NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. menagih utang

Setiap hari aku selalu penuh semangat untuk membuka lapak ku, tak lupa dengan doa agar jualan laris manis, Bibi pun tak perlu lagi jualan dengan berjalan kaki, pelanggan ku kebanyakan dari pelanggan sayur bi nur

" Non Clara sarapan dulu, ajak den raka sekalian biar bibi yang jagain lapak non dulu" ucapnya masih memanggil ku dan raka sama seperti dulu, padahal aku udah meminta untuk memanggil nama saja, namun bibi menolak

" Iya bi, bibi sendiri udah sarapan?"

" Nanti saja non, bibi belum lapar"

" Ya sudah aku ke dalam dulu ya bi, mau bangunin raka sekalian" jawabku segera berlalu membangunkan raka dari tidurnya untuk bangun mandi dan mengajaknya sarapan

Kami pun selesai sarapan, aku meminta bibi untuk masuk beristirahat sebab tadi ku lihat bibi sedikit kewalahan melayani pelanggan kami

Hingga sore hari lapakku masih tetap ramai di kunjungi oleh pelanggan, sampai beberapa sayuran dan bumbu pun ludes, Aku menghubungi mas Adit dan memesan sayuran serta bumbu yang telah habis

*****

Tiga bulan setelah aku membuka lapak Alhamdulillah lapakku makin banyak di kenal dan makin banyak juga pelanggan ku

Kebetulan hari ini mas Adit dan mas Fendy berada di lapak, mereka berboncengan sepeda motor mas Adit, mereka membawa sekarung bawang yang aku pesan, tak lama muncul juga Desi dengan motor matic

" Tumben mbak bawa motor" ucap mas Fendy pada desi

" Tadi di jalan mobilku mogok, jadi supir papi ku datang dan membawa mobilku, makanya aku pinjem motornya" jelas Desi

Baru saja kami berkumpul tiba tiba aku dikejutkan oleh sebuah suara yang tak asing

" Wahh ternyata orang gembel dan miskin ngumpul di sini" Ucap seorang gadis cantik tapi sombong

" Shella"... Ucapku bersamaan dengan mas Adit

" Hahaha... kalian berdua kayaknya jodoh, sama sama miskin, sama sama gembel, kagetnya pun bersamaan" Ucapnya lagi

" Shella, kamu ngapain disini? Mau belanja? Dimana tante?" Tanyaku bertubi tubi

" ini lapak kamu? Jelek banget, Higenis gak nih sayuran kamu?" Tanyanya

" Kalau mau belanja ya belanja aja gak usah menghina dong" sindir Desi

" Hee anak miskin kamu gak usah ikut campur, Gw kan cuma mengatakan yang sebenarnya kalau lapak ini emang jelek, atau mungkin karena semua penghuni nya miskin miskin ya, Kok bisa ya kalian berempat berteman, Tapi cocok sih, soalnya kalian semua selevel, Level rendah, hahahaha " ucapnya

" Kak Shella".. teriak raka yang ingin memeluknya

Bughh...

Raka terjatuh karena di dorong kuat oleh Shella

" Shella.... Apa apaan kamu?" Teriak mas Adit segera membantuku menolong raka

" Shella, kamu kenapa sih jahat banget sama raka? Dia itu adik kamu juga shel" ucapku

"Apa Lo bilang? Adik? Hahahaha.... Ogah gw punya adik cacat seperti dia, Apa kata calon suami gw nanti kalau lihat dia, lagian dia kan bukan siapa siapa di sini, hanya anak angkat yang tak beruntung"

" Paling calon suami Lo yang lari jika tau kelakuan Lo kayak binatang" sambung Desi lagi

" Jaga mulut lo anak kampung, Calon gw tuh anak orang kaya, Namanya Raditya mahavir, Lo gak tau kan siapa keluarga mahavir itu?" Ucapnya sementara aku melihat Desi dan kedua mas itu berpandangan dan sedikit tertawa

" Kenapa Lo ketawa?" Tanya Shella pada Adit

" Bukannya pacar Lo itu si Alex ya?" Ucap adit

" Alex tuh buat cadangan aja, Lagian dia sepupuan sama sih mahavir itu, makanya gw butuh dekat dia aja, Dan itu alasan buat gw nolak cowok miskin kayak kamu" jawab Shella

" Gw bersyukur lo gak terima cinta gw, Ternyata lo gak pernah tulus buat seseorang hany ingin hartanya saja"

" Gw yang lebih bersyukur gak terima lo, amit amit jabang bayi kalau gw pacaran sam lo, kemana mana harus pakai motor butut itu. Hhiyyuuuu" ucap Shella menunjuk motor Adit

" Shella, mana si anak miskin itu, mantan pembantu kita?" Tanya Tante Ratna yang datang ke lapak dengan dandanan ala orang kondangan

" Itu mah lagi tenangin adik cacat nya itu, Tadi habis jatuh aku dorong, Salah sendiri meluk meluk aku, udah tau aku jijik dekat dia"

" Makanya Clara ajarin adik cacat mu itu jangan meluk orang seenaknya, tau sendiri kan akibat nya" sambung tante ratna lagi

" Tante, adik aku punya nama, jadi mohon Tante dan shella jangan sebut raka dengan panggilan anak cacat, dia juga sama dengan Tante, tolong jaga perasaan nya" Pinta ku pada mereka berdua..

" Halaaah anak cacat itu juga gak ngerti apa apa, ngapain mesti jaga perasaan nya" jawab Shella lagi

" Ya sudah Tante mau ngapain di sini?" tanya mas Adit yang sedari tadi mengepalkan tangan nya

" Ehh bukannya cowok miskin ini yang tempo hari ke rumah buat ungkapin rasa suka sama kamu Shella?" Tanya Tante ratna pada Shella

" Iya mah, sekarang dia malah pacaran sama si anak yatim miskin ini mah, Tuh kan mah kemaren dia gak berhasil dapatkan si Alex makanya dia dapat ya si motor butut ini cocok sih mah"

" Iya sama sama miskin hahahah" ucap Tante ratna

" Tante mau apa ke sini? Kalau gak ada keperluan tolong Tante pergi saja" Ucapku mengusir halus mereka berdua

" Baru punya lapak jelek gini aja udah sombong kamu Clara, Aku bisa borong semua sayuran kamu kalau aku mau" ucap Tante ratna

" Borong aja Tante, gak ada yang marah kok" jawab Desi pada Tante ratna

" Diem kamu gadis miskin, kamu gak berhak ngomong sama orang terhormat seperti kami" bentak Tante ratna

" Orang terhormat apanya?" Ucap Desi pelan namun terdengar hingga ke telinga tante Ratna

" Asal kamu tau aku ini calon besannya pak mahavir, jadi jangan macem macem kamu'

"Hahahaha.... halu banget gak sih " ucap Desi tertawa membuat Shella hampir saja melemparnya dengan sayur kol

" Tante mau apa ke sini?" Tanyaku lagi

"Nih... " Tante ratna menyodorkan sebuah kertas yang bertulis semua yang mau di beli

" Ya sudah Tante tunggu bentar aku siapin dulu belanjaan Tante" ucapku mengambil kertas yang berisi pesanan mereka kemudian mereka berdua kembali ke mobil dan menunggu belanjaan nya

" Kamu gak apa apa ra?" Tanya mas Adit

" Gak apa apa mas, santai aja, Udah biasa juga aku di hina kayak gitu sama mereka"

" Kamu yang sabar ya" ucapnya lagi

" Sudah siap semua mbak Flo" Ucap mas Fendy yang membantu memasukkan belanjaan Tante ratna ke dalam keranjang

" Ya sudah mas, aku panggilin Tante ratna dulu"

Tak lama mereka kembali ke lapak dan melihat isi keranjang sayuran yang tadi kami susun

" Non clara" panggil bi nur tiba tiba

" Iya bi" jawabku sementara bibi melihat Tante ratna dan menyapanya namun Tante tak membalas sapaan bibi.

" Non Clara hati hati, biasanya mereka ngambil barang tuh gak pernah bayar" bisik bibi padaku"

" Apa lagi kamu nur? Kamu bisikin apa di clara? Kamu pikir aku gak bisa bayar sayur murahan ini?" Ucap Tante ratna

" Ya udah nyonya kalau emang bisa bayar ya bayar sekarang jangan alasan gak bawa duit atau gak ada uang kecil lagi nyonya, soalnya nyonya kan biasanya gitu sama aku dan penjual sayur yang lainnya" jawab bi nur

" Kurang ajar kamu nur, clara saya bawa semua sayur ini, nanti kamu ke rumah ambil uang mu" ucap Tante ratna sembari berjalan menuju mobilnya

" Tuh kan ada aja alasan biar gak bayar" Teriak bi nur lagi

" Hee pria miskin angkat sayur itu ke dalam mobilku" pintanya

Fendy segera mengangkatnya dan menyimpannya di bagasi mobil, namun Fendy sengaja membanting keras pintu belakang mobil Tante ratna, membuat Tante ratna murka dan berteriak seperti orang gila

" Dasar pris miskin, kamu tau gak mobil saya ini mahal, kalau rusak emang kamu bisa ganti" teriaknya namun Fendy hanya berjalan lurus tak peduli pada ocehan Tante

" Dasar wanita sombong, belum tau saja kamu siapa yang sudah kamu hina" gumam Fendy terdengar sedikit di telinga ku

" Mas kenapa kok ngomel sendiri?" Tanyaku

" Itu loh wanita tua tadi, bikin kesel aja, kalau bukan tantenya mbak Clara udah ku robek mulutnya itu"

" Heheheh sabar mas, jangan emosi dong Anggap aja angin lalu semua ucapan mereka"

" Tapi aku gak bisa mbak, Oiya Adit dan mbak desi kemana?"

" Iya yah kok mereka gak ada, padahal tadi ada loh di sini" ucapku

" Itu mereka" ucap mas Fendy

Aku melihat kedekatan Desi dan mas Adit, Mungkin kah mereka saling menyukai?

" Biarin aja mereka ngobrol, Jarang jarang aku lihat Desi ngobrol berdua sama cowok, mungkin saja mereka merasa cocok mas" jawabku menghentikan langkah mas Fendy ketika dia ingin menghampiri mereka berdua

****

Aku bersama desi ingin ke rumah Tante untuk mengambil uang sayuran dan daging serta ayam yang belum di bayarkan oleh Tante ratna, dengan menggunakan motor matic Desi, kami pun tiba di sana

" Ada acara apa sih kok rumah nenek lampir ini rame banget Ra?" Tanya Desi

" Gak tau des, bukan urusan kita juga, urusan kita hanya minta duit" jawabku

Kami menunggu di depan pagar seperti orang ingin meminta sumbangan, bahkan mereka tak menyuruh kami untuk masuk, padahal mereka tau jika di luar cuaca sedang terik

" Wooyy... Shella mana duit belanjaan Lo yang belum di bayar" teriak desi ketika melihat shella keluar dari pintu rumahnya

" Mah, mamah... Ada yang minta sumbangan tuh mah" teriak Shella memanggil mamahnya

" Ada apa sih shel? Teriak teriak" ucap mamanya..

" Itu loh ada anak yatim di depan minta sumbangan" jawabnya sengaja mengeraskan suara, tante ratna segera keluar dan menghampiri kami

" Ada apa ra? Ngapain kamu ke sini?"

" Mau nagih uang sayur Tante" jawab Desi

" Heee anak miskin aku gak ngomong sama kamu" Bentak Tante ratna pada desi

" Iya Tante, aku mau minta uang belanjaan tadi, kan Tante sendiri yang nyuruh aku ke sini buat ngambil uang"

" Hallaaahh kamu ini clara, uang segitu aja masih di tagih, Nanti aku bayar kalau acara arisan aku sudah selesai" jawabnya

" Gak bisa gitu Tante, aku juga butuh modal buat beli sayuran Tante"..

" Ooohhh jadi kamu gak iklhas memberi saya sayur jelek kamu itu?" Bentaknya padaku..

" Bukan gitu Tante, tapi-"

Byuur...

Badan ku basah kuyup sebab di siram air se ember oleh Shella...

" Pergi gak kamu dari sini, bikin malu aja, Kamu pikir kita gak bisa bayar sayuran itu, berapa sih? Sayuran jelek gitu aja masih di hitung"

Tak...!!!

" Bacot lu, bayar aja sekarang gak usah banyak alasan" ucap Desi memukul kepala shella memakai botol air yang ada di motornya

" Kurang ajar lo gadis miskin, berani sekali Lo mukul kepala gw"

" Jangan kan kepala lo, kepala nyokap lo sekalian berani gw pukul, Udah bayar cepat" desaknya pada Shella

" Gw gak akan bayar, ngapain gw bayar sayuran jelek dan layu kayak gitu, daging sama ayam ya juga udah gak fresh, Mending kalian pergi dari sini atau aku panggilin satpam" Ancam shella...

" Tante tolong bayar dulu, baru aku akan pergi, itu modal aku jualan Tante " desakku pada Tante ratna

" Gak, gak,,gak,, pergi kalian dari sini, Kamu gak ingat kamu dan adik cacatmu itu pernah aku tampung secara gratis, Jadi anggap aja sayuran dan daging serta ayam itu sebagai balas Budi kamu pada saya" ucap Tante Ratna

" Tante, aku tinggal di sini gak gratis Tante, Tante dan Shella memperlakukan aku seperti pembantu, dan Tante pernah bilang itu adalah bayaran karena Tante telah menampung aku dan raka, Jadi tolong uang sayuran ku mohon di bayar Tante"

"Sekali gak ya tetap gak, ayo shella kita masuk" ucap Tante ratna

" Tante tolong bayar Tante" teriak ku pada Tante yang berlalu masuk ke dalam rumahnya

" Dasar maling".. teriak Desi melemparkan botol bekas itu ke dalam halaman rumah Tante ratna

" Udah des, kita pulang aja yuk"

" Gimana dengan uang kamu?"

" Biar aja lah des, aku gak mau cari masalah"

" Kamu ini jangan terlalu lemah dong Ra, sekali kali lawan mereka"

" Iya Desi, suatu hari pasti aku akan melawan mereka"

" Kapan?"

" Hehehe gak tau"

" Gak tau aja terus.. ya udah kita balik aja kasihan bi nur kalau jagain lapak terlalu lama" Ucap Desi dan kami pun kembali ke lapak dengan tangan kosong

*****

" Gimana non, pasti gak di kasi kan uangnya?" Tanya bi nur

" Bibi udah tau jawabannya " ucapku

" Kan tadi bibi udah ngomong, Ratna itu emang sering gitu, sayuran bibi aja dulu sering gak di bayar sampai sekarang"

" Mungkin dia lebih membutuhkan daripada kita bi, biarin ajalah kasihan mereka" jawabku pada bibi

" Biar tuhan yang membalas ya non"...

" Aamiin bi"...

****

" Des, emang kamu kalau ke kampus gak pakai mobil ya?" Tanyaku

" Gak Ra, aku pilih naik motor aja, biar cepet"

" Pantesan aja si Shella gak tau kalau kamu tuh kan anak orang kaya"

" Gak penting jug kalau dia tau Ra"...

" Pentingkah des, Pasti dia gak akan menghinamu jika tau kamu orang kaya, bahkan mungkin akan menjadikan mu sebagai teman"

" Iya kalau aku mau, tapi sorry aku elergi sama orang seperti sepupumu itu, Lebih baik gak punya temen di kampus dari pada punya temen kayak dia Ra"

" Trus di kampus kamu barengan mas Adit dan mas Fendy?"

" Iya ternyata mas Adit itu senior aku di kampus Ra"

" Ooww gitu, jadi kalian dekat ya?"

" Gak lah Ra, kita cuma temenan kok, gak lebih"

" Kamu udah punya pacar emang des?"..

" Belum kah, ntar kalau ada aku akan kenalin sama kamu"

" Bener ya, aku tunggu loh Des"

" Siap bos" jawabnya

Kami berdua duduk di lapak sambil memakan cemilan pedas Kesukaan kami, hingga tak terasa jam menunjukkan jam delapan malam dan Desi pun segera pamit

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!