NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Malam

Aku Bukan Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:44.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Azizah Mutiara gadis berusia 19 tahun yang berasal dari keluarga sederhana. Dia pikir dirinya adalah gadis yang beruntung bisa mendapatkan seorang Derby Adhitama. Putra tunggal salah satu konglomerat ternama yang sangat mencintainya dan mati-matian berjuang membuktikan cintanya.

Namun impiannya untuk menikah dengan pria itu harus kandas akibat insiden satu malam yang membuatnya kehilangan segalanya.

Dia dicekoki obat perangsang hingga melakukan one night stand bersama banyak pria.

Julukan sebagai wanita malam pun harus diterimanya dengan lapang dada. Hingga terusir dalam keadaan hamil.

Hingga pertemuannya dengan Ranvi Abimana yang kembali memberikannya cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21- Ceroboh

HAPPY READING

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Pria itu tersenyum sinis.

"Kamu pikir saya tidak tau Nona cantik, kalau kamu sengaja menabrakkan diri didepan mobil saya? Karena kamu ingin menipu dan memeras saya, dengan alasan minta ganti rugi, karena saya sudah menabrakmu?"

"Jaga bicaramu! Kamu pikir saya serendah dan selicik itu?! Saya memang orang miskin, tapi saya bukan penipu!!" Teriak Azizah dengan mata melotot saking marahnya mendengar tuduhan tidak beralasan itu.

"Tenang Nona. Tidak perlu emosi. Sa...." Pria itu berkata dengan santainya.

Namun tiba-tiba ponselnya berdering. Membuat perdebatan mereka terhenti. Pria itu mengeluarkan ponselnya. Lalu kembali melirik Azizah.

"Saya angkat telpon dulu. Hanya beberapa menit. Setelah itu, saya akan langsung kembali untuk menyelesaikan masalah kita. Karena saya ingin tau apa tujuanmu sebenarnya. Saya harap kamu tidak akan melarikan diri." Pria itu berbalik dan keluar dari kamar VVIP itu.

Azizah menghela nafas kasar. Tuduhan pria itu benar-benar membuatnya kesal. Bisa-bisanya dia dituduh menipu dan ingin memeras! Apakah dirinya memang seburuk itu, sehingga semua orang menganggapnya sebagai pembohong?

Azizah mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru kamar. Ternyata dia sedang berada dalam kamar VVIP. Dia baru ingat kalau sebelum ini dia terserempet mobil karena menyebrang sembarangan. Ternyata pria itu yang telah menabraknya!

Dasar menyebalkan! Sudah menabrak, malah menuduh! Wajahnya saja yang tampan, tapi kelakuan minus!

Tapi sepertinya pria itu bukan orang sembarangan. Bagaimana kalau nanti dia kembali lalu melanjutkan tuduhannya? Lalu membawanya kekantor polisi karena dituduh melakukan penipuan!

Masalahnya sudah terlalu banyak. Susah payah dia datang kekota ini untuk meninggalkan masalah itu, bukan malah menambahnya.

Azizah bangkit dan turun dari ranjang. Meski tubuhnya masih terasa lemah, namun dia berusaha untuk kuat agar bisa meninggalkan tempat itu. Namun saking tergesa-gesanya, dia sampai melupakan tas ranselnya yang berada diatas sofa.

Azizah membuka pintu perlahan-lahan. Jantungnya seakan mau copot melihat pria tadi ada diluar kamar. Sedang berdiri membelakanginya sambil berbicara melalui ponsel. Posisinya lumayan jauh dari pintu. Dan tampaknya dia sedang melakukan pembicaraan serius dengan orang yang mungkin saja bawahannya.

Azizah berjalan perlahan-lahan. Berusaha agar langkah kakinya tidak menimbulkan suara yang akan membuat pria sombong itu melihatnya. Karena tujuannya adalah ingin melarikan diri dari pria yang telah menuduhnya sebagai penipu itu.

"Pak Ranvi," Sapa dokter wanita yang muncul tepat begitu pria bernama Ranvi itu mengakhiri pembicaraannya dan mematikan ponselnya.

"Bagaimana Dok?"

Dokter menyerahkan hasil pemeriksaan Azizah ketangan Ranvi.

"Ini hasil CT scannya Pak. Bapak tidak perlu khawatir. Tidak ada luka serius ataupun luka dalam pada wanita itu. Kondisinya baik-baik saja, begitu juga dengan janinnya."

Ranvi yang sedang fokus melihat dan membaca hasil CT scan ditangannya terkejut mendengar penuturan sang dokter. Spontan dia menoleh menatap dokter itu.

"Janin? Maksudnya?" Tanyanya mengernyit bingung.

"Memangnya bapak tidak tau, kalau wanita yang bapak bawa itu sedang hamil?"

"Ha-hamil? Dokter serius?"

"Kami yakinnya begitu. Tapi kalau bapak kurang yakin, kita bisa memeriksanya dengan dokter kandungan,"

Ranvi tidak tau lagi harus berkata apa. Ternyata wanita itu hamil? Mungkinkah dia sudah menikah?

Ranvi berbalik dan masuk kembali kedalam kamar wanita tadi. Disusul dokter dibelakangnya. Namun keduanya malah dibuat melongo dengan kondisi kamar yang lengang dan tidak ada siapapun.

"Pak, kemana wanita itu?"

Ranvi menggidikkan bahunya.

"Entahlah, tadi saya meninggalkannya disini."

Namun tiba-tiba mata Ranvi tertuju pada tas ransel yang ada diatas sofa. Dia berjalan mendekati keberadaan tas itu, lalu meraihnya. Ternyata itu tas wanita tadi.

Yang menjadi pertanyaannya, kenapa tasnya masih disini sedangkan pemiliknya telah melarikan diri? Apa gadis itu lupa membawanya? Jika iya, dasar ceroboh.

 Karena penasaran Ranvi pun membuka tas itu. Ternyata isinya hanya pakaian, beberapa berkas dan dompet. Dia juga mengotak-atik dompet itu. Isi dompet isi hanya beberapa lembar uang berwarna merah dan biru yang menurutnya masih termasuk uang receh.

Namun yang menarik perhatiannya adalah KTP. Ranvi mengambil KTP itu dan membaca nama serta data diri pemiliknya.

Azizah Mutiara

"Nama yang cantik, secantik orangnya" Senyum terpesona tersungging di bibirnya.

Apalagi saat melihat foto kecil yang ada dalam kartu tanda penduduk itu. Hatinya seakan berdebar-debar. Entah kenapa dia bisa merasa seperti ini.

🍂🍂🍂🍂🍂

Azizah bernafas lega karena berhasil meninggalkan rumah sakit dan terlepas dari cengkraman pria gila itu. Bahkan kini posisinya sudah agak jauh dari tempat itu. Dia berharap semoga tidak pernah lagi bertemu atau berurusan dengan pria itu.

Namun tiba-tiba dia sadar ada sesuatu yang dilupakan. Dia berusaha mengingat dan meraba-raba tubuhnya sendiri. Azizah menghela nafas kasar.

Ternyata dia melupakan tas ranselnya saat berada dirumah sakit tadi. Padahal tas itu berisi dompet dan uang yang sangat dia butuhkan untuk menyokong kehidupannya selanjutnya. Namun dia malah meninggalkannya begitu saja. Dasar bodoh! Azizah merutuki kecerobohannya sendiri.

Tanpa uang, bagaimana dia bisa menjalani hidup dan mencari tempat tinggal? Bahkan KTP dan semua berkas-berkas kuliahnya juga ada disana!

"Copet!! Copet!!"

Azizah terkejut saat tiba-tiba mendengar keributan didepannya. Dia melihat ada puluhan orang yang mengejar-ngejar seorang pria berwajah sangar dan berlari kencang sambil menenteng sebuah tas.

Tanpa perlu berpikir dia sudah tau bahwa orang itu pasti copet. Dengan menggunakan akalnya, dia pun mencoba membantu mereka menangkap copet itu. Saat copet itu sudah hampir dekat dengannya, dia sengaja menjegal kakinya, membuat copet itu tersandung dan kehilangan keseimbangan, hingga terjatuh.

BRUUKK!!

"Ahhhkkkk!!" Pria itu merintih. Lalu bangkit dan menatap Azizah dengan tatapan membunuh.

"Hey perempuan sialan! Berani-beraninya lho ikut campur urusan gue!!" Dampratnya yang kemudian menyerang Azizah yang telah berani mencari gara-gara dengannya

"Lepaskan! Lepas! Tolong!!" Azizah berteriak ketakutan sambil meronta-ronta saat pria itu dengan kasar menarik lengannya dan menyeretnya, hingga tangannya terasa sakit.

"Woy!!" Teriak orang-orang yang sedang mengejar copet itu.

Terkejut, pria itu langsung mendorong Azizah kearah mereka. Membuat gadis itu jatuh tersungkur menghantam aspal dengan keras.

"Aauuww!!" Azizah merintih kesakitan. Sedangkan orang-orang kembali mengejar copet yang berlari dan meninggalkan tas yang barusan ikut terjatuh bersamanya karena perbuatan Azizah. Pria sangar itu tidak lagi mempedulikan tas hasil rampasannya, karena kini keselamatannya jauh lebih penting.

Dua orang wanita sepuh yang satu berpenampilan elegan, dan satunya lagi dengan penampilan sederhana. Tampaknya mereka adalah majikan dan ART. Dan sepertinya korban copet tadi. Mereka menatap Azizah dengan kasian.

🍂🍂🍂🍂🍂

"Ayo masuk," Azizah ditolong oleh dua perempuan tadi dan diajak ke apartmennya yang tidak jauh dari lokasi insiden pencopetan tadi.

"Inem, tolong ambil kotak P3K" Pinta wanita yang berpenampilan elegan usai membantu Azizah duduk diatas sofa. Bagian siku sebelah kanan gadis itu terluka dan berdarah akibat didorong dengan keras oleh pencopet tadi.

BERSAMBUNG

1
Tiah Fais
lanjut kak
Nur Aini: Oke, kak👌
total 1 replies
Eva Wahyuni
semangat Azizah 💪💪💪.. semoga indah pada waktunya ya.. Aku suka banget Azizah sama ranvi 😍😍😍..
semangat Thor 💪💪💪
Nur Aini: makasih kak 😘
total 1 replies
Agustin Indah Setiyaningsih
Top markotop buat Azizah,aku suka gaya mu..Jangan lagi kamu Sudi di permalukan dan dipermainkan oleh manusia² licik seperti chelsea dan keluarganya.
Yuli Ana
perbuatannya lebih gila dari pada orang gila... pingin aku cekik aja... kok ada ya orang sejahat itu. .
Putu Suciptawati
yg dimaksud nenek perempuan gila ya istriku der😂😂😂
Agustin Indah Setiyaningsih
setan memang kelakuan mu chelsea..tunggu ya km??
saat km kena hancur sdh nama baik dirimu dan keluarga mu
maaf thorr..emosi q?
Nur Aini: sabar kakak😘
total 1 replies
Yuli Ana
mudah2an Derby melihat dan langsung diceraikan..😅
Yuli Ana
huh... ingin bersama Azizah katanya.....😅
nyari tau kebenarannya aja enggak. percaya Ama Azizah aja enggak...
bersama untuk saling menyakiti maksudnya....?????
Yuli Ana
Derby... Derby.... ckckck... Azizah juga gak bakalan mau kali balikan sama kamu... orang dia udah terlanjur sakit hati kok... mending selidiki apa yang udah terjadi sebelum kamu semakin menyesal...
jika Chelsea menjebakmu maka kamu akan sulit berpisah.
stefani n.i.s
ya iya lah..masa berharap dr kamu kejutan itu..
Viela
iya dong derby kan selama ini yg selalu ada cman ranvi bkan km
Suyati
gak tega baca ya Thor..perawan digarap 5 orang apa gak remuk ..tega banget sih Thor kamu...nulis begitu 5 orang loo...duh gmn sakit nya...🤭
Suyati
ya ampun
.diperkosa rame....dmn hati nurani kakaknya..padahal dia perempuan...gak tega bacanya..
Suyati
ya ampun kakak macam apa itu
Viela
nah gt dong ranvi kan enak jdny
Nur Adam
lnjut
Agustin Indah Setiyaningsih
wes cukup ya Alexa..gak usah ngarep ranvi lagi.
ngapain juga cemburu,sok cantik kali ya 🤣🤣🤣 dikejar bertahun² ndk merasa mencintai,ehh sdh ada yg baru,ngerasa cemburu.
Nur Aini: kalau sudah jauh baru terasa😂
total 1 replies
Tiah Fais
wih romantis bangat ranvi
Tiah Fais
lanjut kak
nila zainal
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!