NovelToon NovelToon
This Is Cliche!?

This Is Cliche!?

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: It's MEow

Aku Rael, seorang yang merasa hidupnya sangat klise seperti kebanyakan cerita yang pernah dia baca seumur hidupnya sampai-sampai dunia nyatanya juga seperti itu.

Merasa mengerti sebagai seorang penulis cerita untuk para demigod aku juga menjadi batu loncatan untuk keberhasilan cerita sang protagonis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's MEow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 16

[Bantu Noah dan dekati dia]

“Kenapa tiba-tiba? Apa sistem ini sedang sakit? Kalau dilihat-lihat warna layarnya juga berbeda dari biasanya”

[Hadiah: Tidak ada]

[Gagal: Kematian dini]

“Kenapa harus kematian dini?” lirihku pada diriku sendiri

Mau tak mau misi itu harus kulakukan, meski terlihat berbeda dari biasanya ada baiknya kalau aku harus cari aman.

Aku mendekati Noah yang sudah dikelilingi anak kelas, aku memaksa masuk dan menerobos mereka satu persatu.

“Minggir, aku ada urusan dengan Noah” ucapku terdengar dingin membuat semua anak terdiam

Aku langsung saja menarik tangan Noah, mendapati dia agar bisa diajak keluar secara paksa. Karena Noah pikir dia tahu kenapa aku menariknya tiba-tiba, dengan senang hati Noah mengikutiku pergi dari tempat itu. Kami pergi ke suatu tempat yang sunyi yaitu di gudang olahraga, untung saja gudang olahraga masih ada di tempatnya dan tidak ada orang yang kesini saat istirahat.

“Fyuh.. untung saja tempat ini masih sama” ucapku pada diriku sendiri

“Aku tidak tahu, tapi terima kasih” terima kasihnya padaku membuatku sedikit terkejut, aku tahu dia anak yang baik tapi aku tak menyangka dia akan berterima kasih juga pada sesuatu seperti ini.

“Bukan masalah, kamu boleh tinggal disini jika mau atau pergi keluar lagi. Atau kau ingin sendirian disini? Aku bisa pergi”

“Tidak, aku tak masalah. Kurasa aku akan tinggal disini sampai jam istirahat selesai”

“Baiklah” aku berucap langsung ku bentangkan tubuhku diatas matras yang tergeletak, karena seperti biasa jika itu disekolah rasanya aku ingin tidur saja

“Dia anak yang sebelumnya sempat mengikutiku dirumah sakit kan?” batin Noah mengejutkanku karena ternyata dia menyadari tentang keberadaanku saat dirumah sakit

“Ugh..sial.. Ternyata selama dirumah sakit dia tahu dan aku baru tahu hal ini?”

“Jadi.. kita sempat satu kelas?” tanya Noah terdengar ambigu sambil dia duduk di matras di sebelahku

“Ya, begitulah”

“...kenapa tiba-tiba kamu menolongku? Bukannya kamu sudah tahu aku anak yang seperti apa?”

“...” aku terdiam sebentar, sedangkan Noah menanti jawabanku

“Jikapun bisa sebenarnya dari dulu dia sudah kutolong”

“Bukan apa-apa, aku hanya ingin. Aku melakukan yang aku ingin dan kamu juga terselamatkan tidak ada yang merasa tidak untung”

“Itu benar, tapi juga yang mendapatkan untung paling banyak itu aku”

“Tak masalah, aku tidak rugi jadi bukan masalah”

“... Rael, apa memang dia sebaik ini?”

Aku mengintip punggung Noah selagi berbaring, aku mendengar suara hatinya.

“Tidak Noah, aku tidak baik seperti yang kamu pikirkan aku hanya menolongmu itu juga karena keegoisanku”

“Jangan terlalu percaya dengan suatu kebaikan” gumamku lirih namun karena gudang sangat sepi gumamku terdengar oleh Noah

“....”

Noah terdiam dan aku pun tertidur hingga bel masuk berbunyi.

Aku bangun dari tidurku namun tak ada satupun orang ada disisiku, menandakan Rael sudah pergi terlebih dahulu jauh sebelum bel masuk berbunyi. Karena jikapun dia masih ada sudah pasti dengan sikapnya itu dia akan membangunkanku.

“Harusnya aku sedikit makan cemilan tadi.. Rasanya sedikit lapar” aku menghampiri mejaku yang ada dibelakang sembari mengelus perutku merasakan lapar

“Hm? apa ini?” baru aku ingin mengambil buku di laciku aku merasakan suatu barang yang terasa seperti sebuah bungkusan dari plastik

“Max.. choco bar?” aku bingung karena bungkusan tersebut ternyata sebuah bar, memikirkan siapa yang menaruh makanan tersebut ke dalam laciku atau mungkin malah ada orang yang salah menaruh

“Sebenarnya siapa?.. Ah masa bodoh aku sedang lapar sekarang, jangan sampai perutku berbunyi ditengah pelajaran itu akan memalukan”

Pada akhirnya aku tetap memakan bar tersebut, tanpa tahu siapa yang menaruh makanan tersebut. Tidak peduli dengan konsekuensi jika saja ada orang yang salah menaruh bar itu kedalam laciku karena kupikir biarlah nanti kuganti dengan membelikan mereka yang baru.

Selama kelas berlangsung aku terus berpikir tentang layar sistem yang muncul kenapa warnanya terlihat berbeda dari yang biasanya. Saat aku bertanya kepada sistem itu hanya menyebutkan

[Tidak ada data yang terkait]

Dan sistem juga bilang mungkin itu diretas. Karena sistem hanyalah sistem, jadi ada kemungkinan dia diretas bukan oleh manusia ataupun demigod tetapi suatu yang lain jika itu tanpa sistem ketahui keberadaannya. Karena itu sekarang sistem sedang sibuk memeriksa datanya sendiri.

[Ini yang pertama kali tapi tidak ada jejak atau hal yang aneh]

“Cepat sekali, ini baru 3 menit.. Tapi apa memang tidak ada?” bisikku menanyai sistem memastikan

[Mungkin anda sedang berhalusinasi karena kelelahan? ┐( ̄∀ ̄)┌]

“KAU-!?”

“Kamu yang dibelakang!” lantang bu guru mendengarkan suara bisikanku yang ternyata terdengar keras hingga guru menyadarinya

“Maaf bu” singkatku

Tanpa sengaja setelah meminta maaf pada bu guru mataku melihat ke arah Noah yang duduk di depan. Noah melihatku dan setelah dia sadar mata kami bertemu entah mengapa dia langsung memalingkan wajahnya itu.

Sekolah akhirnya berakhir, aku harus langsung pergi ke apartemenku untuk membereskan barang-barangku. Namun baru saja aku tengah berjalan kesana aku tidak sengaja melihat seorang anak dikerubungi oleh anak-anak lain di dalam gang namun masih terlihat.

“Hey! Sudah belagu sekali kamu ya!”

“Hahaha, benar anak seperti kamu? Hahahaha”

Beberapa anak berbicara sangat keras hingga terdengar bahkan dengan jarak lebih dari sepuluh meter.

“Rasanya seperti mengenal postur tubuh anak yang dikerubungi itu”

“Tapi bukan berarti aku penasaran dengan apa yang sedang mereka lakukan”

Aku berkata seperti itu karena aku tahu jika mereka sebenarnya sedang membuli seorang anak, sangat terlihat dari tingkah dan ucapan mereka meski hanya terdengar per kalimat atau mungkin per kata saja.

“Bagus.. Ternyata aku cukup penasaran sebagai seorang manusia, sebenarnya siapa anak yang terlihat familiar itu?”

1
OkitaNiken
Wehhh apa pendeta ini adalah Villains utamanyaa??
Day
Ngga suka kali kalau Villains nya lebih hebat daripada heroin. Tapi Thor, bisa dong dibuatin karakter Villains utama yang sulit di kalahkan gitu terus Villains nya harus GANTENG dan juga KEREN huwaaa
It's MEow: iya sabar ya.. ini baru mau masuk cerita utamanya kok! (〃∀〃)ゞ
makasih udah dukung!
OkitaNiken: Iya setuju, selain melawan para monsters gitu keknya bakal lebih seru lagi kalau pemeran utama dan para heroin mendapatkan musuh manusia yang levelnya udah tinggi dari awal gitu.

Terus si pemeran utama dan heroin terus mengembangkan bakatnya hingga bisa mengalahkan si Villains utama /Proud/
total 2 replies
Day
Sudah ditentukan kalau Pak Eddy adalah husbu baruku!
OkitaNiken
Bagus banget Thor, bintang lima untukmu
OkitaNiken
Gimana ya kalau di dunia nyata beneran ada portal masuk ke dunia monster? Ini ceritanya mirip" Solo Leveling kah? Bagus

Semangat Thor
OkitaNiken: siapp pokoknya ditunggu
It's MEow: maaf ya gak bisa update setiap hari karena harus bagi waktu sama yang lainnya(。ノω\。)
total 4 replies
Angel.
semangattt authorr
It's MEow: makasih ^^
total 1 replies
Người này không tồn tại
Karya yang bagus kayak gini pasti harus diikuti sampai akhir 💪
It's MEow: trimakasih ^^
total 1 replies
CantStopWontstop
Wah, keren betul!
It's MEow: makasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!