Alicia Sandra Hellypolter baru saja lulus SMA malah dinikah kan dengan pilihan ibu tirinya yang jahat. Alicia yang di kerap di panggil Cila yang sudah berharap agar bisa keluar dari keluarga Hellypolter malah berujung pergi ke neraka kedua bagi Cila. Padahal Cila sudah menderita di rumah nya sendiri ternyata Cila malah lebih menderita di rumah suaminya. Cila di campakkan oleh suaminya karena semua keluarga suami nya menganggapnya mandul padahal dirinya belum di sentuh oleh suaminya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
"Mommy" Teriak Emma dengan nyaring melihat sang mommy yang baru keluar dari Walk-in closet.
"Emma sayang" Alicia pun langsung memeluk sang putri dengan erat untuk melepaskan rasa rindu nya yang begitu mendalam. Semalaman tidak melihat bocah cantik ini membuat Alicia merasakan rindu yang mendalam.
"Mommy! Mommy baik-baik saja" tanya Ethan yang jelas khawatir dengan sang Mommy setelah kejadian kemarin.
"Yes sayang, Mommy baik-baik saja. Mommy rindu dengan Ethan dan Emma" jawab Alicia lalu memeluk Ethan juga.
"Kalian sudah datang" Sahut Mark tiba-tiba yang baru keluar juga dari kamar mandi dengan handuk sepinggang memperlihatkan tubuh kekarnya yang mana membuat kaum hawa akan berteriak histeris melihat nya.
Emma dan Ethan menoleh ke asal suara.
"Paman!" Ucap Emma dengan mata yang berbinar.
Sedangkan Ethan hanya memandang Mark dengan datar persis seperti Mark.
"Hai girl kita bertemu lagi" Ucap Mark dengan tersenyum cerah melihat Putrinya yang masih dalam keadaan kacau, mungkin karena baru bangun tidur.
"Paman panjang" Senyum cerah langsung tertera di wajah imut Emma saat melihat Mark.
Alicia langsung heran melihat putri nya melihat Mark. Apa mereka berdua sudah bertemu? pikir Alicia.
"Hai girl" sapa balik Mark yang begitu senang dengan sambutan girang Emma tapi tidak dengan Ethan yang menatap datar Mark.
Ekspresi Ethan sungguh tidak bisa terbaca persis seperti Mark saat melihat lawan nya.
"Paman! kenapa Paman panjang bisa disini?" tanya Emma dengan wajah lucunya menatap Mark dengan polosnya memikirkan kenapa ada Mark disini.
"Karena ada Kalian disini makanya Paman ada disini" jawab Mark menatap Emma yang kebingungan. Perasaan hangat muncul tiba-tiba yang tak pernah dirinya rasakan saat bersama anak kecil. Sangat hangat menurut Mark tapi sekaligus merasa risih saat Emma memanggil Paman kepada dirinya.
"Kalian belum makan kan, ayo sarapan pagi" ajak Mark yang langsung di angguki oleh Emma.
Ethan menatap sang Mommy dengan pandangan lembut, tidak seperti memandang Mark dengan tatapan tajam nya tadi.
"Mommy, are you oky Mom?" Tanya Ethan lembut lalu memeluk Alicia. Perasaan khawatir semalam terhadap Sang Mommy langsung di luapkan oleh Ethan sambil memeluk Mommy Alicia.
"Mommy good Ethan, apa Ethan baik-baik saja?" Tanya balik Alicia menatap putra yang rindukan nya.
"Paman ayo kita makan" Rengek Emma dengan panjang sambil memeluk kaki Mark. Mark tersenyum melihat kemanjaan Emma kepada nya. Mark menganggukan kepalanya lalu tersenyum hangat walaupun terlihat kaku di lihat.
Mark lalu menggendong Emma dengan menuruni anak tangga yang di ikuti oleh Ethan dan Alicia yang saling bergandengan tangan. Apalagi pada dasarnya Ethan anti yang namanya di gendong.
Mark memperhatikan wajah Putrinya yang habis menangis. Sangat lucu dengan hidung memerah. Mark begitu gemas dengan keadaan Putrinya yang habis menangis ini. Lalu dengan perlahan Mark mengusap sisa-sisa air mata Emma dengan kekehan. Hal itu tak luput dari penglihatan Alicia bagaimana Mark yang begitu lembut memperlakukan Emma.
"Ema mau ayam goreng Paman" pinta Emma menatap binar ayam goreng yang berada di depannya.
"Tentu princess" jawab Mark dengan tersenyum, lalu mengambil nya untuk Emma karena Emma sedang berada di pangkuannya duduk.
"Beby, kamu mau makan apa?" tanya Mark lembut kepada Alicia.
"Kamu juga Ethan, Makanlah"
"Berikan sayur kepada Ethan Mom" Ucap Emma dengan terkikik geli sambil menutup mulutnya. Ethan menatap tajam ke arah sang adik.
"Daddy, Ethan itu gak suka makan sayur" bisik Emma membuat Mark tersenyum mendengar nya. Satu fakta yang dirinya tahu tentang Ethan sekarang, yaitu tidak suka makan sayur, sama dengan dirinya juga yang tidak suka makan sayur. Ethan memang persi dirinya.
"Tidak apa-apa princess, kalau kakak mu tidak suka makan sayur jangan di paksa. Selera orang itu berbeda- beda" jawab Mark.
"Emma, ayo turun dari pangkuan Paman yah sayang,Paman juga mau makan" Mendengar hal itu, Emma malah mengeratkan pelukannya kepada Mark.
"Tidak apa-apa Beby, biarkan Emma disini" Sungguh hangat sekali perasaan Mark pagi. Melihat Alicia beserta kedua anaknya ikut sarapan pagi untuk pagi ini perasaan Mark tidak terkendali hangat nya. Timbul perasaan yamg dimana dirinya ingin selalu merasakan kehangatan ini setiap hari dan di setiap detiknya.
Mark dengan telantennya menyuapi Emma dengan menjawab pertanyaan Emma dan mendengar kan curhatan Emma. Alicia yang melihat nya merasakan perasaan bersalah seketika. Peran seorang Ayah memang sangat di butuhkan dalam lingkungan anak apalagi terhadap seorang anak perempuan.
Mark tahu bahwa Alicia sedang menatap nya hingga Mark menatap balik kepada Alicia lalu tersenyum. Sehingga muncul sesuatu dalam otak licik Mark.
Mark menjulurkan tangan nya ke paha Alicia yang tentunya membuat Alicia melototot tak percaya. Mark dengan santai nya mengelus ngelus paha Alicia hingga hampir ke inti Alicia yang di mana satu tangan nya lagi menyuapi Emma.
Alicia tentu tidak suka dan langsung menghempaskan tangan Mark dari pahanya dengan menatap tajam Mark. Mark malah terkekeh melihat nya dan semakin merajalela tangan kekarnya itu.
Alicia ingin membunuh Mark saat ini, tapi dirinya tahan karena ada kedua Anak mereka dan Mark tahu akan hal itu Alicia tidak akan berani membalas perbuatan nya saat ini karena ada anak anak mereka.
Mark kini malah mengusap-usap dari balik celana dalam Alicia yang mana Alicia sedang menahan sesuatu agar tidak keluar dari mulutnya. Karena hal itu Alicia tidak tahan dengan refleks menjepit tangan Mark yang kurang ajar itu. Apalagi posisi nya dirinya sedang mengupas kulit udang untuk Ethan.
"Ahkkkk..Mark!!!" geraman lolos keluar dari mulut Alicia
"Mommy kenapa?" tanya Ethan langsung menatap Mommynya dengan pandangan khawatir. Mark malah terkekeh melihat nya, apalagi melihat wajah Alicia yang mulai memerah.
"Ahkkk.... Tidak sayang, Mommy tidak apa-apa" Jawab Alicia tersenyum menatap putranya.
"Enak sayang..." tanya Mark berbisik sambil tangan menekan nekan sesuatu di inti Alicia.
"Mark, tolong hentikan" pinta Alicia dengan memelas, sungguh dirinya tidak tahan.
"Kalau aku tidak mau bagaimana?" jawab Mark dengan tersenyum licik. Sungguh Alicia langsung di buat tidak berdaya oleh Mark.
"Daddy aku sudah selesai" ucap Emma. Mark lalu memberikan minum kepada Emma. Ethan pun begitu, terlihat anak itu sudah minum dan mulai merapikan tempat makanan nya.
"Apa kalian ingin mengelilingi mansion little Girl? di belakang ada kebun binatang mini" tanya Mark. Tapi tidak dengan Alicia yang hampir mencapai pelepasan nya karena ulah Mark. Dirinya mati-matian tidak mengelinjang atau pun mengeluarkan suara. Alicia memegang erat lengan Mark.
"Yah Paman, Ema mau" angguk Emma dengan antusias.
"Pergilah dengan Dario Paman yang bersama kalian tadi" Emma pun mengangguk dan segera ingin turun dari pangkuan Daddy nya, hal itu pun Mark langsung menghentikan tangan nya.
"Ikuti adik mu Ethan" Ethan tidak menjawab dan langsung mengikuti sang adik dari belakang yang begitu ceria.
"Pergilah dengan