NovelToon NovelToon
Mereka Yang Membelokkan Takdir

Mereka Yang Membelokkan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:617
Nilai: 5
Nama Author: Rizky

seorang anak yang bermimpi untuk menjadi penulis,namun anak itu terus berperang dengan pikirannya hingga dimana bencana waktu membuatnya hidup di tubuh seseorang namun dia hidup di cerita yang dia buat saat menjadi penulis dengan alur penuh kejutan dari takdir yang kosong.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(21) Penjelajah dan Gadis Tak Bernama

Negri yang tak peduli

Kyio memulai perjalanan menuju petualangan berikutnya dengan langkah yang awalnya penuh semangat. Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh dari perbatasan, rasa lelah mulai merayap.

“Mengapa aku masih berjalan kalau aku bisa terbang?” gumamnya sambil mengeluarkan hoverboard terbangnya dari ransel.

Dengan sekali lompatan, ia meluncur di atas papan, menyusuri bukit hijau, lembah yang menjulang, dan sungai yang berkilauan di bawah sinar matahari. Kyio tersenyum kecil, membungkuk untuk meraup air sungai yang dingin dan menyegarkan. “Sungguh, ini jauh lebih baik daripada berjalan kaki,” katanya sambil meneguk air.

Setelah istirahat sejenak, Kyio melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan yang lebih nyaman. Skateboard terbangnya bergerak cepat, mengiris angin.

Namun, ketika dia hampir tiba di negeri berikutnya, pemandangan berubah. Di hadapannya terbentang padang pasir yang begitu luas dan tandus, pasirnya berwarna emas dan panas, anginnya kering menusuk kulit.

“Astaga, padang pasir ini sepertinya tak berujung,” Kyio menggerutu sambil menatap cakrawala. Dia menarik napas dalam-dalam dan bersiap melewati medan yang tampak tak bersahabat itu. “Aku harus terus maju. Tidak ada pilihan lain.”

Saat Kyio meluncur di atas hamparan pasir, tiba-tiba dia melihat sesuatu di kejauhan. Seorang gadis kecil, berlari terengah-engah, tampak kelelahan, dikejar oleh makhluk gurun yang buas dan menyeramkan.

“Apa yang dilakukan anak kecil di sini?” desisnya, mempercepat lajunya. Wajah Kyio mengeras saat dia melihat gadis itu tersandung dan jatuh, tak lagi mampu berdiri. Monster-monster itu semakin mendekat, mengeluarkan suara geraman rendah yang menakutkan. “Ini buruk,” pikir Kyio dengan cepat.

Dia turun dari skateboard terbangnya dengan cepat, mendarat dengan gesit di depan gadis kecil itu. “Hei, kamu baik-baik saja?” Kyio bertanya tanpa menoleh, suaranya rendah tapi penuh kendali. Gadis itu hanya menangis, tidak mampu menjawab.

Kyio menarik napas panjang dan menatap para monster yang mengelilingi mereka. “Dengar, tetap di belakangku. Aku akan menangani ini.” Dengan kedua belati di tangan, Kyio bersiap menghadapi para monster gurun. “Baiklah, siapa yang mau jadi yang pertama?” katanya sambil menyeringai.

“Dia sepertiku saat aku pertama kali tiba di dunia ini... tersesat di padang pasir," pikir Kyio dalam hati, mengingat saat-saat terburuknya ketika hampir kehilangan nyawa di gurun yang sama.

Waktu itu, seorang gadis misterius menolongnya—momen yang membuatnya masih hidup sampai sekarang. “Mungkin ini waktuku untuk membalasnya,” gumamnya lirih sambil menatap gadis kecil yang tergeletak tak berdaya di depannya.

Kyio melihat gadis itu perlahan mulai kehilangan kesadarannya. Dia segera memanggil hoverboard-nya, yang meluncur cepat menghampirinya. “Aku harus membawanya ke kota secepatnya,” kata Kyio dengan nada tegas, lalu dengan sigap dia mengangkat gadis kecil itu ke papan terbangnya dan melesat menuju kota yang menjadi tujuannya.

Di sepanjang perjalanan, Kyio sesekali melirik ke arah gadis itu. "Semoga dia baik-baik saja," desisnya.

Setelah beberapa waktu, gadis kecil itu mulai bergerak, tanda-tanda kesadaran kembali. Saat mereka hampir tiba di kota, Kyio bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?” Suaranya lembut, namun tetap serius.

Namun, gadis itu hanya terdiam, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Matanya tampak kosong, seolah masih berada dalam ketakutan yang mendalam. Kyio mendesah pelan. "Mungkin dia masih syok," pikirnya.

Kyio menurunkan gadis kecil itu ketika mereka tiba di pinggir kota. "Baiklah, sekarang kamu sudah aman," ujarnya sambil bersiap untuk berbalik pergi. "Aku harus segera melanjutkan perjalananku." Namun, saat Kyio berbalik, gadis kecil itu dengan cepat meraih tangannya, memohon agar dia tidak pergi.

Kyio terkejut, dan sejenak menatap tangan mungil yang mencengkeramnya. “Kamu tidak ingin aku pergi?” tanyanya, sedikit heran.

Gadis itu hanya menatapnya dengan mata yang penuh harapan, tanpa mengucapkan sepatah kata. Kyio menghela napas panjang, menyadari bahwa anak ini tidak punya tempat untuk kembali.

“Jika aku meninggalkannya, dia mungkin akan tersesat lagi di gurun pasir itu…” pikirnya sambil menatap jauh ke arah gurun yang tandus.

Setelah beberapa saat, Kyio akhirnya berkata, “Maukah kamu ikut bersamaku... setidaknya untuk sementara waktu?”

Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya dengan cepat, tanda ia setuju. Kyio tersenyum tipis, merasa lega dengan keputusan yang diambilnya. "Baiklah," katanya, sedikit lebih santai. "Tapi ingat, ini hanya sementara. Aku tidak bisa selalu berada di dekatmu." Gadis itu tetap diam, tetapi genggamannya pada tangan Kyio seakan tak mau lepas.

“Ayo, kita cari tempat untuk istirahat dulu,” ucap Kyio sambil membawa gadis kecil itu ke kota, memulai babak baru dari petualangan mereka.

Mereka akhirnya menemukan tempat untuk tinggal sementara. Kyio menatap uang di kantongnya yang semakin menipis. “Uangku hampir habis,” pikirnya dalam hati, merasa sedikit cemas. Meski begitu, ia tetap menunjukkan kamar yang akan ditempati gadis kecil itu.

Namun, bukannya melihat ke arah tempat tidur, gadis itu malah memperhatikan sebuah bangku goyang tua di sudut ruangan. Dengan langkah pelan, ia duduk di sana, menatap kosong ke arah jendela, seperti makhluk yang kehilangan sinarnya.

1
AteneaRU.
Menarik dari setiap sudut
RIZKYs: 😉 sungguh ini akan semakin menarik
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terima kasih thor, cerita ini membuatku semakin mencintai dunia literasi. ❤️
RIZKYs: sungguh hal yang hebat kamu menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini , jgn lupa besok update episode terbaru tentang kelanjutan " pesan terakhirku untuk takdir"/Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!