Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ADEGAN YANG FAMILIAR
Di sini lah Helena bersama Alisa sedang menikmati secangkir teh di salah satu gazebo mansion Damian. Masih belum terjadi apa pun yang mencurigakan bagi Helena. Namun tidak membuat wanita gendut itu kehilangan waspada nya. Jiwa dari dunia nyata itu takut jika terjadi sesuatu seperti novel-novel kerjaan yang pernah dia baca sebelum nya. Tentang menyiram wajah seorang lady dengan teh panas, atau menampar wajah, dan bahkan yang lebih ekstrim lagi menaruh racun di makanan atau minuman.
'huh!! Menghadapi wanita ambisius dan juga suka berpura-pura sungguh membuat ku lelah. Apa yang dia lihat dari ku. Aku bahkan tidak masuk dalam katagori pemeran penting di sini!' batin Helena sambil meminum teh nya dan melirik wanita cantik yang duduk di hadapannya.
"kau tau Helena. Aku paling benci dengan wanita seperti mu!"
mendengar ucapan terus terang dari Alisa tidak membuat Helena terkejut. Wanita itu malah terlihat tenang dan tidak terpancing.
"wanita seperti ku? Apa kau merasa tersaingi?" Helena membalas ucapan dari Alisa dengan wajah yang cukup tenang dan itu membuat Alisa geram.
"hahah!! aku seorang lady yang terhormat merasa tersaingi oleh diri mu yang hanya seorang wanita gendut yang tidak mempunyai asal-usul. Apa kau bercanda?".
"aku tidak bercanda hanya saja wajah mu mengatakan dengan jelas jika kau cemburu! jika kau merasa aku jelek kenapa kau terlihat khawatir?" ujar Helena yang lagi-lagi dengan tenang menghadapi wanita di depan nya ini.
Oh ayolah. Helena sudah sering berhadapan dengan wanita seperti Alisa di dunia nyata. Apalagi Helena adalah wanita dewasa yang tidak akan mudah terpancing dengan hal-hal seperti ini.
"aku tidak khawatir hanya saja aku tidak suka dengan tingkah laku mu yang terlihat mencari perhatian dari Damian! Tidak kah kau sadar jika kau tidak berguna untuk Damian kau mungkin akan di tendang keluar dari tempat ini dan bahkan di hukum mati!"
Mendengar hal tersebut membuat Helena hampir saja tertawa terbahak-bahak.
'apa wanita ini bodoh! Aku sama sekali tidak tertarik dengan Damian! Aku juga terpaksa berada di sini. Jika saja Damian tidak mengancam nyawa ku maka aku pun malas berada di sekitar pria itu! Lagi pula dia belum memberikan bayaran 1000 keping koin emas yang dia janjikan' batin Helena saat Alisa berpikir jika dia ingin mencari perhatian.
"kau sungguh konyol Alisa. Bisa-bisa nya lady terhormat seperti mu berpikiran dangkal seperti itu. Aku kira kau seorang lady yang cerdas namun ternyata ekspetasi ku terhadap diri mu benar-benar jatuh. Kau seperti cangkang yang cantik tapi kosong!"
"berani nya kau berkata seperti itu pada ku!!!!"
Alisa marah saat Helena mengatakan jika diri nya hanya sebuah cangkang cantik yang kosong. Bukan kah sama artinya jika Helena mengatakan bahwa Alisa adalah lady bodoh.
Tak tahan dengan sikap tenang Helena, Alisa berdiri dan ingin mengangkat cangkir teh nya dan menyiram teh panas itu ke wajah Helena namun tindakan nya itu di gagal kan oleh Helena. Dengan cepat Helena menahan tangan Alisa yang hendak mengangkat cangkir teh nya.
"apa yang kau lakukan wanita gendut lepaskan tangan ku!!"
"aku akan melepaskan tangan mu jika kau mengurungkan niat mu untuk menyiram ku! Tindakan seperti ini sudah sering aku lihat jadi jangan kau ikut mencoba nya!"
Dengan terpaksa Alisa melepaskan cangkir berisi teh panas itu agar Helena melepaskan tangan nya.
"kau benar-benar wanita jelek tidak tau diri. status sosial ku lebih tinggi dari diri mu!! "
"terserah kau saja aku tidak tertarik dengan status sosial!!" balas Helena yang sudah melepaskan tangan dan hendak pergi.
Namun ternyata Alisa tak menyerah dan wanita itu berhasil.
Plak!!!
Alisa dengan keras menampar wajah Helena secara tiba-tiba. Hingga membuat Helena meringis.
"brengsek!! Kau benar-benar menguji kesabaran ku!" ujar Helena yang sudah geram dan kini ingin membalas perbuatan Alisa.
Namun tiba-tiba Alisa menyiram kan teh panas ke tubuh nya sendiri dan terjatuh terduduk. 'apa-apaan wanita gila ini! Kenapa dia melakukan hal itu!' batin Helena yang masih geram dan matanya seketika membulat.
"apa yang terjadi di sini!"
Suara Damian berasal dari belakang Helena terdengar.
' benar-benar wanita brengsek!! Dia sengaja melakukan hal itu!! Sial!' gumam Helena yang saat tangan nya masih mengudara ingin membalas tamparan Alisa.
Sementara itu Alisa sekarang sudah menangis tersedu-sedu seperti seorang wanita lemah yang teraniaya.
"oh Damian untung saja kau cepat datang ke sini! Jika tidak mungkin wanita gendut ini akan menampar ku setelah dia menyiram tubuh ku dengan teh panas dan mendorong ku hingga terjatuh".
Helena menurunkan tangan nya dan menahan emosi nya agar tidak meledak.
"nona!! Apa anda tidak apa-apa? Untung saja saya memanggil tuan Grand Duke untuk segera datang ke sini jika tidak pasti wanita gendut ini akan terus bertindak jahat!" pelayan pribadi Alisa datang dan membantu nona nya untuk bangkit dari jatuh yang di buat-buat nya.
"sial!!! Ternyata mereka sudah merencanakan hal ini! Memfitnah ku agar aku terlihat jahat dan mengerikan! Hah!! Sungguh trik kotor yang konyol. Ini sama persis seperti chapter di mana Elisa membuli wanita ini! Bertingkah seolah-olah dialah yang tersakiti! sangat memuakkan!" batin Helena yang sudah geram dengan pemeran utama di hadapan nya ini.
"minta maaf pada Alisa sekarang Helena!" ucap Damian dengan penuh penekanan.
"aku tidak melakukan apapun pada wanita itu!" balas Helena tak ingin kalah.
"kau mau berkilah! aku melihat semuanya! Jadi kau jangan mencari alasan lagi!! Jika kau tidak ingin meminta maaf maka dengan terpaksa aku harus menghukum mu! Kau tau Alisa adalah anak dari seorang bangsawan kau tidak boleh memperlakukan nya seperti ini" ujar Damian yang mencoba mengontrol emosi nya.
"apa yang kau lihat? Kau lihat wanita ini menampar ku lebih dulu atau kau melihat wanita ini ingin menyiram ku dengan teh panas? Bagian mana yang kau lihat tuan Damian! Aku memang bukan dari kalangan bangsawan seperti anda tapi aku juga punya harga diri yang harus ku jaga. Aku tidak akan meminta maaf pada nya!". Helena bersikeras mempertahankan harga diri nya untuk tidak tunduk dengan hal-hal seperti ini.
Damian kini melihat pipi chubby Helena yang ternyata memerah seperti bekas tamparan. Tapi jika dia membiarkan Helena tanpa mendapatkan sebuah hukuman maka bisa di pastikan Duke Zephyr tidak akan tinggal diam. Pria tua itu pasti tidak akan tinggal diam dan bahkan nyawa Helena taruhannya. Damian tidak ingin itu terjadi. Jadi lebih baik dia yang akan menghukum Helena dari pada Duke Zephyr yang melakukan nya.
"Ravel!!! Bawa Helena ke ruang hukuman dan cambuk dia 10 kali. Agar dia sadar seperti apa posisi nya!"
Mendengar perintah tersebut Ravel tampak ragu untuk melaksanakan nya. Namun dia dengan sopan meminta Helena untuk ikut bersama nya ke ruang hukuman.
"hukum cambuk lebih baik daripada aku harus meminta maaf pada wanita palsu itu! Dan terimakasih atas keadilan anda tuan Damian!" ujar Helena dengan penuh sindiran yang di tujukan oleh Damian.
Helena benar-benar akan mengingat kejadian ini. Hingga saat dia mulai membalas dendam nya. Alisa dan juga Damian sudah masuk dalam black list wanita abad 21 itu.
Helena mengikuti langkah Ravel menuju ruang hukuman tanpa rasa takut.
"kau tau Ravel tuan mu benar-benar bodoh dan sudah buta karena rasa cinta!"
Mendengar ungkapan tersebut membuat pertanyaan besar di kepala Ravel.
'bukan kah tuan menyukai nona Helena? Situasi saat ini menjadi sangat rumit!'
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅