5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

Permainan di leher Kyarra tidak berhenti dan tangannya juga tidak tinggal diam yang bermain di bagian dada Kyarra memberikan remasan di sana seperti pria yang memang sangat ahli yang sering dilakukan nya bersama Diandra.

Kyarra hanya pasrah dengan permainan Alvano yang membuat tubuhnya menggelinjang yang bercampur rasa nikmat dan juga rasa geli yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.

Kelembutan yang di berikan Alvano mampu membuat Kyarra terbang ke awang-awang. Sejak tadi Kyarra tidak menolak sama sekali. Dia bahkan merasa dirinya sangat naif yang awalnya ingin menolak tetapi justru sampai detik ini mulutnya bungkam dan menikmati semua sentuhan dari sang suami.

Dengan nafas yang naik turun Alvano sejenak menghentikan permainan gilanya yang melihat wajah Kyarra yang memerah dengan mata Kyarra yang terpejam dan mengigit bawah bibirnya yang membuat Kyarra terlihat semakin seksi.

"Kyarra wajahmu sangat berbeda saat berada di bawahku dan saat pertama kali aku bertemu wanita menolakku saat itu. Kau kalah Kyarra, pertahanan mu hanya sampai di sini dan ini belum seberapa. Kau akan semakin mengeluarkan suara-suara yang masih tertahan itu, aku akan membuat mu mengingat malam ini," ucap Alvano dengan suara seraknya yang menikmati pemandangan yang sangat indah itu.

Kyarra yang sudah membuka matanya mendengar perkataan dari Alvano membuatnya malu dan memang merasa dirinya tidak terkontrol sama sekali. Otaknya yang ternyata menginginkan hal yang lebih yang dia sendiri tidak mengerti mengapa tubuhnya bereaksi seperti itu.

Kyarra terperangah saat Alvano sudah berada di bagian kedua pahanya. Alvano menarik dress Kyarra ke atas dan melebarkan kedua pahanya. Sesuai dengan apa yang dikatakan Alvano memberikan hal yang tidak pernah dirasakan Kyarra. Alvano yang menunjukkan keahliannya dan bermain gila di bawah sana.

"Hhhhh!" desahan kembali keluar dari mulut Kyarra yang benar-benar merasa gila dengan permainan lidah Alvano di bawah sana memberikan sensasi yang tidak pernah dirasakan dan itu sangat aneh. Dia tidak tahu apa yang di lakukan Alvano pada liang nya.

Kyarra berpikiran apa Alvano tidak jijik sama sekali yang menjilat area sensitifnya yang memberikan kenikmatan padanya. Tapi jika Alvano jijik tidak mungkin melakukan hal itu dan justru di sanalah tempat memuaskan bagi seorang pria.

"Alvano!" nama Alvano lolos dari mulut Kyarra.

"Aku mohon!" pinta Kyarra yang seperti cacing kepanasan.

"Katakan apa yang kau inginkan!"

"Apa aku harus menghentikannya atau bagaimana?" tabah Alvano.

Alvano benar-benar mempermainkan Kyarra. Tubuhnya sudah seperti ulat keket. Permainan Alvano hanya menggunakan lidah dan sentuhan tangan di dadanya mampu membuat akal sehatnya hilang menerima semua itu yang berkali-kali mengeluarkan suara desahan kenikmatan.

Tidak tau kapan pakaian yang di kenakan Kyarra sudah terlepas dan bahkan Alvano juga sudah telanjang dada. Tidak ada satu pun tubuh Kyarra yang di lewatkannya. Alvano benar-benar merasa nikmat. Permainan bibir yang semakin panas dengan tangan yang tidak berhenti meremas bagian dada Kyarra.

Alvano juga menggunakan jarinya untuk memberikan rasa baru lagi di liang surgawi milik Kyarra yang membuat Kyarra semakin gila dan jangan di tanya lagi dia bahkan sudah orgasme hanya dengan lidah dan tangan Alvano.

Sangat lama Alvano melakukan pemanasan yang membuat lawannya bercinta sudah semakin menggila. Sampai akhirnya Alvano menatap Kyarra yang juga Korea membuka matanya.

"Aku yakin ini pertama kali untukku. Kau harus siap menepati janjimu," ucap Alvano dengan suara seraknya dengan nafas naik turun.

"Pelan-pelan!" pinta Kyarra yang memang sejak tadi sudah siap dan mungkin tahu rasanya akan sangat sakit, Kyarra tidak polos. Pasti sering mendengar dari orang-orang.

Alvano langsung membungkam mulut Kyarra kembali dengan memberikan ciuman panas di sana. Hingga dalam menit berikut kepala Kyarra tergeser ke atas saat merasakan sakit di area sensitifnya. Kyarra yang meremas seprai dengan kuat dengan air matanya yang jatuh dari pelupuk matanya.

Alvano melihat hal itu yang tampak tidak tega dan meraih kembali bibir Kyarra memberikan kenyamanan pada Kyarra, mengalihkan rasa sakit itu. Ketika Kyarra sudah merasa nyaman. Barulah Alvano melanjutkan permainannya dengan memompa dengan tempo pelan. Alvano menyatukan kedua tangan mereka dengan saling menggenggam.

Kyarra di bawah sana benar-benar sudah pasrah menerima setiap permainan yang diberikan Alvano kepadanya. Kyarra yang tadinya merasakan sakit berubah menjadi kenikmatan yang tidak pernah di rasakannya. Bagai gelombang di bawah sana yang terus di tusuk dan leher jenjangnya yang kembali di jilat.

Surga dunia yang pernah didengarnya ternyata benar-benar nyata dan sekarang dirasakan. Alvano juga sangat bergairah dan seperti tidak ingin berhenti yang merasa sangat puas dan ingin lagi ingin lagi.

Tidak tahu berapa lama dia menggagahi tubuh Kyarra tanpa henti. Kamar yang sudah diubah menjadi suasana sangat panas dan terdengar suara-suara kenikmatan dari mulut Kyarra.

Sampai pada titik Kyarra yang merasakan hangat pada rahimnya. Alvano yang menyemburkan ribuan benihnya ke rahim Kyarra. Tujuan utamanya menikahi wanita yang memberikannya kenikmatan itu hanya untuk anak saja.

Keringat membasahi tubuh keduanya dengan suara deru nafas yang naik turun. Sampai akhirnya Alvano kembali memberikan ciuman lembut di bibir Kyarra dan berhenti dengan Alvano yang menggigit daun telinga Kyarra dengan lembut.

"Kau harus mengandung anakku," lirih Alvano dengan mencium pipi Kyarra dan Alvano jatuh di samping Kyarra setelah keduanya sudah merasa sangat lelah dengan permainan yang cukup lama.

Kyarra memejamkan matanya yang tidak tahu apakah dia mendengar perkataan terakhir Alvano apa tidak. Kyarra bahkan tidak sadar. Jika tubuhnya ditarik Alvano ke dalam dan Alvano yang mencium lembut kening Kyarra.

Malam pertama akhirnya terlewatkan. Kyarra juga akhirnya memenuhi janjinya sesuai dengan kesepakatan mereka sebelumnya. Sekarang hanya tinggal mengandung anak dan maka semua urusan Kyarra akan berhenti sampai anak itu lahir.

Dubai ternyata menjadi tempat bulan madu Kyarra dan Alvano, tanpa ada perencanaan dan jika Alvano tidak menyusul Kyarra maka hal itu tidak akan terjadi dan benar-benar kenikmatan yang di rasakan Kyarra dan Alvano.

*******

Jakarta.

Kekasihnya yang sedang melakukan malam pertama. Diandra yang menghabiskan malamnya di dalam Club yang kembali minum-minum dengan beberapa kali meneguk Vodka yang di temani musik yang kencang. Entah apalagi yang membuatnya datang ke Club yang terlihat frustasi.

"Sayang kamu akan bercinta dengannya malam ini dan aku bagaimana.

Apa aku juga harus bercinta?" Diandra kembali kehilangan kesadarannya dan ternyata dia memikirkan kekasihnya yang sesuai dengan dugaannya jika Alvano menghabiskan malam dengan Kyarra dan tidak mungkin Alvano melapor pada Diandra yang pasti Diandra

"Apa ada pria tampan di sini yang bisa menemani ku. Bisa membuatku merasa puas dan melupakan. Jika Alvano sedang berada di Dubai bersama dengan istrinya," Diandra melihat di sekitarnya dengan matanya yang sipit mencari laki-laki yang cocok untuknya.

Tiba-tiba mata Diandra melihat ke arah pintu. Dia Diandra melihat sosok pria tampan yang sangat di kenalinnya.

"Dia lagi. Kenapa dia sangat suka berada di tempat ini. Apa jangan-jangan dia mengikutiku. Dia mengetahui sesuatu dari ku. Ya aku yakin itu!" ucap Diandra dengan menyunggingkan senyumnya.

Namun kelihatan Diandra tidak peduli sama sekali. Diandra kembali meneguk minumannya yang beralkohol.

Bersambung