NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pengasuh

Dendam Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Na_Les

"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"

~Anindita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSP ~ Bab 21

Setelah dua ronde bercinta, Hendrik pun berpamitan pada Carla.

"Aku kembali ke kamar ku dulu." pamit Hendrik.

"Apa besok kita bisa bertemu lagi?" tanya Carla.

"Hemh. Kamar ini sudah aku booking untuk dua hari. Jadi selama dua hari ini kita bisa bertemu." jawab Hendrik.

"Kenapa hanya dua hari?" tanya Carla.

"Kau itu cerewet sekali yah! Tidak mungkin kan aku kesini terus, nanti kalau ada yang mengenalku dan melihatku masuk kamar ini, bisa habis aku! Nanti aku carikan apartemen agar kita bisa leluasa bertemu." jawab Hendrik.

Hendrik tidak mengatakan pada Carla kalau tinggal dua hari lagi dia berada di Filipina.

"Memangnya kamu masih lama berada di negara ini?" tanya Carla. Sepengetahuan Carla, Hendrik datang ke Filipina hanya untuk urusan bisnis.

"Mungkin sekitar dua atau tiga bulan lagi." jawab Hendrik berbohong.

Wow... pasti dia sangat kaya sekali, karena menginap di hotel ini selama berbulan-bulan.

batin Carla.

"Aku kembali dulu ke kamar ku. Dan ingat, jangan menghubungi ku kalau aku sedang bersama istriku." ucap Hendrik.

"Bagaimana aku bisa tau kalau kamu sedang bersama istri mu atau tidak! Kalau aku merindukan mu yah pasti aku akan langsung menghubungi mu." jawab Carla.

"Aku yang akan menghubungi mu kalau aku sedang tidak bersama istri ku, jadi kau jangan cari penyakit!" balas Hendrik.

"Cih! Kenapa tidak kamu simpan saja nama ku dengan nama laki-laki. Jadi kalau istri mu lihat, dia akan berpikir kalau yang menghubungi mu adalah klien bisnis mu." balas Carla.

"Bisa saja, asal kau jangan menelpon tapi chat dulu. Kalau tidak ada balasan dari ku, berarti aku sedang bersama istri ku." balas Hendrik.

"Oke." balas Carla.

"Aku pergi." pamit Hendrik sekali lagi. Hendrik pun buru-buru keluar dari unit kamar Carla dan kembali ke unit kamarnya.

💋💋💋

Sesampainya di unit kamarnya, Hendrik mendapati Maudy yang sudah tidur pulas. Wajar saja sudah tidur pulas, hampir dua jam Hendrik keluar meninggalkan Maudy.

Sebelum naik ke atas tempat tidur, terlebih dulu Hendrik membersihkan sisa percintaannya dengan Carla. Saat mandi, betapa kagetnya Hendrik saat melihat tanda merah yang di tinggalkan Carla di bagian dada, perut dan selang.kangannya.

"Shiiit! Kenapa aku tidak menyadari saat wanita itu membuat tanda ini?" umpat Hendrik.

"Mati gue! Kalau sampai Maudy melihat ini habis lah gue!" kata Hendrik lagi.

Biasanya perempuan yang ketar-ketir kalau ada jejak kepemilikan di lehernya, tapi ini kebalikannya, Hendrik yang ketar-ketir.

"Mudah-mudahan dalam dua-tiga hari hilang." kata Hendrik lagi. Karena tadi Maudy bilang kemungkinan tiga hari lagi dia baru selesai datang bulan.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Hendrik pun keluar dari dalam kamar mandi. Jika biasanya Hendrik keluar kamar mandi hanya melilitkan handuk di pinggangnya, kali ini Hendrik keluar kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. Berjaga-jaga jika dia keluar dari kamar mandi, ternyata Maudy bangun.

Untungnya saat Hendrik keluar dari kamar mandi, Maudy masih tertidur lelap. Cepat-cepat Hendrik memakai pakaiannya, setelah itu barulah Hendrik naik ke tempat tidur dan berbaring di sebelah Maudy yang saat ini posisinya sedang menghadap Hendrik.

Maaf yah Sayang. Aku bukan bermaksud selingkuhin kamu, tapi aku hanya laki-laki biasa yang bisa khilaf. Sekarang gara-gara ke khilafan aku, aku harus berurusan dengan perempuan gila. Aku janji setelah urusan di Filipina selesai, aku gak akan komunikasi lagi dengan perempuan gila itu, aku blokir nomornya dan kalau perlu aku ganti nomor biar perempuan gila itu gak gangguin aku lagi. Ucap Hendrik dalam hati sambil mengelus pipi Maudy.

💋💋💋

Bersambung...

1
Puji Lestari
balas dendam nya ora seru
G A G A
lanjut thor
Istrinya Kang Tae Mo
belum seberapa itu hendrik
Sunaryati
Itu baru balasan kecil Hendrik,
Embong Cilodong
laki laki bodoh dg wanita pecundang aja ga bisa tegas
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
Embong Cilodong
pandangan yg salah kaprah
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁
Embong Cilodong
sdh bisa kebaca ya mbak
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪💪
Yunia Afida
dia ngepet kali dit
Yunia Afida
Dita maksudnya
Yunia Afida
good job dita
Sunaryati
Lanjuut, Thoor
« IPH » Balqis 🍀
lanjut thor
« IPH » Balqis 🍀
nah loh
« IPH » Balqis 🍀
takut yah? 🤭
Juli_etz
o...ooooo....
bheatha
kang sekop mulai ketar ketir 🤣
B I N T A N G
mantap Dita jangan mau diintimidasi 👍
Juli_etz
nenek Lemper eh🤭 lampir 😸
Yunia Afida
sudah kuduga sejak awal bayi Anin masih hidup ya,dan anaknya itu yang diasuh Anin sendiri
Yunia Afida: jari penasaran anak Anin dimana
Istri Solehot: bukan kak. Hanna masih dua tahun, sedangkan bayi anin lahir enam tahun yang lalu 🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!