Membawa Benih Mafia Kejam
Alicia di bawa paksa oleh kakak iparnya dengan memasuki sebuah gudang.
"Kak! Tolong lepaskan aku, sakit kak" rintih Alicia merasa kalau Tangan nya begitu sakit akibat tarikan paksa oleh kakak iparnya.
Wanita seksi itu itu tidak mendengarkan rintihan dari Alicia. Alicia adalah gadis berusia yang baru berumur 18 tahun yang telah di paksa menikah oleh ibu tirinya yang jahat.
Bela Mendobrak pintu dengan kasar sehingga memperlihatkan isi gudang yang penuh dengan debu dan tikus dengan barang-barang yang begitu berantakan.
Bela menghempaskan tubuh Cila dengan tak berperasaan.
"Uhukk-Uhukkk" Alicia tersungkar dan terbatuk-batuk akibat menghirup debu yang begitu kotor.
"Rasakan itu wanita mandul!! kau cuma udik yang kebetulan di sukai oleh Nenekku. Sekarang dia sudah mati jadi jangan sok menjadi nyonya Alberto di rumah ini" sinis bela dengan sorot mata yang begitu merendahkan Kepada Alicia. Seolah-olah Alicia itu adalah wanita yang begitu menjijikkan.
Alicia berusaha bangkit...
"Aku gak mandul kak! kami baru saja menikah 4 bulan" Protes Alicia tidak terima. Bagiamana dirinya bisa hamil? sedangkan suaminya tidak pernah menyentuhnya.
"Diam Upik abu!!!" Sentak Bela dengan keras.
Alicia hanya bisa menangis, ini sudah ratusan kalinya dirinya mendapatkan perlakuan seperti ini oleh keluarga Alberto. Seribu kali pun Alicia keluar dari rumah ini pasti ibu tirinya akan mengusir nya. Terpaksa Alicia bertahan di rumah ini neraka ini untuk mendapatkan tempat tinggal.
Rumah ini benar-benar seperti neraka, untung Alicia membuat novel sehingga dirinya tidak terlalu larut dalam kesedihan. Sudah banyak uang yang di hasilkan nya dari novel yang sudah di buatnya, tapi Alicia belum mempunyai rekening untuk mengambil nya.
"Ini adalah hukuman mu untuk dua Minggu ini. Ku harap kau mati sebelum dua Minggu akan berlalu" Maki Bela.
Brakk...
Bela menutup pintunya dengan kasar sehingga Alicia berlari dan menggedor-gedor pintu.
"Kak! maafkan aku kak. Tolong buka pintunya Hiks...Hiks..."
Tapi sialnya tentu saja tidak ada yang akan membukakan pintunya untuk nya.
Alicia melemah dengan menyandarkan kepala dan punggungnya dengan merosot.
"Kenapa nasib ku begitu malang tuhan!! Ibu bawa mau bersama mu, Aku tidak tahan lagi dengan penderitaan ini lagi hiks...hiks..." Isak tangis Alicia begitu memilukan.
Perut Alicia berbunyi menandakan kalau dirinya begitu lapar. Untung tadi Alicia sudah menyelipkan sebuah roti ke dadanya tanpa sepengetahuan keluarga nya. Alicia harus diam-diam mengambil makan atau kalau keluarga dari suaminya tahu maka dirinya akan kena hukuman yang begitu berat.
"Kapan mas Bram datang" lirih Alicia sambil memakan rotinya.
Setelah selesai makan, Alicia melihat sebuah lubang kecil dari arah pintu sehingga Alicia segera mengintip untuk melihat keadaan dari luar.
Alicia sangat berharap kalau Bram datang dan segera menolongnya. Walaupun Baram orangnya begitu cuek tapi Bram tidak pernah main tangan dengan nya sehingga ini lah alasannya Alicia mau bertahan di rumah ini selain membutuhkan tempat tinggal.
Tidak ada siapa pun yang terlihat membuat Alicia kembali menangis dan berteriak meminta tolong.
Ini adalah gudang yang kotor, kenapa Alicia melupakan hal ini. Alicia begitu pasrah dengan keadaannya untuk saat ini. Apalagi tadi kakak iparnya mengatakan kepadanya bahwa dirinya akan di kurung disini selama dua Minggu lamanya.
"Hiks...hiks...tuhan ! kenapa penderitaan ku begitu sakit"
Alicia mengedarkan pandangan mijat sekitar dan berpikir bagaimana caranya bisa keluar dari gudang ini.
Seketika mata Alicia langsung menangkap di atap sudah mulai roboh. Ini adalah gudang yang sudah begitu tua yang mulai rapuh.
Alicia menyatukan meja kursi dan apapun benda yang ada di gudang ini agar menjulang sampai ke atap. Akhirnya Alicia berhasil lolos dengan segala upaya yang di lakukan nya.
Alicia ragu untuk melompat dengan melihat begitu tingginya ke bawah. Tapi demi bisa kabur Alicia memberanikan untuk melompat dan untungnya dirinya tidak apa-apa.
Alicia menuju ke halaman belakang rumah Alberto dengan terhubung ke dapur. Dengan dimana dirinya mengendap-endap bak seorang maling.
Hari ini ada acara pesta yang di selenggarakan yang mana membuat Alicia begitu sedih. Padahal dirinya juga istri dari Bram purnama Alberto pewaris sah Alberto. Tapi dirinya malah di kurung oleh kakak iparnya dengan alasan begitu malu kalau dirinya hadir di acara itu.
"Kalian jahat" lirih Alicia melihat anggota keluarga dari suaminya yang tertawa lepas dengan para tamu. Sedangkan dirinya malah di kurung.
Alicia berharap suaminya datang yang sudah tidak pulang dua Minggu ini dengan alasan sedang berbisnis di luar kota.
Alicia seketika berbinar melihat Bram suaminya. Tapi dengan seketika juga Alicia langsung meremas tangan melihat suaminya di gendeng seorang wanita yang begitu cantik dan seksi.
Bahkan Bram terang-terangan memperkenalkan wanita itu sebagai kekasihnya. Membuat Alicia dadanya begitu sesak.
"Halo Tante Lani" sapa wanita itu kepada lani ibunya Bram.
"Halo juga Renata" Balas Lani dengan tersenyum manisnya sambil mereka becipik-cipikan.
"Maaf, kamu terlambat Tante" ucap Renata tidak enak.
"Ahhh...itu tidak masalah"
"Oh yah Tante! Dimana istri nya Bram?" tanya Renata dengan celingak-celinguk.
Membuat Lani terkejut, begitu pun dengan Bela yang mendengar nya. Bela juga langsung menghampiri ibunya.
"Dia bukan istri nya Bram" jawab Lani dengan tertawa yang di paksakan.
"Di itu cuma Babu Upik di rumah ini Renata" sahut Bela dengan tersenyum.
Tentu saja Alicia yang melihat suaminya begitu mesra dengan wanita lain langsung marah.
Ternyata Bram telah mengkhianatinya selama ini. Buktinya kekasih nya itu sudah tahu tentang dirinya. Sungguh begitu sakit Hati Alicia berkeping-keping tidak terkira hari ini.
Untuk apa lagi dirinya bertahan di rumah yang sudah seperti neraka kedua bagi Alicia selain dirumahnya?
Melihat Bram yang begitu mesra dengan Renata membuat Alicia hanya bisa menangis dengan rasa sakitnya.
Alicia segera beranjak dari tempatnya dengan pergi melangkahkan kakinya menuju halaman samping.
Alicia duduk di sebuah bangku di balik pohon dengan menangis sejadi-jadinya.
Setelah puas menangis Alicia memantapkan dirinya akan segera pergi dari rumah ini.
Alicia berbalik. Tapi tanpa sengaja dirinya mendengar Bram sedang menelpon dengan begitu emosinya, sampai-sampai Bram langsung memaki dengan kata-kata kotor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Ds Phone
siapa yang dia marah
2025-04-15
0
jaran goyang
kabuuur
2024-08-24
0