasa Ivanka bisa menjadi tempat melampiaskan kemarahannya,meski mereka melakukan bukan baru pertama kalinya.

"Kenapa kau datang?"tanya Rendra disela-sela desahan

"Aku hanya ingin menemanimu."jawab Ivanka

Rendra mencium lembut Karina karena selama ini hanya dia selalu menemaninya,sekuat apapun dia menentang perasaannya apalagi setelah ingatannya kembali,rasa cinta kepada Karina kembali muncul bahkan lebih dalam.

Ivanka terus berusaha membuat Rendra nyaman,apapun itu agar dia kembali menjadi Rendra seperti sebelumnya.

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!