NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:762
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Salma kembali ke ruang tamu dengan nampan di tangannya. Kenzie yang melihat itu pun tersenyum kecil ke arah Salma.

"Minum Ken"ucap Salma seraya tersenyum.

Kenzie pun mengangguk dan mulai meneguk minumannya. Setelah meletakan kembali minuman miliknya, Kenzie melirik ke kanan kiri mencari keberadaan Nathan.

"Nathan kemana Sal?"tanya Kenzie.

"Ke kamar mungkin, kenapa emang?"tanya Salma balik.

"Nggak kok"jawab Kenzie tersenyum.

Kenzie memperhatikan Salma yang tengah sibuk dengan buku buku miliknya. Dengan sengaja Kenzie mendekatkan dirinya pada Salma.

Salma yang melihat itu pun tidak terlalu menghiraukan. Karena Salma pikir Kenzie tengah memperhatikan materi yang tengah dia salin.

Tangan Salma pun lihai menuliskan satu persatu kata pada bukunya. Kenzie masih dengan hati hati memperhatikan apa yang di lakukan Salma. Namun mata Kenzie sesekali melirik kanan kiri seperti memperhatikan suasana.

"Sal"panggil Kenzie yang membuat Salma kaget. Pasalnya tangan Kenzie dengan sengaja berada di pahanya bahkan dengan sengaja Kenzie mengusap pahanya.

"Ya Ken? ada apa?"tanya Salma seraya sedikit menjauh dari Kenzie.

"Nggak kok"ucap Kenzie tersenyum kecil.

Salma pun hanya mengangguk saja dan kembali kepada bukunya.

Kenzie pun menghela nafas pelan sambil sesekali memejamkan mata berusaha mengatur sesuatu yang tengah melanda tubuhnya.

"Sabar Ken, loe harus pelan pelan"batin Kenzie.

.

.

.

Sore hari Salma menuju ke kamarnya untuk mandi. Ya, Kenzie baru saja pulang setelah beberapa jam mereka belajar bersama.

Sampai di kamar miliknya, Salma segera mandi. Selesai mandi, Salma mencari keberadaan Nathan.

"Nath, loe di kamar"teriak Salma dari luar kamar yang biasa di tempati Nathan jika menginap di rumahnya.

"Masuk aja"balas Nathan dari dalam.

Mendapat respon dari dalam, Salma segera masuk. Dan ternyata Nathan masih sibuk dengan ponselnya.

"Game terusss"ujar Salma.

"Apa sihh,, baru mulai"sahut Nathan.

"Udah siniin hp loe"ucap Salma berusaha menyambar hp milik Nathan.

"Apaan sihh,, bentar tanggung nihh"sahut Nathan berusaha menghindar.

Namun Salma tak mau kalah. Salma berusaha merebut kembali ponsel Nathan. Hingga terjadilah perdebatan antara Salma dan Nathan.

Saat Salma berhasil meraih ponsel Nathan, Nathan yang menariknya pun membuat keduanya jatuh dengan posisi saling menindih. Beruntung Nathan jatuh di atas sofa, jadi tidak terlalu sakit.

Salma yang menindih Nathan pun membatu. Begitu pula dengan Nathan yang berada di bawah Salma. Keduanya saling menatap mata masing masing. Bahkan keduanya sama sama bisa mendengar detak jantung masing masing.

Nathan yang notabennya pria remaja, tangannya terulur merapikan rambut Salma yang menjuntai mengenai wajahnya.

"Loe cantik"ucap Nathan dengan senyum.

Salma yang mendengar itu pun langsung merona. Bahkan senyum kecil terukir di bibir mungil Salma. Nah Nathan sadar atau tidak mengatakan itu, tapi ketahuilah, hal itu membuat Salma begitu bahagia.

Melihat Salma tersenyum membuat Nathan semakin terpana. Entah naluri atau dorongan dari mana, Nathan memajukan wajahnya. Pandangan Nathan terpusat pada bibir mungil milik Salma.

Salma sendiri yang masih terpana dengan ucapan Nathan tak sadar jika Nathan kini sudah semakin dekat dengannya. Dan.. Cup

Nathan berhasil mendaratkan c*uman di bibir Salma. Salma diam mematung tanpa merespon apapun. Nathan yang merasa tak mendapat penolakan pun kembali menyatukan bibirnya dengan bibir Salma.

Bahkan kali ini Nathan sedikit Mel*mat bibi Salma lembut. Keduanya seakan terbuai dengan indahnya dunia. Bahkan keduanya saling memejamkan mata untuk lebih mendalami indahnya dunia.

Namun hal itu tak berlangsung lama. Tautan bibir keduanya pun terlepas kala ponsel Nathan berdering cukup kencang.

Salma segera menarik diri, membenarkan posisinya. Begitu pula dengan Nathan. Nathan membernarkan posisinya duduk di sofa dan melihat siapa yang menelponnya.

"Mama"gumam Nathan.

"E_emm, gu_gue pergi dulu"gugup Salma segera berlari keluar dari kamar Nathan.

Nathan pun yang sama gugupnya memilih mengangkat panggilan dari mamanya.

.

Salma segera mengunci pintu kamarnya. Badannya bersandar pintu dengan nafas yang ngos ngosan. Tangannya mengelus dadanya yang terasa berdetak begitu cepat.

"Sadar Salma, sadar, apa yang habis loe lakuin"gumam Salma.

Ingatan Salma kembali pada adegan dirinya bersama Nathan. Salma ingat betul bagaimana dirinya tak menolak ketika Nathan menc*umnya. Bahkan dengan sadar Salma mengikuti alur yang keduanya ciptakan.

"Kata orang kalau saling menikmati.."

"Nggak nggak, nggak mungkin"elak Salma.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!